• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tentang Kunjungan Laboratorium Fisika

N/A
N/A
Adhi Wicaksono

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Tentang Kunjungan Laboratorium Fisika"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kunjungan Laboratorium Fisika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratorium dalah salah satu sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai tempat berlatih, siswa dapat mengadakan kontak dengan obyek yang dipelajari secara langsung baik melalui pengamatan maupun dengan melakukan percobaan, dari laboratorium itulah akan selalu mengalir informasi-informasi ilmiah baru yang berasal dari hasil-hasil penemuan para peneliti di laboratorium.

Fungsi dari laboratorium adalah untuk menyampaikan roh/jiwa metode struktur ilmiah. Untuk menjalankan program laboratorium dengan baik, maka diperlukan adanya pengelolaan laboratorium.

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelolaan fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan lab, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Aspek-aspek pengelolaan laboratorium terdiri dari perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamatan dan perawatan.

Dari uraian di atas, kita sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika diharapkan memiliki

keterampilan mengelola laboratorium IPA, khususnya laboratorium fisika. Salah satu caranya yaitu melalui mata kuliah Pengelolaan Laboratorium. Dimana mahasiswa ditugaskan untuk melakukan kunjungan/survei ke laboratorium fisika di sekolah menengah. Maka dari itu, kami melakukan kunjungan ke Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI yang beralamatkan di Jl. Raya Purwadadi No.1 Telp/Fax (0260) 460596 Subang 41261.

B. Tujuan

Kunjungan ke Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan laboratorium fisika di SMA NEGERI 1 PURWADADI, yang meliputi hal-hal berikut:

1. Untuk mengetahui inventaris alat dan bahan di laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

2. Untuk mengetahui struktur organisasi laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

3. Untuk mengetahui program kerja laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

4. Untuk mengetahui denah dan tata letak laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

5. Untuk mengetahui tata tertib yang ada di laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

C. Waktu

Kunjungan ke Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI ini dilaksanakan pada:

Hari : Senin

(2)

Pukul : 13:00 – 15:30 WIB

D. Sasaran

Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI.

(3)

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengelolaan Laboratorium

Pengelolaan adalah suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan. Sedangkan laboratorium adalah salah satu sarana

pendidikan yang dapat digunakan sebagai tempat berlatih, siswa dapat mengadakan kontak dengan obyek yang dipelajari secara langsung baik melalui pengamatan maupun dengan melakukan

percobaan, dari laboratorium itulah akan selalu mengalir informasi-informasi ilmiah baru yang berasal dari hasil-hasil penemuan para peneliti di laboratorium. Laboratorium merupakan bagian penting dan utama dalam proses pendidikan, artinya siswa secara individu atau berkelompok dengan bimbingan guru belajar berlatih secra aktif menggunakan segenap pancra indera, otak dan tenaganya memecahkan berbagai masalahnya sendiri dari buku-buku perpustakaan atau Lembar Kerja Siswa (LKS), kemudian mendiskusikan hasil-hasil penelaahannya di dalam Laboratorium untuk memperoleh pengetahuan (Dikbud, 1999: 5).

Selain uraian di atas, ada juga yang mengartikan laboratorium sebagai sutau tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atu ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam pengertian yang terbatas, laboratorium ialah suatu ruangan tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelolaan, penggunaan, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Aspek-aspek dari pengelolaan laboratorium terdiri atas perencanaan, penataan, pengadministrasian, serta pengamatan dan perawatan.

B. Fungsi Laboratorium

Menurut Depdikbud (1999: 12) Fungsi dan peranan dari laboratorium adalah:

1. Laboratorium sebagai sumber belajar 2. Laboratorium sebagai metode pendidikan 3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan.

Sedangkan menurut Sharma (1981: 205), bahwa salah satu fungsiyang penting laboratorium adalah memperdalam pemahaman siswa tentang konsep ilmiah dan aplikasinya berhubungan erat dengan lingkungan alam. Dan fungsi utama dari labratorium adalah untuk menyampaikan roh/jiwa metode inkuiri ilmiah.

C. Penataan Laboratorium

(4)

di laboratorium, penyimpanan alat (pengelompokkan alat dan penyimpanan alat yang memerlukan perhatian khusus), penyimpanan zat (dikelompokkan apalagi zat beracun). Tak kalh pentingnya lagi dalam kegiata laboratorium adalah memperhatikan dan menjaga keamanan, keselamatan kerja, dan PPPK.

1. Lokasi dan Ukuran-ukuran

Sebelum laboratorium dibangun hendaknya dipikirkan secara matang lokasi bangunan laboratorium.

Menurut buku penentuan perencanaan pembangunan yang diterbitkan oleh proyek penyediaan fasilitas laboratorium sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, departemen pendidikan dan kebudayaan, persyaratan umum lokasi laboratorium dalam hubungannya dengan bangunan sekolah yang telah ada ialah sebagai berikut:

a. Tidak terletak di arah angin untuk menghindarkan pencemaran udara.

b. Mempunyai jarak yang cukup jauh dari sumber air, untuk menghindari pencemaran sumber air.

c. Mempunyai saluran pembuangan limbah tersendiri, untuk menghindari pencemaran saluran air penduduk.

d. Mempunyai jarak cukup jauh dari bangunan yang lain, untuk mendapatkan ventilasi dan penerangan alam yang optimum. Jarak minimal sama dengan tinggi bangunan terdekat, atau kira-kira 3 meter.

e. Terletak pada bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks, dalam hubungannya dengan pencegahan terhadap pencurian, kebakaran dan sebagainya.

Salah satu persyaratan ruangan bagi laboratorium adalah cukup luas. Tim penyusun buku Penuntun Perencanaan Pembangunan mengambil ketentuan bahwa luas lantai laboratorium tempat

perlengkapan laboratorium termasuk m2eja, kursi, lemari, dan rak yang ada di dalamnya ialah kira- kira 100 termasuk ruang persiapan dan gudang. Luas ini didasarkan atas perhitungan bahwa laboratorium tersebut dipakai oleh 40siswa, yang berarti tiap siswa menempati ruangan kira-kira 2.

Luas lantai yang sebaiknya bagi laboratorium tempat siswa melakukan praktikum ialah kira-kira 90, tidak termasuk ruang persiapan dan gudang. Laboratorium dengan luas 90 hendaknya mempunyai ruang persiapan seluas 20, disamping itu diperlukan juga ruang penyimpanan (gudang) yang

besarnya kira-kira 4x5 m, supaya cukup untuk lemari dan rak. Bila diperlukan ruang gelap hendaknya lebarnya tidak kurang dari 2m.

D. Organisasi laboratorium

Kegiatan laboratorium akan berfungsi dengan baik bila terorganisasi dengan baik pula, yang

melibatkan pimpinan yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab teknis, koordinator, dan laboran, dengan tugas dan beban kerja yang diembankan pada masing-masing personal.

Tugas yang paling sukar dan memerlukan waktu ialah mengorganisasi laboratorium. Termasuk di dalam tugas ini adalah mengatur dan memelihara serta mengadakn/membeli alat dan bahan, menjaga disiplin laboratorium dan menjaga keselamatan di laboratorium.

(5)

Seorang guru IPA diharapkan tidak hanya tahu bagaimana mengajarkan IPA sesuai dengan bidangya, tetapi juga harus tahu bagaimana meneglola alat dan bahan pelajaran IPA. Kepala sekolah/madrasah sebagai penanggung jawab sekolah secara keseluruhan, baik administrasi kependidikan maupun teknis pendidikan, memerlukan beberapa orang pembantu untuk melaksanakn tugasnya. Pembantu- pembantu ini diantaranya wakil kepala sekolah. Di samping wakil kepala sekolah biasanya terdapat juga koordinator mata pelajaran, misalnya koordinator mata pelajaran IPA, IPS, bahasa, dan yang lainnya. Masing-masing koordinator ini bertanggung jawab atas kemajuan dan kelancaran pelajaran yang dikoordinasinya.

E. Pengadministrasian Alat dan Bahan Lboratorium

Kegiatan yang dimaksud dengan pengadministrasian alat dan bahn ini ialah mendaftar alat dan bahan yang ada dalam kewenangannya dalam suatu sistem tertentu. Yang termasuk di dalam daftra ini ialah berupa jumlah alat dan bahan yang telah diterima atau dibeli, berapa yang hilang atau rusak atau habis dan berapa sisa. Dari administrasi alat dan bahan ini dan dari hasil laporan akhir tahun dibuatlah perencanaan untuk tahun berikutnya. Jadi, jika administrasi ini dikerjakan dengan baik, sekolah akan mudah merencanakan keperluan tahun berikutnya tentang jenis alat yang akan dibeli dan bahan-bahan yang harus ada untuk mengganti yang sudah habis atau rusak. Administrasi yang baik juga memudahkan kepala sekolah untuk memberikan laporan periodik kepada atasnnya tentang alat dan bahan inventaris yang menjadi wewenang kepala sekolah.

Pengadministrasian alat dan bahan laboratorium meliputi: tersedianya administrasi yang lengkap, meliputi buku inventaris barang, kartu stok, kartu peminjaman, buku harian, kartu alat/bahan yang rusak, tata tertib laboratorium, dan lain-lain.

(6)

HASIL OBSERVASI

A. PROFIL SMA NEGERI 1 PURWADADI

SMA NEGERI 1 PURWADADI adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium Fisika. Laboratorium fisika adalah hal yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu proses pendidikan fisika untuk mencapai hasil pembelajaran fisika yang lebih baik.

Keberadaan laboratorium fisika juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMA NEGERI 1

PURWADADI. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium fisika ke depan. Hal ini akan mendukung tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMA NEGERI 1 PURWADADI.

(7)

B. HASIL OBSERVASI

1. Inventaris Alat dan Bahan

Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, dan terutama

pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus diadministrasikan.

Untuk administrasi ini diperlukan beberapa buku perangkat administrasi yang meliputi: buku inventaris, kartu stok, kartu permintaan/peminjaman alat/bahan, buku catatan harian, kartu alat/bahan yang rusak, dan kartu reparasi. Namun, kami hanya mendapatkan kartu inventaris ruangan dan daftar alat laboratorium fisika yang baru dibeli, dikarenakan kondisi SMA NEGERI 1 PURWADADI yang sedang dalam proses pembenahan Lab (dari lab IPA menjadi lab fisika, lab kimia, dan biologi).

KARTU INVENTARIS RUANGAN

Propinsi : JAWA BARAT Kabupaten : SUBANG

Unit : DINAS PENDIDIKAN

Satuan Kerja : SMA NEGERI 1 PURWADADI Ruangan : LAB IPA

No

Nama Barang Tahun Pembelian Jumlah Barang (satuan) Keadaan Barang Baik

Kurang Baik Rusak Berat 1.

Papan Tulis 2008 2 buah 2

(8)

Meja Kayu 2008 25 buah 34

3.

Kursi Kayu 2008 34 buah 34

4.

Rak Besi 2000 1 buah 1

5.

Lemari kaca 2005 2 buah 2

6.

(9)

Lemar kaca Besar 2008

3 buah 3

7.

Westafel 2008 2 buah 2

8.

Meja Kayu P 2008 2 buah 2

9.

Meja Demonstrasi

2 buah 2

10.

Modul Kerangka Manusia

1 buah

(10)

11.

Modul Tubuh Manusia

1 buah 1

12.

Preparat Mitosis

10 buah 5

5 13.

Preparat Meiosis

10 buah 5

5 14.

Preparat Anatomi Tumbuhan

10 buah 5

5

(11)

15.

Preparat Anatomi Hewan

10 buah 5

5 16.

Tabung Reaksi

15 buah 5

10 17.

Pemasak Spirtus

5 buah 2

3 18.

Kasa

5 buah 3

2 19.

Neraca

(12)

2

4 20.

Termometer Suhu Tach

5 buah 2

3 21.

