• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkup Ekonomi Manajerial

N/A
N/A
Tuceng Isreal

Academic year: 2024

Membagikan "Lingkup Ekonomi Manajerial"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

SIFAT DAN LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

Standar Kompetensi:

Menjelaskan skope ekonomi manajerial, teori perusahaan, sifat dan fungsi dari laba serta etika bisnis.

Kompetensi Dasar:

1. Mampu menjelaskan skope ekonomi manajerial 2. Mampu menjelaskan teori perusahaan,

3. Mampu menjelaskan sifat dan fungsi dari laba 4. Mampu menjelaskan etika bisnis.

1-1. Lingkup Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial didefinisikan sebagai aplikasi teori ekonomi dan alat-alat analisis keputusan ilmiah untuk menguji bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efisien. Definisi ini dapat mudah dipahami dengan bantuan gambar 1.1.

Hubungan ekonomi manajerial dengan teori ekonomi

.

Teori ekonomi yang mengacu pada ekonomi mikro dan ekonomi makro, mencoba untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku ekonomi. Teori ekonomi berusaha untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku ekonomi, yang umumnya dimulai dengan sebuah model, yang merupakan abstraksi dari peristiwa-peristiwa dan mencoba mengidentifikasi beberapa determinan penting peristiwa.

Hubungan ekonomi manajerial dengan keputusan ilm

iah.

Keputusan ilmiah sering menggunakan matematika ekonomi dan ekonometri untuk membangun dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan pada penentuan perilaku optimal perusahaan (yaitu bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuannya secara lebih efisien). Matematika ekonomi digunakan untuk memformalisasi model ekonomi yang dinyatakan oleh teori ekonomi. Sedang ekonometri menerapkan alat statistik pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dinyatakan oleh teori ekonomi.

Proses pembuatan keputusan pada dasarnya melibatkan lima tahap sebagai berikut:

1. Mendefinisikan masalah 2. Menentukan tujuan

(2)

3. Mengidentifikasi kemungkinan penyelesaian

4. Menseleksi kemungkinan penyelesaian yang terbaik 5. Mengimplementasikan keputusan

Gambar 1.1

Sifat Ekonomi Manajerial

Hubungan ekonomi manajerial dengan area fungsional administrasi bisnis.

Area fungsional seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumberdaya manusia, dan operasi menyediakan “background” bagi pembuatan keputusan manajerial. Dengan demikian ekonomi manajerial dapat kita fahami sebagai ilmu yang mengintegrasikan teori ekonomi, keputusan ilmiah, dan area fungsional bisnis administrasi dalam rangka untuk menguji bagaimana mereka berinteraksi satu dengan lainnya sebagai usaha perusahaan untuk meraih tujuannya secara efisien.

Masalah Keputusan Manajemen

Teori Ekonomi:

- Ekonomi mikro - Ekonomi Makro

Keputusan Ilmiah:

- Matematika Ekonomi - Ekonometri

Ekonomi Manajerial Aplikasi dari Teori Ekonomi dan

Alat-alat Keputusan Ilmiah Untuk Menyelesaikan Masalah Keputusan Manajerial

Penyelesaian Optimal Atas

Masalah-masalah Keputusan Manajerial

(3)

1-2. Teori Perusahaan.

Sebuah perusahaan adalah sebuah organisasi yang mengkombinasi dan mengorganisasikan sumberdaya, untuk maksud menghasilkan barang dan jasa untuk dijual.

Perusahaan ada disebabkan sangat tidak efisien dan mahal bagi enterprenur untuk masuk kedalam dan menyelenggarakan kontrak dengan pekerja dan pemilik kapital, tanah, dan sumberdaya lainnya untuk setiap tahapan proses produksi dan distribusi yang terpisah.

Perusahaan ada dalam rangka untuk menghemat biaya-biaya transaksi tersebut.

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimisasi kemakmuran atau nilai perusahaan. Ini ditentukan oleh present value (PV) dari semua laba yang diharapkan dari perusahaan dimasa yang akan datang. Secara formal kemakmuran atau nilai perusahaan dinyatakan sebagai berikut:

PV=

π1

(1+r)1 + π2

(1+r )2+.. ..+ πn (1+r )n

PV=

t=1

n πt

(1+r)t=

t=1

n TRtTCt

(1+r)t

Perlu diperhatikan bahwa ada batasan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuannya, yaitu batasan ketersediaan input/sumberdaya yang digunakan dan batasan hukum (seperti upah minimum, standard keselamatan dan kesehatan, hukum dan regulasi yang mencegah perusahaan dari pelaksanaan praktik bisnis yang tidak fair)

Batasan Teori Perusahaan. Tujuan dari perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan, dikritisi terlalu sempit dan tak realistik.

