LAPORAN HASIL KEGIATAN SEMINAR NASIONAL
“Adapting To AI Revolution”
Disusun Oleh:
Dhenmas Aji Rosulli 123210132
PROGRAM STUDI INFORMATIKA JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
ii
DAFTAR ISI
LAPORAN HASIL KEGIATAN ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ... 1
BAB II LAPORAN KEGIATAN ... 2
2.1 Bentuk Kegiatan ... 2
2.2 Pelaksanaan Kegiatan ... 2
2.3 Hasil Kegiatan ... 2
BAB III PENUTUP ... 4
3.1 Kesimpulan ... 4
LAMPIRAN ... 5
1
1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), telah mengubah secara signifikan cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia sekitar. AI, yang merujuk pada sistem komputer yang mampu mengeksekusi tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Adaptasi terhadap AI menjadi topik penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Perkembangan AI telah mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan. Banyak pekerjaan rutin dan berulang yang dulunya dilakukan oleh manusia kini dapat digantikan oleh mesin dan algoritma. Hal ini memicu perubahan besar dalam cara kita mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang semakin terotomatisasi. Adaptasi terhadap AI melibatkan pembelajaran keterampilan baru, seperti pemahaman AI, pemrograman, dan analisis data, untuk tetap relevan di pasar tenaga kerja yang berubah.
Dengan demikian, adaptasi terhadap AI menjadi esensial dalam menjalani kehidupan yang semakin terhubung dengan teknologi ini. Hal ini melibatkan pemahaman teknologi AI, penyesuaian dalam berbagai aspek kehidupan, serta partisipasi dalam perdebatan mengenai etika dan dampak sosial dari perkembangan ini. Adaptasi yang cerdas dan berkelanjutan terhadap AI akan membantu kita mengoptimalkan manfaat teknologi ini sambil menjaga nilai- nilai dan etika yang mendasari masyarakat kita. Makalah dari itu dilaksanakan Seminar Nasional melalui Zoom untuk pengganti kelas mata kuliah kapita selekta serta kegiatan FKBMIK.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Seminar Praktisi Mengajar #2 pada tanggal 4 September 2023 ialah memberikan platform bagi para peserta untuk memahami, membahas, dan mendalami dampak serta tantangan yang dihadapi dalam menghadapi revolusi AI. Seminar semacam ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana AI telah mengubah berbagai aspek kehidupan kita, dan bagaimana individu, bisnis, dan masyarakat secara keseluruhan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Jadi, maksud dan tujuan dari seminar dengan tema
"Adapting To AI Revolution" adalah memberikan wawasan, pengetahuan, dan alat yang diperlukan untuk menghadapi perubahan yang cepat dalam era AI dan memastikan bahwa kita dapat mengambil manfaat dari teknologi ini sambil mengatasi tantangan yang muncul.
2
2.1 Bentuk Kegiatan
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
Kegiatan berbentuk seminar secara online dengan menggunakan media zoom dan offline di ruangan seminar informatika. Setiap pembicara menyampaikan pemaparan menggunakan power point, kemudian moderator memberikan sesi Tanya jawab kepada perserta webinar. Selama acara berlangsung dengan baik dan lancar.
2.2 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan seminar dilaksanakan pada :
Pembicara : Dr. Herlina Jayadianti, S.T., M.T.
Moderator : Wahyu Vance Velly Brian Margaretta, Alif Novika Sari Tanggal : 4 September 2023
Waktu : 09.30 – 11.20 WIB
Tempat : Ruangan Seminar Informatika (bagi offline) dan Ditempat masing- masing (bagi online)
Media : Zoom Meeting Join Zoom Meeting
:https://us06web.zoom.us/j/87850181798?pwd=MUE0WGl5U3F6MGh5b0FmeFQw dGNOQT09
2.3 Hasil Kegiatan
Pembicara pada seminar kali ini yaitu Dr. Herlina Jayadianti, S.T., M.T. sebagai Koordinator Prodi Sistem Informasi Upn "Veteran" Yogyakarta yang membahas tentang Adapting to AI Revolution. Adaptasi tentang morfologi, fisiologis, dan perilaku. Dimulai dengan industri 5.0 atau juga dikenal sebagai Revolusi Industri Kelima, yaitu fase industrialisasi baru dan sedang berkembang di mana manusia bekerja bersama teknologi canggih dan robot bertenaga AI untuk meningkatkan proses di tempat kerja yang membersamai dengan fokus yang lebih berpusat pada manusia serta peningkatan fokus pada keberlanjutan.
Fase ini mencakup lebih dari sekedar manufaktur yang dibangun berdasarkan revolusi industri keempat (Industri 4.0) dan dimungkinkan oleh pengembangan TI yang mencakup aspek-aspek seperti kecerdasan buatan, otomatisasi, analisis data besar, Internet of Things (IOT), pembelajaran mesin, robot, sistem cerdas, dan visualisasi.
