• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum biokimia 5 enzim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan praktikum biokimia 5 enzim"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Oleh :

 Nama

 Nama : Yuli Sopianti : Yuli Sopianti (1152060130(1152060130))

Kelompok

Kelompok : : 7 7 (Tujuh)(Tujuh)

Kelas/Semester :C/V Kelas/Semester :C/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG BANDUNG

2017 2017

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(3)

ENZIM ENZIM

Yuli Sopianti Yuli Sopianti

Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiGunung Djati Bandung

Bandung 2017 2017

Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung

yulisopianti61@gmail.com yulisopianti61@gmail.com I. Pendahuluan

I. Pendahuluan I.I Dasar Teori I.I Dasar Teori

Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Orang yang Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Orang yang  pertama

 pertama menemukan menemukan enzim enzim adalah adalah Edward Edward dan dan Hans Hans Bouchner. Bouchner. Oleh Oleh karena karena enzim enzim dapatdapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan reaksi katalis. Enzim merupakan mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan reaksi katalis. Enzim merupakan katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga  biokatalisator.

 biokatalisator. Enzim Enzim juga juga memiliki memiliki sifat sifat diantaranya diantaranya selektif, selektif, karena karena enzim enzim hanya hanya dapatdapat  bekerja pada substrat tertentu (Cartono,2004:37).

 bekerja pada substrat tertentu (Cartono,2004:37).

Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10-11 kali lebih cepat daripada maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10-11 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat menurunkan energi disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energi (reaksi endergonik) aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energi (reaksi endergonik)

dan ada pula yang menghasilkan energi/mengeluarkan energi (eksergonik)

dan ada pula yang menghasilkan energi/mengeluarkan energi (eksergonik)

(Poedjiadi,1994:54). (Poedjiadi,1994:54).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi enzim, yaitu pengaruh suhu dimana suhu optimum Ada beberapa faktor yang mempengaruhi enzim, yaitu pengaruh suhu dimana suhu optimum untuk dapat mengurangi aktivitas enzim sedangkan diatas suhu optimum maka akan untuk dapat mengurangi aktivitas enzim sedangkan diatas suhu optimum maka akan menyebabkan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Dengan kata lain, menyebabkan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus terhadap kerja enzim. Konsentrasi substrat pada konsentrasi enzim berbanding lurus terhadap kerja enzim. Konsentrasi substrat pada konsentrasi enzim tetap, peningkatan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi konsentrasi enzim tetap, peningkatan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis sampai mencapai kecepatan maksimum (Sutresna,2007:28).

enzimatis sampai mencapai kecepatan maksimum (Sutresna,2007:28).

Walaupun enzim sebagai katalis yang sangat baik, enzim perlu ditingkatkan Walaupun enzim sebagai katalis yang sangat baik, enzim perlu ditingkatkan

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(5)

mengkatalis enzim dalam berbagai tindak balas termasuk sintesis yang bersifat regio-dan mengkatalis enzim dalam berbagai tindak balas termasuk sintesis yang bersifat regio-dan enantio-selektif (Nurrahmi,2011:965).

enantio-selektif (Nurrahmi,2011:965).

Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awa reaksi disebut sebagai substrat Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awa reaksi disebut sebagai substrat dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut  produk.

 produk. Jenis Jenis produk produk yang yang akan akan dihasilkan dihasilkan bergantung bergantung pada pada suatu suatu kondisi/zat kondisi/zat yang yang disebutdisebut  promoter.

 promoter. Semua Semua proses proses biologis biologis sel sel memerlukan memerlukan enzim enzim agar agar dapat dapat berlangsung berlangsung dengandengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang di tentukan oleh hormon sebagai cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang di tentukan oleh hormon sebagai  promoter (Murray,2003:26).

 promoter (Murray,2003:26).

Dari hasil penelitian para ahli Biokimia ternyata banyak enzim mempunyai gugus Dari hasil penelitian para ahli Biokimia ternyata banyak enzim mempunyai gugus  bukan

 bukan protein protein (kofaktor), (kofaktor), jadi jadi termasuk termasuk golongan golongan protein protein majemuk. majemuk. Enzim Enzim semacam semacam iniini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan enzim (kofaktor). (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan enzim (kofaktor). Apoenzim adalah

