• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN SIMULASI HUJAN ASAM

N/A
N/A
Graxfyt 21

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN SIMULASI HUJAN ASAM "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

SIMULASI HUJAN ASAM

OLEH KELOMPOK 7

BELLA REGITA SIJABAT (2104114046)

BRAYEN GOPPI GULTOM (2104134841)

MUTIA FADILA (2104110816)

MAINDRA ALGHAFAR (2104112156)

MAROLOP SIMANJORANG (2104112749)

RENGKI SAPUTRA (2104111339)

SARAH SIJABAT (2104126058)

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU 2023

(2)

PENGARUH LARUTAN H SO TERHADAP PERTUMBUHAN₂ TANAMAN PUCUK MERAH

a. Tujuan Praktikum

Mengetahui pengaruh hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman b. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut:

1) Botol semprot 2) pH meter 3) Pipet tetes 4) kertas Label 5) Penggaris 6) Air

7) Larutan H SO₂ ₄

8) Tanaman pucuk merah c. Prosedur praktikum

1. Pertama tanaman yang dibawa diberi label terlebih dahulu sesuai dengan kelompoknya.

2. Kemudian tanaman diamati terlebih dahulu mulai dari tinggi tanaman, banyak daunnya. Hasilnya dicatat didalam buku.

3. Tanaman yang sudah selesai diamati di letakkan di luar ruangan yang terkena sinar matahari.

4. Setelah itu membuat larutan asam untuk menyiram tanaman, yaitu mencampurkan H SO dengan 1 liter air. Kemudian ukur tingkat ₂ ₄

keasaman menggunakan pH meter. Jika terlalu asam ditambahkan air dan jika kurang asam tambahkan H SO . Larutan yang digunakan 0,05 N, 0,1 ₂ ₄ N, 0,5 N dan 1 N

5. Lalu larutan yang sudah dibuat dimasukkan kedalam botol semprot dan diberi label sesuai larutan yang digunakan.

6. Kemudian larutan yang sudah dibuat di semprotkan keseluruh bagian tanaman.

(3)

7. Penyemprotan dilakukan 2 kali sehari pada jam 09:00 pagi dan 16:00 sore kegiatan ini dilakukan selama 5 hari.

8. Setiap penyemprotan dilakukan pengamatan untuk melihat kondisi daun dari hari ke hari selama 5 hari. Yang dilihat mulai dari jumlah daun yang gugur serta tinggi tanaman. Hasilnya di catat didalam buku pengamatan.

d. Hasil Pengamatan N

O Hari,

Tanggal Waktu Keterangan/ Dokumentasi Morfologi 1. Selasa,

28/11/23 Pagi

Sore

Pukul 11:50 wib Larutan 0,05 N Dilakukan penyemprotan terhadap tanaman pucuk merah yang diletakkan didaerah yang terkena sinar matahari, pada saat

penyemprotan kondisi tumbuhan dalam keadaan baik tidak ada daun yang rontok/gugur.

Pukul 16:00 wib larutan 0,05 N Dilakukan penyemprotan terhadap tanaman pucuk merah pada sore hari, kondisi bunga pucuk merah masih belum mengalami perubahan

Tanaman yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman pucuk merah.

Pertama sekali yang dilakukan yaitu mengamati bagian morfologi dari tumbuhan pucuk merah ini dan didapatkan bahwa kondisi daun dalam keadaan yang bagus sebanyak 245 helai daun dengan tinggi tanaman pucuk merah 36 cm.

(4)

yang signifikan.

2. Rabu,

29/11/23 Pagi

Sore

Pukul 09:00 wib Larutan 0,05 N Dilakukan penyemprotan larutan pada tanaman pucuk merah, pada saat

penyemprottan kondisi tanaman masih dalam kondisi yang baik tidak terdapat daun yang gugur.

Pukul 16:18 wib larutan 0,05 N Dilakukan penyemprotan terhadap tanaman pucuk merah yang ke dua di sore hari pada saat penyemprotan kondisi tanaman pucuk merah daunnya sudah mulai layu ujungnya dan belum terdapat dauh yang gugur.

3. Kamis, 30/11/23

Pagi

Pukul 09:15 wib Larutan 0,05 N

(5)

Sore

Dilakukan penyemprotan larutan pada tanaman pucuk merah dipagi hari, pada saat penyemprotan kondisi tanaman dalam keadaaan layu, pucuk daunnya sudah mulai keriput dan warnanya mulai berubah tetapi dibagian bawah daunnya masih ada yang berwarna hijau.

Pukul 16:00 wib larutan 0,05 N Dilakukan penyemprotan di sore hari pada tanaman pucuk merah, sebelum dilakukan penyemprotan terdapat 2 daun yang jatuh serta kondisi tanaman yang ujungnya sudah mulai layu dan daun yang berada di bagian bawah masih ada yang berwarna hijau.

4. Jumat, 01/12/23

Pagi

Pukul 09:15 larutan 0,05 N Kondisi tanaman sebelum dilakukan penyemprotan ditemukan bahwa daun yang gugur masih sama seperti di sore hari sebelumnya yaitu 2 daun yang gugur, daun

(6)

Sore

tanaman pucuk merah bagian ujungnya sudah mulai

mengering tetapi dibagian bawahnya masih ada yang berwarna hijau. setelah itu dilakukan penyemprotan larutan pada tanaman.

Pukul 16:25 larutan 0,05 N Dilakukan pengamatan Kondisi tanaman pada sore ditemukan daun yang guugur (jatuh) sebanyak 10 daun dengan kondisi ujung daunnya sudah mulai kering dan warna daunnya mulai kekuningan. Setelah itu dilakukan penyemprotan tanaman pucuk merah secara keseluruhan

5. Sabtu 02/12/23

Pagi

(7)

Sore

Pukul 09:15 larutan 0,05 N kondisi tanaman sebelum disemprot larutan yakni tumbuhan sudah mulai layu dan mengering daunnya, jumlah daun yang jatuuh masih sama seperti hari sebelumnya yakni 10 lembar daun. Setelah itu dilakukan penyiraman kembali.

Pukul 16:00 larutan 0,05 N Sebelum dilakukan

penyemprotan dilakukan pengamatan terlebih dahulu didapatkan kondisi tanaman sudah mulai layu dan daunnya mulai mengering didapatkan 2 lembar daun yang jatuh sehingga total daun yang jatuh menjadi 12 helai daun, setelah

pengamatan dilakukanlah penyemprotan terhadap tanama pucuk merah.

Kesimpulan

Setelah dilakukan pengamatan selama 5 hari pada jam 09:00 dan 16:00 dapat disimpulkan bahwa larutan asam (hujan asam) mempengaruhi pertumbuhan tanaman dapat dilihat dari daun gugur dan layu serta kering. Semakin asam larutannya tumbuhan akan semakin cepat mengalami perubahan bahkan mati.

Referensi

Dokumen terkait

Larutan NaOh : warna mula-mula Biru, Hijau lumut, hijau toska, kuning menjadi Ungu, biru, merah, orange dengan pH=14 maka kesimpulannya adalah

Indikator MO ini berubah warna dari merah pada pH dibawah 3.1 dan menjadi warna kuning pada pH diatas 4.4 jadi warna transisinya adalah orange artinya metil Jingga dalam larutan

sampel dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 WIB, dan sore hari pukul 18.00 WIB yang dilakukan pada 3 stasiun pengamatan yaitu sekitar tepi pabrik, tepi perumahan karyawan, dan

Pada larutan yang netral, ampas daun andong merah yang tenggelam dapat menyisakan air bening di atasnya, sedangkan jika diteteskan asam, akan menghasilkan air berwarna kuning

Pada percobaan ini hal pertama yang dilakukan praktikan yaitu mereaksikan antara larutan asam sulfat 0,1 M dengan paku besi, sehingga hasil yang diperoleh selain larutan tidak

Indikator asam basa merupakan asam organik lemah dan basa organik lemah yang mempunyai dua warna dalam pH larutan yang berbeda.Pada titrasi asam dengan basa maka indikator

Asam adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7 atau suatu zat yang dapat memberi proton (ion H + ) kepada zat..

Pembuatan larutan asam oksalat ini menggunakan metode analisis titrimetri yang mengacu pada analisis kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume