BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
1.1.1 Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab.
Bone Bolango.
Pembangunan dibidang kesehatan di Indonesia bertujuan untuk mencapai masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan keadaan yang sehat baik secara jasmani maupun secara rohani. Berdasarkan hal tersebut pemerintah berupaya membangun pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas, tanpa membedakan status sosial ekonomi seseorang untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara adil dan merata (Depkes RI, 2008). Pelayanan yang adil dan merata akan dapat menimbulkan kepuasan karena masyarakat pada saat ini sudah mulai kritis dalam menilai pelayanan khususnya dibidang kesehatan. Kepuasan merupakan ungkapan perasaan masyarakat yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu produk.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapanan Standar Pelayanan Minimal, Bab I ayat 6 menyebutkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan di daerah mengacu kepada Standar Pelayanan Minimum (SPM) akan menjadikan jaminan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan yang baik dari pemerintah sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu penyedia pelayanan kesehatan adalah rumah sakit, sehingga rumah sakit
tersebut harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat memuaskan pasien (Depkes RI, 2008).
Bahwa untuk mengoptimalkan pelayanan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta untuk meningkatkan derajat kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, perlu menetapkan standar pelayanan minimal untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah kabupaten Bone Bolango melalui Dinas Pakerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang Bidang Cipta Karya mengalokasikan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana dalam Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila tahung anggaran 2022 - 2023.
Diantara sarana dan prasarana yang dikerjakan adalah Pembangunan Selasar, pembangnan selasar ini akan menghubungkan mobilitas antar Gedung dalam lingkugan RSUD Toto Kabila.
1.2. Data Kontrak Pengawasan
a. Nama Konsultan : CV. ENAM PERDANA b. Nomor Kontrak :
c. Tanggal Kontrak : d. Nilai Kontrak : e. Nomor SPMK/MOB : f. Tanggal SPMK/MOB :
g. Nama Site Engineer’s : HARDIANTO SUMAN, ST h. Tanggal Mobilisasi : -
i. Tanggal Demobilisasi : - 1.3. Data kontrak fisik
1.3.1 Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango.
c. Nomor Kontrak : 12/KONTRAK/DPUPRPR- BB/CK/RS/XII/2022
d. Tanggal Kontrak : 09 Desember 2022 e. Tanggal Spmk : 09 Desember 2022 f. Nilai Kontrak : Rp. 1.151.999.900
g. Waktu Pelaksanaan : 90 Hari Kalender h. Rencana Pho : -
i. Rencana Fho : -
1.4.Tujuan survey pendahuluan
1.4.1 Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab.
Bone Bolango.
Dalam Pekerjaan pengawasan Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango, evaluasi kondisi lokasi pekerjaan merupakan langkah awal yang penting. Survey ini merupakan kompilasi dari berbagai identifikasi awal pra konstruksi. Cara yang paling efektif untuk melakukan inspeksi adalah dengan berjalan kaki pelan-pelan pada lokasi pekerjaan yang dilakukan pemeriksaan dan dilanjutkan membuat catatan kasar mengenai tipe dan ukuran luasan rencana pekerjaan.
Tujuan dilakukan survey adalah meliputi:
1. Menentukan elevasi/leveling lantai
2. Mengindentifikasi dan mencatat utilitas sekitar lokasi pembangunan
3. Mengindentifikasi dan mencatat lokasi penempatan patok batas pekerjaan pembangunan selasar
4. Menentukan rekayasa mobilitas pengguna dalam rumah sakit saat proses konstruksi mulai dilaksanakan
5. Mengestimasi kuantitas pekerjaan dan biaya konstruksi.
1.5. Jadwal pelaksanaan pengawasan
Satuan Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Selasar
L o k a s i : RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango Tahun Anggaran : 2022-2023
BAB II
HASIL SURVEY PENDAHULUAN
2.1. Kondisi Umum Lapangan
2.1.1 Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab.
Bone Bolango.
Berdasarkan hasil identifikasi lapangan kondisi existing lokasi relative datar dengan tanah asli dan beberapa titik jalur merupakan timbunan perkerasan jalan akses dalam lingkungan rumah sakit. Dalam lokasi rumah sakit terdapat juga beberapa proses pembangunan fisik Gedung baru dalam tahap konstruksi.
Akses material melalui pintu belakang dan berada dekat dengan lokasi pekerjaan. Listrik kerja di ambil dari sumber listrik dalam lingkungan lokasi pekerjaan. Air kerja mengambil sumber air dari Gedung yang ada dalam lokasi pekerjaan.
Pekarjaan Pembangunan Selasar terdiri dari:
A. PERSIAPAN
B. PEKERJAAN TANAH C. PEKERJAAN PONDASI D. PEKERJAAN BETON E. PEKERJAAN DINDING
F. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK G. PEKERJAAN ATAP
H. PEKERJAAN INTALASI LISTRIK I. PEKERJAAN FINISHING
J. PEKERJAAN LAIN-LAIN 2.2. Kesiapan Kontraktor
2.2.1. Peralatan
a. Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango.
N
o Jenis Peralatan Satua
n Jumlah Keteranga n
1 Dump truck unit 3 Ada
2 Concrete mixer unit 2 Ada
3 Theodolite Unit 1 Ada
4 Stamper Unit 1 Ada
5 Scafolding Set 10 Ada
2.2.2. Material
a. Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango.
Paket Pekerjaan Pembangunan Selasar RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango Lokasi quarry (Material Batukali dan Pasir) berada di kecamatan kabila dan telaga dengan jarak
± 10 km dari Lokasi pekerjaan. Didaerah ini merupakan daerah yang banyak memiliki batu gunung dan pasir dengan kualitas cukup baik.
BAB III AKTIFITAS KONSULTAN
3.1. Tata Laksana Pengawasan
Pengertian pengawasan secara umum adalah langkah yang perlu dilakukan guna memastikan apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
pengertian lain adalah proses pengamatan dari seluruh bagan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana, ketentuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan.
Secara lebih spesifik untuk bidang jalan adalah usaha untuk mengontrol, mengawasi dan membimbing atau menuntun pelaksanaan agar betul-betul memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang disebutkan didalam kontrak dengan disertai kewenangan membedakan petunjuk untuk tindakan turun tangan.
beberapa sifat pengawasan yang belaku umum adalah : 1). Preventif :
sebelum pelaksanaan
mencegah penyimpangan/kesalahan pelaksanaan Lingkup kegiatannya meliputi menentukan :
a)Prosedur kerja b)Tata kerja
c)Hubungan kerja d)Pedoman/ manual e)Kedudukan dan tugas
f)Wewenang dan tanggung jawab 2). Represif
Setelah pelaksanaan
Menjamin kelangsungan kontinuitas pelaksanaan pekerjaan.
Lingkup kegiatannya meliputi menentukan :
a) Sistim komparatif yaitu membandingkan kemajuan pekerjaan dengan rencana serta laporan-laporan hasil pelaksanaan dengan rencana
b) Sistim verifikatif yaitu merumuskan prosedur pemeriksaan dljabarkan, menyusun laporan untuk setiap pemeriksaan diteruskan PPTK, meneliti dan mempelajari laponan-laporan c) Sistim inspektif yaitu mengecek kebenaran laporan,
memberikan koreksi, memberikan kejelas tentang pelaksanaan
d) Sistim investigatif, lebih bersifat pada penelitian terhadap dugaan adanya penyimpangan.
3.2. Tugas dan fungsi pengawas
Secara umum kegiatan konsultan pengawas, yang lebih dikenal sebagai engineer representative (karena mendampingi peran pembantu PPTK) adalah membantu PPTK dalam tugas-tugas teknis dilapangan
Pemeriksaan kualitas pekerjaan tanah, terutama untuk tanah dasar, apakah itu tanah asli, timbunan atau galian, ditekankan pada faktor-faktor terpenting yang akan mempengaruhi karakteristik bahan tanah, antara lain : gradasi, kadar air, keseragaman bahan, kestabilan, daya dukung dan metoda pelaksanaan yang digunakan. pengujian dilapangan maupun dilaboratorium dilakukan untuk memperoleh mutu yang disyaratkan di spesifikasi, melalui sejumlah contoh uji. test bahan yang penting dilakukan untuk bahan pekerjaan pasangan.
3.3. Personil konsultan
Sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani maka praktis tugas sebagai team supervisi telah berjalan sehingga dapat mengumpulkan data administrasi seperti kontrak fisik dan pre construction meeting bersama pptk, kontraktor dan seluruh team yang ada yang tercantum dalam surat mobilisasi dengan personil sebagai berikut :
No Nama Jabatan Ket
S.Ars
3.4. Layanan Konsultan Tugas - Tugas Konsultan
Menyadari bahwa salah satu kunci suksesnya suatu pekerjaan adalah ketersediaan tenaga professional yang berpengalaman pada bidang yang akan dilaksanakan dan familier dengan aturan- aturan yang berlaku, selain faktor penguasaan materi pekerjaan yang akan ditangani, para professional staf juga harus mempunyai tingkat manejerial yang tinggi khususnya dalam hal mengelola sumber daya manusia yang ada, termasuk dapat hubungan kerjasama yang baik dengan pihak pemilik pekerjaan.
