• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Petrokimia Gresik

N/A
N/A
Knee Cow

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Petrokimia Gresik"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

(1)

di

PT PETROKIMIA GRESIK

Diusulkan oleh:

Hanin Aqilah (185061101111027) Lailatul Khoiroh (185061100111029)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

202

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL

a. Pengusul 1

Nama : Hanin Aqilah

Jenis Kelamin : Perempuan

NIM : 185061101111027

b. Pengusul 2

Nama : Lailatul Khoiroh

Jenis Kelamin : Perempuan

NIM : 185061100111029

c. Lokasi Pelaksanaan PKL : PT Petrokimia Gresik

Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani - Gresik 61119 d. Rencana Pelaksanaan : 2021

No. Nama Mahasiswa / NIM Tanda tangan

1. Hanin Aqilah / 185061101111027 2. Lailatul Khoiroh / 185061100111029

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Malang, 26 Juni 2021 Menyetujui,

Pembimbing Lapang

Supriyono, ST., MT

NIP/NIK.2016079104251001

Ir. Delfian Lutfiananda NIP/NIK T535390

Ir. Moh. Sholichin., MT., PH. D NIP. 196706021998021001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Kimia

(3)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas berkah dan limpahan rahmat- Nya kami mampu menyelesaikan praktek kerja lapangan di Bagian Departemen Produksi III A PT Petrokimia Gresik dan membuat laporan kegiatan praktek kerja lapangan.

Praktik kerja lapangan yang dilaksanakan selama satu bulan secara daring di bagian departemen produksi IA PT. Petrokimia Gresik periode 1-31 Mei 2021 ini merupakan salah satu bentuk usaha untuk memperoleh pengetahuan tentang ilmu kerja dan pengaplikasian pengetahuan secara langsung di lapangan, yang meliputi aspek teknologi, proses operasi dan pengelolaan.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada :

a. Bapak Ir. Moh. Sholichin., MT., PH. D. selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik,Universita Brawijaya

b. Supriyono, ST., MT selaku dosen pembimbing kami dalam kerja praktek c. Bapak Ir. Delfian Lutfiananda, S. T., selaku pembimbing kami

selama kerja praktek dilingkungan unit produksi III A PT.

Petrkimmia Gresik,

d. Seluruh karyawan PT Petrokimia Gresik yang telah menerima kami secara antusias memberikan pengetahuan secara umum tentang PT Petrokimia Gresik

e. Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan doa dan dukungan selama ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan praktek kerja ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini. Demikian prakata laporan kerja praktik ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Kami mengucapkan terimakasih.

Malang, 26 Juni 2021

(Penulis)

(4)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL ... i

PRAKATA ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 TUJUAN PKL ... 3

1.3 MANFAAT PKL ... 4

BAB II ... 6

URAIAN SINGKAT PABRIK ... 6

2.1 Sejarah dan Perkembangan ... 6

2.2 Visi Misi ... 8

2.3 Perluasan Perusahaan ... 10

2.4 Lokasi Industri ... 11

2.5 Kondisi Terkini ... 12

2.5.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 12

2.5.2 Ketenagakerjaan ... 13

2.5.3 Unit-unit Produksi ... 13

2.5.4 Produk... 15

2.5.5 Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan ... 27

2.5.6 Unit Sarana Penunjang ... 28

2.6 Peraturan-peraturan kerja ... 30

2.6.1 Tri Dharma Karyawan Perusahaan ... 30

2.6.2 Hari Dan Jam Kerja Karyawan PT Petrokimia Gresik ... 30

2.6.3 Kewajiban Dan Larangan Bagi Karyawan PT Petrokimia Gresik ... 33

2.7 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 37

2.7.1 Filosofi Dasar Penerapan K3 ... 37

2.7.2 Kebijakan K3 ... 37

2.7.3 Tujuan dan Sasaran K3 ... 38

2.7.4 Life Setting Rules ... 38

2.7.5 Alat Pelindung Diri ... 39

2.7.6 Organisasi K3 ... 42

BAB III... 46

PROSES PRODUKSI PABRIK ... 46

3.1 Unit Produksi Amoniak ... 46

3.1.1 Bahan Baku ... 46

(5)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA iv

3.1.2 Bahan Baku Penunjang ... 47

3.1.3 Produk ... 49

3.1.4 Proses Produksi ... 50

3.1.5 Spesifikasi Alat ... 66

3.2 Unit Produksi Urea ... 76

3.2.2 Bahan Baku ... 76

3.2.2 Produk ... 76

3.2.3 Proses Produksi ... 77

3.2.4 Spesifikasi Alat ... 95

3.3 Unit Produksi ZA ... 116

3.3.1 Bahan Baku ... 116

3.3.2 Bahan Baku Penunjang ... 117

3.3.3 Produk ... 118

3.3.4 Proses Produksi ... 118

3.3.5 Spesifikasi Alat ... 122

3.4 Unit Produksi Utilitas ... 129

3.4.1 Unit Penyediaan Air ... 130

3.4.2 Unit Penyediaan steam ... 143

3.4.3 Unit penyedia MFO dan Bahan bakar ( solar) ... 145

3.4.4 Unit Penyedia listrik... 146

3.4.5 Unit Penyedia udara instrument ( Instrument Air) ... 147

BAB IV ... 148

TUGAS AKHIR ... 148

4.1 Proses Produksi Asam Sulfat ... 148

4.2 Kesimpulan... 172

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kapasitas Produksi Departemen Produksi II ... 14

Tabel 2.2 Kapasitas Produksi Departemen Produksi III ... 14

Tabel 2.3 Spesifikasi Produk Pupuk… ... 15

Tabel 2.4 Spesifikasi Produk Non-Pupuk ... 19

Tabel 2.5 Spesifikasi Produk Inovasi ... 23

Tabel 2.6 Pembagian Jam Kerja Karyawan PT Petrokimia Gresik… ... 31

Tabel 2.7 Pembagian Shift Karyawan PT Petrokimia Gresik… ...32

Tabel 3.1 Komposisi Umpan Gas Alam ... 46

Tabel 4.1 Kondisi Operasi Methanator...152

Tabel 4.2 Laju alir Methanator ... 152

Tabel 4.3 Design Komposisi tiap komponen...152

Tabel 4.4 Data Design temperature Methanator...153

Tabel 4.5 Design Komposisi tiap komponen...153

Tabel 4.6 Data Aktual temperature Methanator... 153

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Blok Diagram Proses Produksi Amoniak ... 51

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses pada Primary dan Secondari Reformer ... 53

Gambar 3.3 Diagram Alir Proses pada CO Shift Converter ... 57

Gambar 3.4 Diagram Alir Proses pada CO2 removal ... 60

Gambar 3.5 Diagram Alir Proses pada Methanator ... 62

Gambar 3.6 Diagram Alir Proses pada NH3 Converter dan Refirigeration ... 63

Gambar 3.7 Diagram Alir Proses pada Purge Gas Recovery Unit ... 66

Gambar 3.8 Blok Diagram Proses Produksi Urea ... 78

Gambar 3.9 Diagram Alir Proses Unit Sintesa ... 78

Gambar 3.10 Diagram Alir Proses Unit Kompresi dan CO2...79

Gambar 3.11 Diagram Alir Proses Unit Purifikasi dan Recovery ... 83

Gambar 3.12 Diagram Alir Proses Unit Konsentrasi dan Prilling ... 88

Gambar 3.13 Diagram Alir Proses Unit PCT ... 93

Gambar 3.14 Blok Diagram Proses Produksi ZA ... 119

Gambar 3.15 Diagram Alir Proses Produksi ZA... 120

Gambar 3.16 Proces Flow Diagram Lime Softening Unit (LSU) ... 133

Gambar 3.17 Sistem pengolahan Unit Air Minum (Drinking Water Unit) ... 135

Gambar 3.18 Proces Flow Diagram Unit Air Pendingin (Cooling Tower Unit) ... 137

Gambar 3.19 Proces Flow Diagram Demin Plant I ... 143

Gambar 3.20 Flow diagram demin plant II... 145

Gambar 4.1 Proses Flow Diagram Methanasi ... 151

(8)

9 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada era Revolusi Industri 4.0 permintaan akan teknologi dan sumber daya manusia professional semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu tahapan yang dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mengimbangi permintaan tersebut. Salah satu tahapan tersebut adalah melalui pendidikan.

Pada pendidikan strata satu, mahasiswa akan terus dibimbing untuk terus maju dan berkembang agar menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas, serta mampu bersaing dalam dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukannya sebuah kegiatan yang dapat menunjang mahasiswa tersebut melalui Praktek Kerja Lapang (PKL/KKN-P).

