• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA KONSULTAN PENGAWASAN TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

N/A
N/A
Sastra Wira

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA KONSULTAN PENGAWASAN TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, PPK akan mengadakan kontrak konstruksi yang pelaksanaannya dilakukan oleh kontraktor konstruksi (selanjutnya disebut kontraktor konstruksi), yang ikut serta dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut untuk jangka waktu tertentu. Anggrek yang selanjutnya disebut pekerjaan konstruksi terletak di Jalan Atinggola - Kwandang - Molingkapoto - Isimu, Molingkapoto - Tolango, Kwandang - Pel. Tujuan umum dari Jasa Pertimbangan Pengawasan Pekerjaan adalah untuk memberikan dukungan teknis dalam pengelolaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kontrak konstruksi oleh kontraktor konstruksi.

Pemangku kepentingan dalam pekerjaan konstruksi terdiri dari pihak internal dan pihak eksternal. Sedangkan rangkuman nilai kondisi jembatan yang akan dibahas dalam paket pembangunan adalah sebagai berikut.

Gambar - Peran dan Tanggung Jawab Para Pihak  3       Tujuan Khusus
Gambar - Peran dan Tanggung Jawab Para Pihak 3 Tujuan Khusus

Waktu Kegiatan Konstruksi

Tipikal Potongan Melintang

Perkerasan

Struktur

Sistem Drainase

Pengelolaan Lalu Lintas

Langkah-langkah manajemen lalu lintas yang lebih baik akan diterapkan sebagaimana ditentukan dalam rencana manajemen lalu lintas pemasok fasilitas. Pembina harus memastikan bahwa Penyedia Sarana mematuhi peraturan yang berlaku pada setiap kelas jalan yang digunakan untuk angkutan/transportasi.

Risiko Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi a. Risiko Lingkungan

Rincian PPK

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dikelola oleh PPK yang berkedudukan di kawasan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo yang selanjutnya disebut balai. Pengelolaan dan koordinasi pemasok konstruksi dilakukan oleh PPK Pelaksana yang berada di bawah Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker) Gorontalo. Pengelolaan dan koordinasi Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan dilaksanakan oleh PPK Pengawasan yang berada di bawah Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Gorontalo 6.2 Pengaturan manajemen proyek.

Selama seluruh masa kerja, konsultan pengawas wajib bertindak sesuai dengan kewenangan yang diberikan/dilimpahkan kepadanya oleh kontraktor PPK sebelum tanggal mulai bekerja. Direktur Jenderal Direktorat Bina Marga berwenang menunjuk/menugaskan auditor independen sewaktu-waktu selama jangka waktu pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi, yang mempunyai tugas melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang mengadakan kontrak (kontraktor PPK, pengawas PPK). , konsultan pengawas dan kontraktor konstruksi). ) sehubungan dengan pekerjaan konstruksi Ke.

Pengaturan Komunikasi

Segala korespondensi dapat berupa surat, email dan/atau fax dengan alamat tujuan pelanggan yang tercantum dalam Syarat-Syarat Kontrak Khusus (SCC) pekerjaan konstruksi. Peran konsultan pembimbing dalam proses persuratan dinas adalah menentukan ketentuan protokol persuratan dan menentukan alat persuratan yang akan digunakan selama masa konstruksi. Korespondensi resmi mencakup laporan, pemberitahuan, permintaan, instruksi, rekomendasi, persetujuan, konsultasi, dll. C. Pada awal kegiatan, konsultan pengawas harus menyiapkan rencana keterlibatan dan komunikasi dengan klien.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi seluruh pelanggan internal dan eksternal yang terkait dengan pekerjaan konstruksi, peran pelanggan dalam setiap komponen konstruksi dan/atau hasil pekerjaan, dan kesesuaian strategi keterlibatan mereka. Dengan persetujuan Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas bersama Para Pihak sepakat bahwa segala pemberitahuan, permintaan dan/atau persetujuan dianggap telah disampaikan kepada Penerima Utama apabila disampaikan sesuai dengan protokol korespondensi di atas. Konsultan Pengawas wajib mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, segala petunjuk dan keputusan Pengguna Jasa, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan wajib mencantumkan hal tersebut dalam kontraknya dengan seluruh staf/personilnya, termasuk bawahannya. penyedia dan/atau pemasok.

Jika timbul masalah dalam hal ini, konsultan pengendalian wajib berkonsultasi dengan pengguna layanan sebelum mengambil tindakan atau menjalankan prosedur apa pun. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab konsultan pengawasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka pengawasan dan pemantauan terhadap penyedia jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus berlangsung secara terencana dan terstruktur. Konsultan pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan kontrak, seperti tugas pengawasan yang dilimpahkan kepada pemegang kegiatan (fisikawan PPK) dan wajib mengawasi pekerjaan konsultansi sesuai dengan kontrak pengawasan. .

Konsultan Pengawas menyusun RKK Pengawas sesuai Lampiran D Keputusan Menteri RKK PUPR No. 10 Tahun 2021, dan untuk pengawasan dan pengendalian pekerjaan konstruksi, Konsultan Pengawas wajib menyusun Program Mutu sebagai jaminan mutu pekerjaan. .

Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi/RMPK dan Program Mutu

Dasar Perencanaan

Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 22/SE/M/2020 tentang Persyaratan Seleksi dan Evaluasi Dokumen Lelang Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman pengadaan jasa konstruksi melalui Penyedia. 16/SE/M/2022 tentang Susunan Staf Ahli yang Memberikan Jasa Konsultansi di Bidang Pengawasan Konstruksi pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jaminan kualitas (QA) didefinisikan sebagai penerapan program inspeksi dan pengendalian produksi secara sistematis untuk mencapai standar kualitas yang telah ditentukan dan mencegah masalah akibat ketidakpatuhan.

Pengendalian mutu (QC) didefinisikan sebagai prosedur dan praktik yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau komponen yang diproduksi memenuhi atau melampaui persyaratan mutu yang telah ditentukan. QA dan QC merupakan bagian dari Sistem Mutu yang diterapkan untuk mendukung pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan memastikan Pekerjaan Konstruksi selesai tepat waktu, sesuai biaya dan memenuhi standar mutu yang telah ditentukan. Konsultan Pengawas wajib menerapkan konsep di atas berdasarkan Surat Pendelegasian Kuasa Pengguna Jasa, sesuai dengan Kontrak Kerja Konstruksi yang menjadi dasar penyusunan Program Mutu Konsultan Pengawas.

Pengenalan Dokumen Pekerjaan Konstruksi

Program Mutu Program Mutu harus

Program mutu disusun berdasarkan ketentuan mutu dalam Kontrak Konstruksi, yang menentukan metode pengujian dan pengukuran. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (CWMP) kontraktor konstruksi mengacu pada pengelolaan seluruh sumber daya dan metode yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan untuk menciptakan hasil akhir pekerjaan (output) yang memenuhi persyaratan mutu, diselesaikan tepat waktu dan dengan harga yang tepat. Penentuan tempat tunggu memerlukan perhatian khusus dalam RMPK penyedia pekerjaan konstruksi sesuai dengan perintah kerja yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pekerjaan kontraktor pekerjaan konstruksi, yang disepakati dalam rapat untuk mempersiapkan pelaksanaan kontrak.

Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan Pengawas harus menyelaraskan Program Mutu dengan kemajuan hasil pekerjaan konstruksi, termasuk pekerjaan yang disetujui dalam berbagai variasi dan/atau pekerjaan tambahan pada Kontrak Kerja Konstruksi. Program Mutu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 yang meliputi komponen sebagai berikut. Informasi pekerjaan konstruksi: memberikan informasi umum tentang proyek, meliputi nama paket, jenis pekerjaan, kode dan nomor kontrak, sumber dana, lokasi, kegiatan, jangka waktu pelaksanaan kontrak dan informasi umum tentang pengguna jasa, konsultan pengawas dan pemasok konstruksi.

Organisasi Penjaminan/Pengendalian Mutu: Menjelaskan organisasi dan profesional utama yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi, tanggung jawab dan mandat pelanggan, struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja antara penyedia layanan dan pengguna layanan, dan menjelaskan hubungan/aliran instruksi dan koordinasi. peserta pelaksanaan kegiatan (penyedia jasa internal), kompetensi, kompetensi dan pengalaman pelaksanaan program mutu. Pengendalian kerja: gambaran seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana, metodologi, persyaratan kerja, serta sumber daya personel dan peralatan yang digunakan, frekuensi inspeksi, kriteria penerimaan dan referensi informasi. Pada tahap awal penyusunan Program Mutu, konsultan pengawas meninjau dokumen RMPK kontraktor konstruksi dan, jika perlu, membuat rekomendasi perubahan.

Perubahan lebih lanjut terhadap Program Mutu Konsultan Pengawas RMPK dan Penyedia Konstruksi dapat dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk mengakomodasi perubahan ruang lingkup pekerjaan.

Pelaksanaan Program Mutu

Pengawasan Pekerjaan dan Pengendalian Mutu

Periksa pelaksanaan dan hasil survei yang dilakukan oleh Penyedia Konstruksi mengenai alinyemen garis tengah, lokasi/struktur konstruksi, titik-titik. Menyelenggarakan pertemuan lapangan secara berkala (bulanan atau dua mingguan) dengan Penyedia Konstruksi, Pengguna Jasa dan seluruh Pihak terkait yang dipimpin oleh Konsultan Pengawas; Dan. Melaksanakan pekerjaan yang tidak disebutkan secara khusus di atas tetapi penting untuk keberhasilan pengawasan pekerjaan dan pengendalian mutu sehingga pekerjaan konstruksi dilaksanakan sesuai dengan rencana, spesifikasi dan persyaratan kontrak.

