• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PPL IKI GANTENG

N/A
N/A
bopeng bopeng

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PPL IKI GANTENG"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DISMPN 02 PEKAT

DI SUSUN OLEH:

NAMA : RIZKY AL FATIH

NIM : C761202101025

PROGRAM STUDI : PJKR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) YAPIS DOMPU

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan PraktIk Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Sholawat dan salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil’alamin yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar.

Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PPL mahasiswa PJKR di Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) Yapis Dompu. Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi selama PPL di SDN 03 Pekat yang dilaksanakan selama S atu Bulan yang dimulai dari tanggal  31 juli 2023 s/d Agustus 2023.

Selama pelaksanaan PPL sampai dengan selesai ini, kami banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai  pihak, karena itu  pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Arman, SE selaku ketua yayasan pendidikan Islam (Yapis) Dompu

2. Bapak Dr. Dodo Kurniawan, S.E.,M.E. selaku ketua sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan (STKIP) Yapis Dompu

3. Ibu Enung Nurhasanah, M.Pd sebagai waket I bagian keuangan Stkip Yapis Dompu 4. Bapak Fathir Ma'ruf, M.Kom sebagai waket II bagian akademik Stkip Yapis Dompu 5. Bapak Budiman, M.Pd sebagai waket III bagian kemahasiswaan Stkip Yapis Dompu 6. Ibu linda Susila, M.Pd. Sebagai Ketua Prodi Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi 7. Bapak Arif bulan, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.

8. Bapak Saidin a Wahab selaku kepala desa kadindi atas 9. Bapak Amrin S.Pd selaku kepala sekolah SMPN 03 Pekat

10. Bapak Muh Yani S.Pd. selaku guru pamong bidang studi pendidikan jasmani kesehatan

dan rekreasi

(3)

11. Bapak dan Ibu Guru beserta staf Tata Usaha SMPN 02 PEKAT yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan serta memberikan layanan yang baik selama PPL.

12. Teman-teman mahasiswa PPL yang telah menunjukkan kekompakan dan kerjasama yang baik selama  PPL.

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, Aamin.

Pekat, Septembet 2024

RIZKY AL FATIH

NIM: C-761.2021.01.025

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah PPL Program Studi Pendidikan Guru Sekilah Dasar

Disusun Oleh : RIZKY AL FATIH NIM : C-761202101025

Telah Diperiksa Dan Di Setujui Tanggal 23 September 2024

Menyetujui:

KEPALA SEKOLAH GURU PAMONG

AMRIN, S.Pd.,M.pd.

NIP. 197108181995121001

Muh Yani, S.Pd

NIP.196803201995121004

Mengetahui:

Dosen Pembimbing Lapangan

ARIF BULAN, M.Pd

NIDN: 0805089105

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...i

KATA PENGANTAR... ii

LEMBAR PENGESAHAN...iv

DAFTAR ISI...v

BAB I PENDHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan pelaksanaan...4

1.3 Manfaat pelaksanaan PPL...4

BAB II METODE PELAKSANAAN...5

2.1. Sasaran Implementasi Pembelajaran...5

2.2. Jadwal Pembelajaran...6

2.3. Model Pembelajaran...7

2.4... Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran...8

2.5... Masalah BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...10

3.1. Hasil...10

3.2. Pembahasan... 11

BAB IV PENUTUP...12

4.1. Simpulan...12

4.2. Saran...12

LAMPIRAN

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan oleh mahasiswa semester VII, merupakan sarat yang harus dipenuhi oleh setiap individu mahasiswa sebagai penunjang nilai untuk dapat melanjutkan semester selanjutnya, Serta sebagai media untuk menggali potensi diri dalam bidang pendidikan untuk mengaplikasikan dasar profesi, mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu. Mahasiswa STKIP Yapis Dompu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diaplikasikan dalam bentuk praktek mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah.

Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk karakter dan akhlak generasi mendatang, yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab serta religius dan menjadi pribadi yang inspiratif untuk mengantisipasi kesenjangan di masa depan. Pendidikan dalam makna yang luas senantiasa menstimulir, di sertai perubahan-perubahan perkembangan umat manusia serta berupaya untuk senantiasa mengantar, membimbing dalam perkembangan jaman yang akan datang..

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat

3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Pasal 31,

ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

(7)

kesejahteraan umat manusia”. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, maka guru di tuntut untuk bersikap profesional serta disiplin dalam menjalankan tugas dan peranannya. Tugas seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa tetapi lebih dari itu, namun turut membentuk pribadi anak didik agar menjadi manusia yang berkarakter sesuai dengan yang dinyatakan dalam filsafah negara Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan merupakan proses pendewasaan anak menuju sikap yang dapat mempertanggung jawabkan segala pemikiran maupun pola tingkah lakunya sehari-hari. Mengingat beratnya tugas tersebut, maka seorang guru hendaknya menguasai 4 (empat) kompetensi utama meliputi kompetensi pedagogik, profesional, personal, dan sosial sehingga dapat dihasilkan guru yang profesional.

Secara teoritis, sebagai calon seorang guru tidak cukup hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang pendidikan, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman yang cukup sebagai aplikasi antara teori dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan. Penguasaan keterampilan mengajar dan kemampuan dasar adalah unsur penting bagi mahasiswa calon guru, terlebih lagi dengan tuntutan kurikulum yang setiap waktu selalu berubah-ubah.

Berdasarkan hal tersebut, kegiatan program pengalaman lapangan (PPL) sangatlah

perlu untuk dilaksanakan. Dengan adanya pelaksanaan PPL ini, mahasiswa calon pendidik

diharapkan dapat memperoleh ilmu yang selama ini tidak mereka peroleh di bangku kuliah,

(8)

tetapi juga situasi dunia pendidikan yang sesungguhnya melalui kenyataan yang mereka lihat dan alami di lapangan.

Proses belajar sejatinya tidak saja matang dalam berteori akan tetapi praktek lapangan adalah hal yang mutlak perlu dilakukan untuk menunjang efisiensi keselarasan antara teori dan praktek yang bermuara pada lahirnya kompetensi yang professional, mandiri, berkualitas, dan bertanggung jawab, mahasiswa STKIP Yapis Dompu Angkatan kesembilan mencoba memenuhi keinginan yang tertuang pada Standar profesi menjadi guru dan Undang Undang keprofesian, dengan melakukan praktek lapangan di berbagai sekolah SD/MI, untuk terjun langsung merasakan kondisi nyata proses kegiatan belajar mengajar diberbagai sekolah yang tersebar di kecamatan Kempo.

Dalam pelaksanaan ini mahasiswa PPL, memiliki rambu rambu yang mengatur pelaksanaannya. Rambu rambu ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan PPL, tetapi sebagai pedoman agar tujuan PPL benar benar dapat dicapai dan tepat sasaran.

2. Tujuan PelaksanaanPPL

Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) STKIP Yapis Dompu sebagai berikut:

a. Mampu mengaplikasikan keilmuan bagi mahasiswa.

b. Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar benar menjadi lulusan kependidikan yang professional dan siap terjun di dunia pendidikan.

c. Menjalin kerjasama yang baik secara emosional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

3. Manfaat pelaksanaan PPL

(9)

Manfaat pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) STKIP Yapis Dompu sebagai berikut:

a. Sebagai media pengembangan diri bagi mahasiswa yang sedang melakukan PPL b. Merasakan langsung konsdisi yang nyata dalam proses belajar mengajar di sekolah.

c. Melatih mahasiswa PPL untuk beradaptasi pada beragam karakter siswa/siswi dan penciptaan pribadi yang kreatif dan inovatif sebagai pengajar.

d. Merasakan interaksi dan bersosialisasi dengan pihak keluarga besar sekolah tempat

dilakukannya PPL.

(10)

BAB II

METODE PELASANAAN 2.1. Sasaran Implementasi Pembelajaran

Sasaran pelaksanaan kegiatan Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu SMP Negeri 02 Pekat yang beralamat di Desa kadindi atas, Kec. Pekat, Kab.- Dompu NTB peserta didik merupakan siswa kelas IX A yang berjumlah 20 orang siswa. siswa laki-laki berjumlah 8 orang siswa dan siswa perempuan berjumlah 12 orang siswa.

Tabel . 1

Daftar Siswa Sasaran

(11)

2.2. Jadwal Pembelajaran

Program PPL Kelas XI A,B,C SMPN 02 PEKAT

(12)

2.3. Model Pembelajaran Selasa

3/9/ 2024

07. 30 -09.30 Wita

mempraktekkan teknik dalam melakukan pencak

silat dan mempraktek kan nya

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat

6

Kamis 5/9/2024

07. 30 -09.30 Wita

Menjelaskan Bagaimana Cara Pengabilan Star Pada Lari Jarak Pendek Dan

Tehnik Tehnik Dasarnya

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat 7

Jum’at 13/9/2024

07. 30 -09.30 Wita

Mempraktek kan Bagaimana Cara Menyundul Bola

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat

8 Hari

Jam (Mulai-Selesai)

Materi Pembelajran

Lokasi Pembelajaran

Pertemuan Ke- Selasa

6 /8/2024

07.30-09-30 Wita

Perkenalan Dengan Siswa Dan Di Dampingi Guru

Pamong

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat

1

Jum’at 16/8/2023

07.30-09.30 Wita

Memberikan Materi Kepada Siswa Siswi Terkait Materi Atletik

Dasar

Ruangan Kelas Sekolah Menengah Pertama

Negri 02 Pekat

2

Selasa 20/08/2024

07.30-09.30 Wita

mempraktekkan teknik dasar permainan bola basket dan melakukan

game

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat 3

Rabu 21/8/2024

07.30-09.30 Wita

menjelaskan teknik dasar dalam teknik Lari Estafet Dan

Praktek

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat 4

Kamis 29/8/2024

07. 30 -09.30 Wita

mempraktekkan teknik dalam melakukan Smash Dalam Permainan Bola Voly Dan

Blocking

Lapangan Sekolah Menengah Pertama

Negeri 02 Pekat

5

(13)

Model pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambaran suatu proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perembangan pada diri siswa Trianto (2005:52). Dalam pembelajaran guru-guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang ajarkan. Dimana dalam memilih model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan pendidik, akan tetapi menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi pendidik dan peserta didik serta sistem penunjang yang disyaratkan.

“Model yang diterapakn pada proses pembelajaran siswa kelas IX A,B,C SMP Negeri 02 pekat pada pelajaran atleti dan sepak bola, yaitu dengan model pembelajaran tactical gameapproaches (permainan taktik) Pendekatan tactical gameapproaches adalah pendekatan dengan mengunakan permainan tujuanya agar siswa memahami manfaat teknik permainan tertentu dengan cara mengenalkan situasi permainan tertentu terlebih dahulu kepada anak. Melalui kegiatan permainan akan terjadi persaingan dan kompetisi yang dapat mewujudkan keinginan pribadi siswa untuk mencoba kemampuan yang telah dimiliki.