Praktek Kerja Lapang (PKL/KKN-P) merupakan implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di univeristas dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat melatih keterampilan dan etika saat bekerja, serta mahasiswa juga dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dari kurikulum pendidikan pada dunia kerja. Oleh karena itu, kegiatan Praktek Kerja Lapang ini penting bagi setiap calon sarjana. Semua perguruan tinggi termasuk Universitas Brawijaya mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang sebelum menyelesaikan studi strata satu.

Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia dengan akreditasi A yang berdiri pada tahun 1963 di Kota Malang, Jawa Timur. Jurusan Teknik Kimia merupakan salah satu bagian dari Fakultas Teknik di Universitas Brawijaya. Jurusan Teknik Kimia juga memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL/KKN-P).

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga kerja yang melimpah, sehingga sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat perhatian dari Pemerintah. Di sisi lain laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membawa korelasi meningkatnya kebutuhan pangan yang harus diikuti dengan usaha peningkatan produksi melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor pertanian serta pembangunan pabrik kimia. Pupuk memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian.

(9)

1 JURUSAN TEKNIK KIMIA 0

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Salah satu industri yang berkaitan langsung dengan teknik kimia adalah PT Petrokimia Gresik.

PT Petrokimia Gresik dibangun pada tanggal 10 Agustus 1964, mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964, dan baru diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972. Awal mulanya perusahaan ini disebut Proyek Petrokimia Surabaya pada tahun 1962. PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 ha yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

PT Petrokimia Gresik adalah pabrik pupuk terlengkap di Indonesia yang memiliki dua kategori produk, yaitu pupuk dan non-pupuk. Untuk pupuk subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk Urea, NPK (Phonska), Petroganik (pupuk organik), SP-36, dan ZA. Sedangkan untuk non- subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk NPK Kebomas, ZK, DAP, KCL, Rock Phosphate, Petronik, Petro Kalimas, Petro Biofertil, dan Kapur Pertanian. Untuk kategori non- pupuk, PT Petrokimia Gresik memproduksi benih padi unggul dengan nama Petroseed dan Petro Hibrid, serta dekomposer bernama Petro Gladiator. Tak hanya itu, PT Petrokimia Gresik juga memiliki produk probiotik bernama Petrofish untuk meningkatkan produktivitas hasil tambak ikan dan udang. Petro Chick untuk unggas (ayam dan bebek), dan Fit Rice, yaitu beras dengan indek glikemik rendah.

PT Petrokimia Gresik memiliki 3 pabrik yaitu pabrik 1 (Ammonia), pabrik 2 (Asam Fosfat), dan Pabrik 3 (Asam Sulfat) yang menunjukkan bahwa PT Petrokimia Gresik merupakan industri yang memiliki proses-proses yang spesifik untuk setiap bahan yang diproduksi. PT Petrokimia Gresik juga menghasilkan produk-produk kimia untuk keperluan berbagai industri. Diantaranya adalah Ammonia, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder, Aluminium Flourida, CO2 cair, Dry Ice, Asam Klorida, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan Gypsum. Selain itu, PT Petrokimia ini telah menyumbang 50% kebutuhan pupuk subsidi nasional, serta produk yang dihasilkan juga aman dan ramah lingkungan.

Berdasarkan paparan di atas kami bermaksud untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) / Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) secara daring di PT Petrokimia Gresik karena kami ingin mendapat pelatihan dan pengetahuan proses produksi asam sulfat serta utilitas 3A yang ada pada PT Petrokimia Gresik. Diharapkan juga PT Petrokimia Gresik dapat memberikan kesempatan bagi kami sebagai mahasiswa untuk memperluas wawasan dan aplikasi ilmu Teknik Kimia dalam dunia kerja sesuai dengan dasar ilmu yang dimiliki.

(10)

1 JURUSAN TEKNIK KIMIA 1

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL)

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) atau Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Mahasiswa

1. Mengaplikasikan pengetahuan matematika, sains dan teknik (Engineering).

2. Merancang suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi suatu kebutuhan.

3. Berperan serta pada suatu tim yang bersifat multi-disiplin.

4. Mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik.

5. Pemahaman tentang tanggung jawab professional dan etika.

6. Berkomunikasi secara efektif.

7. Cakupan pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami pengaruh tindakan teknis yang diambilnya terhadap masyarakat dan dunia global.

8. Pengetahuan tentang isu-isu kontemporer

9. Memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesionalnya.

b. Bagi Jurusan

1. Mendapatkan umpan balik dari lapangan mengenai isi materi yang telah diberikan di bangku kuliah.

2. Mengetahui kesesuaian dan memperoleh masukan dari PT Petrokimia Gresik mengenai kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa bagi dunia industri, agar dapat memperbaiki kurikulum, sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

3. Mengukur pencapaian kinerja jurusan yang ditunjukkan melalui evaluasi hasil pembelajaran oleh instansi tempat PKL/KKN-P.

c. Bagi Perusahaan

1. Dapat mengidentifikasi beberapa kasus atau permasalahan yang mungkin terdapat di perusahaan melalui pengetahuan yang telah didapat mahasiswa selama perkuliahan.

2. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak Universitas Brawijaya, khususnya Program Studi Teknik Kimia - Fakultas Teknik sebagai salah satu instansi pendidikan bagi calon tenaga ahli bidang teknik yang sangat dibutuhkan dalam perusahaan.

(11)

1 JURUSAN TEKNIK KIMIA 2

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapang (PKL)

Manfaat dari pelaksanaan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1. Menambah dan mendalami pengetahuan pada bidang ilmu teknik kimia dalam industri

2. Mengetahui pengaplikasian ilmu yang diperoleh di kampus dengan kenyataan di lapangan

3. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa setelah terjun di dunia kerja

4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan proses-proses yang ada beserta prinsip kerja peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk termasuk alat ukur dan alat kontrol.

5. Mahasiswa dapat membantu menganalisa dan mencari solusi terhadap masalah masalah nyata yang ada di perusahaan

b. Bagi Jurusan

1. Dapat meningkatkan hubungan kemitraan degan PT. Petrokimia Gresik 2. Dapat bahan masukan dalam mengevaluasi kesesuaian relevansi kurikulum

pendidikan yang ada di Jurusan Teknik kimia dengan perkembangan yang nyata pada dunia kerja dan industri

c. Bagi Perusahaan

1. Dapat bahan masukan dari hasil analisis dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek untuk menentukan kebijaksanaan pabrik dimasa yang akan dating

2. Mempererat kerjasama yang dijalin antara perusahaan dengan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

(12)

1 JURUSAN TEKNIK KIMIA 3

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II

URAIAN SINGKAT PABRIK 2.1 Sejarah dan Perkembangan

PT. Petrokimia Gresik merupakan suatu badan usaha milik Negara (BUMN) yang berada dibawah naungan PT. Pupuk Indonesia Holding Company. PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk di Indonesia yang bergerak dalam bidang produsen pupuk,bahan-bahan kimia serta jasa konstruksi dan Engineering. Jenis pupuk yang diproduksi antara lain Zwavelzuur Ammonium (ZA), urea, pupuk fosfat (SP-36), pupuk majemuk (baik NPK subsidi dengan merek dagang Phonska maupun NPK komersil dengan merek dagang NPK Kebomas), pupuk ZK, pupuk DAP, pupuk KCl, pupuk TSP, pupuk Ammonium Phosphate, pupuk Rock Phosphate, Petro Biofertil, petroganik dan petroganik premium. Produk non-pupuk antara lain Fitrice, Petro Seed, Petro Hibrid, Hi-Corn, Petrochili, Petrofish, Petro Chick, Petro Biofeed, Petro Gladiator, dan Kapur pertanian Kebomas. Produk Hasil samping antara lain Cement Retarder CO2cair, CO2 padat (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, AlF3(Aluminium Fluoride), gypsum, N2, ,H2 dan O2.

Pada awal berdirinya, pabrik pupuk yang hendak dibangun di Jawa Timur ini disebut Projek Petrokimia Soerabaja, dimana pemerintah telah merancang keberadaannya sejak tahun 1956 melalui Biro Perancang Negara (BPN). Akan tetapi, nama Petrokimia sendiri berasal dari

Petroleum Chemical” yang disingkat menjadi Petrochemical, yaitu bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak dan gas alam. Berdasarkan ketetapan MPRS no . II Tahun 1960 yang dicantumkan sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangungan Nasional Semesta Berencana Tahan I (1961-1968) dan diperkuat dengan adanya Surat Kepres no.260/1960 berdirilah proyek PT Petrokimia Gresik.

Kontrak pembangunan ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964 dan dimulailah pembangunan fisik tahap pertama berdasarkan Istruksi Presiden No. I/Instr/1963, yang dilaksanakan oleh Considit SpA. dari Italia. Pada tahun 1968,

proyek ini sempat terhenti dikarenakan adanya pergolakan politik dan krisis ekonomi. Pada tahun 1972, proyek ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto, pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi PT. Petrokimia Gresik.

(13)

14 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Secara kronologis sejarah singkat PT. Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut : a. Tahun 1960

Berdasarkan Ketetapan MPRS No II/MPRS/1960 dan Keputusan Presiden No.260 tahun 1960 direncanakan pendirian “Proyek Petrokimia Surabaya”. Proyek ini merupakan proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961- 1969).

b. Tahun 1962

Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan melakukan survei lokasi untuk proyek di Jawa Timur yaitu di daerah Tuban, Pasuruan, dan Gresik. Ditetapkan pada akhirnya kota Gresik yang dijadikan lokasi paling sesuai untuk pendirian pabrik .

c. Tahun 1964

Pembangunan pabrik dilaksanakan sesuai Instruksi Presiden No. 01/Instr/1963 dan diatur dalam Keputusan Presiden No. 225 tanggal 4 November 1964. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia yang ditunjuk sebagai kontraktor utama.

d. Tahun 1968

Pada tahun ini kegiatan pembangunan dan produksi pabrik berhenti dikarenakan adanya pergolakan politik dan krisis ekonomi yang berkepanjangan.. Dampak dari krisis tersebut menyebabkan perusahaan mengalami krisis juga, biaya operasi yang tinggi (impor) yang tidak sesuai dengan penjualan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suntikan dana dari kantor pusat.

e. Tahun 1971

Status badan usaha dari Proyek Petrokimia Surabaya diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1971.

f. Tahun 1972

Perusahaan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972. Selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi Perum Petrokimia Gresik.

g. Tahun 1975

Status badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah menjadi Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.14 tahun 1975.

(14)

15 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA h. Tahun 1997

PT. Petrokimia Gresik melakukan holding dengan PT. Pupuk Sriwijaya (Persero) sebagai induknya berdasarkan PP No.28 tahun 1997.

i. Tahun 2012

PT. Petrokimia Gresik menjadi anggota Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) berdasarkan SK Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia, No : AHU-17695.

AH. 01. 02 tahun 2012.

2.2 Visi Misi a. Visi:

Menjadi Produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

b. Misi :

1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan

2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaaan

3. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional dan berperan akif dalam community development.

c. Tata nilai PT. Petrokimia Gresik

1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam setiap kegiatan perasional.

2. Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.

4. Mengutamakan integritas di atas segala hal.

5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

(15)

16 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA d. Logo Perusahaan PT. Petrokimia Gresik

Filosofi logo

Inspirasi logo PT Petrokimia Gresik adalah seekor kerbau berwarna kuning keemasan yang berdiri tegak di atas kelopak daun yang berujung lima dengan tulisan berwarna putih di bagian tengahnya.

Makna logo perusahaan

1. Seekor kerbau berwarna kuning keemasan atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Kebomas merupakan penghargaan perusahaan kepada daerah di mana PT Petrokimia Gresik berdomisili, yakni Kecamatan Kebomas di Kabupaten Gresik. Kerbau merupakan simbol sahabat petani yang bersifat loyal, tidak buas, pemberani, dan giat bekerja.

2. Kelopak daun hijau berujung lima melambangkan kelima sila Pancasila. Sedangkan tulisan PG merupakan singkatan dari nama perusahaan PETROKIMIA GRESIK.

3. Warna kuning keemasan pada gambar kerbau merepresentasikan keagungan, kejayaan, dan keluhuran budi. Padu padan hijau pada kelopak daun berujung lima menggambarkan kesuburan dan kesejahteraan.

4. Tulisan PG berwarna putih mencerminkan kesucian, kejujuran, dan kemurnian.

Sedangkan garis batas hitam pada seluruh komponen logo merepresentasikan kewibawaan dan elegan.

5. Warna hitam pada penulisan nama perusahaan melambangkan kedalaman, stabilitas, dan keyakinan yang teguh. Nilai-nilai kuat yang selalu mendukung seluruh proses kerja.

(16)

17 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2.3 Perluasan Perusahaan

Sejak pertama kali didirikan, PT. Petrokimia Gresik telah mengalami beberapa kali perluasan. Berikut bentuk perluasan yang telah dilakukan:

1. Perluasan pertama (29 Agustus 1979)

Pembangunan Pabrik pupuk TSP I (sekarang Pupuk SP-36) oleh Spie Batignoless, dan dilengkapi dengan pembangunan prasarana pelabuhan, unit penjernihan air Gunung Sari, dan booster pump di Kandangan dengan kapasitas 720 m3/jam.

2. Perluasan kedua (30 Juli 1983)

Pembangun Pabrik pupuk TSP II oleh Spie Batignoless, serta perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air di Sungai Bengawan Solo, Babat Lamongan dengan kapasitas 3000 m3/jam 3. Perluasan ketiga (10 Oktober 1984)

Pembangun Pabrik asam fosfat dan produk samping oleh Kontraktor Hitachi Zosen, Jepang yang meliputi: pabrik asam sulfat, pabri ZA, pabrik cement retarder, pabrik aluminium fluoride, dan utilitas.

4. Perluasan keempat (2 mei 1986)

Pembangunan Pabrik pupuk ZA III, yang ditangani oleh tenaga-tenaga PT.Petrokimia Gresik sendiri, mulai dari studi kelayakan sampai pengoperasian.

5. Perluasan kelima (29 April 1994)

Pembangun Pabrik Amoniak dan Urea baru dengan teknologi proses Kellog Amerika dan ACES Jepang. Konstruksi ditangani oleh PT. Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia.

Pembangunan dilakukan mulai awal tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 1993, namun mengalami keterlambatan sehingga baru beroperasi mulai tanggal 29 April 1994. Penggunaan lahan Pabrik Urea yang berada di PT. Petrokimia Gresik ini lebih efisien dibandingkan dengan Pabrik Urea lain di Indonesia.

6. Perluasan keenam (25Agustus 2000)

Pembangun dan peresmian Pabrik pupuk majemuk Phonska menggunakan teknologi proses oleh INCRO dari Spanyol. Konstruksinya ditangani oleh PT.Rekayasa Industri mulai awal tahun 1999 dengan kapasitas 300.000 ton/ tahun dan beroperasi pada bulan Agustus tahun 2000.

(17)

18 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7. Perluasan ketujuh ( 22 Maret 2005 )

Pengembangan pabrik pupuk ZK berkapasitas 10.000 ton/tahun menggunakan proses Mannheim (Eastem tech)

8. Perluasan kedelapan (Tahun 2009)

Pembangunan pabrik petrobio fertile, Phonska II dan NPK kebomas II,III dan IV berkapasitas 300.000 ton/tahun

9. Perluasan kesembilan (2010-sekarang)

Pembangunan pabrik pupuk Phonska IV pada tahun 2011 dengan kapasitas

600.000 ton/tahun. Pembanguanan tangki amoniak pada tahun 2010-2013 dengan kapasitas 10.000 ton. Akan dibangun pabrik pupuk ZK II dengan kapasitas 20.000 ton/tahun, pabrik Amoniak II dan Urea II dengan kapasitas masing masing adalah 660.000 ton/tahun dan 570.000 ton/tahun, pabrik pupuk ZA IV dengan kapasitas 250.000 ton/tahun. Dan juga akan melakukan joint venturw dengan Jordan Phospate Mining Co (JPMC) untuk membangun pabrik Phosporic Acid dengan kapasitas 200.000 ton/tahun.

2.4 Lokasi Industri

Kawasan pabrik PT Petrokimia Gresik dipilih sebagai lokasi pabrik berdasarkan hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek Industri (BP31) yang dikoordinir oleh Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan, Dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Tersedia lahan yang kurang produktif.

2. Tersedia sumber air dari aliran sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo.

3. Dekat dengan daerah konsumen pupuk, yaitu perkebunan dan petani tebu.

4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan pengangkutan peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkatan laut.

5. Dekat dengan pusat pembangkit tenaga listrik. PT. Petrokimia Gresik mempunyai dua kantor pusat, yaitu Kantor Pusat yang terletak di Jalan Ahmad Yani Gresik 61119 dan Kantor Cabang yang terletak di Jalan Tanah Abang III No.16 Jakarta Pusat 10160

(18)

19 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PT Petrokimia Gresik mempunyai area tanah seluas 450 ha. Area tanah yang ditempati berada dalam 11 desa di tiga kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Gresik, meliputi Desa Ngipik, Karangturi, Sukorame, Lumpur dan Tlogopojok.

