• Tidak ada hasil yang ditemukan

lembaga legislatif republik indonesia dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "lembaga legislatif republik indonesia dalam"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas kepada Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pendapat Dewan Perwakilan Daerah. Dalam kegiatan yang berkaitan dengan UUD 1945, dimungkinkan untuk meminta pendapat lembaga negara lain.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan ketidaksesuaian antara teori yang sebenarnya (das sollen) dengan praktek yang terjadi di lapangan (das sein), maka perlu dikaji apakah fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengendalian yang dimaksud penulis merupakan fungsi-fungsi yang ada. memang pantas dilakukan oleh DPR. Fungsi-fungsi yang terlibat akan diuraikan dalam perspektif siyasa dusturiyah (hukum ketatanegaraan Islam) yang menjadi variabel atau konsep penting dalam penelitian ini.

Batasan Masalah

Pertama, fungsi legislasi yaitu fungsi pembuatan undang-undang; kedua, fungsi anggaran, yaitu fungsi anggaran dimana DPR dapat mengusulkan anggaran dalam APBN untuk disetujui bersama dengan Presiden; dan ketiga, fungsi pengawasan, yaitu fungsi yang memberikan kewenangan kepada DPR untuk mengawasi penyelenggaraan pemerintahan.

Rumusan Masalah

Bagaimana fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran yang dimiliki DPR dalam perspektif siyasa dusturiyah?

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Secara praktikalnya, kajian ini berguna sebagai penanda aras, perbandingan dan pendalaman kepada ahli akademik, penggubal undang-undang dan semua pihak yang berminat dalam bidang pengajian siyasah dusturiyah dalam fiqh siyasah.

Sistematika Pembahasan

Metode penelitian yang dikembangkan akan memberikan keuntungan dalam menentukan arah penelitian dan memperjelas alur penelitian, sehingga skripsi dapat dilaksanakan secara efisien sesuai dengan waktu yang diberikan. Selain itu juga akan dibahas pandangan siyasa dusturiyah terhadap tiga fungsi DPR di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KERANGKA TEORI

Teori Negara Hukum

Subbab ini menjelaskan dua konsep terakhir, yaitu konsep negara hukum Pancasila dan konsep nomokrasi Islam. Konsep negara hukum Pancasila tampaknya berada di tengah-tengah antara ideologi hukum Barat (liberalisme sayap kanan) dan konsep negara sosialis (sosialisme-komunisme hukum).

Teori Kedaulatan Rakyat

Peralihan hak kepada wakil tersebut terjadi karena setiap orang dalam keadaan alamiahnya menginginkan adanya jaminan rasa aman bagi hidupnya. Persamaan keduanya adalah bahwa peralihan hak terjadi karena setiap manusia dalam keadaan alamiahnya menginginkan adanya jaminan keamanan dalam hidupnya, dan ditinjau dari sudut pandang peralihan hak kepada wakilnya yaitu setelah adanya hak. telah ditransfer, maka kedaulatan.

Teori tentang Kekuasaan Legislatif dalam Islam

Ahl al-Hall wa al-Aqd berwenang membuat undang-undang yang mengikat semua orang dalam hal-hal yang tidak diatur secara tegas oleh Al-Qur'an dan Hadits. 1) Tidak melaksanakan kewajiban yang diatur dalam undang-undang yang mengatur MPR, DPR, DPD, dan DPD; Fungsi legislasi adalah fungsi pembentukan undang-undang dengan persetujuan Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) UUD 1945 yang artinya DPR ikut serta dalam penetapan kebijakan politik yang dilakukan oleh Presiden (Pemerintah). .

Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk dipertimbangkan, dengan memperhatikan kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi. Fungsi DPR RI Perspektif Siyasah Dusturiyah Berdasarkan UUD 1945, lembaga tinggi negara di Indonesia terdapat 7 (tujuh) yaitu: Lembaga Kepresidenan (Presiden dan Wakil Presiden), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Perwakilan Daerah Provinsi Dewan (DPD) ), Majelis. Sebagai lembaga tertinggi negara dalam konstitusi Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden bersama-sama mempunyai tugas menetapkan undang-undang dan membentuk anggaran negara.

Lembaga-lembaga negara lainnya mungkin juga diperlukan dalam upaya pembuatan Konstitusi. Setelah UU dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disahkan, dalam pelaksanaannya DPR berfungsi sebagai lembaga pengawas pemerintah. Fungsi legislasi adalah fungsi membentuk undang-undang dengan persetujuan Presiden, dasar hukumnya adalah Pasal 20 ayat (1) UUD 1945;

UU No. 22 Tahun 2003 tentang Susunan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Penelitian yang Relevan

Kerangka Pikir

Lembaga adalah badan atau organisasi yang bertujuan untuk melakukan penelitian ilmiah, namun dapat pula berupa organisasi non-kementerian negara dan lembaga lain yang menggunakan anggaran yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan konstitusi atau undang-undang lain dan 36 Karena pembentuk undang-undang adalah suatu badan atau lembaga yang berwenang menetapkan peraturan perundang-undangan (legislasi),37 selain itu terdapat fungsi pengawasan (supervisory) dan perwakilan (representation).38. Berdasarkan uraian di atas, maka lembaga legislatif dapat diartikan sebagai suatu badan atau organisasi yang menetapkan undang-undang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang juga berperan sebagai pengawas dan juga anggaran negara. Yang dimaksud dengan lembaga ini adalah lembaga legislatif atau lembaga pembuat undang-undang menurut ajaran Trias Politica yang dirintis Montesquieu.

Mengenai susunan keanggotaan DPR, menurut ketentuan Pasal 16 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa susunan anggota DPR ditetapkan dengan undang-undang. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Parlemen, Volksraad, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah. MKD mempunyai tugas sebagai berikut : . a) Melaksanakan pengawasan dalam rangka fungsi pencegahan terhadap perilaku anggota agar tidak melanggar kewajiban anggota sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur MPR, DPR, DPD, dan DPRD, serta peraturan DPR yang menjadi Tata Tertib dan Pedoman. tentang Etika sebagaimana diatur dalam Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3; .. b) Melaksanakan investigasi dan verifikasi terhadap pengaduan terhadap Anggota karena :.

Kata “dustur” juga telah mengalami serapan dalam bahasa Indonesia dalam arti “Undang-Undang Dasar”. 50. Abul A’la al-Maududi mentakrifkan perkataan “dustur” dengan takrifan bahawa dustur ialah dokumen yang mengandungi prinsip-prinsip asas yang menjadi asas kepada organisasi sesebuah negara.51 Berdasarkan dua definisi di atas, kesimpulannya ialah Dustur itu sama dengan Undang-Undang Dasar dalam bahasa Indonesia, atau konstitusi dalam arti sempit menurut perlembagaan Indonesia.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Setting Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
  • Teknik Keabsahan Bahan Hukum
  • Teknik Analisis Bahan Hukum

Setelah undang-undang dan rancangan anggaran negara disahkan bersama oleh presiden, DPR dalam praktiknya berfungsi sebagai pengatur pemerintahan yang efektif. Dikatakan sebagai pemegang kekuasaan legislatif karena lembaga ini mempunyai kekuasaan untuk membuat undang-undang yang mengikat semua orang, yaitu peraturan mengenai hal-hal yang tidak diatur secara tegas dalam Al-Qur'an dan al-Hadits. Fungsi legislatif, pengawasan dan anggaran dalam parlemen Islam modern di parlemen Islam modern.

Ada sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi oleh anggota parlemen Islam modern mengenai tugas dan fungsi ijtihad dalam membuat undang-undang negara yang tidak ditentukan oleh syariah. Pengawasan parlemen merupakan salah satu bentuk pengawasan politik, karena pengawasan politik meliputi pengawasan parlemen, pengawasan terhadap opini masyarakat, dan pengawasan terhadap konstitusionalitas undang-undang. Intinya parlemen di Siyasa Dusturiyah adalah kumpulan anggota masyarakat yang mewakili ummat (rakyat) yang ada di dalamnya.

