MINI RISET
PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DAN UPAYA PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN DI SD
NEGERI 066056
Mata Kuliah : Profesi Kependidikan Dosen Pengampu : Dr. Irsan,S.Pd.,M.Si.
Disusun Oleh : Kelompok 5
1. Devi Zahara (1222111007)
2. Sabrina Abnoor Pasaribu (1223111036) 3. Reyhan Sri Meisahruni (1223111037)
4. Jennita Mairany Br. Girsang (1223111124) 5. Ummi Kalsum Hasibuan (1221111059)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa akrena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Mini Riset yang berjudul “
P
engelolaan keuangan sekolah dan upaya perbaikan sistem manajemen keuangan di sd negeri 066056”.Mini Riset ini kami buat guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Profesi Kependidikan, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam pembuatan Mini Riset, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan
2. Kepada kepala sekolah sekaligus guru yang bersedia menjadi narasumber dalam penelitian kami.
3. Dan Bapak Irsan, S.Pd.,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas Mini Riset ini.
Kami menyadari Mini Riset ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami membutuhkan saran dan masukan dari para pembaca untuk membangun kami agar lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan kami harap materi yang kami paparkan dapat dipahami dan menjadi penambah wawasan para pembaca.
Medan, Mei 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan……….2
BAB II ... 3
PEMBAHASAN ... 3
A. Sistem pengelolaan manajemen keuangan ... 3
B. Upaya perbaikan sistem manajemen keuangan di Sekolah ... 3
BAB III ... 5
METODE PENELITIAN ... 5
A. Tempat dan tanggal penelitian ... 5
B. Subjek Penelitian ... 5
C. Metode penelitian ... 5
D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 6
BAB IV ... 7
HASIL PENELITIAN ... 7
A. Analisis Masalah ... 7
B. Solusi Permasalahan ... 8
BAB V ... 12
PENUTUP ... 12
A. Kesimpulan………..12
B. Saran………...13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPengelolaan keuangan sekolah merupakan suatu kegiatan yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bagi lembaga formal tersebut. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena posisi keuangan sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Berdasarkan PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, disebutkan bahwa ada 3 jenis biaya pendidikan, yaitu Biaya Satuan Pendidikan, Biaya Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan, serta Biaya Pribadi Peserta Didik. Sisi pengeluaran terdiri dari alokasi biaya pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai. Dari seluruh penerimaan biaya, sebagian dipergunakan untuk membiayai kegiatan administrasi, ketatausahaan, sarana dan prasarana pendidikan.
Menurut Soetjipto (1992:76) pengelolaan keuangan meliputi: kegiatan perencanaan, penggunaan atau pemanfaatan, pencatatan data, pelaporan dan pertanggungjawaban yang dialokasikan untuk menyelenggarakan sekolah dengan tujuan untuk menunjukkan tertip adminstrasi keuangan sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Argyropoulou & Eleftheria (2009: 117) bahwa kurangnya perencanaan dapat membuat penyalahgunaan dana yang dialokasikan serta kurangnya pengorganisasian/pembagian beban dalam bekerja. Jadi perencanaan memiliki peran penting dalam manajemen keuangan sekolah, sehingga minimnya perencanaan akan berpengaruh pada keberhasilan yang diperoleh.
Oleh karena itu, dalam laporan mini riset ini akan dilakukan analisis menganai Pengelolaan Keuangan Sekolah Dan Upaya Perbaikan Sistem Manajemen Keuangan di SD Negeri 066056.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana system pengelolaan manajemen keuangan di SD Negeri 066056?
