Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Perintah Kerja Praktek Mengenai Pekerjaan Perpipaan pada Proyek Waduk Pidekso di Kabupaten Wonogiri. Tujuan dibangunnya waduk pidexo adalah sebagai upaya meningkatkan ketahanan air dan produktivitas pertanian masyarakat Wonogiri.
Bendungan Pengelak Utama (Main Cofferdam)
Bendungan Utama
Bangunan Pelimpah
PERENCANAAN
Pemilihan Distribusi Sebaran
Berdasarkan perhitungan uji sebaran data curah hujan maksimum harian, maka diperoleh hasil uji sebaran untuk masing-masing sebaran sebagai berikut.
Distribusi Rancangan
Hasil Uji Distribusi Frekuensi
Dari keempat distribusi yang digunakan untuk analisis curah hujan harian maksimum tersebut di atas, hasil pengujiannya memenuhi semua kriteria dan yang memiliki ∆Max terkecil adalah Distribusi Normal. Nah, demi pertimbangan keselamatan, analisis rancangan banjir selanjutnya adalah memilih curah hujan harian maksimum yang dihitung dari Distribusi Gumbel.
Analisa Hujan Maksimum Boleh Jadi (PMP)
Untuk menganalisis proyeksi debit banjir dapat dilakukan dengan menggunakan metode hidrografi dan metode non-hidrografi. Analisis debit banjir rencana dengan metode hidrografi dilakukan dengan menggunakan model hidrografi sintetik, sedangkan analisis debit banjir rencana dengan metode non-hidrografi dilakukan dengan menggunakan teknik analisis frekuensi.
Hujan Harian Maksimum Efektif Rancangan
Distribusi Hujan Rancangan
Penentuan ketinggian MAB pada perencanaan saluran bypass dimaksudkan untuk mengetahui ketinggian Cofferdam yang digunakan untuk membendung aliran sungai agar aliran dapat diarahkan ke saluran bypass. Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi pipa bypass mempunyai alur kerja mulai dari penggalian setiap segmen hingga tahap pengecoran akhir. Ekskavator merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan untuk membuat lereng, memuat timbunan (loading material), batu (crusher), dan lain-lain.
Jumlah ekskavator yang digunakan pada pekerjaan bypass pipa masing-masing satu ekskavator bucket, ekskavator ripper, dan ekskavator breaker. Truk pengaduk adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut beton siap pakai dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek, dimana pengaduk terus berputar selama pengangkutan. Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton saat dituang dan dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan.
Dalam pelaksanaan yang dilakukan terdapat 2 jenis mutu beton yang digunakan pada pekerjaan lantai dasar, yaitu mutu beton K125 untuk wilayah kerja segmen 1-12 dan mutu beton K225 untuk wilayah kerja segmen 13-19. Dek yang digunakan berukuran tinggi 10 cm, dipasang di berbagai titik di atas permukaan lantai kerja dan terbuat dari beton mutu beton yang sama (K225). Baku mutu yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek pembangunan waduk Pidekso adalah.
Meminta sarana berupa sarana dan prasarana kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak. Pengawasan dan pengendalian mutu dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, termasuk uji laboratorium dan uji lapangan.
Co.Team Leader
Mengkoordinasikan dan mengawasi hasil kerja seluruh tenaga ahli (expert) di bidang/proyek secara berkesinambungan. Kami menjamin bahwa seluruh isi kerangka acuan (TOR) proyek akan terpenuhi dengan benar dalam setiap pelaksanaan pekerjaan dan semua rincian teknis lapangan untuk pekerjaan besar tidak tertunda. Menyiapkan rencana kerja rinci beserta jadwal tugas masing-masing spesialis dan memberikan panduan kepada tim.
Bertanggung jawab atas seluruh hasil pekerjaan dan laporan yang disajikan secara keseluruhan kepada pengguna jasa (pemilik), baik teknis, non teknis maupun kualitas pekerjaan. Selain itu, Co.Team Leader terus berkoordinasi dengan seluruh ahli di bidang/proyek. Membantu ketua tim untuk memastikan seluruh isi yang tercantum dalam Kondisi Kerja (TOR) terpenuhi dengan baik dalam setiap pelaksanaan pekerjaan dan seluruh rincian teknis lapangan untuk pekerjaan besar tidak tertunda.
Membantu ketua tim dalam meninjau dan menyetujui jadwal rencana kerja, metode pelaksanaan, memeriksa penyelesaian pekerjaan konstruksi. Membantu Ketua Tim dalam menyetujui gambar pelaksanaan, gambar kerja, gambar konstruksi, contoh material yang diserahkan oleh kontraktor. Membantu tenaga ahli dalam melakukan review desain dan detail desain konstruksi di lapangan sesuai kebutuhan lapangan.