Mengenai hal-hal yang ketentuannya sudah tercantum dalam nash Al-Qur'an dan Sunnah, maka hukum yang ditetapkan oleh parlemen merupakan hukum ketuhanan yang ditetapkan dalam Al-Qur'an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab, pengawasan politik mencakup pengawasan parlemen, pengawasan terhadap opini publik, dan pengawasan terhadap konstitusionalitas undang-undang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fungsi Legislasi, Fungsi Pengawasan (Monitoring), dan Fungsi

  • Fungsi Legislasi
  • Fungsi Pengawasan (Monitoring)
  • Fungsi Anggaran (Budgeting)
  • Tugas dan Wewenang DPR dalam Bidang Lainnya
  • Fungsi Legislasi dan Pengawasan (Monitoring) di dalam
  • Fungsi Legislasi, Pengawasan (Monitoring), dan Anggaran
  • Parlemen Menurut Siyasah Dusturiyah

Bahan hukum primer yang meliputi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3. Termasuk juga menyerap, menghimpun, mengadaptasi, dan mengikuti aspirasi masyarakat serta melaksanakan tugas dan wewenang lain yang ditentukan undang-undang. Mereka diberi kepercayaan untuk membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur hubungan individu satu sama lain, individu dengan masyarakat, dan individu dengan negara, termasuk hubungan antar negara.

Masyarakat juga tidak menghormati hukum karena hasil ijtihad orang yang tidak baik. Sebab, pengawasan politik mencakup pengawasan terhadap kerja lembaga legislatif, mengenai konstitusionalitas undang-undang yang disusun sebagai pengawasan sebelum undang-undang diundangkan. Oleh karena itu, keberadaan kelompok masyarakat yang dapat diajak berkonsultasi dalam menentukan kebijakan pemerintah dan membuat undang-undang sangatlah penting;

Bagi seorang Khalifah, mereka harus segera diberhentikan;128 3) Khalifah harus menyerahkan rancangan undang-undang yang diadopsinya dalam konstitusi atau peraturan perundang-undangan lainnya kepada parlemen. Berdasarkan asas tersebut, maka hak-hak istimewa tertentu yang diberikan kepada anggota majelis harus dihilangkan, seperti hak memanggil seseorang dan hak imunitas yang tertuang dalam undang-undang MD3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Susunan Kedudukan Majelis Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Susunan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PENUTUP

Kesimpulan

Fungsi pengawasan adalah fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, anggaran negara, dan kebijakan pemerintah yang dasar hukumnya adalah Pasal 23 E ayat (2); Fungsi anggaran adalah fungsi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD. DPR menetapkan anggaran negara dalam rencana tahunan, melalui anggaran yang disetujui DPR dapat melakukan pengawasan efektif terhadap Pemerintah, dasar hukumnya ada pada Pasal 23 ayat (2) UUD 1945.

Fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran DPR belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai prinsip siyasa dusturiyah (hukum tata negara Islam). Berlakunya UU MD3 yang memuat kekebalan anggota DPR tidak lagi menyamakan kedudukan DPR dan masyarakat, padahal DPR pada hakekatnya adalah wakil rakyat; Konsep seperti ini bertentangan dengan siyasa dusturiyah yang memisahkan sepenuhnya fungsi pengendalian lembaga al-qadha`iyah (peradilan) dengan fungsi DPR sebagai lembaga tasri`iyah (legislatif).

Selain itu, fungsi anggaran antara DPR dan Presiden bertentangan dengan persamaan kedudukan keduanya dalam fungsi legislasi.

Saran

Ali Muhammad ash-Shallabi, Parlemen dalam Negara Islam Modern: Hukum Demokrasi, Pemilu dan Golput, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2016. Syarbaini, Syahrial, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia Indonesia , 2012. Usman, Muchlis Usman, Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah: Pedoman Dasar Hukum Islam Istinbath, Jakarta: Rajawali Press, 1999.

Zaidan, Abdul Karim, Al-Wajiz: 100 Kaidah Fikih dalam Kehidupan Sehari-hari, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013. Akbarrudin, Adika, “Pelaksanaan Fungsi Legislatif Republik Indonesia, DPR dan DPD RI Pasca Amandemen UU UUD 1945", Jurnal Pandecta, volume 8, nomor. Mutiah, Andi Gafriana, “Fungsi Pengawasan DPRD Dalam Pengelolaan APBD Guna Mewujudkan Good Governance di Kota Makassar”, (Tesis Magister Program Magister Hukum Fokus Hukum Administrasi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin , Makasar, 2008).

Mahuze, Leonardus, “Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD Terhadap Pembangunan di Kabupaten Merauke”, (Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar, 2012). Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, “Badan Anggaran” diakses pada Senin 19 Oktober 2020 pukul 08.58 WIB http://www.dpr.go.id/akd/index/id/Tentang-Badan-.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) salah satu yang penting adalah melaksanakan fungsi pengawasan. Oleh karena itu DPRD juga berperan penuh terhadap fungsi