Dalam pembelajaran tactical game approaches diharapkan tercipta kondisi pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu informasi dari berbagai sumber melalui  observasi, dan bukan hanya diberi tahu.

2.4. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran

(14)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas mulai dibuka dengan salam dan berdoa 2. Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

3. Menanyakan kepada peserta didik kesiapannya untuk belajar.

4. Tanya jawab materi sebelumnya.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.

6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin dan tanggung jawab yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

7. Di lanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan di ajarkan dengan perasaan yang senang,pemanasan nya dengan melakukan pemanasan stastis dan dinamis

15 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa mendegarkan guru dalam memberikan arahan terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh siswa.

2. Guru mempraktek gerakan atau tehnik-tehnik dasar cabang olah raga yang sedang di pelajari.

5. Selanjutnya guru akan mengadakan game,untuk melihat perkembangan peserta didik dalam melakukan permainan yang telah di ajari atau tehnik tehnik dasar yang telah di pelajari

45 menit

(15)

Kegiatan Penutup

1. Guru menjelaskan kembali apa yang telah di pelajari 2. guru memberikan tugas rumah (pr)

3. Di akhiri dengan doa penutup

10 menit

2.5. Masalah

Masalah yang dialami, kurang lancarrnya membaca, menulis dan menghitung, dikarnakan

kurangnya, minat belajar siswa karena sebelumnya guru di sekolah hanya menggunakan

metode ceramah, dan tanya jawab serta model pembelajaran, Sarana dan Prasarana yang

kurang mendukung proses KBM. Kegiatan proses belajar mengajar yang berlangsung

berjalan begitu baik dimana dari kami semua mahasiswa PPL mencoba merancang macam

macam strategi dan metode pengajaran yang bisa menarik minat belajar siswa, dan untuk

menarik minat belajar siswa saya mencoba menggunakkan model pendekatan tactical

game approaches dan hasil yang saya peroleh adalah cukup baik dimana penerapan metode

ini pada akhirnya memunculkan kegiatan belajar yang menurut saya begitu menarik karena

siswa hampir seluruhnya aktif untuk mengikuti pelajaran. interaksi antara siswa dan guru

sangat terlihat saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide

dan pemikiran mereka terkait dengan materi yang sedang diajarkan

(16)
(17)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil

Setiap manusia akan mengalami suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, yang disebut belajar. Sesuai pendapat Suprijono (2010:3) belajar merupakan proses mendapatkan pengetahuan,  dimana guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya kepada peserta didik. Setiap pengetahuan yang guru berikan pada siswa tentunya yang membuat minat belajar siswa semakin termotuvasi, akan tetapi dalam proses KBM tentu ada yang namanya masalah yang dihadapi siswa. Masalah dan kendala yang dialami, contohnya kurang lancarrnya membaca, menulis dan menghitung, dikarnakan kurangnya, minat belajar siswa karena sebelumnya guru di sekolah hanya menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab serta model pembelajaran, Sarana d an Prasarana yang kurang mendukung proses KBM. Kegiatan proses belajar mengajar yang berlangsung berjalan begitu baik dimana dari kami semua mahasiswa PPL mencoba merancang macam macam strategi dan metode pengajaran yang bisa menarik minat belajar siswa, dan untuk menarik minat belajar siswa saya mencoba menggunakkan model pendekatan tactical game approaches dan hasil yang saya peroleh adalah cukup baik dimana penerapan metode ini pada akhirnya memunculkan kegiatan belajar yang menurut saya begitu menarik karena siswa hampir seluruhnya aktif untuk mengikuti pelajaran. interaksi antara siswa dan guru sangat terlihat saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide dan pemikiran mereka terkait dengan materi yang sedang diajarkan.

3.2. Pembahasan

Dalam program PPL ini mahasiswa praktikan PPL telah melaksanakan praktik

mengajar mulai tanggal 6 Agustus 2024 sampai 13 September 2024. Selama periode

tersebut, mahasiswa praktikan PPL belajar bagaimana cara menjadi seorang pendidik yang

(18)

baik. Pada awal praktik mengajar, mahasiswa praktikan PPL masih sering menemukan banyak kesulitan. Akan tetapi, setelah beberapa kali melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa praktikan PPL mulai dapat menyesuaikan diri dan menentukan metode yang sesuai untuk mengajar pada setiap kelas. Berikut ini adalah beberapa hal yang telah dilakukan dan diperoleh mahasiswa praktikan setelah melakukan kegiatan PPL di sekolah.

a. Mahasiswa dapat melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran serta menyusun 1 buah MODUL AJAR, termasuk di dalamnya penentuan strategi dan media serta pengembangan materi dan sumber belajar, juga pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan rincian 1 MODUL AJAR untuk praktik mengajar terbimbing.

b. Mahasiswa melaksanakan 2 jenis praktik mengajar dalam 8 kali tatap muka dengan rincian 2 kali praktik mengajar terbimbing, 4 kali praktik mengajar mandiri, dan 2 kali ujian praktik mengajar.