2. Kecamatan Kebomas, meliputi Desa Kebomas, Tlogopatut, dan Randu Agung.

3. Kecamatan Manyar, meliputi Desa Romo Meduran, Pojok Pesisir, serta Desa Tepen.

2.5 Kondisi Terkini

2.5.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada PT Petrokimia Gresik, susunan pimpinan perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : T. Nugroho Purwanto 2. Anggota Komisaris : Mahmud Nurwindu

Achmad Sigit Dwiwahjono Yoke C. Katon

Heriono Harsoyo Indira Chunda Thita B. Dewan Direksi

1. Direktur Utama : Dwi Satriyo Annurogo

2. Direktur Operasi dan Produksi : Digna Jatiningsih 3. Direktur Keuangan dan Umum : Dwi Ary Purnomo 2.5.2 Ketenagakerjaan

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Tenaga Kerja PT Petrokimia Gresik per 31 Agustus 2020 , jumlah tenaga kerja di PT Petrokimia Gresik adalah sebesar 2378 orang. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan status pegawai

Tetap : 2.304

Bulanan Percobaan : 74

b. Berdasarkan Jabatan

(19)

20 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Direjtorat Utama : 70

Direktorat Pemasaran : 245

Direktorat Keuangan, SDM, dan Umum : 193

Direktorat Produksi : 1515

Direktorat Tenik dan Pengembangan : 311 c. Berdasarkan Jenjang

Pendidikan Pasca Sarjana 90

Sarjana 467

Sarjana Muda 170

SLTA 1576

SLTP 75

d. Diperbantukan

Anak Perusahaan 37

Proyek 7

2.5.3 Unit-unit Produksi

PT. Petrokimia Gresik mengelola kawasan industri secara terpadu yang menghasilkan produk pupuk dan non-pupuk. Terdapat tiga unit utama yang ada di PT. Petrokimia Gresik yaitu :

a. Departemen Produksi I ( Unit Pupuk Nitrogen)

Departemen produksi I merupakan pabrik yang berbasis nitrogen. Pabrik ini terbagi menjadi Produksi IA, IB dan Pemeliharaan 1. Departemen Produksi I terdiri dari 5 pabrik yaitu pabrik amoniak I, pabrik urea I, pabrik utilitas, pabrik ZA I&III, dan pabrik produk samping. Produk yang dihasilkan pada departemen produksi I ialah amoniak dengan kapasitas produksi 1350 juta per hari, urea dengan kapasitas produksi 1400 juta per hari, ZA I&III dengan kapasitas produksi masing-masing 610 juta per hari. Dan terdapat produk samping berupa CO2 cair yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan es kering (dry ice CO2 padat).

b. Departemen Produksi II ( Unit Pupuk Fosfat)

Departemen produksi II merupakan pabrik unit pupuk fosfat yang terbagi menjadi dua unit departemen yaitu Departemen Produksi II A dan Departemen Produksi II B.

Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah dalam manajemen dan pengoperasian

(20)

21 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

dikarenakan banyaknya jumlah unit produksi/ pabrik pada Departemen II. Kapasitas Produksi tiap-tiap unit di pabrik II dapat dilihat pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Kapasitas Produksi Departemen Produksi II

Produk Kapasitas Produksi (ton/tahun)

SP-36 1.000.000

SP-18 1.000.000

Phonska (I,II,III,IV) 2.250.000

NPK Kebomas 450.000

ZK 20.000

Petroganik 1.500.000

c. Departemen Produksi III ( Unit Asam Fosfat)

Depatemen Produksi III merupakan pabrik asam fosfat yang menghasilkan produk sebagian bersar digunakan untuk bahan baku pembuatan pupuk di PT.

Petrokimia Gresik. Kapasitas produksi pada tiap tiap unit di pabrik III dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Kapasitas Produksi Departemen Produksi III

Produk Kapasitas Produksi

(ton/tahun)

Asam Fosfat 400.000

Asam Sulfat 1.170.000

ZA II 750.000

Cement Retarder

440.000

AlF3 12.600

Gypsum 800.000

2.5.4 Produk

Produk yang dihasilkan oleh PT Petrokimia Gresik tidak hanya pupuk melainkan terdapat produk-produk lainnya. Produk PT Petrokimia Gresik dibagi menjadi produk pupuk dan produk non pupuk. Berikut spesifikasi dari produk pupuk, antara lain :

(21)

22 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tabel 2.3 Spesifikasi Produk Pupuk

N o

Nama Produk Spesifikasi

1. Urea • Kadar Nitrogen min. 46%

• Kadar air maks. 0,50%

• Kadar Biuret maks. 1,2%

• Bentuk butiran (Prill)

• Warna pink dan putih

• Size 1-3,35 m min. 90% (sesuai

SNI 2801-2010)

2. ZA • Kadar Nitrogen min. 20,8%

• Kadar Belerang min. 23,8%

• Asam Bebas sebagai H2SO4 maks.

0,1%

• Kadar air maks. 1%

• Bentuk Kristal

• Warna putih (sesuai SNI 02-1760-

2005)

(22)

23 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.SP-36

Kadar P2O5 total min. 36%

Kadar P2O5 larut dalam Asam Sitrat

Kadar P2O5 larut dalam air min. 30%

Kadar Belerang sebagai S min. 5%

Kadar asam bebas sebagai H3PO4 maks. 6%

 Kadar air maks. 5%

 Bentuk butiran

 Warna keabu-abuan (sesuai SNI 02- 37692005)

4. NPK Phonska

3  Kadar Nitrogen 15%

 Kadar P2O5 15%

 Kadar K2O 15%

 Kadar air maks. 2%

 Bentuk butiran

 Warna merah muda (Sesuai SNI 02- 2803-2000)

5.Petroganik

Kadar C-Organik min. 12,5%

Kadar C/N Ratio 10-25%

 Kadar air 4-12%

Bentuk granul

Warna abu kehitaman (Sesuai

Warna abu kehitaman (sesuai Peratuan Mentri Pertanian NO. 28/

Permentan/SR.130/5/2009)

(23)

6 DAP • Kadar Nitrogen min. 18%

• Kadar P2O5 min. 46%

• Kadar Air maks. 2%

• Butiran lolos ayakan 5 US Mesh, tidak lolos ayakan 10 US Mesh min. 80%

• Kadar Cd maks. 100 ppm

• Kadar Pb maks. 500 ppm

• Kadar Hg maks. 10 ppm

• Kadar As maks. 100 ppm

• Hitam atau abu-abu (Sesuai SNI 02-2858-2005)

7 ZK Petro • Kadar Kalium sebagai Kalium

Oksida K2O min. 50%

• Belerang min. 17%

• Asam bebas sebagai H2SO4 maks.

2,5%

• Kadar Klorida (Cl) maks. 2,5%

• Kadar air maks. 1%

• Bentuk powder

• Warna putih (Sesuai SNI 02-2809- 2005)

8 NPK Kebomas • Komposisi: Nitrogen (N) Fosfat

(P2O5), Kalium (K2O), dan dapat dikombinasi dengan unsur hara lain seperti: Mg, Cu, B, Zn, dll.

(spesifik komoditi & Spesifik lokasi)

(24)

25 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

9 Kapur Pertanian • Kadar CaCO3, min. 85%

• Kadar Al2O3 + Fe2O3 maks. 3%

• Kadar air maks. 5%

• Bentuk tepung halus

• Warna putih (Sesuai SNI 02-0482- 1998)

10 Phonska Plus • Kadar N (Nitrogen): 15%

• Kadar P205 (Fosfat): 15%

• Kadar K (Kalium): 15%

• Kadar S (Sulfur): 9%

• Kadar Zn (Zinc): 2000 ppm

• Formula dan bentuk (granul dan powder) sesuai pesanan (Sesuai SNI 02-2803-2000)

(25)

26 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Berikut spesifikasi produk non pupuk:

Tabel 2.4 Spesifikasi Produk Non-Pupuk

No Nama Produk Spesifikasi

1 Amoniak  Kadar NH3 min. 99,5%

 Kadar minyak maks. 10 ppm

 Kadar air maks. 0,5%

 Bentuk cair

2 Asam sulfat  Kadar Zn maks. 0,2%

 Kadar Arsen maks. 0,2%

 Kadar Tembaga maks. 1,0%

 Kadar HSO min. 98%

 Kadar sisa pemijaran maks. 0,02%

 Kadar Klorida (Cl) maks. 10 ppm

 Kadar Besi (Fe) maks. 40 ppm

 Kadar Timbal (Pb) maks. 9 ppm

 Tidak berwarna sampai sedikit kuning

3 Asam Fosfat  Kadar P2O5 min. 50%

 Kadar SiO3 maks. 4,0%

 Kadar CaO maks. 0,7%

 Kadar MgO maks. 1,7%

 Kadar Fe2O3 maks. 0,6%

 Kadar Al2O3 maks. 1,3%

 Kadar Cl maks. 0,04%

 Kadar F maks. 1,0%

 Suspensi padat maks. 1,0%

 Berat jenis maks. 1,7%

 Warna cokelat sampai hitam keruh

4 Purified Gypsum  Kadar CaSO4 2H2O min. 95%

(26)

27 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Kadar SO3 min. 44%

 Kadar air kristal min. 19%

 Kadar Ca0 min. 31%

 Kadar P2O5 total maks. 0,5%

 Kadar P2O5 larut dalam air maks. 0,3%

 Kadar Flourida total maks. 0,5%

 Kadar air bebas maks. 20%

5 Natural Crude Gysum  Kadar CaSO4 2H2O min. 94%

 Kadar SO3 min. 44%

 Kadar air kristal min. 19%

 Kadar CaO min. 30%

 pH 10% min. 2

 Kadar P2O5 total maks. 1,0%

 Kadar P2O5 larut dalam air maks. 0,6%

 Kadar Fluorida total maks. 0,8%

 Kadar air bebas maks. 20%

6 ALumunium Florida  Kadar Aluminium Florida (AlF3) min. 90%

 Kadar Silikat (SiO2) maks. 0,2%

 Kadar Besi (Fe2O3) maks. 0,07%

 Kadar air sebagai H2) maks. 0,35%

 Kadar hilang pijar (110-150 0C) maks.

0,85%

7 Dry Ice  Kadar CO2 min. 99,7%

 Kadar CO maks. 10 ppm

 Kadar minyak maks. 5 ppm

 Kadar senyawa belerang dihitung sebagai H2S maks. 0,5 ppm

(27)

28 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Kadar air maks. 0,05%

 Kadar Arsen tak ternyata

8 Petro Biofertil Konsorsium mikroba berguna, antara lain:

 Azotobacter sp. 1,6 x 106 cfu/g

 Azospirilum sp. 1,46 x 106 cfu/g

 Steptomyces sp. 8,10 x 108 cfu/g

 Aspergillus sp. 1,00 x 104 cfu/g

 Penicilliuim sp. 1,00 x 104 cfu/g

 Pseudomonas sp. 1,56 x 107 cfu/g

 Kadar air < 20%

 pH 5-8

9 Petro Fish Konsorsium mikroba berguna, antara

lain:

 Lactobacillus plantarum 1x106 cfu/ml

 Nitrosomonas europea 1x106 cfu/ml

 Bacillus subtilis 1x106 cfu/ml

 Berbentuk cair, berwarnakecoklatan

 Izin edar KKP RI D 1103158 BBC

10 Petro Gladiator Konsorsium mikroba berguna:

 Bacillus sp. 1,37 x 107 cfu/g

 Lactobacillus sp. 1,00x107 cfu/g

 Streptomyces sp. 7,40x108 cfu/g

 Trichoderma sp. 1,00x104 cfu/g

 Kadar air <35%

 pH 6-8

11 Petro Seed Rice Seed

(28)

29 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Daya tumbuh min. 90%

 Benih murni 99,8%

 Benih varietas lain 0,2%

 Benih tanaman lain 0,1%

 Kadar air maks. 12%

Varietas: Ciherang dan Inpari 13

12 Asam Klorida Grade A

 Kadar Asam Klorida (HCl) min. 32%

 Kadar sisa pemijaran maks. 0,1%

 Kadar Sulphate sebagai SO4 maks.

0,012%

 Kadar Arsen sebagai AS2O3 maks.

0,0002%

 Kadar logam berat sebagai Pb maks.

0,0005%

 Kadar Besi (Fe2O3) maks. 0,004%

 Kadar Klor bebas sebagai C12 maks.

0,005%

13 CO2 Liquid  Kadar CO2 min. 99,9%

 Kadar CO maks. 10 ppm

 Kadar total Hidrokarbon

 Sebagai metana maks. 50 ppm

 Sebagai non-metana maks. 20 ppm

 Kadar benzena maks. 0,02 ppm

 Kadar SO2 maks. 1 ppm

 Kadar air maks. 20 ppm

 Tidak berwarna

 Tidak berbau

(29)

23 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Berikut spesidfikasi produk inovasi antara lain : Tabel 2.5 Spesifikasi Produk Inovasi

No Nama Produk epsifikasi

1 NPK Kebomas • Nitrogen (N) : Min 12%

• Phosphor (P₂O₅) : Min 11%

• Kalium (K₂O) : Min 10%

2 Petromina • Nitrogen (N) : min 20%

• Phosphor (P₂O₅): min 10%

3 Petrochick • Lactobacillus sp.: memperbaiki

serapan nutrisi

• Bacillus sp.: penghasil sistem kekebalan

• Bacillus sp.: penghasil anti patogen

(30)

24 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4 Petro Biofeed • Lactobacillus sp.: memperbaiki

serapan nutrisi

• Bacillus sp.: penghasil sistem kekebalan

• Bacillus sp.:penghasil anti patogen

5 Petro Hibrid • Nitrogen (N): min 12%

• Phosphor (P₂O₅): min 11%

• Kalium (K₂O): min 20%

• Benih Murni: 99%

• Daya Tumbuh: 80%

• Potensi Produksi: >10 ton/ha

(31)

25 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

6 Petro Chilli • Benih Murni : 99%-

• Daya Tumbuh : min. 80% -

• Potensi Produksi : 19,2 ton/ha

7 Fit rice • Indeks Glikemik : ± 43

• Mineral : Fosfor & Zat Besi

• Vitamin : A, B1, dan C - Serat Pangan

8. Petro Hi Corn • Benih Murni : min. 98%

• Daya Tumbuh : min. 90%

• Potensi Produksi : 12,9 ton/ha

9 Petro CAS • CaSO₄.2H₂O : 90%

• Ca : 21%

• S : 18%

(32)

26 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

10 Petro Ningrat • Nitrogen (N) :12%

• Fosfat (P2O5) : 11%

• Kalium (K2O) : 20%

11 Petro Ponic

• Nitrogen (N) : 486ppm

• Fosfor (P) : 425 ppm

• Kalium (K) : 469 ppm

• Sulfur (S) : 320 ppm

• Magnesium (Mg) : 30 ppm

• Kalsium (Ca) : 372

• Besi (Fe) : 4 ppm

• Tembaga (Cu) : 2 ppm

• Seng (Zn) : 1 ppm

• Mangan (Mn) : 1,6 ppm

• Molibdenum (Mo) : 0,2 ppm

• Boron (B) : 1 ppm

• Klorida (Cl) : 0,1 ppm

(33)

27 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan

PT Petrokimia Gresik merupakan industri pupuk terpadu. Struktur bisnisnya diperkuat dengan keberadaan anak perusahaan dan perusahaan patungan yang bidang usahanya saling menunjang.

1. Anak perusahaan

a. PT Petrokimia Kayaku

Merupakan perusahaan antara PT Petrokimia Gresik (60%) dengan Nippon Kayaku Co. Ltd (20%) dan Mitsubishi Corporation (20%). Perusahaan yang berstatus PMA ini berhasil bergerak dibidang industri formulasi perstisida dengan hasil produksi formulasi Insektisida, Fungisida, Herbisida, Rodentisida dan Bio.

b. PT Petrosida Gresik

Merupakan perusahaan antara PT Petrokimia Gresik (99,99%) dengan Koperasi Karyawan Keluarga Besar PT Petrokimia Gresik ( K3PG) (0,01%).

Perusahaan ini berstatus PMDN yang bergerak dibidang formulasi Pestisida, Herbisida, Insektisida, Fungsida, Zat Pengatur Tumbuh, Biopeptisida, Pupuk Organik, dan Pupuk cair serta Bahan Kimia.

2. Perusahaan Patungan

a. PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK

Perusahaan berstatus PMDN yang merupakan usaha patungan antara PT Petrokimia Gresik dan PT Semen Gresik dengan kepemilikan saham masing- masing 35 % dan 65 %. Usaha utama dari PT Kawasan Indsutri Gresik adalah menyiapkan lahan, sarana, prasarana, dan berbagal fasilitas penunjang yang dperlukan untuk menunjeng kegiatan aneka Industri termasuk di dalamnya Kawasan Berikat.

b. PT PETRONIKA

Merupakan perusahaan patungan antara PT Petrokimia Gresik (20%) dan Globochom International Co. Ltd. (80 96) dengan status PMA. PT Petronika memproduksi bahan Plasticizer Dioctyl Phthalate (DOP).

(34)

28 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA c. PT PETROWIDADA

Produk yang dihasilkan dari perusahaan yang berstatus PMA ini adalah Phthalic Anhydride (PA). Merupakan usaha patungan antara PT Petrokimia Gresik (1,47 %), Exel Capital Venture (92,57 %), Daewoo Corporation (4,16 %), PT Witulan (0,90 %), dan PT Justus Kimia Raya 0,90 %).

d. PT PETROCENTRAL

Perusahaan yang bersatatus PMDN ini menghasilkan Sodium Trypoly Phosphate (STPP). Merupakan usaha patungan antara PT Petrokimia Gresik (9,8

%). PT Uncgul Indah Corporation (61,72 %), PT Fosfindo (12,74 %). PT Kodel (3

%), PT Sinar Gerbangmas (6,37 %), dan PT Salim Chemical Corporation (6,37 %).

e. PT PETRO JORDAN ABADI

Merupakan perusahaan patungan antara PT Petrokimia Gresik (50%) dan Jordan Phosphate Mine Corporation Limited (50 %). Produk utama dari perusahaan yang berstatus PMA ini adalah Asam Fostat.

Unit Sarana Penunjang

PT. Petrokimia Gresik memiliki beberapa unit prasarana pendukung unutk membantu kelancaran aktivitas produksi dan pemasaran pabrik. Berikut unit prasarana pendukung yang ada di PT Petrokimia Gresik, antara lain:

1. Dermaga

PT. Petrokimia Gesik memiliki dermaga bongkar muat dengan panjang 819 meter dan lebar 36 meter dengan bentuk huruf “I”. Dermaga dilengkapi dengan 2 unit Continous Ship Unloader (CSU) dengan kapasitas 2000 ton/jam, 2 unit cangaroo crane dengan kapasitas 7000 ton/hari, 2 unit ship loader dengan kapasitas masing masing 1500 ton/hari, belt conveyor dengan panjang 22 km, serta fasilitas pemipaan untuk bahan cair. Pada laut dermaga dengan 3 buah kapan berbobot mati 40.000 ton/hari dan pada sisi darat dapat disandari kapan dengan bobot mati 10.000 ton.

2. Pembangkit Tenaga Listrik

(35)

29 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pasokan daya listrik di PT Petrokimmia Gresik berasal dari dua unit pembangkit tenaga listrik, yaitu :

a. Gas Turbine Generator dengan kapasitas 33 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses di unit-unit produksi

b. Steam Turbine Generator dengan kapasitas 20 MW yang digunkan untuk memenuhi kebutuhan proses

3. Unit Penjernihan ir

PT Petrokimia Gresik memiliki 2 unti penjernihan air yang berada di 2 kota yaitu di Gunungsari Surabaya dengan memanfaatkan air sungai berantas dengan kapasitas 3.720 m3/jam dan di Babat Lamongan yang memanfaatkan air sungai bengawan solo dengan kapasitas 2.500 m3/jam. Kapasitas total air yang dialirkan ke Gresik dari 2 unit penjernihan air tersebut sebesar 3.200 m3/jam

4. Unit Pengolahan Limbah

Dengan berlandaskan kebijakan sistem manajemen PT Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan PT. Petrokimia Gresik melakukan pengolahan limbah dengan menerapkan system reuse, recycle dan recovery (3R) dengan dukungan fasilitas pengendali emisi gas di setiap unit produksi diantaranya bag filter, cyclonic separator, dust collector, electric precipitator (EP, dust scrubber dll untuk mengurangi emisi udara dengan cara, terdapat juga unit pengolahan limbah cair dengan kapasitas 240 m3/jam.

5. Sarana Distribusi

PT. Petrokimia Gresik memiliki Gudang Distribution Center yang terletak di Medan, Lampung, Padang, Cigading, Banyuwani, Makasar, dan Gresik.

6. Laboratorium

PT Petrokimia Gresik memiliki beberapa laboratorium diantanya laboratorium pabrik 1, laboratorium kalibrasi, laboratorium uji kimia, Laboratorium uji mekanik, laboratorium uji kelistrikan, Uji valve, uji permeabilitas udara dan lain-lain

(36)

30 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7. Kebun Percobaan

PT. Petrokimia Gresik memiliki kebun percobaan seluas 5 hektar yang berfungsi sebagai tempat pengujian produk sebelum komersial, percontohan pemeliharaan tanaman dan ternak, sumber informasi pertanian, koleksi tanaman buah dan tanaman hias, media belajar dan studi wisata, indikator lingkungan dan sarana pendidikan dan pelatihan. Kebun percobaan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium tanah, laboratorium tanaman, laboratorium kultur jaringan, rumah kaca, screen house, dan mini plant pupuk NPK, petroganik, hayati dan benih.

8. Unit Utilitas Batubara

Unit ini dilengkapi degan dermaga khusus batubara berkapasitas 10.000 DWT. Unit ini memilki kapasitas steam 2 x 150 ton/jam serta tenaga listrik 32 MW.

Selain fasilitas penunjang untuk proses produksi terdapat failitas lainnya yang berfungi untuk menunjang kinerja karyawan. Perusahaan menyediakan beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan karyawan beserta keluarga. Fasilitas- fasilitas tersebut meliputi fasilitas kerohanian, pendidikan, sosial dan kesehatan, fasilitas olahraga dan kesenian, penyediaan perumahan karyawan serta Koperasi karyawan keluarga besar Petrokimia Gresik ( K3PG)

4. Peraturan-peraturan kerja

2.6.1 Tri Dharma Karyawan Perusahaan

a. Rumongso Melu Handarbeni ( Merasa Ikut Memiliki) b. Rumongso Melu Hangrungkebi ( Merasa Ikut Memelihara ) c. Mulatsariro Hangrosowani ( Berani Mawas Diri)

2.6.2 Hari Dan Jam Kerja Karyawan PT Petrokimia Gresik a. Peraturan Hari Kerja Karyawan PT. Petrokimia Gresik.

 Hari kerja karyawan (Hari Normal) adalah 5 atau 6 hari kerja dalam satu minggu, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, sedangkan hari kerja karyawan shift menyesuaikan dengan jadwal shift yang sesuai dengan perusahaan

 Jumlah jam kerja karyawan adalah 40 jam seminggu

(37)

31 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Perusahaan memberikan hak istirahat mingguan kepada karyawan yaitu minimum satu hari dalam seminggu

 Semua karyawan berhak atas libur resmi maupun hari raya, sesuai dengan penetapan pemerintah yang bersedia, tetapi karena sifat dan jenis pekerjaan yang harus dikerjakan secara terus menerus, maka karyawan dapat dipekerjakan pada hari libur tersebut

 Karyawan yang Karena sifat pekerjaannya harus bekerja shift maka karyawan tersebut dapat diberikan kompensasi shift.

b. Peraturan Jam Kerja Karyawan PT. Petrokimia Gresik

Sebagian besar produksi yang ada di PT. Petrokimia Gresik merupakan proses kimia dan bekerja selama 24 jam. Sehingga sistem kerja di PT. Petrokimia Gresik diatur menjadi dua jenis, yaitu :

 Normal Day

Jam : 07.00 – 16.00 WIB Hari : Senin – Jumat

 Shift

Terdiri dari 3 shift, yaitu :

1. Shift pagi : pukul 07.00 – 15.00 WIB 2. Shift Sore : pukul 15.00 – 23.00 WIB 3. Shift malam : pukul 23.00- 07.00 WIB

Shift terdiri dari empat group, yaitu A, B, C, dan D. Setiap hari terdapat 3 grou[p masuk dan satu group libur shift. Pembagian jam kerja regu dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini

(38)

32 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tabel 2.6 Pembagian Jam Kerja Karyawan PT Petrokimia Gresik

No Shift Jam

Kerja

1 Pagi 07.00 –

15.00

2 Sore 15.00 –

23.00

3 Malam 23.00 –

07.00

4 Libur Libur

Untuk jam kerja pada sistem shift di PT Petrokimia Gresik dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini

Tabel 2.7 Pembagian Shift Karyawan PT Petrokimia Gresik

No Shifft Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mingg u Senin 1 A Malam Malam Libur Pagi Pagi Sore Sore Sore 2 B Sore Libur Malam Malam Libur Pagi Pagi Pagi 3 C Pagi Sore Siang Libur Mala

m

Malam Malam Libur 4 D Libur Pagi Pagi Sore Sore Libur Libur Malam

c. Lembur

Karyawan yang harus bekerja pada hari libur resmi karena jenis dan sifat pekerjaan atau harus bekerja di luar jam kerja, maka karyawan tersebut berhak atas upah atau kompensasi lembur Karyawan yang bekerja shift dan mempunyai kelebihan jam kerja maka kelebihan jam kerja tersebut dihitung sebagai lembur.

d. Cuti Setiap karyawan berhak atas:

1. Cuti tahunan 2. Cuti besar

3. Cuti karena alasan penting 4. Cuti sakit

5. Cuti bersalin

6. Cuti gugur kandung

(39)

33 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7. Cuti haid

8. Cuti di luar tanggungan perusahaan.

Karyawan berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja, apabila karyawan telah bekerja setiap selama 12 bulan secara terus menerus. Karyawan berhak atas cuti besar selama tiga bulan apabila karyawan telah bekerja setiap selama 6 tahun secara terus – menerus, Cuti karena alasan penting diberikan kepada karyawan untuk hal- hal sebagai berikut :

1. Perkawinan karyawan, selama 5 hari kalender.

2. Perkawinan anak karyawan, selama 2 hari kalender.

3. Istri karyawan gugur kandung atau melahirkan, selama 2 hari kalender.

4. Khitanan atau pembaptisan anak, selama 1 hari kalender.

5. Istri atau suami yang meninggal dunia, selama 5 hari kalender.

Karyawan yang sakit, berdasarkan surat keterangan dokter perusahaan yang diberikan cuti. Karyawan wanita yang akan melahirkan berhak atas cuti bersalin selama 30 hari kalender sebelum melahirkan dan selama 60 hari kalender sesudah melahirkan, sedangkan yang mengalami gugur kandung diberi cuti gugur kandung selama 45 hari kalender atau sesuai indikasi medis yang ditetapkan dokter perusahaan Karyawan wanita yang berhak atas cuti haid selama 2 hari. Tetapi dapat tetap bekerja untuk kondisi kesehatannya cukup sakit. Karena kepentingan pribadi yang sangat dekat, karyawan dapat menjalani cuti diluar tanggungan perusahaan maksimal selama 3 tahun apabila karyawan telah bekerja di perusahaan minimal selama tiga tahun terus menerus.

