PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
23 Tahun 2011 adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengorganisasian pengumpulan, pendistribusian dan penggunaan zakat 11 Menurut Al-Qardavi, pengelolaan zakat merupakan isu strategis dalam suatu negara. Untuk membantu BAZNAS dalam menjalankan fungsinya, masyarakat dapat membentuk Badan Amil Zakat (LAZ).14 Badan Amil Zakat dan lembaga Amil Zakat dituntut untuk berperan aktif dalam mengimplementasikan visi pengelolaan zakat. Dalam pengelolaan zakat, hal yang paling penting digunakan adalah strategi yang digunakan dalam mengumpulkan, menyalurkan dan menggunakan dana zakat.15.
Kesadaran masyarakat dalam berzakat, infak, sedekah atau wakaf juga cukup baik, hal ini terlihat dari dana yang diterima di LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang. Dengan memperhatikan hal di atas menimbulkan keingintahuan yang lebih dalam mengenai strategi peningkatan keimanan muzakki di LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang dan apa saja kendalanya, sehingga mengangkat judul penelitian “STRATEGI MENUMBUHKAN KEIMAN MUZAKKI PADA LEMBAGA ZAKAT AMIL IMLUMAN LAZRINGRI”.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
Definisi Istilah
- Strategi
- Trust (Kepercayaan)
- Muzakki
- Lembaga Amil Zakat
Dalam membayar zakat, seorang muzakki harus mematuhi hukum syariah, yaitu: beragama Islam, mandiri (karena zakat tidak wajib bagi budak), dewasa dan berakal sehat, memiliki sejumlah harta atau harta miliknya sendiri. Lembaga pengelola zakat di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang mempunyai misi membantu pengumpulan, pendistribusian dan penggunaan zakat.29 Sebagai lembaga pengelola dana masyarakat, tujuan keberadaan LAZ adalah sebagai berikut.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Wahit Sobri, Saprida dan Muharir dalam Majalah I-Filantropi dengan judul “Strategi Penggalangan Dana dalam upaya meningkatkan kepercayaan Muzakki terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)”, Volume 3, Edisi 2, E-ISSN. 35 Wahit Sobri, Saprida, dan Muharir, “Strategi Penggalangan Dana Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),” I-Filantropi 3, Edisi 2 (Desember 2022). Terdapat persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu pembahasan tentang keyakinan muzakki.
Lutfiana Izalatul Laela dalam tesisnya yang berjudul “Strategi Penggalangan Dana Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Muzakki di LAZISNU Banyumas” (2021).37. 37 Lutfiana Izalatul Laela, “Strategi Penggalangan Dana Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Muzakki di LAZISNU Banyumas” (Skripsi, IAIN Purwokerto, 2021).
Kajian Teori
Pada dasarnya zakat hanya diwajibkan atas harta yang dimiliki seseorang secara langsung. Menurut fukuha, pubertas berarti mencapai kedewasaan yang artinya seseorang paham dan paham akan kekayaan yang dimilikinya. Artinya, harta yang dimiliki harus utuh dan berada di tangan atau kepemilikan Anda.
Apabila seseorang mempunyai harta yang telah mencapai nishab pada awal tahun, dan harta tersebut tetap utuh sampai akhir tahun, maka ia wajib mengeluarkan zakat. Menurut Yusuf Qardhawy, amil zakat adalah mereka yang melaksanakan segala kegiatan yang berkaitan dengan zakat, mulai dari pengumpul, bendahara, dan penjaga, juga dari pencatat hingga loket yang mencatat zakat yang masuk dan keluar, serta menyalurkannya kepada mustahik.62 Amil zakat juga berarti semua pihak yang bertugas mengumpulkan, mencatat, memelihara dan menyalurkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Di negara-negara Islam, para penghimpun zakat (amil zakat) menerima pembayaran dari hasil pengumpulan zakat, dimana amil zakat menerima sebagian dari nilai zakat atas pekerjaan yang mereka lakukan, meskipun mereka kaya, karena tenaga dan waktu amil zakat dicurahkan untuk itu. pekerjaan mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.63 .
23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yaitu lembaga amil zakat disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang berperan membantu pengumpulan, pendistribusian dan. Kedua lembaga tersebut mempunyai tugas yang sama yaitu menghimpun dan menyalurkan zakat. Dalam pengumpulan uang zakat, BAZ dan LAZ dapat bekerjasama dengan seluruh bank, baik bank pemerintah maupun swasta di daerahnya masing-masing, dalam mengumpulkan uang zakat dari muzakki.65. Dilihat dari Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 3 Tahun 2019 tentang Tata Cara Permohonan Rekomendasi Izin Pendirian dan Pembukaan Lembaga Amil Zakat Perwakilan BAB II Pasal 3 yaitu sebagai berikut: 66.
66 Badan Amil Zakat Nasional, Peraturan BAZNAS RI no. 3 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Rekomendasi Izin Pendirian dan Pembukaan Kantor Perwakilan Lembaga Amil Zakat. Lembaga amil zakat sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan menghimpun dana masyarakat secara hukum formal harus menjalankan tugasnya secara maksimal, misalnya dalam hal pengelolaan potensi zakat yang ada. Fu'ad Riyadi, “Peran Lembaga Amil Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Janda Miskin Melalui Program Kampong Mandiri di Laznas Yatim Mandiri Kudus,” Manajemen Zakat dan Wakaf 2, no.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahap-Tahap Penelitian
Strategi Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Terhadap Lembaga Amil Zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang LAZ Yatim Mandiri Lumajang.
PENYAJIAN DAT DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
- Profil dan Sejarah Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri
- Visi dan Misi LAZ Yatim Mandiri
- Struktur Organisasi LAZ Yatim Mandiri
- Program-program LAZ Yatim Mandiri
Penyajian Data dan Analisis
- Strategi Peningkatan Trust Muzakki pada Lembaga Amil Zakat di LAZ
- Kendala yang Dihadapi dalam Melakukan Strategi Peningkatan Trust
Fasilitas penelitian sebelumnya berlokasi di LAZISNU cabang Jember, dan fasilitas penelitian saat ini berlokasi di LAZ Yatim Mandiri Lumajang. Penelitian yang akan dilakukan lebih fokus pada strategi meningkatkan kepercayaan muzakka terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang dan kendala yang dihadapi. Kemudian perbedaannya terletak pada pembahasan dan fokus masalah yang diteliti karena penelitian yang akan dilakukan adalah strategi meningkatkan kepercayaan muzakka terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang.
Informasi yang dihimpun juga berkaitan dengan strategi meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang untuk memperkuat penelitian. Data yang disajikan dalam penelitian ini berkaitan dengan strategi meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang dan juga kendala yang dihadapi. Berikut uraian analisis peneliti mengenai tahapan strategis dalam meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang.
Selain pemberdayaan di bidang pendidikan, perumusan strategi di LAZ Yatim Mandiri Lumajang juga melibatkan pelibatan muzakki dalam pelaksanaan kegiatannya. Ada pula model kepercayaan yang diterapkan oleh LAZ Yatim Mandiri Lumajang untuk meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat. Pertama, kredibilitas dilihat dari sikap para muzakki yang mempercayai LAZ Yatim Mandiri Lumajang sebagai lembaga pengelola zakat.
Kendala yang dihadapi dalam menerapkan strategi membangun kepercayaan Muzakki pada lembaga Amil Zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang Muzakki pada lembaga Amil Zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang.
Pembahasan Temuan
Dengan strategi tersebut maka lembaga amil zakat khususnya di LAZ Yatim Mandiri Lumajang akan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya. Terdapat tahapan pengelolaan strategis untuk meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang. Berdasarkan data yang peneliti temukan di lapangan mengenai strategi peningkatan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang, terdapat beberapa kendala yang dihadapi.