Higrometer Puter

5 buah 2

3

Tabel 1. Kartu Inventaris Ruangan

DAFTAR INVENTARIS ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA NEGERI 1 PURWADADI

NO

(13)

Kode Produksi Nama Alat Jumlah 1.

FSC 11 Alat Pascal 1 Pcs 2.

FPA 15

Alat Konduksi Kalor 1 Pcs

3.

FPA 21

Alat Konveksi Dalam Zat Cair 1 Pcs

4.

FME 75

Alat Gaya Sentripetal 1 Pcs

5.

FPA 34.00

Alat Muai Zat Cair 1 Set

6.

FPA 38.00

Alat Muai Panjang Musschenbroek 1 Set

7.

FGE 26

Alat Resonansi 1 Pcs

(14)

KAL 21

Amperemeter 0 – 500 mA DC 1 Pcs

9.

FPT 40

Balok Kaca 110 x 60 x 19 mm 1 Pcs

10.

FSG 12

Barometer Aneroid 1 Pcs

11.

FPT 13.00 Bangku Optik 1 Set

12.

FME 51.09/10 Beban 50 gr 1 Pcs 13.

GSN 125 01 Beban 25 gr 1 Pcs 14.

FPT 33/005

Cermin Cekung Ø 50, f = +50 mm 1 Pcs

15.

FPT 33/010

Cermin Cekung Ø 50, f = +100 mm

(15)

1 Pcs 16.

FPT 33/015

Cermin Cekung Ø 50, f = +150 mm 1 Pcs

17.

FPT 33/020

Cermin Cekung Ø 50, f = +200 mm 1 Pcs

18.

FPT 33/025

Cermin Cekung Ø 50, f = +250 mm 1 Pcs

19.

FPT 33/030

Cermin Cekung Ø 50, f = + 300 mm 1 Pcs

20.

FPT 36/005

Cermin Cembung Ø 50, f = -50 1 Pcs

21.

FPT 36/010

Cermin Cembung Ø 50, f = -100 1 Pcs

22.

FPT 36/015

Cermin Cembung Ø 50, f = -150 1 Pcs

23.

FPT 36/020

(16)

1 Pcs 24.

FPT 36/025

Cermin Cembung Ø 50, f = -250 1 Pcs

25.

FPT 36/030

Cermin Cembung Ø 50, f = -300 1 Pcs

26.

FGE 21 Garpu Tala 1 Set 27.

FGE 22

Garpu Tala pada Kotak Resonansi 1 Set

28.

KAL 30 Galvanometer 1 Pcs

29.

FSG 20/S

Alat Hukum Boyle, Plastik 1 Pcs

30.

KPK 45 Jangka Sorong 1 Pcs

31.

(17)

FLS 51

Jembatan Wheatstone 1 Pcs

32.

FPA 50/10

Kalori Meter Joule 1 Pcs

33.

FME 37

Katrol Satu Roda 1 Pcs

34.

FME 40

Katrol Dua Roda 1 Pcs

35.

FME 43

Katrol Meja, Alumunium 1 Pcs

36.

FPT 55

Prisma Segitiga Sama Sisi 60 x 60 x 60 mm 1 Pcs

37.

FPT 50

Prisma Segitiga Siku-siku 40 x 40 x 40 mm 1 Pcs

38.

FME 60

Kereta Dinamika, 1 Kg 1 Set

(18)

FMA 58 Kompas 1 Pcs 40.

PEF 320

Kompas Perajah, Plastik 1 Pcs

41.

FEM 48/020

Kumparan 300 lilitan 1 Pcs

42.

FEM 48/030

Kumparan 600 lilitan 1 Pcs

43.

FEM 48/050

Kumparan 1200 lilitan 1 Pcs

44.

FEM 48/065

Kumparan 3600 lilitan 1 Pcs

45.

FPT 80/050

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -50 mm 1 Pcs

46.

FPT 80/100

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -100 mm

(19)

1 Pcs 47.

FPT 80/150

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -150 mm 1 Pcs

48.

FPT 80/200

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -200 mm 1 Pcs

49.

FPT 80/250

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -250 mm 1 Pcs

50.

FPT 80/300

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -300 mm 1 Pcs

51.

