• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ADMINISTRASI LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II ADMINISTRASI LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

ADMINISTRASI LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH 2.1 INVENTARISASI ALAT DAN FASILITAS LABORATORIUM

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan fasilitas laboratorium adalah sarana fisik laboratorium seperti fasilitas ruangan, fasilitas instalasi listrik, air dan gas serta fasilitas membeler dan sebagainya, sedangkan alat-alat laboratorium terdiri dari bahan-bahan habis, alat-alat permanen, alat-alat tidak permanen serta peralatan (tools) perbaikan. Semua fasilitas dan alat-alat tersebut setiap saat dapat berubah keadaan jenis, kualitas dan kuantitanya karena banyak factor seperti tingginya frekuensi penggunaan, usia pakai, kerusakan, kehilangan dan sebagainya. Untuk memudahkan pengontrolan dan analisis kebutuhan atas semua fasilitas dan alat-alat tersebut , maka pengelolaan laboratorium harus dilengkapi dengan tindakan inventarisasi secara rutin dan teratur dengan instrument inventarisasi yang jelas, mudah dipahani dan mudah diakses namun tidak dapat diubah secara sembarang oleh orang atau pihak yang tidak berwenang. Instrument yang dimaksud antara lain adalah daftar inventaris alat, kartu alat, dan label alat.

2.2 DAFTAR INVENTARIS ALAT DAN FASILITAS LABORATORIUM

Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium adalah catatan atas semua alat-alat dan fasilitas laboratorium .

1. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium dapat dibuat dalam bentuk catatan dengan tulisan tangan, file, cetakan, ataupun dalam bentuk file elektronik seperti dalam disket, hardisk, CD, dan flashdisk.

2. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium memuat nama dan berbagai atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium.

3. Yang dimaksud dengan atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium dalam daftar invetaris adalah catatan keterangan mengenai nama alat, nomer kode alat, spesifikasi, jumlah, keadaan baik atau rusak, tanggal pembelian atau penerimaan, pabrik pembuat, nomer seri/tipe/model, tempat penyimpanan bahkan mungkin juga sumber dana pembelian atau pengadaan serta keterangan lain yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan sistem manajemen di laboratorium sekolah yang bersangkutan .

4. Perhatikan mungkin ada dan biasanya ada aturan resmi dari pemerintah, dinas pendidikan atau sekolah mengenai tatacara pembuatan daftar inventaris dan pemberian berbagai atribut alat dan fasilitas laboratorium. 5. Daftar inventaris selalu diperbaharui setiap dalam batas periode tertentu,

(2)

6. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium sebaiknya dapat dibaca oleh semua pihak yang berhak dan dianggap memerlukan, tetapi jangan sampai bias diberi perubahan oleh siapapun kecuali yang berwenang. 7. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium harus memudahkan

penyimpanan dan pengambilan serta pemeriksaan alat dan fasilitas laboratorium.

Berikut ini adalah salah satu contoh daftar inventaris yang dapat dibuat tetapi tidak harus digunakan disekolah .

Daftar Inventaris Laboratorium Fisika Nama :

Alamat sekolah : No Nama

alat assesoris kode Spesifikasi jml Tglditeri ma

Keterangan dari setiap judul kolom pada daftar inventaris diatas adalah sebagai berikut ini.

1. No. adalah nomor urut masukannya alat kedalam daftar inventaris.

2. Nama ialah nama alat, nama ini biasanya sama dengan nama yang diberikan oleh pabrik pembuatnya. Nama alat juga dapat diberikan sesuai dengan konsep materi fisika.

3. Asesoris adalah kelengkapan kecil atau bagian-bagian alat yang dapat dibuka dan dipasang pada alat yang bersangkutan.

(3)

Pengkodean ini hendaknya mengacu (jika ada) kepada peraturan pemerintah mengenai pengkodean inventaris barang-barang Negara. Biasanya dua angka terakir menyatakan nomer urut dari jumlah alat sejenis, misalnya …./…../…/2/6, berarti alat itu adalah alat yang kedua dari jumlah 6 yang ada.

5. Spesifikasi adalah data-data teknis alat baik dari tampilannya bentuk, massa, ukuran panjang x lebar x tinggi, warna, bahan utama, atau data-data pengukuran jenis besaran yang diukur (jika listrik misalnya AC, DC atau AC-DC) seperti batas ukur, skala maksimum, skala terkecil, dan sebagainya.

6. Jumlah adalah banyaknya alat yang ada dan terdaftar dalam daftar inventaris, biasanya dinyatakan pada angka terakhir dari kode (liat keterangan kolom 4).

7. Tanggal penerimaan adalah tanggal bulan dan tahun alat itu diteima. 8. Pabrik pembuat adalah pabrik atau perusahaan atau pihak yang

memproduksi alat.

9. Nomer seri adalah nomor produk yang diberikan oleh pabrik pembuat berkaitan dengan serial atau model produksinya.

10. Tempat penyimpanan adalah nomor lemari, laci atau rak alat disimpan. 2.3 Kartu Alat

Kartu alat adalah kartu yang bertuliskan identitas dan segala atribut alat. 1. Kartu alat dibuat dari kertas tebal agar tidak mudah sobek.