Apoenzim adalah bagian enzim ybagian enzim yang tersusun ang tersusun atas atas protein dan protein dan merupakan bagian merupakan bagian yangyang  paling

 paling utama utama dan dan enzim. enzim. Kofaktor Kofaktor yang yang terikat terikat kuat kuat pada pada protein protein (protestik), (protestik), ada ada pula pula yangyang tidak begitu kuat ikatannya (koenzim) sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan tidak begitu kuat ikatannya (koenzim) sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan fetriprotein. Ada juga enzim yang terdiri dari protein dan logam, misalnya askorbat oksidase fetriprotein. Ada juga enzim yang terdiri dari protein dan logam, misalnya askorbat oksidase adalah protein yang mengikat tembaga

adalah protein yang mengikat tembaga (Sryer,1996:42).(Sryer,1996:42). Enzim sangat spesifik, baik terhadap jenis r

Enzim sangat spesifik, baik terhadap jenis r eaksi yang dikatalisisnya maupun terhadapeaksi yang dikatalisisnya maupun terhadap substrat atau reaktan

substrat atau reaktan yang diolahnya. Satu enzim biasanya mengkatalis satu jenis reaksi kimiayang diolahnya. Satu enzim biasanya mengkatalis satu jenis reaksi kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis. Dalam reaksi enzimatik sangat jarang terjadi reaksi saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis. Dalam reaksi enzimatik sangat jarang terjadi reaksi sampingan yang menyebabkan terbentuknya hasil sampingan yang tak beguna sampingan yang menyebabkan terbentuknya hasil sampingan yang tak beguna (Heru,2008:15).

(Heru,2008:15).

Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya, sedangkan masing-masing enzim Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut substratnya. Misalnya urease,arginase, dan lain-lain. Disamping itu ada diberi nama menurut substratnya. Misalnya urease,arginase, dan lain-lain. Disamping itu ada  pula

 pula beberapa beberapa enzim enzim yang dikenal yang dikenal dengan dengan nama nama lama lama misalnya misalnya pepsin,tripsin pepsin,tripsin dan dan lain-lain.lain-lain. Oleh Commision on Enzymes of the International Union of Biochemistry, enzim dibagi Oleh Commision on Enzymes of the International Union of Biochemistry, enzim dibagi dalam enzim golongan besar, penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim dalam enzim golongan besar, penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peran. Enam golongan tersebut yaitu oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, memegang peran. Enam golongan tersebut yaitu oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase, Isomerase dan ligase. Enzim ligase merupakan enzim yang melaksanakan katalis. Liase, Isomerase dan ligase. Enzim ligase merupakan enzim yang melaksanakan katalis. Reaksi-reaksi pembentukan ikatan antara dua molekul substrat yang terkait dengan Reaksi-reaksi pembentukan ikatan antara dua molekul substrat yang terkait dengan  pemusatan ikatan pirofosfat dalam ATP/senyawa energi tinggi lainny

 pemusatan ikatan pirofosfat dalam ATP/senyawa energi tinggi lainnya (Murray,2003:28).a (Murray,2003:28). II. Metodologi Penelitian

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(7)

Tempat

Tempat : : Laboratorium Laboratorium UIN UIN BandungBandung

2.2 Alat dan Bahan 2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu tabung reaksi sebanyak 10 buah, Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu tabung reaksi sebanyak 10 buah, gelas kimia 1 buah, gelas ukur 1 buah, penjepit tabung 1 buah, rak tabung 1 buah, kaki 3 gelas kimia 1 buah, gelas ukur 1 buah, penjepit tabung 1 buah, rak tabung 1 buah, kaki 3 sebanyak 1 buah, spirtus 1 buah, saringan spirtus 1 buah, lumpang dan alu 1 buah, pisau 1 sebanyak 1 buah, spirtus 1 buah, saringan spirtus 1 buah, lumpang dan alu 1 buah, pisau 1  buah, pipet tetes 2 buah, batang p

 buah, pipet tetes 2 buah, batang pengaduk 1 buah dan lidi sebanyengaduk 1 buah dan lidi sebanyak 1 buah.ak 1 buah.

Adapun bahan yang digunakan yaitu: kentang secukupnya, hati sapi secukupnya, Adapun bahan yang digunakan yaitu: kentang secukupnya, hati sapi secukupnya, larutan HCl secukupnya, larutan aquades secukupnya,H2O2 secukupnya,NaOH secukupnya larutan HCl secukupnya, larutan aquades secukupnya,H2O2 secukupnya,NaOH secukupnya dan es batu secukupnya.

dan es batu secukupnya.

