• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN PERKERASAN JALANLABORATORIUMPERKERASANJALAN PROGRAMSTUDITEKNIKSIPIL

N/A
N/A
ᴅɪᴠᴇʀʀᴇ ᴇ́ᴛ Regent

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN PERKERASAN JALANLABORATORIUMPERKERASANJALAN PROGRAMSTUDITEKNIKSIPIL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TITIK LEMBEK ASPAL (SNI2434-2011)

(AASTHO T-53-74) 3.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENGUJIAN

Maksud dari pengujian ini adalah untuk menguji kelembekan aspal yang secara langsung akan mempengaruhi suhu agregat aspal tersebut.

Tujuan dari pengujian ini adalah agar dapat diketahui suhu dimana aspal mulai lembek dengan menggunakan alat ring/cincin dan bola baja dimana suhu ini akan menjadi acuan di lab atau kemampuan aspal dalam suhu yang terjadi.

Yang terjadi untuk tidak lembek sehingga dapat mengurangi gaya lekat.

.

3.2. DASAR TEORI

Aspal merupakan material perkerasanjalan yang berfungsi sebagai bahan pengikat dan pengisi antar agregat. Polimer alam berupa selulosa dari pelepah batang pisang memiliki potensi untuk dijadikan alternative bahan tambah pada aspal yang berguna untuk meningkatkan kualitas aspal itu sendiri. Alasan penggunaan selulosa dari batang pisang adalah karena mudah didapatkan dan dapat mengurangi limbah batang pisang. Rancangan benda uji menggunakan aspal murni pen 60/70 yan dicampur dengan bahan aditif dari serbuk serat pelepah batang pisang. Presentase bahan tambah sebesar 0%; 0,1%; 0,2%; 0,3%;

dan 0,4% dari berat aspal. Benda uji dibuat masing–masing sebanyak tiga sampel untuk setiap pengujian sifat fisik aspal. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan serbuk serat batang pisang pada

(2)

Aspal murni menghasilkan peningkatan sifat fisik aspal. Presentase optimal penambahan serat batang pisang didapat pada prosentase 0,1%, karena semua nilai pengujian memenuhi persyaratan aspal 60/70. Penambahan serbuk serat batang pisang sebesar 0,1% mengakibatkan penurunan nilai penetrasi dari 70,7 (0,1 mm) menjadi 67,4 (0,1 mm), nilai daktilitas dari 146 cm menjadi 102,3 cm, kehilangan berat dari 0,14% menjadi 0,09%, dan berat jenis dari 1,042 menjadi 1,037. Penambahan serbuk serat batang pisang dengan aspal mengakibatkan kenaikan titik lembek dari 44,2ºC menjadi 44,7ºC, nilai viskositas dari 300,99 cst menjadi 320,80 cst. Berat jenis aspal biasanya lebih ringan dari pada berat jenis air suling. Berat jenis air suling adalah sekitar 1,0 g/cm³ pada suhu dan tekanan standar (25°C dan 1 atmosfer), sedangkan beratjenisaspalbiasanyaberkisarantara 1,0 hingga 1,2 g/cm³ tergantung pada jenisnya. Oleh karenaitu, air suling memilikiberatjenis yang lebih tinggi dibandingkan aspal pada kondisi yang sama.

Berat jenisdari bitumen sangat tergantung dari nilai peneterasi dan suhu bitumen itusendiri. Macam –macam berat jenis dan kisaran nilainya :

1.Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 (untuk bitumen dengan penetrasi 300) sampai dengan 1,040 ( untuk bitumen dengan penetrasi 25 )

2.Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis antara 1,015 – 1,035 3.Hard grades bitumen dengan berat jenis antara 1,045 – 1,005

4.Cutback grades dengan berat jenis antara 0,992 – 1,007

Pada pengujian ini bahan yang digunakan adalah AspalAC 60/70.

(3)

3.3. ALAT DAN BAHAN PENGUJIAN 3.3.1. Alat Pengujian

3.3.1.a. Gelas kaca

3.3.1.b. Cincin kuningan

3.3.1.c. Bola baja

3.3.1.d. Termometer

(4)

3.3.1.e. Kompor listrik

3.3.1.f. Pelat kasa

3.3.1.g. Stopwatch

3.3.2. Bahan Pengujian

3.3.2.a. Sampel aspal

(5)

3.3.2.b. Air

3.3.2.c. Gliserin

(6)

3.4. PELAKSANAANPENGUJIAN

1. Siapkan alat dan bahan pengujian dalam keadaan bersih agar terhindar dari debu yang menempel pada alat pengujian dan seluruh alat harus dalam keadaan kering.