2. Kartu alat digantungkan pada setiap alat.

3. Kartu alat dapat dibedakan warnanya untuk setiap laboratorium yang berbeda.

4. Sebaiknya selalu ada persediaan kartu kosong untuk alat baru.

(4)

No.seri :………...

Label alat adalah label atau kartu kecil yang bertuliskan nama dan kode alat, ditempel secara permanen pada alat.

1. Label alat ditempel pada setiap alat dan asesoris alat.

2. Warna label alat dapat dibedakan untuk setiap laboratorium atau setiap klasifikasi alat tertentu.

3. System pengkodean pada label alat sama dengan system pengkodean pada daftar inventaris dan kartu alat.

2.4 ADMINISTRASI PENGGUNAAN LABORATORIUM

Adiministrasi penggunaan alat terutama ditujukan untuk mengetahui kapan, berapa lama dan untuk apa dan oleh siapa laboratorium dan alat-alat laboratorium digunakan. Data ini penting berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium serta kegiatan perawatan dan pemeliharaan alat-alat, karena setiap alat memiliki usai pakai yang dapat berbeda satu sama lain. Pada garis besarnya, kegiatan laboratorium dapat dibedakan atas kegiatan rutin dan non rutin atau incidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan jadwal yang teratur dan berkala menurut perioda tertentu sedangkan kegiatan non rutin atau incidental adalah kegiatan yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Walaupun hanya dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan saja, kegiatan non rutin harus tetap direncankan dengan baik hingga pada saat dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk kegiatan rutin perencanaannya harus melibatkan semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan pembagian jadwal yang disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukan dengan jelas hari, tanggal dan jam serta jenis kegiatan, peserta dan guru penanggung jawabnya. Untuk kegatan pembelajaran yang

(5)

rutin menggunakan laboratorium serta alat-alat laboratorium, jadwalnya dapat dibuat misalnya seperti dibawah ini.

LABORATORIUM FISIKA NAMA SEKOLAH :

Alamat Sekolah :

JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM

NO HARI JAM KELAS GURU

Palembang,……2015 Ttd Nama NIP Untuk pelaksanaan semua kegiatan rutin dan non rutin, administrasi penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan tabel dibawah ini .

(6)

Nama NIP Keterangan :

1. NO adalah nomor urut pemakaian dimulai dari nomor satu untuk pemakai pertama, nomor dua, tiga dan seterusnya berurutan.

2. Tanggal adalah tanggal bulan dan tahun pemakai melaksanakan kegiatan. 3. Jam adalah waktu pelaksanaan kegiatan

4. Pemakai atau pengguna adalah personal atau individu guru, siswa atau pihak penanggung jawab yang menggunakan laboratorium dan atau alat-alat laboratorium termasuk bahan habis.

5. Jumlah peserta adalah banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan.

6. Kegiatan ialah nama atau jenis kegiatan yang dilakukan yang dilaksanakan dengan menggunakan laboratorium dan atau alat-alat laboratorium misalnya adalah kegiatan pembelajaran, demonstrasi, praktik atau yang lainnya.

7. Alat yang dipakai adalah nama dan jumlah bahan habis dan atau alat-alat yang digunakan.

8. Tanda tangan pemakai ialah tanda tanggan dari siswa atau orang yang memakai alat.

2.5 ADMINISTRASI PEMINJAMAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Pada prinsipnya, laboratorium beserta segala bahan habis dan alat-alatnya laboratorium didalamnya adalah diperuntutkan bagi setiap dan semua guru dan siswa yang membutuhkannya dalam proses pembelajaran didalam sekolah. Dengan demikian setiap dan semua guru dan siswa berhak menggunakannya untuk kepentingan proses pembelajaran didalam sekolah yang bersangkutan, namun tidak semua berarti berlangsung tanpa control dan tanpa kendali, dan bukan tidak mungkin terjadi pemakaian diluar laboratorium atau bahkan diluar sekolah. Agar tanggung jawab atas resiko kehilangan dan kerusakan tidak tertumpu pada seorang atau akhirnya saling menyalahkan tanpa bukti maka diperlukan administrasi peminjaman alat-alat yang tertib dan dapat memberikan bukti atas peminjaman alat-alat untuk berbagai kepentingan baik didalam maupun diluar laboratorium dan sekolah yang bersangkutan. Yang juga penting dalam administrasi peminjaman alat-alat laboratorium adalah adanya kebijakan yang jelas (bila perlu ditulis) mengenai alat-alat yang boleh dan yang tidak boleh dipinjamkan, serta tatatertib dan prosedur peminjaman. Pelaksanaannya, administrasi peminjaman alat-alat dapat dilakukan dengan menggunakan bon atau bukti peminjaman alat dan buku catatan peminjaman alat-alat, seperti contoh dibawah ini

(7)

NAMA SEKOLAH : Alamat Sekolah :

BUKTI PEMINJAMAN ALAT

Pada hari ini……..,tanggal……….,telah dipinjamkan alat-alat yang tercantum dalam tabel berikut ini.