2
2. Bagaimana upaya perbaikan system manajemen keuangan pada SD Negeri 066056?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan manajemen keuangan di SD Negeri 066056
2. Untuk mengetahui uoaya perbaikan sistem manajemen keuangan di SD Negeri 066056
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem pengelolaan manajemen keuangana. Konsep Dasar Keuangan Sekolah
Dalam suatu lembaga pendidikan, biaya pendidikan merupakan salah satu komponen penunjang yang penting, yang sifatnya melengkapi akan tetapi tidak dapat ditinggalkan. Dalam kondisi yang sangat terpaksa, pendidikan masih akan dapat berlangsung tanpa adanya biaya. Akan tetapi, setiap usaha peningkatan kualitas pendidikan selalu mempunyai akibat keuangan.
Penanggung jawab administrasi biaya pendidikan adalah kepala sekolah.
Namun demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya pendidikan di sekolah. Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggungjawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggunggjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan fungsi antara otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran uang. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang ditetapkan. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggungjawaban.
b. Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
B. Upaya perbaikan sistem manajemen keuangan di Sekolah a. Pengelolaan Keuangan
4
Pengelolaan keuangan di sekolah harus menjadi perhatian dalam pemanfaatannya secara efektif dan efisien. Sehingga, kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di sekolah harus memiliki kemampuan dalam manajemen keuangan sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga memiliki wewenang untuk mencari dan memanfaatkan sumber dana sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
Leonarti, Suyatmini & Namiro (2015: 4) menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan sekolah meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Tujuannya ialah mengoptimalkan pembiayaan pendidikan dalam rangka menghasilkan produktivitas pendidikan.
b. Bantuan Operasional Pendidikan
1) Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Proses penggunaan dana BOS sesuai petunjuk teknis dana BOS nomor 3 tahun 2019, dengan Indikator kinerja program. Menurut dokumen penggunaan dana yang diperoleh bahwa penggunaan dana BOS oleh SD Negeri 066056 digunakan untuk pembayaran :
a. Pengembangan perpustakaan termasuk embelian buku dan kelengkapan pengajar
b. Kegiatan penerimaan peserta didik baru c. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler d. Kegiatan ulangan dan ujian
e. Pembelian bahan habis pakai f. Langganan daya dan jasa
g. Perawatan sekolah/ rehab ringan dan sanitasi sekolah h. Pembayaran honorarium bulanan
i. Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan j. Pembiyaan pengelolaan sekolah
2) Pelaporan dan pertanggungjawaban Dana BOS SD Negeri 066056
Untuk laporan intern dan bentuk laporan pertanggungjawaban dana BOS yang dibuat sudah sesuai dengan petunjuk teknis dana BOS nomor 3 tahun 2019 karena dari Pembuatan RABS (rencana anggaran belanja sekolah)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan tanggal penelitianHari : Jumat
Tanggal : 14 Oktober 2023
Tempat : SD N. 066056 Jl. MANYAR P. MANDALA B. Subjek Penelitian
Penelitian membahas tentang pengelolaan keuangan sekolah dan sistem manajemen keuangan di sekolah. Subjek penelitian kami adalah seorang guru sekaligus Kepala Sekolah SD Negeri 066056 yang beralamat di Jl. Manyar P.
Mandala, Medan Denai. Alasan kami memilih lokasi tersebut yaitu sebagai berikut:
- Lokasi mudah di jangkau karena dekat dengan area universitas, sehingga menguntungkan bagi peneliti.
- Subjek dari penelitian merupakan seorang kepala sekolah sehingga hasil wawancara cukup lengkap dan luas.
C. Metode penelitian
Dalam suatu karya ilmiah metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah. Metode penelitian diperlukan agar tujuan dan kegunaan penelitian dapat dicapai dan dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan haruslah tepat sehingga bisa memperoleh hasil yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Penelitan deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono 2018). Data yang dikumpulkan yaitu mengenai gambaran dan analisa terkait pengelolaan keuangan di sekolah.
- Penelitian verifikatif
Penelitian verifikatif merupakan penelitian yang mengumpulkan hipotesis dengan terjun langsung ke lapangan.