Apabila BIM diterapkan, Konsultan Pengawas bertugas membantu Pengguna Jasa memastikan proses kolaborasi dan pengelolaan seluruh data terkait pekerjaan dan terkait dengan TOR berjalan dengan baik pada platform kolaborasi/CDE Bina Marga. Selain itu, pengawas juga bertugas memastikan Penyedia Konstruksi mampu melaksanakan BIM berdasarkan aturan yang berlaku di Direktorat Jenderal Bina Marga dan BEP yang telah disepakati.

Pengawasan Pelaksanaan Upaya Perlindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

Periksa aspek keselamatan konstruksi dari metode dan prosedur pelaksanaan pekerjaan untuk memastikan semua langkah diambil untuk melindungi kehidupan dan harta benda.

Dukungan Teknis dan Manajemen

Pelaporan dan Dokumentasi

  • Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
  • Laporan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi
  • Laporan Lainnya
  • Dokumentasi

Selama pelaksanaan pekerjaan, Penasihat Pengawas harus mengidentifikasi adanya perbedaan antara ketentuan Perjanjian Konstruksi dan pelaksanaan dalam praktik. Insinyur Pengawas/Insinyur Kuantitas bertanggung jawab kepada ketua tim dan ditempatkan di lokasi konstruksi. Memastikan seluruh pekerja konstruksi yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi memiliki Surat Keterangan Pekerjaan Konstruksi (SKK);

Memastikan cara konstruksi dan hasil pekerjaan yang dihasilkan oleh penyedia jasa konstruksi telah sesuai dengan dokumen kontrak pekerjaan konstruksi; Melakukan pengawasan di lapangan selama pekerjaan berlangsung dan segera melaporkan kepada ketua tim bila ada jumlah atau jumlah pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak konstruksi; Memantau, memeriksa dan mencatat seluruh hasil pengukuran, perhitungan kuantitas atau volume pekerjaan dan bukti pembayaran kepada penyedia jasa tenaga kerja konstruksi sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak konstruksi;

Membuat ringkasan dengan memperhatikan laporan Penyedia Jasa Konstruksi mengenai pengadaan material, jumlah pekerjaan yang dilakukan dan pengukuran di lapangan untuk dilaporkan kepada ketua tim setiap hari setelah pekerjaan selesai; Mengawasi pemasangan, penataan dan penempatan alat ukur dan alat uji sebelum dan selama pekerjaan konstruksi; Mengawasi seluruh uji lapangan yang dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan dokumen perubahan;

Memberikan bimbingan lapangan kepada petugas jasa pekerjaan konstruksi mengenai metodologi pengujian material dan kualitas pekerjaan. Insinyur Lingkungan Keselamatan Kesehatan (HSE) bertanggung jawab kepada pemimpin tim dan bekerja di lokasi konstruksi. Mengawasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan memberikan pengawasan dengan bekerja sama dengan HSE Engineer, penyedia jasa konstruksi, untuk memastikan dampak lingkungan akibat pembangunan proyek dapat diminimalkan;

Laporan Kemajuan Bulanan Pelaksanaan Konstruksi

Program mutu pada saat rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan Pelaporan bulanan Mulai tanggal 5 bulan berjalan untuk periode bulanan. Rangkuman kemajuan fisik pekerjaan dibandingkan pekerjaan bulan sebelumnya dan rencana kerja minggu berikutnya; Kendala-kendala yang dialami oleh Penasihat Pengawas, tindakan-tindakan yang telah atau akan diambil serta memerlukan dukungan dari Pihak lain.

Laporan Kemajuan Pelaksanaan Bulanan wajib disampaikan setiap tanggal 5 setiap bulan sebagai laporan bulan sebelumnya yang memuat kemajuan pekerjaan dari tanggal 26 bulan sebelum bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 bulan sebelumnya.

Laporan Kemajuan Bulanan Pengawas Pekerjaan dan Pelaksanaan Pengendalian Mutu

Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Laporan Akhir Konsultan Pengawas Pekerjaan

Alih Pengetahuan

Gambar

Gambar - Peran dan Tanggung Jawab Para Pihak  3       Tujuan Khusus
Gambar  - Pengaturan Tata Kelola
Tabel  - Pelaporan Pekerjaan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Apa saja tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas terhadap pekerjaan. konstruksi

- merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaan geometrik,

Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta

Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh kepada Pemimpin Pekerjaan bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Pemborongan benar-benar sesuai ketentuan kontrak

Pekerjaan Pengawasan meliputi :  Pekerjaan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Kawasan Sisi Darat Jalan Akses Termasuk Pagar Pengaman  Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat

Dengan seleksi ini diharapkan penyedia jasa konsultansi perencan&m konstruksi dapat melaksanakan seluruh tugas- tugasnya dengan penuh tanggung jawab untuk menghasilkan keluaran yang

Dokumen ini membahas tentang penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi di wilayah Amuntai Utara, Haur Gading, Babirik, dan

Tanggapan dari konsultan pengawas terhadap kerangka acuan kerja proyek rehabilitasi