c. Melaksanakan praktik mengajar selama 8 kali tatap muka berturut-turut dari tanggal 6 Agustus sampai dengan 13 September 2024 di kelas XI A,B,C

d. Mahasiswa mengetahui dan mengalami kondisi riil kelas secara langsung serta mempraktikkan 3 keterampilan dasar mengajar yang meliputi keterampilan membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberi penguatan, mengelola kelas, menggunakan media dan alat pembelajaran, membimbing diskusi, mengadakan variasi, dan mengevaluasi.

e. Mahasiswa dapat melatih mental dan mempraktikkan teori yang didapatkan selama duduk di bangku kuliah dalam suasana kelas yang nyata.

f. Setelah masa praktik mengajar habis, mahasiswa praktikan PPL membantu guru

kelas maupun guru pembimbing untuk mengisi kelas apabila guru kelas maupun

guru pembimbing tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran karena

mendapat tugas dari sekolah. Setelah melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa

(19)

semakin menyadari bahwa menjadi seorang guru tidaklah mudah. Seorang guru tidak hanya cukup menguasai materi. Lebih dari itu, ada banyak hal yang perlu disiapkan, seperti perangkat pembelajaran dan mental. Seorang guru harus memiliki mental yang baik dan kuat saat berada di dalam kelas. Pada saat itu, seorang guru harus mampu menghadapi keragaman siswa dengan kepribadian dan keunikan yang dimiliki masing-masing. Guru harus mampu menarik perhatian siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang pembelajaran yang menarik, aktif, dan menyenangkan.

Tujuannya jelas untuk membuat siswa merasa senang dan tidak cepat bosan sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Masih berkaitan dengan hal yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru.

Seorang guru hendaknya berupaya meningkatkan kemampuan atau kompetensi sosialnya. Komunikasi di luar jam pelajaran sangat efektif sebagai sarana membina hubungan yang baik antara siswa dengan guru. Siswa akan merasa dihargai dan diakui keberadaannya saat disapa, diajak berbicara atau bercanda oleh guru.

Penerimaan siswa ini memiliki dampak positif dalam kesediaan siswa mengikuti proses pembelajaran di kelas. Selama melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa praktikan masih merasa banyak kekurangan dan kesalahan. Meski demikian, bagi penyusun selaku mahasiswa praktikan yang bersangkutan justru menganggap hal ini sebagai suatu hal wajar yang dilakukan oleh seseorang yang sedang belajar.

Kekurangan dan kesalahan inilah yang selanjutnya akan dijadikan sebuah pelajaran

bagi upaya peningkatan kesadaran dan kualitas diri dalam rangka menjadi guru yang

profesional. Berikut ini adalah beberapa hambatan yang ditemui dalam proses

pelaksanaan PPL di SMPN 02 pekat

(20)

Dalam proses awal belajar mengajar mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan observasi terlebih dahulu, mengamati cara guru pamong melakukan tiga inti dalam proses belajar mengajar yaitu bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup.

Selama itu kami betul betul memperhatikan bagaimana kondisi nyata yang ada dikelas atau di lapangan terkait dengan pengolahan proses belajar yang disenangi, pengelolaan kelas atau lapangan yang baik, dan penyajian materi yang menarik.

Berbicara masalah kendala di tempat lokasi PPL, pasti terjadi banyak masalah dan kendala yang dialami, contohnya kurang lancarrnya membaca, menulis dan menghitung, dikarnakan kurangnya, minat belajar siswa karena sebelumnya guru di sekolah hanya menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab serta model pembelajaran, sarana dan prasarana yang kurang mendukung proses KBM. Namun itu semua membuat saya tertantang dan termotivasi untuk mengembangkan diri saya dan saya cukup bangga bisa mengajar sekaligus bisa membina Siswa-siswi di SMPN 02 PEKAT untuk mengembangkan keahlian dan bakat masing-masing dalam bidang akademik.

Pengkondisian kelas yang belum efektif Ketika tidak ada guru kelas di dalam kelas, beberapa siswa cenderung membuat suara gaduh dan tidak mengerjakan latihan yang diberikan. Siswa yang demikian menganggap bahwa mahasiswa praktikan PPL masih muda dan bukan guru kelas mereka sehingga mereka kurang mempedulikan apa yang disampaikan oleh mahasiswa praktikan PPL. Tak jarang mereka bersikap terlalu bebas tanpa ada rasa hormat sama sekali.

Hambatan yang paling sering ditemui oleh mahasiswa praktikkan PPL ketika

melaksanakan praktik mengajar adalah penggunaan waktu. Saat mengerjakan soal-soal

latihan, alokasi waktu yang direncanakan berbeda dengan realita yang ada. Adanya

keragaman kemampuan dalam mengerjakan soal-soal dari setiap siswa tampaknya menjadi

(21)

faktor pendorongnya. Solusi dari hal ini adalah dengan memberi soal tambahan pada siswa

yang sudah selesai mengerjakan agar tidak mengganggu teman yang belum selesai

(22)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dengan mengikuti kegiatan PPL saya memiliki kesempatan untuk menemukan masalah-masalah sekitar kegiatan belajar mengajar dan berusaha memecahkan masalah dengan menerapkan ilm atau teori yang telah saya pelajari dari kampus terutama yang berkaitan dengan proses KBM. Dengan adanya mata kuliah PPL ini sangat bermanfaat, karena dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas seorang pendidik dan dapat memberi pengalaman lapangan pada keadaan yang sebenarnya serta pengalaman diluar tugas pendidik yang berkaitan erat dengan jalannya proses belajar mengajar dan berinteraksi langsung dengan peserta didik.

4.2. Saran

Setelah melaksanakan program PPL di SMPN 02 Pekat selama kurang lebih dua bulan

dengan berbagai macam dinamikanya. Lebih mengoptimalkan pembekalan serta

meningkatkan kulitas materi pembekalan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran PPL dan

adanya penambahan waktu PPL sehingga pengalaman di lapangan yang diperoleh

mahasiswa lebih banyak.

(23)

DAFTAR RUJUKAN

Undang-undang 1945 No 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Dituangkan Dalam UUD. Sinar Gra….: Jakarta.

Hosnan 2014: Pendekatan saintifik dan konseptual dalam pembelajaran abad 21.

Bogor :Gihalia Indonesia

Suprijono 2010. Belajar merupakan proses pengetahuan, bandung : Remaja Rosda Karya.

Syarif 2015. Materi Pelatihan Guru. Jakarta .Rajawali.

Trianto. 2005. Model Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

(24)

L A M

P

I

R

A

N

(25)

MODUL AJAR PJOK SMP KELAS VIII

Penyusun : Rizky al fatih

Jenjang : SMP

Kelas : VIII

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (8 Kali pertemuan).

Kompetensi Awal:

Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (variasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/ bendungan) permainan bola voli sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.

Profil pelajar pancasila:

Profil pelajar pancasila yang dikembangkan pada fase D adalah mandiri dan gotong Royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran variasi dan kombinasi

gerak spesifik

permainan net melalui permainan bola voli.

Sarana Prasarana

Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).

Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket atau halaman sekolah).

Net/rintangan (seutas tali).

Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

Peserta didik regular/tipikal.

Peserta didik dengan hambatan belajar.

Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).

Peserta didik meregulasi diri belajar.

Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunaganda).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 32 peserta didik.

Ketersediaan Materi

Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.

Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.

Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan Pembelajaran

(26)

Materi Pokok Pembelajaran

Materi Pembelajaran Reguler

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak

(27)

spesifik passing bawah dan variasi dan kombinasi spesifik passing atas.

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak spesifik servis bawah dan variasi dan kombinasi gerak spesifik servis atas.

Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan variasi dan kombinasi gerak spesifik smash.

Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli (aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli: passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash) secara berkelompok.

13. Materi Pembelajaran Remidial

Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas permainan bola voli.

Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi kesulitannya sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan tersebut.

14. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi.

Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas permainan bola voli yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran terpenuhi).

Media Pembelajaran

4.1. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan mengenai aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas , servis bawah, servis atas, dan smash permainan bola voli.

4.2. Gambar yang terdapat dalam buku teks pelajaran PJOK aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash permainan bola voli.

4.3. Video pembelajaran aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash permainan bola voli.

Bahan Pembelajaran

5.1. Bahan ajar.

5.2. Link youtube (jika diperlukan).

5.3. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

(28)

Daring.

Luring.

Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).

Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik:

Individu.

Berpasangan.

Berkelompok (3 s.d 5 orang).

Klasikal

(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah siswa di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan).

Metode:

Diskusi Presentasi Demonstrasi Project Eksperimen Eksplorasi 10. Permainan

o Ceramah

o Simulasi

o resiprokal

(Guru dapat memilih salah satu atau

menggabungkan beberapa penilian yang

sesuai).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian

Pembelajaran:

Asesmen individu Asesmen berpasangan Asesmen kelompok

Tujuan Jenis Asesmen:

Pengetahuan (tulis, lisan) Performa (kinerja)

10. Sikap (mandiri dan gotong royong) 11. Porto folio

(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa penilian yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

(29)

Peserta didik melalui pembelajaran resiprokal dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash) permainan bola voli sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai- nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari.

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas dalam permainan bola voli dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dihadapkan dalam kondisi tertentu yang mengharuskan mereka melakukan suatu gerakan cepat dan kuat, tepat, terkoordinasi, kadang juga menuntut gerakan yang halus, lembut, dan penuh perhitungan. Hal ini menuntut tubuh untuk memiliki kebugaran jasmani yang baik, dengan bermain bola voli dapat membantu mengembangkan kebugaran tubuh. Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan bola voli mengajarkan untuk berperilaku sportif, jujur, gotong royong, disiplin taat pada peraturan, menghormati lawan/orang lain dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

(30)

Persiapan mengajar

Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:

Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.

Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan bola voli.

Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:

Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket atau halaman sekolah).

Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).

Net/rintangan (seutas tali).

Gambar dan vidio pembelajaran permainan bola voli.

Peluit dan stopwatch.

Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2.

Kegiatan Pengajaran

Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a.

Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

1)

Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

2)

Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

3)

Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.

4)

Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.

5)

Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
(31)

Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bola voli: misalnya bahwa bermain bola voli adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bola voli.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash) permainan bola voli.

Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli, baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai- nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing ba wah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash) permainan bola voli menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash) permainan bola voli, serta bermain bola voli dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai- nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.

Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.

Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya adalah permainan kucing-tikus:

Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 32 orang, maka satu kelompok terdiri dari 8 peserta didik.

Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta didik membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta didik bertugas sebagai tikus dan peserta didik yang lain sebagai kucing, (3) Bola dioperkan dan ditangkap oleh peserta didik yang menjadi kucing, (4) Kemudian peserta didik yang menjadi tikus berusaha merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut dapat direbut/diraih oleh peserta didik yang sebagai tikus, maka tugasnya berganti sebagai kucing. Begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 8 orang.

Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan da pat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (55 Menit)

(32)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

 Peserta didik melakukan variasi aktivitas keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah dan passing atas permainan bola voli) sesuai dengan pembagian kelompok instruksi guru sebelum pembelajaran dimulai.

 Guru menjelaskan keterkaitannya aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah dan passing atas permainan bola voli) bagi kebugaran jasmani.

 Peserta didik yang memiliki keterampilan lebih baik dapat dijadikan sebagai mediator bagi peserta didik lain dalam kelompok tersebut.

Secara kelompok peserta didik berganti tempat untuk mempelajari aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah dan passing atas permainan bola voli) yang berbeda dari kelompok asal.

Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keterampilan gerak variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli dapat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran sebagai berikut:

o Aktivitas Pembelajaran 1 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas bertiga dalam formasi garis lurus, bola dilambung Cara melakukannya:

 Pemain 1 melambungkan bola ke pemain 2.

 Pemain 2 melakukan passing belakang (passing atas atau bawah) dalam posisi membelakangi gerakan ke pemain 3.

 Pemain 3 menangkap bola.

 Lakukan gerak kebalikannya dan pemain 3, ke 2, dan ke 1.

(33)

o Aktivitas Pembelajaran 2 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing

atas bertiga dalam formasi garis lurus, bola dilambung menggunakan teknik passing

Cara melakukannya:

 Pemain 1 melakukan passing atas/bawah pada pemain 2.

 Pemain 2 melakukan passing atas/bawah ke pemain 3 dalam sikap membelakangi.

 Pemain 3 melakukan passing atas/bawah ke pemain 2.

 Pemain 2 melakukan passing atas/bawah ke pemain 1 yang diawali dengan gerak berputar menghadap pemain 3.

o Aktivitas Pembelajaran 3 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas, serta pukulan servis bertiga dalam formasi segi tiga Cara melakukannya:

 Pemain 1 melakukan pukulan servis pada pemain 2.

 Pemain 2 menahan bola dengan passing bawah diarahkan ke pemain 3.

 Pemain 3 melakukan passing atas atau bawah mengarahkan bola pada pemain 1.

 Pemain 1 melakukan pukulan servis pada pemain 2.

(34)

Refleksi:

1. Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli. Unsur- unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

No Aktivitas Pembelajaran Hasil refleksi

Tercapai Belum Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli dengan berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan

passing atas permainan bola voli.

(35)

*) materi dapat disesuaikan dengan pokok bahasan

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:

3. Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.

4. Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keterampilan gerak variasi dan kombinasi servis dan smash dalam permainan bola voli da pat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Bentuk-bentuk aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli, antara lain sebagai berikut:

 Aktivitas Pembelajaran 1 : Variasi dan kombinasi memukul bola ke lantai dengan menggunakan satu tangan Cara melakukannya:

o Bola dipegang dengan satu tangan di depan badan dan lambungkan ke atas.

o Pukul bola ke lantai (depan) menggunakan satu tangan diawali dengan melentingkan pinggang ke belakang, yang telah melakukan pukulan bergerak pindah tempat.

o Pembelajaran ini dilakukan berpasangan atau kelompok, formasi berbanjar.

(36)

 Aktivitas Pembelajaran 2 : Variasi dan kombinasi memukul bola voli (servis) atas ke arah sasaran pada lapangan melalui atas net Cara melakukannya:

o Lakukan pembelajaran memukul bola seperti pada pembelajaran sebelumnya, yang telah melakukan pukulan bergerak pindah tempat.

o Lakukan pembelajaran dengan jarak yang bertambah jauh, dari jarak 6 m dan secara bertahap jarak memukul ditambah menjadi 7 m, 8 m, dan 9 m disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik.

 Aktivitas Pembelajaran 3 : Variasi dan kombinasi memantulkan bola ke depan bawah menggunakan dua tangan dan dilanjutkan dengan satu tangan

Cara melakukannya:

o Diawali berdiri, pinggang melenting ke belakang.

o Pantulkan bola ke depan bawah hingga memantul ke arah teman, setelah melakukan pantulan, lakukan gerak berpindah tempat (kebelakang barisan sendiri atau ke belakang barisan di depannya).

@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi

(37)

 Aktivitas Pembelajaran 4 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola ke lantai dengan bola dilambung sendiri Cara melakukannya:

o Diawali berdiri, salah satu tangan memegang bola.

o Lambungkan bola di depan bersamaan pinggang melenting ke belakang.

o Pukul bola ke depan bawah hingga memantul ke arah teman, setelah melakukan pantulan, lakukan gerak berpindah tempat (kebelakang barisan sendiri atau ke belakang barisan di depannya).

 Aktivitas Pembelajaran 5 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola melewati atas net/tali dengan bola dipegang teman di depan atas net

Cara melakukannya:

o Diawali sikap melangkah menghadap net.

o Lakukan gerak melangkah satu langkah dan menolak uuntuk memukul bola yang dilambung teman yang berdiri di atas box.

o Net/tali dipasang agak rendah.

(38)

 Aktivitas Pembelajaran 6 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola melewati atas net/tali dengan bola dilambung oleh teman dari arah samping depan

Cara melakukannya:

@2021 Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Riset dan Teknologi

Diawali gerak melangkah satu langkah dan dilanjutkan dengan dua langkah dan menolak, untuk memukul (smash) bola yang diumpan teman dengan passing atas atu bawah.

Net/tali dipasang agak rendah dan kemudian dilanjutkan dipasang inggi bila sudah mahir.