3 Dilanjutkan penjelasan tentang pengertian, keuntungan, kekurangan, serta kecerdasan buatan yang dapat dilakukan oleh AI. AI adalah program yang berperilaku secara eksternal seperti manusia yang beroperasi secara internal seperti yang dilakukan manusia. Keuntungan menggunakan AI yaitu, sistem AI yang sempit dapat melakukan suatu tugas 3 dengan baik, bahkan lebih baik daripada manusia. AI pun memiliki kekurangan, yaitu sistem AI yang sempit hanya dapat melakukan apa yang dirancang untuk dilakukannya dan hanya dapat mengambil keputusan berdasarkan data pelatihannya.
Kecerdasan buatan yang dapat kita lihat dari hasil AI seperti di kesehatan, manufaktur, perbankan, pengecer, pemasaran, lembaga keuangan, pertanian, dunia game, eksplorasi luar angkasa, kendaraan otonom, chat-bots, media sosial. Pada saat Alan Turing bertanya
“Dapatkah mesin berpikir?”, dalam waktu hampir 70 tahun, kecerdasan buatan dapat mendeteksi penyakit, menerbangkan drone, menerjemahkan antar bahasa, mengenali emosi, memperdagangkan saham, dan bahkan mengalahkan manusia di “Jeopardy”.
AI Sempit (ANI) mengacu pada sistem AI yang dirancang untuk melakukan tugas tunggal atau terbatas . Ini adalah kebalikan dari AI Kuat multitugas karena algoritme yang 'dilemahkan' hanya menyelesaikan fungsi terprogram. Dengan kata lain, model AI sempit hanya dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan manusia jika dilatih dengan baik. Akibatnya, mereka harus belajar sendiri melalui serangkaian pelatihan (biasanya diawasi), yang memerlukan waktu dan biaya.
Kecerdasan umum buatan (AGI) juga disebut AI kuat atau AI dalam. Konsepnya mengacu pada mesin atau sistem yang dapat berpikir dan melaksanakan keputusan dan tugas tanpa berpikir keterlibatan superviso menjadi pengganti kecerdasan manusia. Pikirannya memungkinkannya untuk berpikir, memahami, dan belajar . Itu juga dapat mentransfer keterampilan itu ke mesin yang terhubung, mengajarkan mereka untuk mengenali kebutuhan, emosi, keyakinan, dan proses berpikir manusia daripada mereplikasi atau mensimulasikannya.
Dan Super AI tingkat Kecerdasan mesin dimana mesin dapat melampaui kecerdasan manusia dan mampu melakukan tugas apa pun jauh lebih baik daripada kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan di dalam mesin.
Tahapan AI yaitu, Super AI → Mesin Kesadaran, AI Umum → Kecerdasan Mesin (AGI), AI Sempit atau AI Lemah → Pembelajaran Mesin (ANI). Banyak ahli yang mempunyai prediksi berbeda mengenai kapan kita akan mencapai AGI. Lebih dari 350 pakar pembelajaran mesin dan ilmu saraf telah disurvei dan sekitar 50% percaya hal ini akan terjadi sebelum tahun 2060. Louis Rosenberg, CEO perusahaan teknologi Unanimous AI, memperkirakan bahwa hal ini akan terjadi lebih cepat—sekitar tahun 2030—dan Patrick Winston, profesor dan mantan direktur MIT dari Laboratorium Kecerdasan Buatan MIT, menyebutkan tanggalnya sekitar tahun 2040. Teknologi percakapan baru yang berfokus pada pemahaman bahasa alami.
LaMDA mengikuti desain domain terbuka, yang berarti dapat melakukan percakapan tentang topik apa pun yang bisa 4 dibayangkan. Dan itu tidak akan menghasilkan respons yang sama dua kali jika Anda memulai percakapan tentang topik yang sama lagi.
4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seminar dengan judul "Adapting To AI Revolution" telah membawa berbagai pemikiran dan pemahaman yang penting tentang peran AI dalam transformasi dunia kita. AI bukan lagi konsep ilmiah atau mimpi masa depan, tetapi kenyataan yang telah merasuki hampir setiap aspek kehidupan kita. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, AI telah mengubah cara kita bekerja, bermain, belajar, dan hidup. Dalam rangka menghadapi AI Revolution, satu hal yang pasti adalah bahwa AI akan terus berkembang dan berdampak pada kehidupan kita.
Kesimpulan dari seminar ini adalah bahwa adaptasi cerdas, kolaborasi, pendidikan, dan komitmen terhadap nilai-nilai etika akan menjadi kunci untuk mengambil manfaat maksimal dari AI sambil menjaga keseimbangan dan integritas dalam masyarakat kita. Lalu peserta diberikan presensi, lalu acara pun ditutup oleh MC.
5
LAMPIRAN
6
7
