Ketika kondisi perkotaan semakin padat dan lahan kosong semakin sedikit, maka bangunan serba guna dinilai sebagai konsep pengembangan yang tepat. Di sisi lain, kemacetan lalu lintas yang semakin parah membuat warga kota yang membutuhkan waktu untuk sampai ke kantor atau pusat perbelanjaan memilih tinggal di kawasan serba guna. Pengembangan real estate saat ini lebih terfokus pada mixed-use development sebagai salah satu syarat berkembangnya suatu kota.
Berdasarkan latar belakang di atas, pada tugas akhir ini penulis akan mengembangkan konsep bangunan mixed-use: Shopping mall, apartemen dan hotel dengan pendekatan arsitektur modern di Jakarta Selatan. Maksud dan tujuan dibuatnya gedung serba guna yang berisi pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di Jakarta Selatan diharapkan bisa menjadi solusi. Bagaimana konsep perencanaan & perancangan bangunan campuran dengan 3 fungsi bangunan berbeda dapat saling terintegrasi?
Bagaimana penerapan konsep perencanaan dan desain arsitektur modern pada bangunan serba guna yang berisi pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel bintang 4 di Jakarta Selatan. Pembahasan ini dibatasi pada ruang lingkup disiplin ilmu arsitektur yaitu perolehan konsep desain bangunan mall, residensial, dan hotel dengan pendekatan arsitektur kontemporer di Jakarta. Analisanya dimulai dari analisa kawasan perkotaan, analisa lokasi, analisa bangunan, analisa ruang dan analisa permasalahan yang lebih spesifik, pelaksanaan proses pembongkaran dan analisa desain bangunan mixed-use: pusat perbelanjaan, apartemen, hotel dengan arsitektur modern. Pendekatan di Jakarta Selatan dengan tujuan menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi sesuai dengan apa yang dirancang.
Aspek ini membahas tentang bagaimana mengolah bentuk massa bangunan, tampilan bangunan campuran berdasarkan konsep, kaidah dan karakter arsitektur modern yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, serta mengetahui sistem standar dan kaidah ruang yang ada. nyaman digunakan.
Cara Pengambilan Kesimpulan
Kerangka Berpikir
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Perencanaan Mall, Apartement & Hotel bintang 4
8 Membahas tentang latar belakang proyek, latar belakang pemilihan topik tematik, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan.
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
PERMASALAHAN
ANALISIS
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
TINJAUAN TERHADAP TEORI
Tata letak suatu kawasan atau bangunan serba guna mempunyai pengaruh besar terhadap bentuk dan hubungan antar fungsi-fungsinya. Menara Gedung Serba Guna, mempunyai struktur tunggal ditinjau dari massa atau tinggi bangunan dengan fungsi-fungsi yang ditempatkan pada lapisan-lapisan tersebut. Megastruktur Multi-Menara adalah bangunan serba guna dengan menara yang secara arsitektur terintegrasi dengan atrium di bawahnya. Secara umum atrium berfungsi layaknya pusat perbelanjaan.
Pada megastruktur dengan beberapa menara, elemen utama berada di podium, karena merupakan titik pertemuan para pengguna bangunan. Konstruksi berdiri bebas dengan sambungan pejalan kaki merupakan suatu konsep penataan kawasan serba guna dengan kumpulan beberapa massa individu yang menyatu dengan jalur pejalan kaki. Berikut beberapa gambar tata letak bangunan mixed use yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.
TINJAUAN UMUM PUSAT PERBELANJAAN (MALL), APARTEMEN & HOTEL APARTEMEN & HOTEL
- Pusat Perbelanjaan (mall)
- Apartemen
Kegiatan komersial di mal modern tidak disertai dengan tawar-menawar barang seperti pasar tradisional. Pusat perbelanjaan modern merupakan pusat perbelanjaan dengan sistem swalayan atau dengan tenaga penjualan yang menjual berbagai jenis barang eceran. Pusat perbelanjaan modern menyewakan ruang ritel kepada penyewa bisnis, namun ada juga penyewa jangkar berupa department store atau supermarket (Francisca, 2014).
Pusat perbelanjaan yang ada saat ini mengalami perkembangan yang signifikan dengan konsep yang semakin beragam. Strip Mall/Open Mall biasa disebut shopping plaza adalah pusat perbelanjaan terbuka dengan deretan unit retail, biasanya terdiri dari 1-2 lantai yang disusun sejajar (berjajar lurus atau membentuk konfigurasi U atau L) dengan area pejalan kaki terbuka di dalamnya. bagian tengah, menghubungkan unit toko yang saling berhadapan. Pusat Perbelanjaan/Pusat Perbelanjaan Tertutup merupakan tipikal pusat perbelanjaan tertutup/dalam ruangan yang memiliki unit retail dan biasanya disewakan.
Biasanya pusat perbelanjaan merupakan bangunan bertingkat atau terdiri dari lebih dari 2 (dua) lantai, karena pusat perbelanjaan dibangun di pusat kota, dimana luasnya sangat terbatas, namun kebutuhan fungsionalnya masih besar, sehingga pembangunan pusat perbelanjaan mal harus dilakukan secara vertikal. Selain berdasarkan bentuk fisiknya, International Council of Shopping Centers juga mengklasifikasikan pusat perbelanjaan berdasarkan luas dan cakupan layanannya (Hendrian, 2017). Super-Regional Mall, merupakan jenis pusat perbelanjaan yang dirancang dengan luas gross sealable area (leasable area) lebih dari 74.000 m2 dan merupakan pusat perbelanjaan paling dominan di wilayahnya.
Outlet Mall, merupakan tipikal mal atau mal dengan satu penyewa jangkar dominan yang menguasai area perbelanjaan serta beberapa unit ritel, di antaranya banyak ditawarkan program diskon. Street Mall, merupakan transformasi dari bentuk “jalan setapak” yang wujudnya berupa jalur pejalan kaki yang menghubungkan magnet. 241/4/70 tanggal 15 Agustus 1970 dalam Damanik (2014) Pemerintah menetapkan kualitas dan kuantitas hotel yang merupakan kebijakan berupa standar klasifikasi jenis yang dimaksudkan dan berlaku pada suatu hotel.
Ini adalah hotel untuk pengunjung jangka panjang. Umumnya hotel jenis ini terletak di jalan utama antar kota dan berfungsi sebagai terminal point. Hotel resor (pantai/gunung), yaitu hotel yang terletak di kawasan wisata, baik di pegunungan maupun di pantai.
City hotel yaitu hotel yang terletak di perkotaan biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan bisnis seperti rapat atau rapat perusahaan. Sedangkan hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas tersebut atau berada di bawah standar minimal tertentu disebut hotel non bintang.