6
D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data enurut Suharsimi Arikunto (2013:172) adalah: “Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini adalah:
- Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti yang berupa hasil wawancara maupun observasi.
- Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain misalnya buku, jurnal maupun artikel oleh peneliti sebagai pelengkap dan penguat hasil penelitian,
Teknik pengumpulan data dapa penelitian ini, sebagai berikut:
- Teknik Observasi
Peneliti mengobservasi objek dengan cara melihat dan mengamati bagaimana keuangan di sekolah di kelola melalui kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
- Teknik Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada Kepala sekolah terkait pengelolaan keuangan di sekolah.
7
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Analisis MasalahManajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajemen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan disekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencnaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian. Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas dan tranparansi, dan meminimalkan penyalahgunaan penggunaan keuangan sekolah.
Namun saat melakukan mini riset, kami menemukan beberapa permasalahan dalam manajemen keuangan. Salah satunya yakni masih miliki kendalan dalam pengelolaan keuangan karena kurangnya pemasukan uang dan besarnya kebutuhan fasilitas pendidikan dan juga kebutuhan pengembangan inftastruktur yang lebih besar dari pemasukan uang ke sekolah.
Sebagai bukti kami melakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah SD Negeri 066056 Kec. Medan Denai. Salah satu pertanyaan kami yakni:
Penanya: “Dari manakah sumber keuangan Sekolah SD N 066056?”
Narasumber: “Karena ini sekolah negeri, tentu saja dana bersumber dari pemerintan atau dana bos yang regular dan juga yang kinerja.”
Penanya: “Apa saja pos pos dalam sekolah ini? dan pengeluaran sekolah meliputi apa saja?”
Narasumber: “Penyediaan sarana dan prasarana, gaji guru honor, penyediaan buku serta perlengkapan sekolah dalam pembelajaran, pemyabaran tagihan listrik, dll.”
Penanya: “Bagaimana kondisi manajemen keuangan di sekolah SD N 066056?
Apakah Ibu menemukan kendala dalam memanajemen keuangan di Sekolah ini?
Jika iya, coba jelakan kendala apa saja yang ibu hadapi dalam memanajemen keuangan di sekolah ini. ”
8
Narasumber: “Tentunya dalam setiap pekerjaan pasti memiliki beberapaa kendala.
Termasuk dalam memanajemen keuangan di sekolah ini. Saya selaku kepala sekolah tentu menghadapi beberapa kendala, salah satunya yakni dalam mengelola keuangan ada beberapa dana yang kurang untuk melengkapi fasilitas maupun infrastruktur yang dibutuhkan sekolah. Kekurangan dana sering menyebabkan gaji guru honor terhambat. Ada beberapa fasilitas sekolah yang belum terpenuhi seperti ruanganUKS untuk merawat siswa yang cidera ringan saat disekolah masih belum layak. Selain itu ruang ibadah khusus juga belum tersedia. Hal itu merupakan dampak dari gagalnya pengelolaan keuangan karena kurangnya pemasukan dana ke sekolah.”
Penanya: “Dalam mengatasi masalah tersebut, bagaimana upaya ibu untuk meminimalisir dampak dari masalah-masalah yang ibu sebutkan tadi. ”
Narasumber: “ Dengan memprediksi dalam waktu satu tahun pengeluaran apa saja oleh karena itu pentingnya rencana anggaran sehingga tahu mana yang penting atau tidaknya dan yang paling utama adalah kebutuhan dalam sistem pembelajaran harus terpenuhi.”
B. Solusi Permasalahan
• Gagasan Anggota Kelompok 1. Gagasan Devi Zahara
Perencanaan Keuangan dengan cara membuat Program dan Belanja Prioritas. Apabila manajemen berhasil merumuskan prioritas program dan belanja, maka pembuatan kebijakan selanjutnya akan lebih mudah serta terarah. Dengan adanya prioritas belanja, sekolah akan jauh lebih mudah dalam hal menentukan tujuan serta hasil yang ingin dicapai. Namun harus diingat, bahwa prioritas yang dibuat untuk tujuan mengendalikan kondisi atau situasi secara spesifik, seperti memperlebar ruang anggaran dalam kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, manajemen tidak boleh berhenti setelah merancang biaya dan pengeluaran dalam program belanja prioritas.
