• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Percobaan Kutub Empat

N/A
N/A
Starto Gaming

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Percobaan Kutub Empat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Format Laporan Kutub Empat

I. JUDUL PERCOBAAN KUTUB EMPAT

II. TUJUAN PERCOBAAN Adapun ….

1. Mengetahui besarnya impedansi dan admitansi pada suatu rangkaian yang memiliki dua sumber tegangan

2. Menganalisis rangkaian berbentuk Δ dan Y yang memiliki dua sumber tegangan

III. Rangkaian Percobaan Adapun ….

3.1 Rangkaian Impedansi

3.1.1 Rangkaian Impedansi Keluaran

3.1.1.1 Rangkaian Percobaan Impedansi Keluaran Delta Terbuka 3.1.1.2 Rangkaian Impedansi Keluaran Bintang Terbuka

3.1.2 Rangkaian Impedansi Masukan

3.1.2.1 Rangkaian Impedansi Masukan Delta Terbuka 3.1.2.2 Rangkaian Impedansi Masukan Bintang Terbuka 3.2 Rangkaian Admitansi

3.2.1 Rangkaian Admitansi Keluaran

3.2.1.1 Rangkaian Admitansi Keluaran Delta 3.2.1.2 Rangkaian Admitansi Keluaran Bintang 3.2.2 Rangkaian Admitansi Masukan

3.2.2.1 Rangkaian Admitansi Masukan Delta 3.2.2.2 Rangkaian Admitansi Masukan Bintang

IV. Data Hasil Percobaan Adapun ….

4.1 Data Hasil Percobaan 4.1.1 Rangkaian Impedansi

4.1.1.1 Saat hubung bintang (hubung terbuka) Z1= 40 Ὠ, Z2= 10 Ὠ, Z3= 40 Ὠ

Tabel 4.1.1.1 Data hasil percobaan saat hubung Bintang (hubung terbuka) Z1= 40 Ὠ, Z2=

10 Ὠ, Z3= 40 Ὠ

(2)

𝐼 𝐼

Keluaram Masukan

Vs (V) V1 (V) I1 (A) Vs (V) V1 (V) I1 (A)

1 0,5 0,013 1 0,7 0,019

2 1 0,024 2 1,5 0,038

3 1,4 0,038 3 2,3 0,055

4.1.1.2 Saat hubung delta (hubung terbuka) Za= 40 Ὠ, Zb= 60 Ὠ, Zc= 60 Ὠ

Tabel 4.1.1.2 Data hasil percobaam saat hubung delta (hubung terbuka) Za= 40 Ὠ, Zb=

60 Ὠ, Zc= 60 Ὠ

Keluaram Masukan

Vs (V) V1 (V) I1 (A) Vs (V) V1 (V) I1 (A)

1 1 0,8 0,021

2 2 1,6 0,04

3 3 2,4 0,062

4.1.2 Rangkaian Admitansi

4.1.2.1 Saat hubung Bintang (hubung singkat) Tabel 4.1.2.1 Saat hubung Bintang (hubung singkat)

Keluaram Masukan

Vs (V) I1 (A) I2 (A) Vs (V) I1 (A) I2 (A)

1 0,021 0,016 1 0,016 0,03

2 0,041 0,033 2 0,031 0,051

3 0,062 0,046 3 0,041 0,087

4.1.2.2 Saat hubung Delta (hubung singkat) Tabel 4.1.2.2 Saat hubung Delta (hubung singkat)

Keluaram Masukan

Vs (V) I1 (A) I2 (A) Vs (V) I1 (A) I2 (A)

1 1 0,004 0,03

2 2 0,007 0,051

3 3 0,01 0,087

4.2 Data Hasil Perhitungan

Perhitungan menggunakan Rumus Z11 =𝑉𝑠

Z21 =𝑉

𝐼1 𝑉𝑠 𝐼2 𝑉𝑠

Y1 = Y2 =

(3)