2.3 Cara Kerja 2.3 Cara Kerja

Persiapan bahan uji Persiapan bahan uji

Bahan uji (kentang dan sapi) sebanyak 2 ml ditumbuk kemudian masukan ke tabung reaksi Bahan uji (kentang dan sapi) sebanyak 2 ml ditumbuk kemudian masukan ke tabung reaksi

a.

a. Uji AUji A

Bahan uji (kentang dan hati sapi) yang sudah didalam tabung reaksi tersebut Bahan uji (kentang dan hati sapi) yang sudah didalam tabung reaksi tersebut ditambahkan 10 tetes larutan H2O2 (Hidrogen peroksida), kemudian amati banyak ditambahkan 10 tetes larutan H2O2 (Hidrogen peroksida), kemudian amati banyak gelembung dan nyala bara api, dengan membakar

gelembung dan nyala bara api, dengan membakar lidi pada spirtus kemudian masukanlidi pada spirtus kemudian masukan lidi tersebut kedalam tabung reaksi dan amati.

lidi tersebut kedalam tabung reaksi dan amati.  b.

 b. Uji B (Asam)Uji B (Asam)

Bahan uji (kentang dan hati sapi) ditambahkan HCl 5 tetes dan H2O2 sebanyak 5 Bahan uji (kentang dan hati sapi) ditambahkan HCl 5 tetes dan H2O2 sebanyak 5 tetes, amati banyak gelembung dan nyala api.

tetes, amati banyak gelembung dan nyala api. c.

c. Uji C (Basa)Uji C (Basa) Bahan

Bahan uji (kentang uji (kentang dan hati dan hati sapi) sapi) ditambhakna larutan ditambhakna larutan NaOH sebanyak NaOH sebanyak 5 tetes,5 tetes, kemudian amati gelembung dan nyala api.

kemudian amati gelembung dan nyala api. d.

d. Uji D (Suhu rendah)Uji D (Suhu rendah)

Bahan uji didinginkan (masukan kedalam gelas kimia yang diisi es batu) tambahkan Bahan uji didinginkan (masukan kedalam gelas kimia yang diisi es batu) tambahkan H2O2 sebanyak 5 tetes, amati gelembung dan nyala api.

H2O2 sebanyak 5 tetes, amati gelembung dan nyala api. e.

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(9)

III.

III. Hasil Pengamatan dan PembahasanHasil Pengamatan dan Pembahasan 1.

1. Uji AUji A

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut : Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

A B B C C DD

E

E FF

Keterangan : (A)

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B)(B) Larutan ujiLarutan uji (kentang) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung)

(kentang) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung) (C)(C) Larutan uji (hati sapi)Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2

sebelum ditetesi H2O2 (D)(D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyakLarutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung)

gelembung) (E)(E)  Nyala  Nyala api api (terang) (terang) pada pada larutan larutan uji uji (kentang)(kentang) (F)(F)  Nyala  Nyala apiapi (terang) pada larutan uji (hati sapi)

(terang) pada larutan uji (hati sapi)

Pada praktikum tentang enzim, larutan uji yang kami gunakan yaitu kentang Pada praktikum tentang enzim, larutan uji yang kami gunakan yaitu kentang dan hati sapi. Pada

dan hati sapi. Pada uji A, larutan uji uji A, larutan uji ditambahkan masing-masing H2O2 ditambahkan masing-masing H2O2 sebanyaksebanyak 10 tetes.

10 tetes.

Enzim merupakan katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim merupakan katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagi berikut:

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(11)

sapi dan kentang mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada saat sapi dan kentang mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada saat dimasukan lidi membara kedalamnya, timbul nyala api yang terang. Hal ini juga dimasukan lidi membara kedalamnya, timbul nyala api yang terang. Hal ini juga membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi oksigen. Berdasarkan hasil tersebut, membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi oksigen. Berdasarkan hasil tersebut, membuktikan bahwa didalam hati dan kentang mengandung enzim katalase dalam membuktikan bahwa didalam hati dan kentang mengandung enzim katalase dalam  percobaan

 percobaan hati+H2O2 hati+H2O2 berdasarkan berdasarkan adanya adanya gelembung gelembung yang yang banyak banyak karenakarena didalam hati terdapat enzim katalase

didalam hati terdapat enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun.yang berguna untuk menetralkan racun. 2.Uji B (asam)

2.Uji B (asam)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut : Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

A B B C C DD

E

E FF

Keterangan : (A)

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B)(B) Larutan ujiLarutan uji (kentang) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang)

(kentang) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (C)(C) Larutan uji (hati sapi)Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2

sebelum ditetesi H2O2 (D)(D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyakLarutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung)

gelembung) (E)(E) Nyala a Nyala api (tidak pi (tidak ada) ada) pada larutan pada larutan uji (kentang)uji (kentang) (F)(F) Nyala api  Nyala api (terang)(terang)  pada larutan uji (hati sapi)