Ahli Bendungan
Memberikan masukan dan saran apabila diperlukan mengenai perubahan rencana kerja konstruksi irigasi berdasarkan perhitungan hidrolik yang dilakukan.
Ahli Mekanika Tanah
Ahli Geologi
Melakukan pemetaan geologi secara detail terhadap rencana pondasi dan mengawasi seluruh pekerjaan penggalian serta menentukan pondasi yang sesuai untuk setiap struktur bangunan.
Ahli Konstruksi
Supervisor Kontruksi 1
Memahami dan menerapkan prinsip dasar pemantauan pelaksanaan pembangunan bendungan serta pemantauan pelaksanaan kualitas dan kuantitas pekerjaan. Membantu Ketua Tim dalam mengkaji dan menyetujui perhitungan saling periksa yang diajukan kontraktor, memperkirakan potensi kendala yang akan timbul dan mencari solusinya. Membantu Ketua Tim dalam pemeriksaan dan persetujuan gambar As-built dan persetujuan perhitungan saling periksa 100% yang diusulkan oleh kontraktor.
Periksa catatan penagihan dan sertifikat pembayaran dan bantu Ketua Tim dalam membuat laporan akhir.
Ahli Lingkungan
Ahli Elektrikal dan Mekanikal Engineer
Ahli Geodesi
Membuat program kerja kegiatan yang sesuai dengan pelaksanaan konstruksi serta dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Memeriksa gambar peta batas pengadaan tanah dan membantu membuat dan menyusun dokumentasi foto udara kondisi akhir pembangunan pada skala 1:10.000. Membuat kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dan membantu ketua tim dalam menyusun laporan sebagaimana disyaratkan dalam Kerangka Acuan (TOR).
Ahli Quality Control
Membantu membuat laporan pendukung hasil pengujian materi dan membantu ketua tim dalam membuat laporan akhir.
Ahli Operasi dan Pemeliharaan
Ahli Instrumentasi
Asisten Ahli Bendungan
Asisten Ahli Mekanika Tanah
Asisten Ahli Geologi
Asisten Ahli Elektrikal dan Mekanikal Engineer
Asisten Ahli Geodesi
Asisten Ahli Quality Control
Asisten Ahli Operasi dan Pemeliharaan
Pengawas 1
Juru Ukur 1
Juru Gambar 1
Mengambil langkah-langkah yang tepat, seperti menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, untuk melindungi lingkungan kerja, dan untuk membatasi kerusakan dan gangguan terhadap masyarakat dan propertinya akibat aktivitas pemasok. Untuk memberikan gambaran mengenai pola hubungan antar personel dalam lingkup kontraktor, maka dibentuklah struktur organisasi agar pekerjaan proyek dapat terkoordinasi dengan baik. Manajer proyek adalah pemimpin proyek, berfungsi sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mencapai tujuan proyek, mengelola dan bertanggung jawab atas seluruh sumber daya agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan/sasaran proyek.
Safety, Health and Environment Officer (SHEO)
Quality Control (QCO)
Site Engineer Manager (SEM)
Memeriksa dan mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan kontrak kerja dengan Pihak I (Pemilik) dan Pihak III (Subkontraktor).
Site Operation Manager (SOM)
Site Administration Manager (SAM)
Site Engineer
POP (Pengendalian Operasional Proyek)
Metode
Quantity Surveyor
Staff Peralatan
Mewaspadai dan memantau semua kebutuhan logistik semua pekerja yang melakukan pekerjaan di proyek. Pelaksanaan pekerjaan berupa penyiapan bahan dan mobilitas peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan.
General Supervisor Project (GSP)
Pelaksana
Surveyor dan Asist. Surveyor Tugas Surveyor/Drawing yaitu
Staff Akuntasi
Dalam pembangunan Waduk Pidekso, jenis kontrak antara pengguna jasa (pemilik) dengan kontraktor penyedia jasa adalah sistem kontrak harga satuan tetap atau kontrak harga satuan. Perubahan volume pekerjaan dengan menambahkan konsultasi pekerjaan rumah, penyesuaian harga satuan pekerjaan dan perubahan nilai kontrak. Harga kontrak sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% yang semula Rp. Empat ratus lima belas miliar seratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) berubah menjadi Rp.
Empat Ratus Dua Puluh Tiga Miliar Sembilan Ratus Lima Belas Juta Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah), berubah menjadi Rp. empat ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh empat juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah). Empat ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh empat juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah), berubah menjadi Rp.
Empat Ratus Tiga Puluh Empat Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah). Empat Ratus Tiga Puluh Empat Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah) dikonversikan menjadi Rp. Empat Ratus Tiga Puluh Enam Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Juta Delapan Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah).
Ketentuan Umum 1. Definisi
Hak dan Kewajiban Para Pihak 41. Hak Dan Kewajiban Para Pihak
- Penentuan Macam, Volume, dan Harga Satuan Pekerjaan
- Pengumuman Prakualifikasi
- Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
- Pemberian Penjelasan (Anwijzing)
- Penyampaian BAPP termasuk adendum Dokumen Kualifikasi
- Penampaian/Pemasukan Dokumen Isian Kualifikasi a. Batas waktu pemasukan
- Pembukaan Dokumen Isian Kualifikasi
- Evaluasi Dokumen isian kualifikasi
- Pembuktian Kualifikasi dan Pembuatan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi
- Undangan Pemasukan Dokumen Pemilihan
- Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
- Penyampaian BAPP termasuk Adendum Dokumen Pemilihan
- Penyampaian/Pemasukan Dokumen Penawaran a. Batas waktu pemasukan
- Pembukaan Dokumen Penawaran
- Evaluasi Dokumen Penawaran a. Koreksi Aritmatik
- Kesimpulan
Berbeda dengan gambar kontrak yang dibuat dalam satu kesatuan utuh, gambar kerja (shop drawing) dibuat pada setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan. Spesifikasi umum adalah bagian dari dokumen kontrak yang berisi kumpulan standar minimum mengenai hal-hal umum yang harus disediakan dan/atau dipatuhi oleh penyedia jasa (kontraktor dan konsultan) dalam pelaksanaan pekerjaan. Spesifikasi teknis merupakan bagian dari dokumen kontrak yang memuat standar minimal mengenai teknis pembangunan Waduk Pidekso yang wajib disediakan dan/atau dipatuhi oleh penyedia jasa (kontraktor dan konsultan).
Apabila terjadi kejadian diluar rencana, sehingga penyelesaian pekerjaan melebihi tanggal penyelesaian, maka penyedia jasa kontraktor berhak meminta perpanjangan tanggal penyelesaian. Penyedia jasa kontraktor bertanggung jawab menyediakan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil sesuai dengan bidang yang dibutuhkan pekerjaan. Perintah perubahan pekerjaan dikeluarkan oleh PPK secara tertulis kepada penyedia jasa (kontraktor), kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga, dengan tetap mengacu pada ketentuan kontrak awal.
PPK setelah mempelajari usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia jasa (kontraktor), dapat menyetujui perpanjangan jangka waktu pelaksanaan kontrak. Pada saat pembangunan Waduk Pidekso terjadi perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang semula dimulai pada tahun 2015 dan diundur ke tahun 2018. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi (Pokja PJSA) Pembangunan Bendungan di Balai Wilayah Sungai Bengawan Solo ditunjuk berdasarkan keputusan Kepala Balai Wilayah Sungai Bengawan Solo Nomor: 15/KPTS/An/III/2014 melaksanakan seleksi penyedia jasa konstruksi melalui lelang prakualifikasi umum yang diserahkan satu amplop, metode evaluasi sistem gugur dengan hasil sebagai berikut.
TUGAS KHUSUS
Dalam menentukan kestabilan lereng digunakan metode perhitungan penerapan geoslope dan penentuannya dilakukan sedetail mungkin agar hasilnya lebih akurat meskipun permukaan longsoran yang dihasilkan relatif lebih kecil. Pertama buka aplikasi Geoslope lalu masuk ke menu analisis kemiringan, karena input penampang lereng berasal dari file AutoAD, maka wilayah tersebut harus diimpor ke Geoslope agar dapat mengimpor penampang yang ada dalam format DXF. Setelah masuk pada bagian lereng, masukkan parameter tanah yang dibutuhkan pada aplikasi geoslope yaitu nilai gamma (ϒ), sudut gesek tanah (Ø) dan nilai kohesi tanah (c).
Dari hasil menjalankan program, diperoleh nilai faktor keamanan untuk masing-masing STA diketahui sebagai berikut. Berikut hasil rekapitulasi nilai SF dari seluruh penampang daerah kemiringan kawat pada masing-masing STA. Berdasarkan analisis kestabilan lereng yang dilakukan pada seluruh bentangan lereng dari STA -50 sampai dengan 200, kondisi lereng pada area perpipaan dalam kondisi tidak stabil.
Hal ini terlihat dari hasil program geokolom yang memberikan nilai stabilitas lereng atau faktor keamanan lereng kurang dari 1,2, padahal luas area longsor pada setiap STA relatif kecil. Oleh karena itu, pekerjaan pipa akan lebih baik jika dapat diselesaikan sebelum musim hujan untuk mengurangi risiko kegagalan lereng yang dapat menghambat kegiatan konstruksi yang dilakukan di area pipa.
PENUTUP