• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN ISOLASI DAN INOKULASI PATOGEN TANAMAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata) YANG TERSERANG PENYAKIT LAYU

N/A
N/A
Elisabet Simarmata

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN ISOLASI DAN INOKULASI PATOGEN TANAMAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata) YANG TERSERANG PENYAKIT LAYU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

ISOLASI DAN INOKULASI PATOGEN TANAMAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata) YANG TERSERANG

PENYAKIT LAYU

DISUSUN OLEH :

NAMA : ELISABET SIMARMATA NIM : D1A022138

KELAS : K

DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Islah Hayati, M.Sc.

2. Dr. Ir. Wilyus, M.Si PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

2023

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia, seperti: bubur kacang hijau dan isi onde-onde. Kecambahnya dikenal sebagai tauge. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup, juga

digunakan untuk pengobatan (Atman, 2007).Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.

Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah salah satu tanaman legum yang penting bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat

Indonesia. Tanaman kacang hijau dapat menghasilkan biji yang kaya akan protein, vitamin, mineral, dan serat, serta dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan mengikat nitrogen dari udara (Suhartini, 2010). Namun, tanaman kacang hijau juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat menurunkan hasil dan kualitas produksinya. Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman kacang hijau adalah penyakit layu (Suryadi &

Suharjo, 2012).

Penyakit layu pada tanaman kacang hijau adalah salah satu penyakit yang dapat menurunkan hasil dan kualitas produksi. Penyakit layu dapat disebabkan oleh berbagai jenis patogen tanaman, seperti bakteri, cendawan, atau nematoda. Salah satu patogen tanaman yang sering menyebabkan penyakit layu pada tanaman kacang hijau adalah cendawan Fusarium oxysporum f.sp. phaseoli. Cendawan ini dapat menyerang akar, batang, dan

(3)

daun tanaman kacang hijau dan menyebabkan gejala layu, klorosis, nekrosis, dan busuk akar.

Untuk mengetahui jenis dan sifat patogen tanaman yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman kacang hijau, perlu dilakukan identifikasi dan diagnosis patogen tanaman. Salah satu metode yang digunakan untuk identifikasi dan diagnosis patogen tanaman adalah inokulasi dan isolasi patogen tanaman.

Inokulasi patogen tanaman adalah proses memasukkan patogen tanaman ke dalam tanaman sehat untuk menguji apakah patogen tersebut dapat menyebabkan penyakit yang sama atau tidak. Inokulasi patogen tanaman dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan, menyemprotkan, menyentuhkan, atau menempelkan patogen ke bagian tanaman yang diinginkan. Inokulasi patogen tanaman bertujuan untuk memenuhi postulat Koch, yaitu kriteria yang digunakan untuk membuktikan hubungan sebab akibat antara patogen dan penyakit tanaman.

Isolasi patogen tanaman adalah proses mengambil patogen tanaman dari medium atau lingkungan aslinya dan menumbuhkannya pada medium buatan secara aseptik agar tidak terjadi kontaminasi dari mikroorganisme lain. Isolasi patogen tanaman bertujuan untuk mendapatkan biakan murni patogen tanaman yang dapat digunakan untuk inokulasi, identifikasi, atau karakterisasi lebih lanjut. Isolasi patogen tanaman dapat dilakukan dengan cara memotong, menekan, menggosok, atau menumbuk bagian tanaman yang terinfeksi dan menanamkannya pada medium yang sesuai.

1.2 Tujuan praktikum

(4)

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Kacang Hijau

Kacang hijau dikenal juga dengan nama mung, moong, mungo, greengram, goldengram, chickasaw pea dan oregon pea. Tanaman kacang hijau berasal dari India-Burma (Asia Tenggara). Dari Asia, kacang hijau menyebar ke Asia Tengah, pulau-pulau Pasifik, Afrika Timur, Australia dan Amerika, akan tetapi produksi kacang hijau terbesar terdapat di Asia (Poehlman, 1991. Kasifikasi tanaman kacang hijau

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta Superdivisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Subkelas: Rosidae Ordo: Fabales Famili: Fabaceae Genus: Vigna

Spesies: Vigna radiata var. radiata

Kacang hijau adalah tanaman yang menyerbuk sendiri (self pollination) dan mulai menghasilkan bunga pada minggu ke-enam atau ke-delapan setelah tanam. Pembungaan dimulai pada buku ke-empat, terbanyak pada buku ke-lima dan kemudian menurun dari buku ke-lima hingga buku ke- delapan (Savithri dkk., 1978 dikutip Poehlman, 1991). Polong berbentuk

(5)

bulat silindris atau pipih dengan ujung runcing atau tumpul. Polong matang sekitar hari setelah pembungaan. Polong yang 6 matang memiliki rambut- rambut pendek dan berisi 8 – 20 biji tiap polongnya (Poehlman, 1991).

Kacang hijau adalah tanaman berhari pendek (SDP) dan tanaman musim hangat (warm season crop), tumbuh pada dataran rendah tropik semiarid hingga agak lembab dan subtropik dengan curah hujan tahunan 600 mm – 1000 mm/tahun, temperatur rata-rata 200 C – 300 C dan ketinggian tidak melebihi 1.800 m – 2.000 m .

Sebagai tanaman legum, sebagian besar suplai nitrogen pada tanaman kacang hijau merupakan hasil fiksasi bakteri yang terdapat pada nodul akar.