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(13)

Start Free Trial Cancel Anytime.

gelembung dan terdapat sedikit nyala api. Untuk kentang terdapat gelembung yang gelembung dan terdapat sedikit nyala api. Untuk kentang terdapat gelembung yang sedang, dan tidak ada nyala api. Hal ini membuktikan bahwa dalam bekerja hati sapi sedang, dan tidak ada nyala api. Hal ini membuktikan bahwa dalam bekerja hati sapi dan kentang tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O tidak dan kentang tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O tidak timbul nyala api itu berarti tidak ada penguraian dari H2O2 menjadi O2 dan timbul nyala api itu berarti tidak ada penguraian dari H2O2 menjadi O2 dan membuktikan

membuktikan bahwa dalam bahwa dalam keadaan asam dengkeadaan asam dengan ditambahkannyan ditambahkannya HCL a HCL enzim tidakenzim tidak dapat bekerja secara optimal.

dapat bekerja secara optimal. 3.Uji

3.Uji C C (Basa)(Basa)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut : Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

A BB C C DD

E

E FF

Keterangan : (A)

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(15)

Start Free Trial Cancel Anytime.

karena enzim tidak bekerja optimal dalam keadaan basa. Hal ini terjadi mungkin karena enzim tidak bekerja optimal dalam keadaan basa. Hal ini terjadi mungkin ada kesalahan kami saat praktikum. Untuk kentang gelembung terdapat hanya ada kesalahan kami saat praktikum. Untuk kentang gelembung terdapat hanya sedang dan tidak terdapat nyala api. Berdasarkan hal tersebut enzim katalase tidak sedang dan tidak terdapat nyala api. Berdasarkan hal tersebut enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam keadaan basa.

dapat bekerja secara optimal dalam keadaan basa. 4. Uji D

4. Uji D (Suhu Rendah)(Suhu Rendah)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut : Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

A B B C C DD

E

E FF

Keterangan : (A)

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B)(B) Larutan ujiLarutan uji (kentang) sesudah ditetesi H2O2 (tidak ada gelembung)

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(17)

Start Free Trial Cancel Anytime.

5. Uji E 5. Uji E

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut : Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

A B B C C DD

E

E FF

Keterangan : (A)

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B)(B) Larutan uji (kentang)Larutan uji (kentang) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang)

sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (C)(C) Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesiLarutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2

H2O2 (D)(D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang)Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (E)(E) Nyala Nyala api (sedang) pada larutan uji (kentang)

api (sedang) pada larutan uji (kentang) (F)(F) Nyala  Nyala api api (tidak (tidak ada) ada) pada pada larutan larutan uji uji (hati(hati sapi)

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(19)

Start Free Trial Cancel Anytime.

 besar

 besar enzim enzim bekerja bekerja paling paling efektif efektif pada pada kisaran kisaran PH PH lingkungan yang lingkungan yang sedikit sedikit sempit. sempit. DiluarDiluar PH optimal, kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan PH optimal, kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

cepat.

Menurut (Suhara:2009) enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Menurut (Suhara:2009) enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan karena enzim bersifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan Hal ini disebabkan karena enzim bersifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan suhu mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan suhu diatas optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai diatas optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya.

dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu :

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu : a.

a. Tingkat PH atau keasamaanTingkat PH atau keasamaan

Enzim katalase lebih efisien pada PH netral (PH=7). Enzim menjadi nonaktif jika Enzim katalase lebih efisien pada PH netral (PH=7). Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja  paling

 paling efektif efektif pada pada kisaran kisaran PH PH lingkungan lingkungan yang yang sedikit sedikit sempit sempit (PH=kuranglebih (PH=kuranglebih 7).7). Diluar PH optimal kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas Diluar PH optimal kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

enzim dengan cepat.  b.

 b. SuhuSuhu

Enzim katalase bekerja lebih efisien disuhu optimal (37ºC). Enzim menjadi rusak bila Enzim katalase bekerja lebih efisien disuhu optimal (37ºC). Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi  bila suhu terlalu tinggi (panas).

 bila suhu terlalu tinggi (panas). c.

c. Konsentrasi enzim,substrat dan kofaktorKonsentrasi enzim,substrat dan kofaktor

Jika PH dan suhu suatu enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat Jika PH dan suhu suatu enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat  berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika PH, suhu,  berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika PH, suhu, dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hingga batas tertentu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hingga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(21)

Start Free Trial Cancel Anytime.