No Nama Alat Kode Jumlah

Palembang,……….. Peminjam

Nama NIP/NIS Mengetahui dan Menyetujui peminjaman

Kepala Laboratorium Nama

NIP

Bon peminjaman tersebut diatas diisi dengan jelas oleh peminjam. Peminjaman harus mendapatkan persetujuan paling tidak dari kepala/ketua/penanggung jawab laboratorium. Peminjaman dicatat dalam buku pinjaman alat-alat dan bon/bukti peminjaman ditahan oleh petugas laboratorium yang melayani peminjaman itu. Bon peminjaman diserahkan kembali kepada peminjam pada saat peminjam mengembalikan alat-alat yang dipinjamnya dalam keadaan utuh. Selama bon peminjaman masih ada di tangan petugas laboratorium, berarti peminjan belum mengembalikan alat yang dipinjamnya.

2.6 ADIMINSTRASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

(8)

alat-alat laboratorium dapat digunakan sesuai dengan batas usia pakainya. Kegiatan memelihara dan merawat alat-alat laboratorium dapat meliputi kegiatan-kegiatan membersihkan alat-alat,memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja alat, memperbaiki bagian-bagian alat yang rusak, mengganti bagian-bagian alat yang hilang, menyimpan alat-alat sesuai dengan daftar inventaris, memeriksa ketersediaan dan kebutuhan sehingga memberikan informasi bagi pengadaan alat-alat. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan itu sebaiknya dijadwalkan dan dicatat sehingga dapat memberikan informasi tentang riwayat alat sejak dari pembelian , pemakaian, pemeliharaan, sampai habis usia pakainya. Catatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat itu misalnya adalah pada contoh format isian untuk pemeliharaan dan perawatan alat-alat seperti dibawah ini.

LABORATORIUM FISIKA NAMA SEKOLAH :

Alamat Sekolah :

CATATAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT-ALAT N

O TGL Nama alat

pembersiha

n perbaikan pengantian Ket

Suda

(9)

DAFTAR PUSTAKA

http://wanmustafa.wordpress.com2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/diakses 11 feb 2015

http://www.scribd.com/doc/23744903/DESAIN-LABORATORIUM diakses 11feb 2015

(10)

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... BAB II PEMBAHASAN... 2.1 INVENTARIS ALAT DAN FASILITAS LABORATORIUM ... 2.2 DAFTAR INVENTARIS ALAT DAN FAILITAS LABORATORIUM... 2.3 KARTU ALAT... 2.4 ADMINISTRASI PENGGUNAAN LABORATORIUM ... 2.5 ADMINISTRASI PEMINJAMAN ALAT-ALAT LABORATORIUM ... 2.6 ADMINISTRASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT LABORATORIUM... BAB III PENUTUP...

KESIMPULAN………..

DAFTAR PUSTAKA...

Makalah Laboratorium Fisika Sekolah

(11)

Disusun Oleh :

Kelompok: 2 Anggota :

Dosen Pembimbing : Dra. Murniati, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(12)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “administrasi laboratorium fisika sekolah” dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah Laboratorium Fisika Sekolah, Ibu Dra. Murniati M.Si.Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan nasihatnya, serta sahabat-sahabat kami tercinta yang selalu memberikan dukungan serta semangatnya dalam penyusunan makalah ini.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala tegur sapa, kritik, serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun terima dengan kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan datang.

Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

palembang, 12 Februari 2015

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang A. Latar Belakang

Adminiatrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengaws tingkat MTs/SMP/SMPLB memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data-data tersebut untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.

(14)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menginventaris alat-alat laboratorium ?

2. Bagaimana cara pengusulan alat dan bahan untuk laboratorium ? 3. Bagaimana cara pengelolaan laboratorium ?.

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami cara menginventaris alat-alat laboratorium

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelengkapan alat dan fasilitas pendukung laboratorium IPA yang ada di MTs Negeri Surakarta II dalam menunjang

Matakuliah Laboratorium Fisika sekolah II ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada calon guru agar memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengembangkan kegiatan

1. Lembaga atau staf laboratorium bertanggung jawab atas fasilitas laboratorium yaitu kelengkapannya, pemeliharaan, dan keamanan laboratorium. Guru bertanggung jawab di

dosen dan peserta didik.. e) memelihara alat-alat dan memeriksa jumlah alat-alat dan bahan. f) menyiapkan bahan-bahan yang habis pakai. g) membantu dosen di dalam laboratorium.

Fasilitas Alat dan Bahan 72% 67% Berdasarkan tabel 1 dan 2 di atas, dapat diketahui bahwa Laboratorium Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Metro telah berperan dengan baik

Matakuliah Laboratorium Fisika sekolah II ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada calon guru agar memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengembangkan kegiatan eksperimen fisika

Keadaan alat memiliki rata-rata persentase 61% termasuk kategori layak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fasilitas laboratorium di SMAN 2 Bandar Kabupaten Bener Meriah

Penelitian ini bertolak dari pokok- pokok pikiran tentang desain alat laboratorium, buku manual dan penggunaan alat laboratorium untuk monitoring beban kuat arus dengan Short Message