Manajemen juga harus segera menentukan sumber anggaran untuk program lain.
2. Gagasan Sabrina Abnoor Pasaribu
9
Memperbaiki Manajemen Keuangan. Sebanyak apapun sumber pemasukan jika manajemennya buruk seringkali akan tetap bermasalah. Maka yang harus dilakukan adalah perbaikan secara menyeluruh, mulai dari tenaga keuangan yang baru dan memahami kerjanya dengan baik, pola laporan keuangan, perencanaan belanja yang baik dan sebagainya. Manajemen yang baik akan sangat berpengaruh pada pengelolaan.
3. Gagasan Reyhan Sri Meisahruni
Kreativitas mencari pemasukan. Jaringan yang dibangun oleh pihak sekolah harus kuat secara eksternal sehingga dapat membantu meningkatkan sumber pemasukan keuangan ke sekolah. Membangun kerjasama dengan banyak pihak, membuat program kreatif yang bisa mendatangkan sistem kerjasama. Tidak menyandarkan pemasukan keuangan hanya dari dana siswa, ada banyak pihak yang bisa diajak kerjasama dalam hal ini. Perusahaan, bank, personal, antar lembaga hingga pemerintah perlu dicari peluang-peluang kerjasamanya untuk membantu meningkatkan pembangunan. Mungkin bukan dalam bentuk uang, tetapi hal itu tetap akan bermanfaat bagi perkembangan sekolah.
4. Gagasan Jennita Br. Girsang
Reformasi Secara Mental. Bisa jadi penyebab masalah keuangan di sekolah adalah mental-mental korup yang masih ada di sebagian pengelola. Namun, jika ingin sekolah maju dan masalah keuangan berakhir, lakukan reformasi secara mental tentang pengelolaan keuangan. Tinggalkan mental korup yang merusak. Pilihlah orang-orang yang jujur dan memiliki kompetensi yang baik dalam mengelola lembaga pendidikan. Mental pimpinan akan sangat mempengaruhi mental bawahannya.
5. Gagasan Ummi Kalsum Hasibuan
Mencari Sumber Pemasukan Internal di Sekolah. Sekolah bisa membuat unit-unit usaha yang dapat membantu meningkatkan pemasukan keuangan internal sekolah. Melalui koperasi hal ini bisa diwujudkan. Bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk seluruh anggota koperasi yakni siswa maupun guru yang ingin terlibat.
10
Berdasarkan paparan pendapat dari masing masing anggota, untuk mengatasi masalah manajemen keuangan di sekolah, solusi yang kami ambil adalah solusi dari Saudari Devi Zahara, yaitu melakukan perencanaan keuangan dengan cara membuat program dan belanja prioritas.
• Gagasan Jurnal
1. Berdasarkan Argyropoulou & Eleftheria (2009: 117), penyalahgunaan dana yang dialokasikan dapat terjadi karena kurangnya perencanaan dana dan kurangnya pengorganisasian/pembagian beban dalam bekerja. Perencanaan yang kurang maksimal sangat berpengaruh akan keberhasilan, sehingga perencanaan sangat berperan dalam bagi sekolah khususnya terkait manajemen keuangan sekolah.
Adanya manajemen keuangan yang efisien akan menimbulkan keuntungan bagi lembaga Pendidikan. Kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara sistematis, bertanggung jawab agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
(Kenayathulla, 2018). Pengelolaan keuangan yang baik pada sebuah Lembaga menunjukkan bahwa Lembaga tersebut mempunyai manajemen yang bagus pula., hal tersebut bertujuan untuk mencapai target atau visi awal yang berlaku dan sudah disepakati.