Apabila

Apabila HH22OO22  tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan  tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H22OO22 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap  perubahan

 perubahan suhu) suhu) serta serta merupakan merupakan suatu suatu senyawa senyawa golongan golongan protein. protein. PengaruhPengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan (Sudjadi:2007).

terdenaturasi seperti protein kebanyakan (Sudjadi:2007).

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa  peroksida

 peroksida dapat dapat menghasilkan menghasilkan radikal radikal bebas, bebas, yang yang selanjutnya selanjutnya akan akan merusakmerusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida (Priadi:20009).

(Priadi:20009).

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup, salah satunya sel tumbuhan.

sel-sel makhluk hidup, salah satunya sel tumbuhan. Enzim ini diproduksi oleh sel diEnzim ini diproduksi oleh sel di  bagian

 bagian badan badan mikro, mikro, yaitu yaitu Perioksisom Perioksisom Bagi Bagi sel, sel, enzim enzim ini ini adalah adalah bodyguard bodyguard yangyang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.

ekuivalen dengan kerusakan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogenEnzim katalase adalah enzim perombak hidrogen  peroksida yang

 peroksida yang bersifat bersifat racun dan racun dan merupakan sisa/hasil merupakan sisa/hasil sampingan dari sampingan dari metabolisme.metabolisme. Apabila H

Apabila H22OO22 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H

sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H22OO22 menjadi menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap  perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa g

 perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein (Suhara:2009).olongan protein (Suhara:2009). Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(23)

Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Senyawa H

Senyawa H22OO22  dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H  dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H22OO22  berpotensi  berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH

membentuk radikal karena membentuk OH-- . . Enzim katalase merupakan hemoprotein

Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.yang mengandung 4 gugus hem. Aktivitas enzim katalase :

Aktivitas enzim katalase : a.

a. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat.Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat.  b.

 b. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul HAktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H22OO22 sebagaisebagai substrat atau donor electron dan molekul H

substrat atau donor electron dan molekul H22OO22  yang lain sebagai oksidan atau  yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron.

akseptor electron. 2 H

2 H22OO22 +  + enzim katalase enzim katalase 2 H2 H22O + OO + O22

Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.

ginjal dan hati.

IV.

IV. KesimpulanKesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.

1. Suhu : dimana enzim tidak dapat bekerja secara optimum pada suhu terlalu tinggi atauSuhu : dimana enzim tidak dapat bekerja secara optimum pada suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah.

terlalu rendah. 2.

2. Enzim akan bekerja pada Ph netral.Enzim akan bekerja pada Ph netral. 3.

3. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. 4.

4. Enzim dapat bekerja secara optimal pada suhu ruang (37ºC)Enzim dapat bekerja secara optimal pada suhu ruang (37ºC) 5.

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

 Sutresna,Nana.2007.Sutresna,Nana.2007. Kimia Kimia.Bandung:Grafindo.Bandung:Grafindo 

  Nurrahmi,Handayani.2011.Prop Nurrahmi,Handayani.2011.Properties erties Of Of Immobilized Candida Immobilized Candida Antarctica Antarctica LipaseLipase

B On Highly Macroporous Copalymer.

Referensi

Dokumen terkait

Substrat urease menggunakan 1 tetes PP yang berfungsi sebagai indikator, sehingga enzim terlihat aktif bekerja spesifik, PP dapat diganti dengan

Oleh karena enzim dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim. merupakan rekasi

Berdasarkan hasil pengamatan, enzim yang di simpan pada suhu yang berbeda menunjukan perbedaan. Dari enzim yang disimpan pada keenam suhu berbeda tersebut

Pengetahuan yang lebih mendalam mengenai distribusi enzim didlaam sel menjadi sangat penting guna pemahaman mekanisme penyakit beserta terapinya.(Mentgomery,Rex. Enzim

Uji biuret ini untuk membuktikan bahwa komponen utama penyusun enzim saliva adalah protein, dan terbukti pada percobaan ini didapat hasil positif yang ditandai dengan timbulnya

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi enzim pada sampel ekstrak apel (15 tetes) lebih aktif bekerja pada

Pemanasan pada susu dapat merusak kesegaran susu karena pemanasan yang dilakukan menghambat enzim di dalam susu tersebut sehingga tidak aktif/rusak, akibatnya enzim tersebut

Uji aktvitas enzim maltase pada isolat ventrikel dan usus halus ikan lele yang telah disimpan selama 7 hari pada suhu ruang memberikan hasil yaitu pada pengulangan ke-1, warna