Refleksi:

 Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

No Aktivitas Pembelajaran Hasil refleksi

Tercapai Belum Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli dengan berbagai formasi yang dilakukan

secara berpasangan atau berkelompok.

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash

permainan bola voli.

(39)

*) materi dapat disesuaikan dengan pokok bahasan

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas p embelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:

@2021 PuBsaat AgsiesmpenesdaenrtPaembdeliadjairkan Byadaann gPeneblietialun mdan PmengaemmbpanuganmdaennPcerabpukauian, bKaemtaensdikbkuod,mRipseet tdeann sTeiknodloagliam

melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.

2. Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik servis dan smash permainan bola voli, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas bermain bola voli dengan menggunakan peraturan dimodifikasi.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keterampilan gerak variasi dan kombinasi bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dapat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guruAktivitas p embelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

d. Pemain 1 melakukan servis ke pemain 2.

e. Pemain 2 menahan bola dengan passing bawah ke pemain 3.

(40)

f. Pemain 3 mengumpan bola pada pemain 4 dengan passing atas.

g. Pemain 4 melakukan pukulan smash yang didepannya pemain 5.

h. Setiap pemain yang telah melakukan teknik gerak, berpindah tempat, yakni:

a. Pemain 1 pindah ke posisi 5 b. Pemain 2 pindah ke posisi 3 c. Pemain 3 pindah ke posisi 4 d. Pemain 4 pindah ke posisi 2 e. Pemain 5 pindah ke posisi 1

i. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: Profil Pelajar Pancasila eleman gotong royong dan mandiri.

Refleksi:

@2021 PuLsaat kAsueskmaenn daankPteimvbietlaajsarapneBmadbanePlaenjealirtaiann dabnePremngaeminbanbgaonldaanvPoerlbiukumane, nKgemgeunndiakbkuad,nRispetedraantTuerknaonlogyi ang dimodifikasi. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

No Aktivitas Pembelajaran Hasil refleksi

Tercapai Belum Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran bermain bola voli

menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

(41)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

*) materi dapat disesuaikan dengan pokok bahasan

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan at au buku tugas kepada guru.

Catatan:

 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.

 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya dalam bentuk pengayaan.

Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.

Seluruh aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik bola voli peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.

Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik bola voli sesuai dengan koreksi oleh guru.

Seluruh aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik bola voli peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru s ecara individu maupun kelompok.

Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas

pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik bola voli sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.

(42)

10) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik bola voli secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

Kegiatan Penutup (10 menit)

5.1. Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

5.2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.

5.3. Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas beladiri pencak silat.

5.4. Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis atas, dan smash hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.

5.5. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

5.6. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri) i. Isikan identitas kalian.

ii. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.

iii. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

iv. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.

v. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai

kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.

2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan yang dihadapi.

3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk

mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.

(43)

4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.

5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri dalam mencapai tujuan.

6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakannya.

7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam melaksanakannya.

8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.

9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain secara efektif.

10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya dapat saling membantu.

11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya di masyarakat.

13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu.

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada masyarakat.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 pernyataan terisi “Ya”

Jika lebih dari 8 pernyataan terisi “Ya”

Jika lebih dari 6 pernyataan terisi “Ya”

7. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian

(44)

Tes Tulis Pilihan ganda dengan 4 opsi

Perhatikan gambar berikut ini, yang merupakan keterampilan teknik dasar servis bawah permainan bola voli.

Berdasarkan gambar di atas, keterampilan teknik dasar servis bawah tahapan pelaksaaan permainan bola voli tersebut adalah .

. . .

berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah.

pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah di depan badan.

pukul bola dengan telapak tangan saat pada posisi setinggi pinggang.

jari-jari yang akan digunakan memukul (servis) dirapatkan.

Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0.

Kunci: C. pukul bola dengan telapak tangan saat pada posisi setinggi pinggang.

Uraian tertutup

1. Jelaskan urutan gerakan yang harus dilakukan oleh smasher/spiker dalam permainan bola voli.

Kunci:

Berdiri dekat net dan menghadap net berjarak kira-kira 60 cm.

Sikap kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan di samping badan.

Tolakan kedua kaki ke atas bersamaan kedua lengan diayun ke atas.

Pukul bola pada bagian atasnya dengan telapak tangan terbuka bersamaan pergelangan tangan diaktifkan.

Rendahkan kedua lutut bersamaan kedua lengan ditarik ke belakang.

Mendapatkan skor;

4, jika seluruh urutan dituliskan dengan benar dan isi benar.

3, jika urutan dituliskan salah tetapi isi benar.

2, jika sebagian urutan dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar.

1, jika urutan dituliskan salah dan sebagian besar isi salah.

(45)

8. Penilaian Keterampilan

a. Tes kinerja aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli.

A. Butir Tes

Lakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

B. Petunjuk Penilaian

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan variasi dan kombinasi gerak spesifik yang diharapkan.

C. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama : Kelas:

No Indikator Esensial

Uraian Gerak Ya

(1)

Tidak (0)

1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan

Gerak

a. Melakukan variasi gerakan

Passing bawah

b. Melakukan variasi gerakan

Passing atas

c. Melakukan kombinasi gerakan passing bawah dan passing atas

d. smash 3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki

b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

(46)

D. Pedoman penskoran a. Penskoran

i. Sikap awalan melakukan gerakan Skor 3 jika:

1. ambil posisi sikap siap normal.

2. pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan.

3. tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan dan lurus. Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

ii. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor 3 jika:

1. Melakukan variasi gerakan passing bawah.

2. Melakukan variasi gerakan passing atas.

3. Melakukan kombinasi gerakan keduanya.

Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.

iii. Sikap akhir melakukan gerakan Skor 3 jika:

1. pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.

2. badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki.

3. lengan yang mempassing bola berada di depan dengan posisi badan rileks. Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

b. Pengolahan skor Skor maksimum: 10 Skor perolehan peserta didik: SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10 c. Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai

Klasifikasi Nilai

Putera Puteri

…… > 21 kali …… > 19 kali Sangat Baik

18 – 20 kali 16 – 18 kali Baik

15 – 17 kali 13 – 15 kali Cukup

……. < 15 kali ……. < 13 kali Kurang

Keterangan :

Tabel diatas digunakan untuk menilai gerak passing bawah dan passing atas.

(47)

Refleksi Peserta Didik dan Guru Pengayaan dan Remedial

 Pengayaan

Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

 Remidial

Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

 Refleksi Peserta Didik

Pada akhir setiap aktivitas pembelajaran peserta didik ditanya:

o Apa yang sudah dipelajari.

o Dari apa yang dipelajari apa yang sudah dikuasai.

o Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.

o Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.

o Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.

 Refleksi Guru

Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

o Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?

o Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.

(48)

Lembar Kerja Peserta Didik

o Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas

pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli tersebut.

o Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli tersebut.

Tanggal : ...

Lingkup/materi pembelajaran : ...

Nama Siswa : ...

Fase/Kelas : D / IX

2. Panduan umum

1. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti

aktivitas pembelajaran.

2. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk menghindari cidera.

3. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.

4. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

3. Panduan aktivitas pembelajaran

1. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.

2. Lakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.

3. Perhatikan penjelasan berikut ini:

Cara bermain aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli antara lain:

3.3.1.Aktivitas Pembelajaran 1 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas bertiga dalam formasi garis lurus, bola dilambung.

3.3.2.Aktivitas Pembelajaran 2 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas bertiga dalam formasi garis lurus, bola dilambung menggunakan teknik passing.

3.3.3.Aktivitas Pembelajaran 3 : Variasi dan kombinasi passing bawah dan passing atas, serta pukulan servis bertiga dalam formasi segi tiga.

3.3.4. Aktivitas Pembelajaran 1 : Variasi dan kombinasi memukul bola ke lantai dengan menggunakan satu tangan.

3.3.5. Aktivitas Pembelajaran 2 : Variasi dan kombinasi memukul bola voli (servis) atas ke arah sasaran pada lapangan melalui atas net.

3.3.6. Aktivitas Pembelajaran 3 : Variasi dan kombinasi memantulkan bola ke depan bawah menggunakan dua tangan dan dilanjutkan

(49)

dengan satu tangan.

3.3.7. Aktivitas Pembelajaran 4 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola ke lantai dengan bola dilambung sendiri.

3.3.8. Aktivitas Pembelajaran 5 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola melewati atas net/tali dengan bola dipegang teman di depan atas net.

3.3.9. Aktivitas Pembelajaran 6 : Variasi dan kombinasi memukul (smash) bola melewati atas net/tali dengan bola dilambung oleh teman dari arah samping depan.

3.3.10. Aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan dimodifikasi.

Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini : Lembar Kerja (work sheet)

Nama Pelaku I : ………..

Nama Pelaku II : ………..

Materi : Variasi passing bawah, passing atas,servis atas, dan smash.

Pelaku : Bermainlah bola voli dengan peraturan sederhana yang menekankan pada kemampuan passing bawah, passing atas, servis atas, dan smash dalam berbagai variasi dan kombinasi dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan situasi yang terjadi dalam permainan. Permainan dilakukan dalam waktu 10 menit.

Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain, dan catat gerakan passing bawah, passing atas, servis atas, dan smash yang dilakukan oleh pemain dalam permainan sepak bola sederhana.

Setelah 10 menit, bergantilah peran.

Catat berapa gerakan variasi dan kombinasi passing bawah, passing atas, servis atas, dan smash yang muncul dan dilakukan!

Aspek harus diamati

PELAKU 1 PELAKU 2

PASSING BAWAH PASSING ATAS SERVIS ATAS SMASH PASSING BAWAH PASSING ATAS SERVIS ATAS SMASH

1. Sikap awal 2. Sikap pelaksa- naan

3. Sikap akhir JUMLAH

4. Bahan Bacaan Peserta Didik

1. Peraturan permainan bola voli yang standar. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku,


Gambar

4.2. Gambar yang terdapat dalam buku teks pelajaran PJOK aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, dan smash permainan bola voli.
Gambar dan vidio pembelajaran permainan bola voli.
Tabel diatas digunakan untuk menilai gerak passing bawah dan passing atas.
TABEL . 4 Lampiran 2 Data Guru Data Guru SMP Negeri 2 Pekat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.. 4.1.Mempraktikkan variasi dan

Siswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan servis bawah permainan bola voli yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau

• Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat ; Mengidentifikasi gerak spesifik pasing bawah dalam permainan bola voli, menjelaskan gerak

Siswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dalam permainan bola voli yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain.. Nama

8 Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas variasi gerak spesifik permainan bola voli, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMA Negeri 1 Jasinga dibagi menjadi dua kategori yaitu;

Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah permainan bola voli 1 Teknik penilaian 2 Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Siswa diminta untuk