PENDAHULUAN
Analisis Situasi
SMA Negeri 3 Bantul mempunyai dua jurusan peminatan untuk kelas 12 yaitu MIPA dan IPS yang menggunakan kurikulum 2013. Guru di SMA Negeri 3 Bantul berjumlah 44 orang, masing-masing guru mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda tergantung disiplin ilmunya dalam mengajar mata pelajaran. Pada tahun ajaran SMA Negeri 3 Bantul menggunakan kurikulum yang berbeda untuk kelas 10 dan 11 yaitu Kurikulum Merdeka dimana kegiatan pembelajaran pada kurikulum ini dibagi menjadi dua kegiatan utama yaitu.
Secara keseluruhan SMA Negeri 3 Bantul mempunyai fasilitas yaitu gedung-gedung yang sangat cocok untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. SMA Negeri 3 Bantul mempunyai beberapa laboratorium untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya yang berkaitan dengan kegiatan praktek. Ruang kantor SMA Negeri 3 Bantul terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang BK dan ruang Tata Usaha (TU).
Sarana olah raga di SMA Negeri 3 Bantul terdiri dari lapangan bulu tangkis, lapangan basket dan ruang peralatan olah raga. Para guru dan staf di SMA Negeri 3 Bantul memiliki kompetensi yang baik di bidangnya masing-masing, baik dari segi kemampuan akademik, kemampuan dan keterampilan pedagogi, serta sikap afektif.
Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PK
Beberapa permasalahan yang diuraikan menjadi pertimbangan ketika merencanakan kegiatan pembelajaran di kelas, terutama bagaimana meningkatkan minat dan membuat siswa antusias belajar bahasa Jerman. Media dan metode pembelajaran juga harus dikembangkan agar siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. RPP merupakan salah satu bentuk kurikulum yang harus disusun oleh guru yang masih menggunakan kurikulum 2013.
Program kerja dan kegiatan yang termasuk dalam Persiapan Pembelajaran meliputi observasi pembelajaran di kelas dan koordinasi dengan guru pembimbing. Setelah dilakukan observasi dan koordinasi, yang perlu dilakukan adalah penyiapan bahan pembelajaran dan administrasi, pembuatan media pembelajaran, serta konsultasi dan review terhadap guru pembimbing. Praktek mengajar di kelas merupakan salah satu program kerja dan kegiatan pokok yang harus diselesaikan oleh mahasiswa.
Selain pengajaran di kelas, berbagai kegiatan tambahan seperti penilaian dan evaluasi di setiap bab juga harus dilakukan. Kegiatan pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah tidak hanya proses belajar mengajar di kelas saja, namun ada beberapa tugas tambahan seperti demonstrasi sehari-hari, kepustakawanan dan partisipasi dalam kegiatan santai yang diadakan sekolah, seperti acara Republik Indonesia. Perayaan Hari Kemerdekaan, perayaan HUT sekolah dan peringatan hari-hari besar lainnya. .
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL, DAN REFLEKSI
- Persiapan PK
- Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kependidikan (PK)
- Analisis Hasil Kegiatan Praktik Kependidikan
- Refleksi
Sebelum melakukan praktik mengajar di kelas hendaknya siswa menyiapkan alat pengajaran, menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan selama pengajaran, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tanpa kendala sesuai rencana dan harapan. Persiapan yang dilakukan dalam penyusunan RPP antara lain konsultasi dengan guru pembimbing mengenai materi yang akan diajarkan. RPP dicetak sesuai format, kemudian dicetak dan diserahkan kepada guru pembimbing, sehingga dapat dilakukan penilaian kesesuaian isi RPP dengan praktik mengajar.
Kegiatan praktik mengajar di kelas merupakan salah satu program kerja utama yang dilaksanakan untuk menunjang peserta didik menjadi guru profesional yang kompeten. Proses apersepsi dilakukan dengan cara menyamakan persepsi siswa terhadap bahasa Jerman, menyampaikan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Secara umum kegiatan inti terdiri dari pemberian materi, setelah itu siswa mengerjakan soal-soal latihan yang sesuai dengan materi yang disajikan.
Setelah melakukan evaluasi, kegiatan selanjutnya adalah menyampaikan kesimpulan tentang materi yang diajarkan dan menyajikan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya. Siswa masih bersifat pasif sehingga sulit menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Freizeitbeschäftigung) berbentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. KOMPETENSI DASAR & IPK 3.2 Mendemonstrasikan tindak tutur. memberi dan meminta informasi untuk mengungkapkan kebutuhan, profesi, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan melarang dilakukannya suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan kesesuaian fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks. melihat dan membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan memberi dan meminta informasi terkait Tagesablauf, tergantung konteks dalam bahasa Jerman. KOMPETENSI DASAR & IPK 3.3 Mendemonstrasikan tindak tutur. memberi dan meminta informasi untuk mengungkapkan kebutuhan, profesi, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan melarang dilakukannya suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan kesesuaian fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks. melihat dan membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan memberi dan meminta informasi terkait Tagesablauf, tergantung konteks dalam bahasa Jerman.
KOMPETENSI INTI & IPK 3.4 Mendemonstrasikan tindak tutur. memberi dan mencari informasi untuk menyatakan kebutuhan, daya tarik, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan berhenti untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial yang benar, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai konteks. . melihat, membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan mencari informasi tentang Tagesablauf sesuai dengan konteks dalam bahasa Jerman. KOMPETENSI INTI & IPK 3.5 Mendemonstrasikan tindak tutur. memberi dan mencari informasi untuk menyatakan kebutuhan, daya tarik, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan berhenti untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial yang benar, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai konteks. . melihat, membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan mencari informasi tentang Tagesablauf sesuai dengan konteks dalam bahasa Jerman. KOMPETENSI DASAR & IPK 3.6 Demonstrasi tindak tutur. memberi dan mencari informasi untuk menyatakan kebutuhan, daya tarik, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan berhenti untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial yang benar, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai konteks. . melihat, membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan mencari informasi tentang Tagesablauf sesuai dengan konteks dalam bahasa Jerman.
KOMPETENSI INTI & IPK 3.9 Mendemonstrasikan tindak tutur. memberi dan mencari informasi untuk menyatakan kebutuhan, daya tarik, kemampuan/. kemampuan, memberi petunjuk dan berhenti untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan waktu luang dalam bentuk teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial yang benar, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai konteks. . melihat, membaca berkaitan dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan mencari informasi tentang Tagesablauf sesuai dengan konteks dalam bahasa Jerman. Mengingat unsur kebahasaan (Trennbare Verben dan Modalverb) yang berkaitan dengan Tagesablauf dengan konteks dalam bahasa Jerman.