(7)

2. Isi air kedalam bejana kaca sebanyak 800 ml

3. Kemudian masukkan cincin kuningan ke plat kuningan

4. Kemudian masukkan bola baja yang sudah di beri gliserin kedalam cincin kuningan

5. Masukkan termometer kedalam plat kuningan

(8)

6. Setelah itu, masukkan plat kuningan kedalam air

7. Letakkan plat kasa di atas kompor listrik, kemudian letakkan bejana kaca + plat kuningan di atas kompor listrik

8. Lalu, nyalakan stopwatch dan catat suhu per satu menit hingga bola baja jatuh ke dasar bejana.

(9)

3.5. TABEL DATA

Menit Suhu Kiri Kanan

0 25°C - -

1 27°C - -

2 28°C - -

3 29°C - -

4 30°C - -

5 31°C - -

6 32.5°C - -

7 34°C - -

8 36°C - -

9 38°C - -

10 40°C - -

11 41.5°C - -

12 43°C - -

13 45°C - -

14 47°C - -

15 49°C - -

16 51°C - -

16’59” -°C - 52

17'10" -°C 53 -

(10)

3.6. TABEL REKAPITULASI

Menit Suhu Kiri Kanan Keterangan

0 25°C - - -

1 27°C - - -

2 28°C - - -

3 29°C - - -

4 30°C - - -

5 31°C - - -

6 32.5°C - - -

7 34°C - - -

8 36°C - - -

9 38°C - - -

10 40°C - - -

11 41.5°C - - -

12 43°C - - -

13 45°C - - -

14 47°C - - -

15 49°C - - -

16 51°C - - -

16’59” -°C - 52

cincin kanan jatuh pada menit 16’59”

pada suhu 52°C

17'10" -°C 53 -

dan cincin kiri jatuh pada menit 17’10” pada suhu 53°C

(11)

3.7. ANALISIS KESIMPULAN

Dari praktikum yang sudah kami lakukan di dalam lab, kami mendapatkan data titik lembek dengan suhu52°C pada pemanasan selama 16 menit 59 detik dan suhu 53°C pada pemanasan selama 17 menit 10 detik. Berdasarkan SNI – 2434 – 2011, angka titik lembek pada aspal dengan penetrasi 60/70 pada waktu tertentu dengan suhu 48°C sampai dengan 58°C. Dari hasil praktikum kami di atas dapat disimpulkan bahwa aspal yang kita uji sudah memenuhi standar SNI 2434 - 2011 titik lembek dari aspal.

Referensi

Dokumen terkait

mencapai titik acuan lagi dalam arah gerak yang sama, gitung dua ketika bola bandul mencapai titik acuan lagi dalam arah yang sama, dan lakukan sampai hitungan ke-20. Pada

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi enzim, yaitu pengaruh suhu dimana suhu optimum Ada beberapa faktor yang mempengaruhi enzim, yaitu pengaruh suhu dimana suhu optimum untuk dapat

Aspal memiliki macam atau jenisnya, antaralain sebagai berikut: a. Aspal Hasil Destilasi.. Minyak mentah disuling dengan cara destilasi, yaitu proses dimana berbagai fraksi

Disini kami sebagai Laboran Komputer yang bertugas dalam pelayanan mahasiswa praktikum mulai dari persiapan lab, komputer, software, dan administrasi pelaksanaan praktikum akan

Disini kami sebagai Laboran Komputer yang bertugas dalam pelayanan mahasiswa praktikum mulai dari persiapan lab, komputer, software, dan administrasi pelaksanaan praktikum akan

Disini kami sebagai Laboran Komputer yang bertugas dalam pelayanan mahasiswa praktikum mulai dari persiapan lab, komputer, software, dan administrasi pelaksanaan praktikum akan

Disini kami sebagai Laboran Komputer yang bertugas dalam pelayanan mahasiswa praktikum mulai dari persiapan lab, komputer, software, dan administrasi pelaksanaan praktikum akan

Buat garis acuan pada plat baja menggunakan kapur, dengan ukuran 2 cm x 2 cm pada kolom paling kiri horizontal, diikuti dengan 4cm x 4cm sebanyak 4 kolom, sisa plat baja yang tidak