2.6.3 Kewajiban Dan Larangan Bagi Karyawan PT Petrokimia Gresik a. Kewajiban

 Memakai pakaian dinas dan identitas karyawan yang telah ditentukan oleh perusahaan pada waktu jam kerja dan memasuki areal pabrik atau kantor kecuali ada dispensasi khusus dari atasan

 Memberikan keterangan tertulis atau resmi yang tidak dapat masuk kerja

 Melaksanakan semua perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan baik berupa lisan maupun tertulis

 Melaporkan keadaan keluarga atau tempat tinggal yang benar

(40)

34 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Melaksanakan perintah untuk kerja lembur guna kepentingan perusahaan pemeriksaaan kesehatan secara rutin (Medical Check Up) pada dokter perusahaan atau dokter yang telah ditunjuk oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang kepatuhan

 Berbuat sopan, menjaga keserasian, kerapian, kebersihan, dan kelestarian lingkungan

 Saling menghormati, menghargai sesama karyawan, atasan, maupun bawahan, sehingga tercipta suasana kerja yang aman, tertib dan harmonis

 Menaati jam kerja, serta melakukan absensi (Clocking) Sesuai dengan peraturan yang tepat di perusahaan

 Memasukkan, menyimpan, mengembangkan alat alat kerja / kantor ditempat kerjanya

 Melaksanaan tugas dengan baik yang sesuai dengan uraian tugas yang diberikan dan petunjuk atasan

 Memakai perlengkapan identitas karyawan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku

 Memakai alat keselamatan kerja atau alat pelindung diri (APD) pada saat melakukan pekerjaan atau tugas yang memiliki potensi berbahaya

 Berpakaian rapi sewaktu bekerja dengan mesin bubut, mesin bor, mesin skrap dan lain-lain mesin yang sedang berputar / jalan

 Menampung tetesan, bocoran minyak ke dalam ember atau drum atau alat penampung lainnya dan melaporkan adanya kebocoran tersebut kepada atasannya

 Melaporkan jika terjadi kerusakan mesin, kecelakaan, dan kebakaran

 Melaporkan bila ada pencurian

 Melaporkan kejadian penyelewengan

 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh keselamatan kerja dan bagian keamanan dalam melaporkan kecelakaan atau kebakaran dan laporan lainnya

 Melaporkan kepada atasan atau dokter perusahaan yang menderita penyakit yang menular

(41)

35 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Menggunakan surat ijin keselamatan kerja (Safety Permit) untuk melakukan pekerjaan yang memiliki syarat tersebut

 Menggunakan Safety Tag / Safety dikunci untuk melakukan pekerjaan yang diharuskan digunakan untuk mencegah mencegah pada diri sendiri, orang lain atau rusaknya barang, mesin, dan alat perusahaan lainnya

 Melaksanakan prosedur kerja, yang tidak dilaksanakan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan atau barang perusahaan

 Minta ijin jika akan meninggalkan pekerjaan pada saat kerja •

 Mengemudikan kendaraan dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan, kerusakan, dan mematuhi peraturan lalu lintas, serta menghentikan sepeda motor dengan menggunakan helm

 Melaporkan kerusakan pada saat mengoperasikan peralatan

 Datang pada waktu Call Out

 Memberikan informasi teknis/membuat perencanaan teknis yang benar apabila diperlukan perusahaan

 Jujur dalam mempertanggungjawabkan penggunaan uang perusahaan

 Keluar masuk pabrik melalui jalan yang sudah ditentukan

 Melaksanakan tugas dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan serta mengakibatkan kecelakaan diri sendiri maupun orang lain

 Melaksanakan tugas kedinasan dengan baik dan senantiasa berpedoman pada prinsip tepat guna dan hasil guna yang merupakan prinsip pokok perusahaan

 Bertanggungjawab atas wewenang yang diterimanya dari atasan

 Menggunakan dan memelihara barang - barang milik perusahaan dengan sebaik-baiknya dan efisien

 Menggunakan serta bertanggung jawab atas barang-barang perusahaan di lokasi kerja masing-masing

 Mengatur, mengamankan, dan menyelamatkan dokumen- dokumen, arsip- arsip kantor di lokasi kerja masing-masing yang menjadi tanggung jawabnya

(42)

36 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Melaporkan kepada atasan dan/ atau atas inisiatif/kehendak sendiri untuk mencegah apabila diketahui ada hal hal yang dapat membahayakan dan merugikan perusahaan, terutama di bidang keamanan, keuangan dan material

 Meminta ijin kepada Direksi untuk istrinya yang melakukan perdagangan b. Larangan

 Melakukan coretan-coretan, mengotori tempat kerja dan sejenisnya

 Datang terlambat atau mendahului pulang sebelum jam kerja selesai

 Bersenda gurau pada saat jam kerja yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau pada saat melaksanakan tugas

 Melakukan pekerjaan dengan cara - cara yang berbahaya

 Menumpang pada kendaraan forklift, pay loader, front and loader, grander, bulldozer, excavator, dan crane

 Mengemudikan forklift, pay loader, front and loader,bulldozer, excavator, dan crane tanpa surat izin mengemudi dari bagian keselamatan kerja Ro Riksa

 Menyuruh orang lain melakukan absensi atau merubah catatan dalam kartu absensi miliknya sendiri atau milik orang lain

 Memindahkan/membawa pulang kartu absensi Tidur pada waktu jam kerja

 Meminum minuman keras saat jam kerja Membawa minuman keras ke tempat kerja

 Bertindak sewenang - wenang terhadap bawahan

 Meminjamkan, menyerahkan, kendaraan dinas kepada pihak lain tanpa ijin dari yang berwenang atas itu

 Melakukan kegiatan usaha pribadi/keluarga tanpa ijin dari Direksi Menjadi Direksi, Pimpinan, atau Komisaris dari suatu perusahaan di luar anak perusahaan di bawah Yayasan PT. Petrokimia Gresik serta K3PG, tanpa ijin dari Direksi

 Menyerahkan kendaraan dinas pada orang lain yang tidak memiliki SIM untuk mengemudikannya

 Melalaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya atau menghilangkan serta tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja untuk pekerjaan yang diharuskan menggunakannya

(43)

37 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 Mengabsensi kartu absensi orang lain 5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT Petrokimia Gresik adalah sebuah perusahaan besar dengan banyak tenaga kerja.

Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja merupakan salah satu hal utama yang harus dijaga agar produktivitas kerja tetap tinggi. Oleh karena itu, prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diterapkan di PT Petrokimia Gresik dalam seluruh kegiatannya. Dengan terciptanya sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang terintegrasi, maka kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah. Tempat kerja yang aman dan nyaman dapat tercipta, efisiensi dan produktivitas kerja pun dapat ditingkatkan.

Pelaksanaan K3 di PT Petrokimia Gresik merupakan penjabaran dari Undang- Undang No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja:

PER/05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen K3.

2.7.1 Filosofi Dasar Penerapan K3

a. Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

b. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya.

c. Setiap sumber-sumber produksi harus digunakan secara aman dan efisien.

d. Pengurus/Pimpinan Perusahaan diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat- syarat dan ketentuan keselamatan kerja yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankan.

e. Setiap orang yang memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua persyaratan keselamatan kerja.

f. Tercapainya kecelakaan nihil (zero accident).

2.7.2 Kebijakan K3

Sesuai dengan nilai-nilai dasar tersebut, Direksi PT Petrokimia Gresik menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut:

a. Direksi berusaha untuk selalu meningkatkan perlindungan K3 bagi setiap orang yang berada di tempat kerja serta mencegah adanya kejadian dan kecelakaan yang

(44)

38 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA dapat merugikan perusahaan.

b. Perusahaan menerapkan UU No. 1/70 tentang K3, PERMEN No. 05/Men/1996 tentang SMK3 serta peraturan dan norma dibidang K3. Setiap Pejabat dan pimpinan unit bertanggung jawab atas dipatuhinya ketentuan K3 oleh setiap orang yang berada di unit kerjanya.

c. Setiap orang yang berada ditempat kerja wajib menerapkan serta melaksanakan ketentuan dan pedoman K3.

d. Dalam hal terjadi keadaan darurat dan/atau bencana pabrik, seluruh karyawan wajib ikut serta melakukan tindakan penanggulangan.