FPT 80/500

Lensa Bikonkaf Ø 50, f = -500 mm 1 Pcs

52.

FPT 60/050

Lensa Bikonveks Ø 50, f = +50 mm 1 Pcs

53.

FPT 60/100

Lensa Bikonveks Ø 50, f = + 100 mm 1 Pcs

54.

FPT 60/150

(20)

1 Pcs 55.

FPT 60/200

Lensa Bikonveks Ø 50, f = +200 mm 1 Pcs

56.

FPT 60/250

Lensa Bikonveks Ø 50, f = +250 mm 1 Pcs

57.

FPT 60/300

Lensa Bikonveks Ø 50, f = +300 mm 1 Pcs

58.

FTP 60/500

Lensa Bikonveks Ø 50, f = +500 mm 1 Pcs

59.

FMA 21/090-20

Magnet Batang Persegi 90 x 20 x 10 mm 1 Pack

60.

FMA 21/075-20

Magnet Batang Persegi 75 x 20 x 10 mm 1 Pack

61.

FMA 35

Magnet U (U082) 1 Pcs

62.

(21)

FMA 38

Magnet Jarum dengan Penumpu 1 Pcs

63.

FMA 37/001

Magnet Tapal Kuda8 x 28 x 25 mm 1 Pcs

64.

KAL 45

Multimeter Analog, SUNWA YX-360TRn 1 Pcs

65.

FSP 26/005 Neraca Pegas 5 N 1 Pcs

66.

FSP 26/010 Neraca Pegas 10 N 1 Pcs

67.

FGE 25 Pipa Organa 1 Pcs 68.

FGE 35

Slinki Ø 75 mm 1 Pcs

69.

FSC 30

Tabung Berneouli 1 Pcs

(22)

FSG 31.00

Model Teori Kinetik 1 Pcs

71.

KTE 20

Termometer Air Raksa -10°C - 110°C 1 Pcs

72.

KTE 70

Termometer Dinding 1 Pcs

73.

FLS 20.31/27 Pemegang Baterai 1 Pcs

74.

PAD 01

Pemegang Baterai 1 Pcs

75.

FME 66 Pewaktu Ketik 1 Pcs

76.

FET 23.03

Transistor 2SD438 1 Pcs

77.

KAL 64 Transformator

(23)

1 Pcs 78.

KAL 15

Voltmeter 0 – 15 V DC 1 Pcs

79.

FAL 29

Pembangkit Getaran 1 Pcs

80.

KAB 32 Tabung U 1 Pcs 81.

KBR 30/025

Buret 25 ml, Keran Kaca 1 Pcs

82.

KST 36/04 Klem Bosshead 1 Pcs

83.

CKT 55/010

Kertas Lakmus Biru (10 buku/pak) 1 Pack

84.

CKA 97/100

Kalium Yodida (100 gr/botol) 1 Bottle

85.

FPA 50

(24)

1 Pcs 86.

KBS 25/060

Pembakar Spirtus 60 ml, Stainless Steel 1 Pcs

87.

KKA 64/010

Kawat Kasa 14 x 14 cm tanpa keramik 1 Pcs

88.

KBS 28/100

Pembakar Spirtus 100 ml, kaca 1 Pcs

89.

KKA/010

Segi tiga, Porselain 1 Pcs

90.

KBA 21/20

Batang Pengaduk Ø 5 x 200 mm, Kaca 1 Pcs

91.

KPP 70/150 Pipet Tetes 15 cm 1 Pcs

92.

KKW 71-D Stopwatc Digital 1 Pcs

(25)

Tabel 2. Daftar Inventaris Alat

2. Struktur Organisasi Laboratorium Fisika SMAN 1 PURWADADI

(26)

: Garis Komando : Garis Koordinasi : Garis Koordinasi

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Laboratorium

Tugas dan Fungsi 1. Kepala Sekolah :

1) Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA dan penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi).

(27)

2) Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan dan evaluasi kepada petugas-petugas laboratorium IPA.

3) Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA.

4) Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium.

2. Kepala Laboratorium

1) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium 2) Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA

3) Mengusungkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium 4) Bertanggung jaawb atas kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat.

5) Mengkoordinasi guru mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi) 6) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium 7) Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium 8) Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

9) Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratotium 10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

3. Program Kerja Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI

Program kerja laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI mengacu pada visi dan misi SMA NEGERI 1 PURWADADI. Namun, kami hanya mendapatkan data program kerja laboratorium IPA tahun pelajaran 2011/2012, karena pada tahun ini terjadi pergantian struktur organisasi

laboratorium di SMA NEGER1 PURWADADI dan perubahan laboratorium IPA menjadi laboratorium fisika, laboratorium kimia, dan laboratorium biologi. Jadwal praktikum (pengguanaan Laboratorium) yang kami dapatkan pun hanya jadwal praktikum tahun pelajaran 2011/2012, karena kondiai laboratorium yang masih dalam pembenahan.

(28)

a. Denah

Meja Guru

Papan tulis

Bak cuci guru

Lemari penyimpanan alat Cahaya

Meja Praktikan

(29)

Bak cuci praktikan

ik

ventilasi

(30)

Rak

Lemari penyimpanan neraca

Gambar 2. Denah Laboratorium Fisika b. Tata Letak

Letak laboratorium fisika di SMA NEGERI 1 PURWADADI bersebelahan dengan laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Lokasi laboratorium fisika di sini sudah cukup memenuhi persyaratan umum bagi suatu laboratorium yaitu ruangan cukup luas, penerangan optimal, baik penerangan alami ataupun buatan dan sirkulasi udara bersih dan lancar.

Luas laboratorium fisika yaitu 192 , termasuk di dalamnya terdapat 10 meja (panjang 2,4 m dan lebar 60 cm), kursi, lemari, dan rak. Jarak papan tulis dengan meja siswa siswa paling depan tidak terlalu jauh yaitu sekitar 2 m. Lemari penyimpanan barang tersusun di belakang. Terdapat beberapa bak cuci di dinding sebelah kiri Lab untuk siswa, dan satu bak cuci di pojok kiri depan untuk guru pembimbing.

Penerangan alami didukung oleh adanya kaca di dinding sebelah kiri dan kanan Lab, serta penerangan buatan berupa beberapa lampu. Sirkulasi udara bersih dan lancar didukung oleh adanya ventilasi udara di dinding sebelah kanan Lab, beberapa kipas angin dan adanya taman kecil di depan Lab.

(31)

Laboratorium fisika di SMA NEGERI 1 PURWADADI belum dilengkapi dengan ruang penunjang kegiatan praktikum (ruang persiapan, ruang penyimpanan/gudang, ruang gelap, dan ruang timbang).

5. Tata Tertib Laboratorium fisika SMA NEGERI 1 PURWADADI

1) Siswa tidak dibenarkan masuk ke dalam Laboratorium tanpan izin Guru Pembimbing.

2) Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan memakai sepatu.

3) Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarakan membawa makanan.

4) Siswa diwajibkan menempati tempat yang sudah ditentukan sesuai kelompok kerja.

5) Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum.

6) Jika ada alat yang rusak siswa segera melaporkan kepada guru pembimbing.

7) Jika terjadi kecelakaan dalam praktikum segera melaporkan kepada guru pembimbing.

8) Setelah melakukan praktikum siswa harus mengembalikan alat/bahan ketempat semula dalam keadaan bersih.

9) Laboratorium harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan

10) Kerusakan atau kehilangan alat yang terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok kerjanya harus menggantinya.

11) Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi/dikeluarkan dari laboratorium.

BAB IV

DISKUSI DAN PEMBAHASAN

A. Saran Peneliti kepada Pihak Sekolah 1. Pada inventaris alat dan bahan :

Kami menyarankan pihak Lab untuk menyusun kembali buku inventaris alat dan bahan Lab yang lengkap dan utuh, kartu stok, kartu peminjaman, buku harian, dan kartu alat/bahan yang rusak.

2. Pada struktur organisasi :

Kami menyarankan pihak Lab agar menambahkan laboran pada struktur organisasi.

(32)

Kami menyarankan agar disediakannya ruang penunjang kegiatan praktikum (ruang persiapan, ruang penyimpanan/gudang, ruang gelap, dan ruang timbang).

B. Tanggapan Pihak Sekolah

Pihak sekolah sangat menyambut baik dengan adanya kunjungan/survei laboratorium ini, karena dengan adanya kunjungan ini, kami dan pihak Lab dapat saling berdiskusi untuk melengkapi

pengelolaan Lab di SMA NEGERI 1 PURWADADI. Pihak sekolah pun menanggapi saran-saran yang kami berikan, sebagai berikut:

1. Tanggapan atas saran untuk inventaris alat dan bahan, pihak Lab menanggapinya dengan baik dan akan melengkapi buku inventaris alat dan bahan Lab, serta akan membuat kartu stok, kartu

peminjaman, buku harian, dan kartu alat/bahan yang rusak.

2. Tanggapan atas saran untuk menambahkan laboran, kendala yang dihadapi pihak sekolah adalah keterbatasan pengelola Lab, sehingga tugas laboran dirangkap oleh penggung jawab Lab (Ketua Lab).

3. Tanggapan untuk menyediakan ruang penunjang praktikum, kendala yang dihadapi yaitu

keterbatasan lahan dan biaya, sehingga untuk penyimpanan alat dan bahan, persiapan praktikum, dll, segalanya dilakukan di laboratorium fisika.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari kunjungan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium fisika di sekolah menengah (SMA NEGERI 1 PURWADADI) masih harus diperbaiki dan dilengkapi. Pengetahuan pengelolaan laboratorium sangat penting dimiliki oleh setiap pengelola laboratorium khususnya Penanggung Jawab Laboratorium dan guru mata pelajaran sebagai pelaksana teknis kegiatan laboratorium agar laboratorium berfungsi sesuai standar dan terjaga keberlanjutan fungsinya.

B. Saran

Agar pengelolaan laboratorium di sekolah menengah dapat berjalan dengan baik, maka kami menyarankan diadakannya pelatihan untuk para pengelola laboratorium tingkat sekolah menengah.

(33)

Atau bagi para pengelola laboratorium (khususnya Penanggung Jawab Laboratorium) sebaiknya memperluas pengetahuan tentang pengelolaan laboratorium dan menerapkannya dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dirgantara, Yudi. 2009. Pengelolaan Laboratorium IPA (Bahan Ajar Perkuliahan). Bandung : UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

www.google.com, diakses pada 10 Nopember 2012, pukul : 14.00 WIB

http://praktikumfisikaumumiiunimed.blogspot.com/

http://rojiunku.blogspot.com/2009/01/menyusun-laporan.html

http://wildanarchibald.wordpress.com/2012/05/29/laporan-kunjungan-atau-survei-pengelolaan- laboratorium/

Referensi

Dokumen terkait

EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM PENGAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI SITUS SMA NEGERI 4 SURAKARTA), Tesis, Manajemen Pendidikan, Program Pasca Sarjana,

Harga Laboratorium Fisika. Rating: Not Rated Yet

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pelaksanaan praktikum fisika dapat di tunjang dengan berbagai kondisi seperti ketersediaan laboratorium fisika, ketersediaan

Argumentasi mengenai pengelolaan laboratorium fisika setelah kegiatan adalah guru-guru MGMP fisika memiliki kemampuan mendesain laboratorium fisika dan fasilitasnya,

Dari hasil penelitian dipahami bahwa pihak laboratorium dan kepala sekolah SMA N 3 banggai belum mengetahui tentang standar sarana dan prasarana laboratorium Fisika yang

Argumentasi mengenai pengelolaan laboratorium fisika setelah kegiatan adalah guru-guru MGMP fisika memiliki kemampuan mendesain laboratorium fisika dan fasilitasnya,

Sistem peminjaman ruangan laboratorium dan alat inventaris dapat di artikan sebagai suatu sistem yang meliputi input, proses dan output dimana data yang di

Sehingga dari persentase tersebut dapat dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas peralatan, perabot maupun ruang laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Malang