𝑧1.𝑧2+𝑧2.𝑧3+𝑧1.𝑧3 𝑧2

𝑧1.𝑧2+𝑧2.𝑧3+𝑧1.𝑧3 𝑧3

𝑧1.𝑧2+𝑧2.𝑧3+𝑧1.𝑧3 𝑧1

𝑧𝑎.𝑧𝑏 𝑧𝑎+𝑧𝑏+𝑧𝑐

𝑧𝑐.𝑧𝑏 𝑧𝑎+𝑧𝑏+𝑧𝑐

𝑧𝑎.𝑧𝑐 𝑧𝑎+𝑧𝑏+𝑧𝑐

4.2.1 Rangkaian Impedansi

4.2.1.1 Saat hubung Bintang (hubung terbuka) Tabel 4.2.1.1 Saat hubung Bintang (hubung terbuka)

Keluaran Masukan

Vs (V) V (V) I(A) Z11(Ὠ) Z21(Ὠ) Vs(V) V (V) I(A) Z11(Ὠ) Z21(Ὠ)

1 0,5 0,01 1 0,7 0,018

2 1 0,02 2 1,4 0,032

3 1,5 0,03 3 2,1 0,048

4.2.1.2 Saat hubung delta (hubung terbuka) Tabel 4.2.1.2 Saat hubung delta (hubung terbuka)

Keluaran Masukan

Vs (V) V (V) I(A) Z11(Ὠ) Z21(Ὠ) Vs(V) V (V) I(A) Z11(Ὠ) Z21(Ὠ)

1 1 0,8 0,018

2 2 1,6 0,032

3 3 2,1 0,048

4.2.2 Rangkaian Admitansi

4.2.2.1 Saat Hubung Bintang (hubung singkat) Tabel 4.2.2.1 Saat hubung Bintang (Hubung Singkat)

Keluaran Masukan

Vs (V) I1 (V) I2(A) Y11(Ὠ) Y21(Ὠ) Vs(V) I1 (V) I2(A) Y11(Ὠ) Y21(Ὠ)

1 0,021 0,016 1 0,016 0,03

2 0,041 0,033 2 0,031 0,051

3 0,062 0,046 3 0,041 0,087

Za = Zb = Zc = Z1 = Z2 = Z2 =

(4)

4.2.2.2 Saat hubung delta (hubung singkat) Tabel 4.2.2.2 Saat hubung delta (hubung singkat)

Keluaran Masukan

Vs (V) I1 (V) I2(A) Y11(Ὠ) Y21(Ὠ) Vs(V) I1 (V) I2(A) Y11(Ὠ) Y21(Ὠ)

1 1 0,004 0,03

2 2 0,007 0,051

3 3 0,01 0,087

4.2.3 Konversi Rangkaian 4.2.3.1 Konversi Y ke ∆ Tabel 4.2.3.1 Konversi Y ke ∆

Y ∆

Z1 (Ὠ) Z2 (Ὠ) Z3 (Ὠ) Za (Ὠ) Zb (Ὠ) Zc (Ὠ)

40 10 40

4.2.3.2 Konversi ∆ ke Y Tabel 4.2.3.2 Konversi ∆ ke Y

∆ Y

Za (Ὠ) Zb (Ὠ) Zc (Ὠ) Z1 (Ὠ) Z2 (Ὠ) Z3 (Ὠ)

240 60 60

4.2.4 Hasil Perhitungan I dan V pada masing-masing beban (Rangkaian Impedansi) 4.2.4.1 Hubung Bintang terbuka

Tabel 4.2.4.1 Hasil perhitungan I dan V pada masing-masing beban

Keluaran Masukan

Vs (V) V1 (V) I1 (A) Vs (V) V1 (V) I1 (A)

1 1

2 2

3 3

4.2.4.2 Saat hubung delta (hubung terbuka) Tabel 4.2.4.2 Saat hubung delta (hubung terbuka)

Keluaran Masukan

Vs (V) V1 (V) I1 (A) Vs (V) V1 (V) I1 (A)

1 1

2 2

3 3

(5)

4.2.5 Hasil Perhitungan I1 dan I2 pada masing-masing beban (Rangkaian Admitansi) Saat hubung Bintang (hubung singkat)

Tabel 4.2.5.1 Saat hubung Bintang (hubung singkat)

Keluaran Masukan

Vs (V) I1 (A) I2 (A) Vs (V) I1 (A) I2 (A)

1 1

2 2

3 3

4.2.5.2 Saat hubung delta (Hubung Singkat) Tabel 4.2.5.2 Saat hubung delta (Hubung Singkat)

Keluaran Masukan

Vs (V) I1 (A) I2 (A) Vs (V) I1 (A) I2 (A)

1 1

2 2

3 3

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN Adapun…

5.1 Perhitungan

5.1.1 Rangkaian Impedansi

5.1.1.1 Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Bintang (keluaran) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Bintang (masukan) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Delta (keluaran) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Delta (masukan) 5.1.2 Rangkaian Impedansi

Perhitungan Y11 dan Y21 pada hubung Bintang (keluaran) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Bintang (masukan) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Delta (keluaran) Perhitungan Z11 dan Z21 pada hubung Delta (masukan) 5.1.3 Konversi Rangkaian

Konversi Rangkaian Bintang ke Delta Konversi Rangkaian Delta ke Bintang

5.1.4 Hasil Perhitungan I dan V pada masing-masing beban 5.1.4.1 Rangkaian Impedansi

5.1.4.1.1 Perhitungan saat hubung Bintang terbuka (keluaran) Perhitungan saat hubung Bintang terbuka (masukan) Perhitungan saat hubung Delta terbuka (keluaran) Perhitungan saat hubung Delta terbuka (masukan)

(6)

5.1.4.2 Rangkaian Admitansi

5.1.4.2.1 Perhitungan saat hubung Bintang singkat (keluaran) Perhitungan saat hubung Bintang singkat (masukan) Perhitungan saat hubung Delta singkat (keluaran) Perhitungan saat hubung Delta singkat (masukan) 5.2 Grafik dan Analisa

5.2.1 Rangkaian Impedansi (keluaran dihubung terbuka) Hubungan V1 dan I1 pada hubung Y

5.2.2 Rangkaian Impedansi (keluaran dihubung terbuka) Hubungan V1 dan I1 pada hubung Delta

Rangkaian Impedansi (masukan dihubung terbuka) Hubungan V1 dan I1 pada hubung Y

Rangkaian Impedansi (masukan dihubung terbuka) Hubungan V1 dan I1 pada hubung Delta

Rangkaian Admitansi (keluaran dihubung singkat) Hubungan Vs dan I1 pada hubung Y

Rangkaian Admitansi (keluaran dihubung singkat) Hubungan Vs dan I1 pada hubung Delta

Rangkaian Admitansi (masukan dihubung singkat) Hubungan Vs dan I1 pada hubung Y

Rangkaian Admitansi (masukan dihubung singkat) Hubungan Vs dan I1 pada hubung Delta

5.3 Hasil Analisa Praktikum

- menjelaskan mengenai praktikum kutub empat ( bukan menjelaskan jalannya

praktikum, melainkan menjelaskan apa yang didapat selama praktikum kutub empat.

menhubungkan teori dengan percobaan yang dilakukan. Min. 1 lembar dan sesama teman kelompok tidak boleh sama. Murni hasil pemikiran, NO A.I)

VI. KESIMPULAN Adapun…

(kesimpulan 5)

DAFTAR PUSTAKA (minimal 3, IEEE)

Referensi

Dokumen terkait

| Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus

Rangkaian yang sesuai dengan definisi rangkaian listrik dimana sebuah rangkaian listrik harus memiliki minimal sumber tegangan, komponen pasif dan minimal satu

Dengan demikian rangkaian sumber arus tersebut sudah cukup stabil sehingga dapat digunakan sebagai instrumen sumber tegangan pada sistem tomografi impedansi listrik.

Kedua teorema negara bahwa setiap jaringan dua-terminal linearrumit dengan pasokan listrik dapat disederhanakan rangkaian ekivalen yang mencakup sumber tegangan yang sebenarnya

Setelah semua temuan dan modifikasi perlu dilakukan percobaan untuk memastikan bahwa operasi kedua pembankgkit listrik sesuai yang diharapkan, untuk itu perlu dibuat

Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sumber tegangan DC yang dihubungkan dengan rangkaian inverting tanpa R47K mengahasilkan tegangan output yang

Dokumen ini menjelaskan metodologi percobaan yang melibatkan penggunaan SCR dan LED dalam suatu rangkaian, termasuk peralatan, komponen, dan prosedur percobaan untuk mengamati perilaku LED dalam berbagai kondisi