2.7.3 Tujuan dan Sasaran K3 Tujuan K3 antara lain :

Tujuan K3 adalah menciptakan sistem K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, efisien, dan produktif.

Sasaran K3 antara lain:

a. Memenuhi Undang-Undang No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja.

b. Memenuhi Permen Naker No. 05/MEN/1996 tentang sistem manajemen K3.

c. Mencapai nihil kecelakaan.

2.7.4 Life Setting Rules

1. Surat Izin Keselamatan (Safety Permit) 2. Pekerjaan Panas (Hot Work)

3. Pekerjaan Ketinggian (Working at Hight) 4. Ruang Terbatas (Confined Space)

5. Pengangkatan (Lifting Operations) 6. Isolasi Energy (Energy Isolations) 7. Dilarang Merokok (No Smoking)

8. Keselamatan Lalu Lintas (Traffic Safety)

9. Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment {PPE}) 10. Napza (No Alcohol or Drugs)

(45)

39 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2.7.5 Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri bukan merupakan alat untuk melenyapkan bahaya di tempat kerja, tetapi hanya merupakan usaha pencegahan dan mengeliminir kontak antara bahaya dan tenaga kerja sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan.

Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970, penyediaan alat pelindung diri adalah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bagi pengusaha atau pimpinan perusahaan. Macam- macam alat pelindung diri:

1. Topi keselamatan

Untuk melindungi kepala terhadap benturan kemungkinan tertimpa bendabenda yang jatuh, melindungi bagian kepala dari kejutan listrik ataupun terhadap kemungkinan terkena bahan kimia yang berbahaya.

2. Alat pelindung mata (Eye Goggle)

Untuk melindungi mata terhadap benda yang melayang, geram, percikan, bahan kimia dan cahaya yang menyilaukan. Juga dipakai di tempat berdebu, menggerinda, memahat, mengebor, membubut, dan mem-frais, di mana terdapat bahan atau dihandle bahan kimia yang berbahaya termasuk asam atau alkali, pengelasan.

3. Pelindung muka (Face Shield)

Untuk melindungi muka dari dahi sampai batas leher dari bahan-bahan yang berbahaya, antara lain: bahan kimia berbahaya, pancaran panas (warna abu-abu), sinar ultraviolet dan inframerah.

4. Pelindung telinga

Untuk melindungi telinga terhadap kebisingan dimana bila alat tersebut tidak dipergunakan dapat menurunkan daya pendengaran dan ketulian yang bersifat tetap.

Ada dua jenis pelindung telinga:

a. Ear Plug (untuk daerah dengan tingkat kebisingan sampai dengan 95 dB) b. Ear Muff (untuk daerah dengan tingkat kebisingan lebih besar dari 95 dB) 5. Pelindung pernafasan.

Untuk melindungi hidung dan mulut dari berbagai gangguan yang dapat membahayakan karyawan. Terdiri dari:

(46)

40 JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

a. Masker kain, dipakai ditempat kerja dimana terdapat debu pada ukuran lebih 10 mikron.

b. Masker dengan filter untuk debu, digunakan untuk melindungi hidung dan mulut dari debu dan dapat menyaring debu pada ukuran rata-rata 0,6 mikron sebanyak 98 %.

c. Masker dan filter untuk debu dan gas, digunakan untuk melindungi hidung dan mulut dari debu dan gas asam, uap bahan organik, fumes, asap dan kabut. Dapat menyaring debu pada ukuran rata-rata 0,6 mikron. Sebanyak 99,9 % dan dapat menyerap gas/uap/fumes sampai 0,1 % volume atau 10 kali konsentrasi maksimum yang diijinkan.

d. Masker gas dengan tabung penyaring (canister filter), digunakan untuk melindungi mata, hidung, mulut dari gas/uap/fumes yang dapat menimbulkan gangguan pada keselamatan dan kesehatan kerja. Syarat pemakaian:

 Tidak boleh untuk pekerjaan penyelamatan korban atau dipergunakan di ruangan tertutup

 Tidak boleh digunakan bila kontaminasi gas tidak dikenal atau di daerah dengan kontaminasi > 1% untuk ammonia

 Konsentrasi oksigen harus di atas 16 %

 Tabung penyaring yang dipergunakan harus sesuai dengan kontaminasi gas/uap/fumes

e. Masker gas dengan udara bertekanan dalam tabung (self containing breathing apparatus), digunakan untuk melindungi mata, hidung dan mulut dari gas/uap/fumes yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan karyawan. Syarat pemakaian:

 Digunakan di daerah dengan konsentrasi oksigen kurang dari 16 %

 Digunakan bilamana kontaminasi tidak bisa diserap dengan pemakaian tabung penyaring (kontaminasi > 1%)

 Dapat digunakan untuk penyelamatan korban

 Waktu pemakaian 30 menit

(47)

f. Masker gas dengan udara tekan yang dibersihkan (supplied air respirator), digunakan untuk melindungi mata, hidung, dan mulut dari gas/uap/fumes yang dapat menimbulkan gangguan pada keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

Masker ini khusus digunakan di daerah yang konsentrasi oksigennya rendah, kontaminasi gas/uap/fumes yang tinggi dan dapat dipergunakan terus menerus sepanjang suplai udara dari pabrik (plant air) tersedia.

g. Masker gas dengan udara dari blower yang digerakkan tangan (a hand operated blower), digunakan untuk melindungi mata, hidung mulut dari gas/uap/fumes yang dapat menimbulkan gangguan pada keselamatan dan kesehatan karyawan.

Masker ini khusus digunakan di daerah yang kadar oksigennya kurang, kontaminasi gas/uap/fumes yang tinggi dan dapat dipergunakan terus menerus sepanjang blower diputar dimana pengambilan udara blower harus dari tempat yang bersih, bebas dari kontaminasi.

6. Kerudung kepala (hood)

Digunakan untuk melindungi seluruh kepala dan bagian muka terhadap kotoran bahan lainnya yang dapat membahayakan maupun yang dapat mengganggu kesehatan karyawan.

7. Kerudung kepala dengan alat pelindung pernafasan

Digunakan di daerah kerja yang berdebu, terdapat gas/uap/fumes yang tidak lebih dari 1% volume atau 10 kali dari konsentrasi maksimum yang diijinkan.

8. Kerudung kepala anti asam atau alkali

Digunakan untuk melindungi seluruh kepala dan bagian muka dari percikan bahan kimia yang bersifat asam atau alkali.

9. Sarung tangan

Digunakan untuk melindungi tangan terhadap bahaya fisik, kimia dan listrik.

a. Sarung tangan kulit, dipakai bila bekerja dengan benda yang kasar, tajam.

b. Sarung tangan asbes, digunakan bila bekerja dengan benda yang panas.

c. Sarung tangan katun, digunakan bila bekerja dengan peralatan oksigen.

d. Sarung tangan karet, digunakan bila bekerja dengan bahan kimia yang berbahaya, korosif dan iritatif.

e. Sarung tangan listrik, digunakan bila bekerja dengan kemungkinan terkena

Gambar

Tabel 2.2 Kapasitas Produksi Departemen Produksi III
Tabel 2.1 Kapasitas Produksi Departemen Produksi II
Tabel 2.4 Spesifikasi Produk Non-Pupuk
Tabel 2.6 Pembagian Jam Kerja Karyawan PT Petrokimia Gresik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan yakni PT Petrokimia Gresik memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap pekerja terkait dengan

Dalam pelaksanaan produksi tenaga kerja membutuhkan penerangan yang cukup yaitu 300 lux untuk standar penerangan di PT Petrokimia Gresik, dengan adanya pembagian

PT Petrosida Gresik adalah perusahaan agroindustri yang menghasilkan produk-. produk kimia pertanian (agrokimia) seperti pestisida, pupuk, serta bahan

Departemen Produksi III atau biasa disebut Unit Asam Phospat menghasilkan produk yang sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk di PT

Maksud PKL Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dimaksudkan untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan mahasiswa atau mahasiswi dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam

[email protected] Mari menjadi Mahasiswa Kompeten dengan mengikuti Program PMMB di PT Petrokimia Gresik PETROKIMIA GRESIK Internship Program 2023 Program Magang

3.3 Permasalahan Pada Divisi Mekanik Pemeliharaan 3 unit kerja penempatan magang kegiatan perawatan dilakukan oleh karyawan PT Petrokimia Gresik apabila terjadi kerusakan yang

Dokumen ini membahas tentang kebutuhan air di PT. Petrokimia Gresik dan sumber air yang