Secara taksonomi, bakteri pemfiksasi nitrogen pada kacang hijau

diklasifikasikan dalam kelompok Bradyrhizobium. Perkembangan bakteri- bakteri nodul ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan fisik, misalnya temperatur, cahaya, kelembaban, dan lain-lain. Temperatur tanah yang tinggi akan menghambat proses nodulasi dan fiksasi nitrogen. Faktor nutrisi mineral seperti fosfor, sulfur, kalsium, kalium dan lain-lain, juga mempengaruhi perkembangan nodul. Ketersediaan fosfor sering menjadi elemen utama pada tanah-tanah tropis yang membatasi pembentukan nodul dan fiksasi nitrogen. Selain itu, perkembangan nodul juga dipengaruhi oleh faktor genetik tanaman sehingga diharapkan kombinasi antara genotipe kacang hijau dan strain Bradyrhizobium dapat menghasilkan nodul yang besar, banyak dan efektif (Poehlman, 1991).

2.2 tinjuan tentang penyakit layu fusarium

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh cendawan adalah penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh cendawan Fusarium sp. Penyebaran cendawan Fusariumsangat cepat dan dapat menyebar ke tanaman lain dengan cara menginfeksi akar tanaman dengan menggunakan tabung kecambah atau miselium. Akar tanaman dapat terinfeksi langsung melalui jaringan akar, atau melalui akar lateral dan melalui luka-luka, yang kemudian menetap dan berkembang di berkas pembuluh. Setelah memasuki akar tanaman, miselium akan berkembang hingga mencapai

(6)

jaringan korteks akar. Pada saat miselium cendawan mencapai xylem, maka miselium ini akan berkembang hingga menginfeksi pembuluh xylem. Miselium yang telah menginfeksi pembuluh xylem, akan terbawa ke bagian lain tanaman sehingga mengganggu peredaran nutrisi dan air pada tanaman yang menyebabkan tanaman menjadi layu (Semangun, 2005). Cendawan Fusarium tersebut membentuk polipeptida, yang disebut likomarasmin yang dapat mengganggu permeabilitas membran plasma dari tanaman (Chang et al.,, 2010). Di hadapan inang, siklus infeksi dimulai dan perkecambahan dan pemanjangan spora jamur terjadi menuju akar tanaman inang sebagai respons terhadap sinyal tanaman tertentu . Penetrasi akar terjadi tanpa pembentukan struktur khusus melalui bukaan alami pada sambungan antar sel sel kortikal atau melalui luka. Begitu berada di dalam akar, hifa menyerang korteks akar, menembus endodermis, mencapai pembuluh xilem . Kemudian, jamur berkembang secara vertikal melalui xilem, di mana ia bergerak dan berkembang biak, menjajah inangnya hingga tanaman layu seluruhnya. Setelah tanaman mati, jamur memulai sporulasi yang banyak di permukaan tanaman, menyebarkan mikro dan makrokonidia di tanah untuk siklus infeksi berikutnya .

Gejala khas penyakit ini meliputi pembuluh darah berwarna kecoklatan, epinasi daun, kerdil, layu progresif, penggundulan daun, dan terakhir kematian tanaman . Akar dan batang mengalami perubahan warna jaringan xilem menjadi coklat tua yang dapat dilihat ketika dibelah secara vertikal atau dipotong melintang . Layu muncul karena kombinasi aktivitas patogen, akibat akumulasi miselium jamur, dan respons pertahanan inang, seperti produksi gel dan gusi, menghalangi atau menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan gejala yang menyerupai stres air Di antara berbagai jenis tanaman yang terinfeksi Fo adalah tomat ( Solanum lycopersicum L.), pisang ( Musa spp. L.), melon ( Cucumis melo L.), kapas ( Gossypium spp.

L.) dan kacang-kacangan . Biji-bijian dan kacang-kacangan hijauan

menyumbang 27% produksi tanaman utama dunia setelah sereal dan minyak sayur .

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Hama ini menyerang kacang hijau sejak tanaman berumur 35 HST, pada umur ini tanaman memasuki fase generatif awal yang ditandai dengan pembentukan bunga.. Populasi hama ini terus

PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT LAYU FUSARIUM PISANG ( Fusarium oxysporum f.sp. cubense ) DENGAN Trichoderma sp.. THE BIOCONTROL OF FUSARIUM WILT OF BANANA ( Fusarium oxysporum

Radiasi sinar gamma yang diberikan pada tanaman kacang hijau berpengaruh nyata pada parameter umur panen dan kondisi kekeringan pada tanaman kacang hijau berpengaruh

Parameter berat biji total tanaman kacang hijau berpengaruh pada uji anava sehingga dilakukan uji lanjutan menggunakan Duncan.. Produktivitas kacang hijau ( V.radiata )

Fusarium oxysporum merupakan salah satu jamur patogen penting penyebab penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat.. Pengendalian yang telah dilakukan, baik dengan

Dibanding dengan tanaman kacang-kacangan lainnya, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi agronomi dan ekonomis, seperti: (a) lebih tahan kekeringan, (b)

Penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen yang menyerang tanaman tomat yaitu busuk daun, Penyakit busuk buah, batang dan layu Fusarium.Tujuan dalam penelitian ini

Jenis dan Varietas Unggul: Jenis kacang hijau yang umumnya dikenal adalah Vigna radiata, tetapi ada juga Vigna mungo yang sering disebut sebagai kacang hitam.. Beberapa varietas unggul