Artinya terjadi pergantian pegawai yang bekerja di LAZ Yatim Mandiri Lumajang, baik yang menjadi relawan maupun bukan. Strategi yang digunakan Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Lumajang dibagi menjadi 3 fase yaitu: perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Mengadakan kegiatan sosialisasi secara rutin tentang LAZ Yatim Mandiri Lumajang dan zakatnya, agar muzakki atau calon muzakki khususnya masyarakat Kab.
Lumajang semakin mengenal dan mempercayai LAZ Yatim Mandiri Lumajang serta memahami pentingnya berzakat. Lumajang sekaligus sebagai broker dan pemberi informasi mustahik mana yang harus sampai ke LAZ Yatim Mandiri Lumajang. Dengan ini saya nyatakan skripsi yang berjudul “Strategi Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Terhadap Lembaga Amil Zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang”.
Implementasi strategi seperti apa yang akan diterapkan untuk meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang? Apa saja kendala dalam meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat di LAZ Yatim Mandiri Lumajang. Wawancara dengan Mbak Dina Nuriyatil Mas'udah selaku Staf Admin Data LAZ Yatim Mandiri Lumajang.
PENUTUP
Kesimpulan
Pertama, merumuskan strategi yaitu dengan menyusun visi dan misi melalui program yang ada, mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan, melibatkan muzakki dalam kegiatan/program yang dilaksanakan dan memanfaatkan media sosial sebagai media pengumuman kegiatan/program. Kedua, penerapan atau penerapan strategi, yaitu dengan memperkenalkan program pada muzakki, menginformasikan keberhasilan atau pencapaian melalui publikasi, memberikan layanan dan mengembangkan budaya yang mendukung strategi tersebut. Untuk meningkatkan kepercayaan muzakki, LAZ Yatim Mandiri Lumajang menggunakan beberapa model kepercayaan yaitu kejujuran dan keterbukaan antara LAZ dengan muzakkinya, serta kompetensi dalam bekerja.
Sedangkan loyalitas muzakki merupakan wujud kesetiaan muzakki kepada LAZ Yatim Mandiri Lumajang... evaluasi strategis yaitu mengadakan evaluasi rutin setiap akhir bulan untuk mengetahui hasil kerja pegawai. Dalam penerapan strategi LAZ Yatim Mandiri Lumajang terdapat beberapa kendala/hambatan yang terjadi baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan tersebut antara lain: 1) turnover pegawai atau turnover pegawai pada institusi, 2) kondisi perekonomian yang menurun, 3) adanya kompetitor lain yang mempunyai visi yang sama, 4) dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa, 5) kasus yang terjadi pada lembaga pengelola zakat lain, dan 6) tidak adanya pemisahan data khusus antara muzakki dan donatur.
Saran
Meningkatkan kualitas program yang ada dan melakukan inovasi dengan membuat program atau strategi baru yang lebih bermanfaat bagi mustahik agar calon muzakki tertarik untuk menyalurkan zakatnya ke LAZ Yatim Mandiri Lumajang. Memaksimalkan media sosial resmi LAZ Yatim Mandiri Lumajang agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan membuat spesifikasi khusus mengenai jumlah muzakki dan donatur yang ada di LAZ Yatim Mandiri Lumajang, senantiasa meningkatkan pelayanan yang baik kepada muzakki atau calon muzakki serta kepada mustahik sebagai penerima manfaat. Masyarakat atau calon muzakki diharapkan bersedia mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah kepada LAZ Yatim Mandiri Lumajang untuk memajukan kesejahteraan masyarakat kabupaten tersebut.
Strategi Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah Kabupaten Tulungagung Untuk Meningkatkan Kepercayaan Muzakki. Iltizamat, jilid. Peran Lembaga Amil Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Janda Miskin Melalui Program Desa Mandiri Laznas Yatim Mandiri Kudus.” Pengelolaan Zakat dan Wakaf, Vol.
Analisis strategi pengelolaan dalam pengelolaan infak Zakat, Infaq dan Shodaqoh untuk meningkatkan kepercayaan Muzakki terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tepi Barat. Strategi penggalangan dana dalam upaya meningkatkan kepercayaan Muzakki terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). I-Filantropi, vol.