Konsultan menjamin bahwa tugas dan kewajiban tim pengawas teknis mencakup akan tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
(a) Membantu pemimpin kegiatan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar dapat diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak serta jadwal kontrak dan jadwal waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
(b) Membantu pemimpin kegiatan dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.
(c) Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “contract change order” dan “addenda” sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
(d) Membantu melaksanakan pengumpulan data oleh kontraktor di lapangan yang diperlukan secara terperinci untuk mendukung peninjauan desain (review design), menyusun perhitungan desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah- perintah kepada kontraktor sehingga perubahan desain dapat dilaksanakan.
(e) Melaksanakan pemeriksaan secara cermat terhadap semua hasil pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan volume dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
(f) Melaporkan kepada pemimpin kegiatan semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan pptk.
(g) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani “monthly certificate” (mc) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. konsultan harus memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor atas adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu maupun volume bahan pekerjaan dan copy surat- surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada pemimpin kegiatan dan diarsipkan dengan baik.
(h) Melakukan pemeriksaan dan persetujuan agar gambar-gambar terlaksana “as built drawing” yang menggambarkan secara terperinci serta bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu pemimpin kegiatan meneruskan gambar-gambar tersebut kepada sub din prasarana jalan.
(i) Membantu pemimpin kegiatan menyusun laporan bulanan tentang kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada direktorat jenderal bina marga.
(j) Membantu pemimpin kegiatan dalam melaksanakan
“provisional hand over” dan final hand over”, terutama dalam penyusunan daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan memenuhi syarat yang direncanakan maka tugas dan tanggung personil harus jelas sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam melaksanakan pekerjaan yang bisa mengakibatkan keterlambatan pekerjaan atau pekerjaan pengawasan tidak berjalan dengan efektif.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka di bawah ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab personil sesuai dengan bidang keahlian atau jabatan yang nantinya diemban oleh personil yang bersangkutan.
(a) Site Engineer
mengetahui dengan baik proses pengawasan teknis dengan segala permasalahannya sudah terbiasa dan bisa mengatasinya dengan solusi yang diterima semua pihak dalam pengawasan ini Site Engineer sebagai ketua tim konsultan pengawas yang bertanggung jawab langsung kepada pejabat pembuat komitmen.
kewajiban dan tugas-tugas site engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut dibawah ini :
merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
mengawasi dan meneliti dari semua pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan oleh kontraktor dengan maksud agar pemimpin kegiatan memungkinkan untuk menentukan hal-hal yang diperlukan menyangkut pekerjaan pengembalian kondisi dan pemeliharaan rutin serta rekayasa terperinci lainnya untuk pekerjaan utama.
Memberikan rekomendasi terhadap Inspector untuk mengawasi kinerja kontraktor di lapangan, agar pekerjaannya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
(b) Inspector (Pengawas)
Inspector dalam pengawasan ini mengawasi serta memberikan rekomendasi atas jadwal pelaksanaan pekerjaan kontraktor untuk pelaksanaan harian serta setiap rencana atau program-program serupa yang dianjukan oleh kontraktor. Selain itu inspektor mengawasi kualitas pekerjaan untuk menjamin bahwa, pekerjaan dilaksanakan sesuia dengan dokumen kontrak.
kewajiban dan tugas-tugas Inspector akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut dibawah ini :
melaksanakan pengawasan yang terus menerus atas pelaksanaan pekerjaan termasuk secara teratur memeriksa pekerjaan pada semua lokasi pekerjaan di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberikan penjelasan tertulis kepada kontraktor dengan maksud agar menjadi jelas apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut bila dalam kontrak hanya dinyatakan umum.
mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar terlaksana/ terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan.
memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan analisa/ perhitungan konstruksinya atau kuantitasnya yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
membuat laporan bulanan dan triwulan mengenai kemajuan fisik dan keuangan dari proyek yang ada dibawah wewenangnya, dan menyerahkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan perencanaan pembangunan dan penyusunan data base jalan dan jembatan propinsi sulawesi tengah tepat pada waktunya.
memberi keterangan lengkap, termasuk sketsa-sketsa yang benar serta perhitungan yang diperlukan oleh pemimpin kegiatan sebagai bahan untuk mengeluarkan perintah perubahan pekerjaan.
menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran dan lain-lain.
menjamin bahwa kontraktor memahami isi dokumen kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai spesifikasi serta gambar-gambar dan menerapkan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.
membuat rekomendasi kepada pemimpin kegiatan untuk menerima atau menolak pekerjaan atau material yang mutunya diragukan.
mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar rencana kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.
memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh inspector
menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan- pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/ diuji dan sudah memenuhi persyaratan dokumen kontrak.
membuat rekomendasi kepada pemimpin kegiatan untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.
memberi rekomendasi kepada pemimpin kegiatan menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor (monthly payment certificates).
3.5. Jadwal penugasan konsultan
Satuan Kerja : Bidang Cipta Karya DPUPR Kab. Bone Bolango Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Selasar
L o k a s i : RSUD Toto Kabila Tahun Anggaran : 2022-2023
3.6. Struktur Organisasi Pengawasan
Satuan Kerja : Bidang Cipta Karya DPUPR Kab. Bone Bolango Pekerjaan
:
Pengawasan Pembangunan SelasarL o k a s i : RSUD Toto Kabila Tahun Anggaran : 2022-2023
3.7. Metode Kerja Konsultan
Secara umum pekerjaan pengawasan teknis adalah suatu kegiatan pengawasan atau controling seluruh kegiatan konstruksi yang telah dikontrakkan, mulai dari prosedur kerja sampai kepada hasil akhir serta kontrol administrasi pekerjaan tersebut. adapun kontrol-kontrol mendasar yang dilaksanakan melalui langkah- langkah sebagai berikut :
Pematokan dan kontrol topografis untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan alignment dan grade yang telah direncanakan.
Kontrol bahan untuk menjamin bahwa material yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan memenuhi rencana dan spesifikasi.
Kontrol terhadap prosedur pelaksanaan untuk menjamin bahwa metode yang digunakan dalam melakukan pekerjaan
CV. ENAM PERDANA Engineering Consultant MAMAT MAHANGGI, ST
Direktur
HARDIANTO SUMAN , ST Site Engineer
ABDUL MUKHLIS ABAS, S.Ars Inspector
telah diselesaikan dan memberi hasil sesuai dengan rencana dan spesifikasi.
Kontrol teknis untuk menjamin bahwa setiap penyesuaian desain dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan berdasarkan dari rencana yang ada, atau karena perubahan keadaan lapangan yang tidak memungkinkan, telah dilakukan dengan baik dari segi teknis dan ekonomis.
Kontrol finansial untuk menjamin bahwa seluruh pembayaran kontrak benar-benar dilakukan berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan atau dengan material yang terkirim. dan untuk menjaga biaya akhir proyek tetap terkontrol dan memenuhi rencana anggaran/kontrak dan variasi-variasi yang telah disetujui.
Kontrol schedule untuk mengingatkan kontraktor agar menepati jadwal kerja yang telah disetujui, dan
Kontrol kontrak untuk menjamin bahwa kondisi kontrak telah dipenuhi dan kemungkinan adanya klaim atu keberatan sebagaimana yang dijelaskan dalam ketentuan kontrak.
3.7.1 Pertemuan dan Pelaporan.
(a) Rapat Lapangan
site engineer bersama-sama dengan staf di lapangan mengadakan rapat lapangan secara teratur setiap minggu atau apabila diperlukan dengan kontraktor.
rapat ini membahas antara lain :
- penerimaan atau penolakan dari bagian pekerjaan yang telah dilakukan.
- jadwal kerja kontraktor
- pekerjaan-pekerjaan sementara (b) Rapat Gabungan
diperlukan adanya rapat gabungan dengan pemberi tugas setiap bulan, yang dihadiri oleh site engineer dan anggota lain sebagaimana dibutuhkan dimana akan dibahas hal- hal yang akan dimasukkan dalam laporan, masalah- masalah dalam pekerjaan, kemajuan pekerjaan kontraktor dan masalah-masalah keuangan.
(c) Buku Harian Lapangan
site engineer harus menyimpan satu tembusan buku
buku harian lapangan berisikan minimal : - cuaca
- pekerjaan utama yang diselesaikan, diterima atau ditolak
- instruksi tertulis yang diberikan kepada kontraktor - masalah yang terjadi/dihadapi
- rapat lapangan
- temu resmi/inspeksi dinas.
(a) Pelaporan
Laporan-laporan yang diserahkan oleh konsultan meliputi :
a. Laporan pendahuluan b. Laporan mingguan c. Laporan bulanan d. Laporan akhir
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi lapangan kondisi existing Pembangunan Selasar Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, kontraktor pelaksana wajib menerapkan keselamatan dan Kesehatan kerja dengan sebenarnya dan memperhatikan aktifitas serta mobilitas masyarakat pengguna fasilitas Kesehatan dalam rumah sakit agar tidak terganggu. Kontraktor pelaksana senantiasa berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan pihak DPUPR Kab. Bone Bolango dalam proses konstruksi.
4.2. Rekomendasi
Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan maka kami rekomendasikan kepada pihak pelaksana untuk selalu melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat sekitarnya agar terjalin suatu pengertian dan bila perlu dilibatkan dalam proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kemampuan atau peran yang dapat dilakukan oleh masyarakat tersebut.