Dalam pelaksanaan menyusun perencananan keuangan langkah yang harus dimulai dengan estimasi penjualan, yaitu menjadi unit penjualan suatu manajemen sekolah. Penyusunan rencana keuangan sekolah dengan disajikan baik dan benar akan membuat manajemen sekolah memiliki referensi yang baik dengan tujuan yang diinginkan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan dengan tepat maka perusahaan sekolah mampu mempunyai kebutuhan dengan maksimal agar tujuan yang ditetapkan terpenuhi.Perencanaan keuangan yakni kegiatan memplaning dan mengakomodasi sumber pendanaan sebagai pedoman melaksanakan kegiatan agar tercapai tujuan yang diinginkan.
2. Berdasarkan Hartman, Yrle & Galle, (1999), mengambarkan tentang perencanaan pendidikan digunakan sebagai alat ukur keberhasilan system pendikan atau sekolah agar dapat berjalan secara maksimal. Dengan adanya proses penganggaran semua dapat berjalan dengan maksimal. Keberhasilan
11
tersebut bertujuan meningkatkan antara pemangku kebijakan dan elemen yang terlibat dalam sekolah tersebut. Dalam proses kerjasama tersebut akan menghasilkan keberhasilan pendidikan. Perencanaan penganggaran memungkinkan manajemen sekolah dapat memplaning kegiatan pembelajaran dalam rentan waktu tertentu untuk menghasilkan keuangan yang sehat. Dengan adanya penganggaran keuangan akan memunculkan keputusan keuangan dari ingatannya pemangku kebijakan. Serta dapat menjadi penghubung antara waga dan pemangku kepentingan lainnya.
Berdasarkan jurnal yang kami temukan dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah kunci ketika memanajemen keuangan. Dengan perencanaan kita dapat menentukan target yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dipunyai agar tercapai tujuan seefektif dan seefisien mungkin.
12
BAB V PENUTUP
A. KesimpulanPengelolaan keuangan sekolah merupakan suatu kegiatan yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bagi lembaga formal tersebut. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena posisi keuangan sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Manajemen keuangan juga merupakan salah satu substansi manajemen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan disekolah.
Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencnaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian.
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Namun, saat melakukan mini riset di Sekolah Dasar Negeri 066056 Kec. Medan Denai, kami menemukan beberapa kendala kepala sekolah dalam melaksanaan pengelolaan atau memanajemen keuangan di sekolah tersebut. Beberapa kendalanya yakni kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan karena kurangnya pemasukan uang dan besarnya kebutuhan fasilitas pendidikan dan juga kebutuhan pengembangan inftastruktur yang lebih besar dari pemasukan uang ke sekolah.
Dengan permasalahan di atas, masing-masing anggota kelompok mengemukakan pendapat terkait solusi permasalahan yang ditemukan. Adapun solusi dari anggota kelompok yakni:
1. Perencanaan Keuangan dengan cara membuat Program dan Belanja Prioritas.
2. Mempebaiki Manajemen Keuangan.
3. Kreativitas mencari pemasukan.
4. Reformasi Secara Mental.
5. Mencari Sumber Pemasukan Internal di Sekolah.
13
B. Saran
Sebagai mahasiswa, saran kami dalam permasalahan yang kami angkat yakni, kepala sekolah lebih bijak dalam mengurus dan menanggungjawabi pengelolaan atau memanajemen keuaangan di sekolah agar tujuan Pendidikan tercapai
14
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, E. D. (2012). Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah di RSBI SMPN 3 Mranggen Demak. Educational Management Journal. Vol 1 (2). 143-149.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga Liu, T & Wilkinson, S. (2014). Using Public-Private Partnerships For The Building and Management of School Assets and Service.
Enginering, Construction and Architectural Management, 21 (2).
206-223.
Malayu & Hasibuan, M. S.P.( 2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
15