PENDAHULUAN
Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB
TE O R I P G B . K EP U TU SA N
Pendahuluan
• Organisasi selalu tumbuh dan berkembang dengan tantangan baru dan tujuan baru setiap keputusan yang akan diambil merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi.
• Hasil keputusan tersebut merupakan pernyataan yang disetujui dan alternatif tindakan optimal untuk
mencapai tujuan tertentu.
• Proses pengambilan keputusan pada dasarnya
merupakan proses penyeleksian beberapa alternatif keputusan baik yang disepakati sehingga akhir
keputusan itu merupakan alternatif optimal yang dipilih dengan proses mekanisme tertentu.
• Proses pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.
Pendahuluan
• Kompleksitas
• Ketidakpastian
• Tujuan yang jamak
• Perspektif yang beda
• Bagaimana sebuah keputusan harus di ambil?
• Kenapa mengambil keputusan adalah sulit?
• Teori Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sebagai ilmu:
Aktivitas pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis, teratur, dan terarah
Pendekatan ilmiah dengan menggunakan teknik- teknik pengambilan keputusan atas dasar
perhitungan matematis dan statistik
Definisi Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sebagai seni:
Aktivitas pengambilan keputusan selalu
dihadapkan pada karakteristik yang unik dari faktor internal maupun eksternal, di antaranya:
1. Faktor internal perusahaan: struktur
perusahaan atau organisasi, budaya perusahaan 2. Karakteristik pengambil keputusan: personal,
kecerdasan, pengalaman, preferensi terhadap masalah, intuisi
3. Faktor eksternal perusahaan: masyarakat, kondisi ekonomi, sosial politik
Teori Pengambilan Keputusan
• Teori pengambilan keputusan sebagai definisi:
Ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau
alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan guna menyelesaikan masalah
• Teori pengambilan keputusan sebagai fungsi:
Pemahaman secara komprehensif terhadap masalah, pemberian kerangka berfikir secara sistematis, membimbing dalam menerapkan teknik-teknik pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas keputusan
Komponen Pengambilan Keputusan
1. Tujuan
2. Kelangkaan
3. Ketidakpastian
4. Aletrnatif-alternatif pilihan
5. Nilai manfaat dari setiap pilihan 6. Trade-off dari setiap pilihan
7. Model pengambilan keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
1. Fase Intelijensia
• Proses pengambilan keputusan berawal pada penyelidikan
• Identifikasi lingkup problematika yang dihadapi.
2. Fase Desain
• Tahap ini merupakan proses konstruksi dengan membuat perkiraan-perkiraan kemungkinan terjadi dari setiap variable dan hubungan antar variabelnya.
• Tahap untuk mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang bisa dilakukan.
Proses Pengambilan Keputusan
3. Fase Pemilihan
• Setelah menganalisa alternatif-alternatif tindakan maka pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara alternatif untuk dijalankan.
• Proses pemilihan ini meliputi mencari, mengevaluasi dan merekomendasikan solusi yang tepat dari model.
• Solusi dari suatu model adalah satu kesatuan nilai variable keputusan dalam beberapa alternatif yang dipilih.
4. Fase Implementasi
• Pada tahap ini solusi yang telah disepakati mulai dijalankan
Pengambilan Keputusan
1. Masalah Tidak Terstruktur
Masalah yang baru atau tidak biasa/rutin, serta informasi mengenai masalah itu tidak jelas
(ambigu) atau tidak lengkap 2. Masalah Terstruktur
Masalah yang lugas: sasarannya jelas, sudah dikenal, informasi mengenai masalah tersebut mudah didefinisikan dan lengkap.
Jenis Masalah
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan Terprogram
Keputusan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan rutin, yaitu:
• Prosedur: serangkaian langkah berurutan yang saling berkaitan.
• Peraturan: pernyataan tersurat yang mengatur apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan
• Kebijakan: pedoman yang menjadi parameter dalam pengambilan keputusan
Jenis Keputusan
Pengambilan Keputusan
2. Keputusan Tidak Terprogram
• Keputusan unik dan tidak berulang, sehingga tidak ada solusi yang pasti.
• Keputusan bersifat khusus untuk suatu masalah.
Jenis Keputusan
Dasar Model Pengambilan Keputusan
• Model pengambilan keputusan dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu:
1. Objective function, suatu tujuan yang akan dicapai
2. Constraints, mencari batasan nilai bawah dari lapisan objektif
3. Alternative, pilihan yang akan diambil dari multi pilihan
Dasar Model Pengambilan Keputusan
• Dasar pendekatan pengklasifikasian metode pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diterima yaitu:
1. Metode dengan kuantitatif pengukuran
2. Metode dengan dasar penaksiran kualitatif
3. Metode dengan dasar pengukuran kuantitatif tetapi dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai komparasi
4. Metode dengan dasar pengukuran kualitatif, akan tetapi data tidak menggunakan variable transformasi dari kuantitatif
Tahapan Pengambilan Keputusan
• Analisa model pengambilan keputusan multi criteria decision making (MCDM)
• MCDM adalah kelompok dari teknik pengambilan keputusan dari identifikasi satu dari
kecenderungan multi opsi dengan merangking setiap opsi tersebut untuk evaluasi berikutnya
Tahapan Pengambilan Keputusan
• MCDM ini berfokus pada kompleks dan dinamisnya proses didalam:
1. Level administrasi / manajemen
menemukan nilai tujuan dan memilih final alternatif pilihan dengan optimal
2. Level engineering mendefinisikan dan
mencari semua kemungkinan alternatif yang diinginkan/ terjadi dengan mengabaikan
pertimbangan atas pilihan alternatif tersebut sebagai dasar berpijaknya suatu metoda analisa multi criteria.
Tahapan Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam multi criteria decision making adalah:
1. Menentukan sistem evaluasi criteria yang berhubungan dengan kapabilitas tujuan LA/M
2. Membangun atau membuat sistem alternatif untuk pencapaian tujuan (generating alternatives) LE
3. Evaluasi alternatif pada fungsi-fungsi criteria (nilai dari fungsi criteria) LE
4. Menjalankan atau menggunakan normative criteria analysis method LE
5. Diterimanya satu dari multi alternatif yang menunjukkan nilai optimal (lebih disukai) LA/M
6. Jika keputusan terakhir ini tidak dapat diterima, maka kumpulkan informasi baru dan kembali ke iterasi lanjutan untuk optimalisasi data multi kriteria tersebut LE
Kondisi Pengambilan Keputusan
1. Ketidakpastian
• Hasil alternatif-alternatif yang tidak dapat diperkirakan/ tidak pasti.
• Ada tiga kondisi:
maksimaks: memaksimalkan hasil maksimum yang mungkin.
maksimin: memaksimalkan hasil minimal yang mungkin.
minimaks: meminimalkan “penyesalan”
(keuntungan yang diperoleh jika dipilih strategi yang berbeda).
Kondisi Pengambilan Keputusan
2. Kepastian
Yaitu hasil dari setiap alternatif telah diketahui.
3. Resiko
Yaitu probabilitas/ kemungkinan hasil-hasil tertentu dari alternatif-alternatif dapat
diperkirakan.
Cara Pengambilan Keputusan
1. Berdasarkan rasio
masalah jelas dan tidak bermakna ganda
sasaran tunggal yang didefinisikan harus dicapai
seluruh alternatif dan akibat diketahui
preferensi jelas
preferensi konstan dan stabil
tidak ada kendala waktu
biaya pilihan terakhir akan memaksimalkan hasil
Cara Pengambilan Keputusan
2. Berdasarkan rasio yang terbatas
berlaku rasional berdasarkan parameter proses
pengambilan keputusan yang disederhanakan yang dipagari (atau dibatasi) oleh kemampuan
seseorang untuk memproses informasi.
Karena tidak menganalisis semua informasi dalam semua alternatif, maka keputusan sekedar
memenuhi syarat bukannya memaksimalkan:
menerima solusi yang “cukup baik”.
Pengambil keputusan menjadi rasional di dalam batas (pagar) kemampuan mereka di bidang
pemrosesan informasi.
Cara Pengambilan Keputusan
3. Berdasarkan intuisi
pengambilan keputusan bawah sadar
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah terkumpul.
lima aspek intuisi: pengalaman, nilai atau etika, mental bawah sadar, perasaan, kognisi.
4. Eskalasi Komitmen
peningkatan komitmen terhadap keputusan sebelumnya walaupun ada bukti bahwa
keputusan itu mungkin keliru.
Proses Pengambilan Keputusan
1. Top – down
keputusan diambil ditataran pemerintah pusat atau diambil oleh decision makers tanpa atau sedikit mempertimbangkan masukan dari
masyarakat atau teman.
2. Bottom up
masyarakat menjadi penentu pembuatan keputusan/kebijakan
Teknik Pengambilan Keputusan
1. Maksimasi dan Minimasi
2. Linear programming (Programa linier) 3. Penugasan
4. Transportasi 5. Antrian
6. CPM dan PERT
Kondisi Pasti
Teknik Pengambilan Keputusan
1. Decision Tree 2. Game theory
Kondisi Tidak Pasti
SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA