Latar Belakang
Sesuai dengan hal tersebut di atas, maka dalam rangka penyusunan draf Renja PD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam draf awal RKPD. Oleh karena itu, penyusunan draf Renja SKPD dapat dilakukan secara paralel dengan penyusunan draf asli RKPD, dengan mempertimbangkan kondisi PD saat ini, evaluasi pelaksanaan Renja PD dari tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja SKPD. pencapaian PD Renstra.
Landasan Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Penahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4817. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585. Peraturan Umum Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang Daerah Kabupaten ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826.
59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 4578). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah , serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Maksud dan Tujuan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/BANGDA/2008; tentang pedoman penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD). Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 11).
Sistematika
Berisi tentang penjelasan undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan DP, serta pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran DP.
- Evaluasi Pelaksanaan Renja Kecamatan Curug Tahun 2021
- Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Curug
- Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
- Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
- Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat
Perangkat Daerah Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang merupakan Instansi Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam perencanaan pembangunan. Perangkat Daerah Kecamatan Curug sebagai lembaga teknis di bidang perencanaan harus mampu menjawab tantangan tersebut di atas. Aparatur Daerah Kecamatan Curug yang berfungsi sebagai Aparatur Koordinasi Daerah dan Pengabdian Masyarakat mempunyai tujuan utama untuk memuaskan pelayanan masyarakat secara umum, capaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Curug dapat tercapai apabila Indeks Kepuasan Masyarakat tercapai pada kesesuaian dengan tujuan dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019 -2023.
Rencana Kerja Perubahan Kabupaten Curug (Renja) Tahun 2022 merupakan rencana kerja tahunan untuk mempersiapkan rencana pelaksanaan pembangunan dalam Arah Politik RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023, yang dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis Kabupaten Curug (Renstra). Rencana Kerja Daerah (RENJA) Čurug tahun 2022 disusun dengan mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 ayat 2 Pasal 287 dalam hal penyusunan RKPD belum memiliki RPJMD yang ditetapkan. Dalam konteks perencanaan pembangunan, Kecamatan Curug di Kabupaten Tangerang dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai masalah dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, di era globalisasi, Kecamatan Čurug dituntut untuk siap dan mampu membuat/menyusun perencanaan yang baik untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Perangkat daerah Kabupaten Sambeng sebagai perantara untuk menerima usulan dari desa-desa, yang disampaikan kepada perangkat daerah terkait.
Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Dengan memperhatikan Visi dan Misi tersebut di atas, maka proses perencanaan yang transparan dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk setiap kebijakan publik dan proses perumusannya diikuti, diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Agar suatu keputusan/kebijakan publik dapat diterima dan dilaksanakan secara efektif, masyarakat sejak awal harus dilibatkan dalam pembuatannya agar aspirasi dan kepentingan mereka terakomodasi dalam kebijakan tersebut, dengan kata lain pembangunan berbasis partisipasi masyarakat atau pembangunan partisipatif. Transparansi erat kaitannya dengan sistem informasi dan komunikasi dan merupakan prasyarat bagi demokratisasi dalam proses pengambilan keputusan publik.
Partisipasi masyarakat yang luas dalam perumusan kebijakan publik akan mendorong komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya. Transparansi dan demokratisasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik akan meningkatkan penerimaan publik yang pada gilirannya akan meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik. Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan di pusat dan daerah untuk mencapai keselarasan arah dalam pelaksanaan pembangunan;
Menetapkan dan menerapkan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah; Meningkatkan integrasi dan integritas penegakan dan penegakan hukum dengan meningkatkan kinerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi agar kepercayaan masyarakat meningkat. Penataan organisasi dan manajemen pemerintahan harus disusun secara efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan nyata daerah.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) mengacu pada redefinisi organisasi yang disusun atas dasar berbagai pertimbangan kondisi terkini yang diprediksi dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan berorientasi pada masa depan menghadapi era globalisasi. Aparatur sebagai sumber daya manusia di Kecamatan Curug yang akan mengisi kelembagaan dan menyelenggarakan pemerintahan harus memiliki kinerja dan profesionalisme yang memadai sehingga dapat memberikan pelayanan prima. Selain peningkatan kemampuan/keterampilan, peningkatan kinerja terutama ditekankan pada upaya perubahan sikap dan perilaku pejabat sesuai dengan tugas yang dibebankan dan tuntutan perkembangan pembangunan, juga diharapkan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan strategi persoalan Provinsi Banten.
Karena globalisasi dengan persaingan yang tinggi, perencanaan pembangunan harus memperhatikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Dalam sistem penganggaran saat ini, keterlibatan kecamatan Curug pada awal proses berupa penetapan batas atas indikatif, sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan (RKPD), yang kemudian menjadi dasar pertimbangan rancangan anggaran. pendapatan dan belanja daerah. Anggaran (RAPBD). Ke depan diharapkan Kecamatan Čurug dapat lebih fokus pada proses perencanaan guna meningkatkan kualitas produk perencanaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan untuk mengatur pelaksanaan program pembangunan, dan eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memperlancar kegiatan masyarakat. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, diharapkan seluruh SDM yang dialokasikan di Kecamatan Curug memperhatikan kedisiplinan, perencanaan kegiatan, ketertiban dan pertanggungjawaban. Prioritas pelayanan publik yang dianggap prioritas dan penting oleh pemerintah terutama dalam delapan pelayanan dasar.
Dalam penataan kawasan Čurug perlu diperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan berupa daya dukung alam, daya dukung lingkungan dan daya dukung lingkungan sosial. Berdasarkan pemaparan Visi dan Misi Kecamatan Čurug tersebut berisi kerangka program-program untuk mewujudkan visi dan misi Kecamatan tersebut. Sedangkan kebijakan itu sendiri adalah arah atau tindakan yang diambil oleh kabupaten untuk melaksanakan strategi tersebut.
Meningkatkan perencanaan kinerja dan evaluasi kinerja 6. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan kabupaten 7. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pemerintah desa 8. Meningkatkan pembinaan/pemberdayaan kelompok masyarakat dan pemuda.
Program dan Kegiatan
Rancangan rencana kerja tahun 2022, program dan kegiatan di Perangkat Daerah Kantor Kecamatan Curug pada dasarnya mengacu pada Permendagri No. 90 Tahun 2019 dan penambahannya disesuaikan dengan tuntutan zaman, hal ini dikarenakan program yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana kerja yang disusun dalam DPA Dukumen. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten.
PROGRAM KOORDINASI KETENTRAMAN DAN
Koordinasi/sinergi dengan perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang terkait dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan publik kabupaten. Sinergi dengan Polri, TNI dan instansi vertikal di wilayah kecamatan. Sinergi dengan Polri, TNI dan instansi vertikal di Kecamatan Kel.
Program Rencana Kerja 2022