Model lain menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah:

1. Maksimisasi penjualan. Model ini diperkenalkan oleh Boumol (1959), yang menyatakan bahwa manajer perusahaan modern berusaha memaksimisasi penjualan setelah tingkat laba yang cukup telah diperoleh untuk memuaskan pemegang saham. Beberapa studi empiris menemukan hubungan yag kuat antara gaji eksekutif dengan penjualan, namun bukan antara gaji dan laba.

2. Maksimisasi Kepuasan Manajemen. Oliver Williamson dan lainnya telah memperkenalkan model ini, yang menyatakan bahwa dengan adanya organisasi modern dan menghasilkan pemisahan antara management dari pemilik, manajer lebih tertarik

(4)

dalam maksimisasi kepuasan mereka, bukan pada pemilik. Dalam situasi ini muncul problem “principal-Agent”.

3. Pemuasan perilaku. Dalam model ini dinyatakan bahwa sebenarnya manajer tidak dapat memaksimisasi profit, tapi hanya berusaha unuk pemuasan tujuan dalam istilah penjualan, laba, pertumbuhan, pangsa pasar dan seterusnya. Simon (1949) menyebut ini pemuasan perilaku, yaitu perusahaan besar adalah sebuah organisasi pemuas daripada sebuah pemaksimuman.

1-3. Sifat dan Fungsi Laba

Ada perbedaan antara laba bisnis dan laba ekonomi. Pengertian laba bisnis mengacu pada selisih penerimaan dengan biaya eksplisit atau akunting perusahaan. Biaya eksplisit adalah pengeluaran aktual perusahaan untuk membeli atau menarik input yang diperlukan dalam produksi. Sedang laba ekonomi merupakan selisih penerimaan perusahaan dengan biaya eksplisit dan biaya implisist. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi yang dimilikinya.

Laba membawa fungsi penting bagi ekonomi pasar bebas. Laba yang tinggi adalah sinyal bahwa:

1. Konsumen menginginkan lebih atas output industri.

2. Laba juga menyediakan insentif bagi perusahaan untuk memperluas output dan bagi beberapa perusahaan untuk masuk industri dalam jangka panjang.

3. Laba juga mempresentasikan hasil efisiensi yang tinggi.

Dan fungsi sebaliknya untuk laba yang rendah atau Rugi.

A. Teori Laba

Tingkat laba umumnya berbeda diantara perusahaan dalam industri tertentu maupun dalam industri yang berbeda. Beberapa teori menjelaskan perbedaan ini.

a. Risk-Bearing Theories of Profit. Menurut teori ini, pengembalian diatas normal (Laba ekonomi) diperlukan oleh perusahaan untuk masuk dan tetap dalam pasar, seperti eksplorasi minyak dengan risiko diatas rata-rata. Sama halnya pengembalian atas saham harus lebih tinggi daripada obligasi, sebab risiko yang ditangggung lebih besar.

b. Frictional Theory of profit. Teori ini menekankan bahwa laba timbul sebagai hasil gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang, yaitu dalam jangka panjang,

(5)

keseimbangan persaingan sempurna, perusahaan cenderung mendapatkan pengembalian normal (sesuai dengan risikonya) atau laba (ekonomi) nol atas investasinya.

c. Monopoly Theory of Profit. Perusahaan dengan kekuatan monompoli dapat membatasi output dan menerima harga yang tinggi daripada dibawah persaingan sempurna, malahan memperoleh laba.Disebabkan karena adanya batasan masuk kedalam industri, perusahaan monopoly dapat melanjutkan untuk memperoleh laba dalam jangka panjang.

d. Innovation Theory of Profit. Teori ini menyatakan bahwa laba (ekonomi) merupakan hasil dari pengenalan sebuah inovasi yang berhasil. Namun dalam kenyatannya sering laba yang diperoleh inovator ini akan terkurangi atau bahkan hilang dengan munculnya imitasi.

B. Fungsi Laba

Dalam sebuah ekonomi bebas laba memberi sebuah fungsi penting, yaitu tingginya laba merupakan tanda bahwa: (1). Konsumen menginginkan lebih output industri, (2) Dalam jangka panjang menyediakan insentif bagi perusahaan memperluas output dan bagi perusahaan lain untuk masuk industri. (3) bagi perusahaan yang mempunyai efisiensi diatas rata-rata, laba memperlihatkan imbalan bagi efisiensi yang lebih tinggi. Dan penjelasan sebaliknya, untuk laba yang rendah.

1-4. Etika Bisnis.

Etika bisnis mencoba untuk melarang perilaku bisnis, manajer dan karyawan perusahaan yang bertentangan dengan hokum atau nilai-nilai yang berkembang dimasyarakat, seperti menjual produk cacat atau berbahaya, dan pengabaian hukum tidak dapat digunakan sebagai justifikasi untuk tindakan yang tak syah.Etika bisnis dan manajemen menyediakan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku apa yang dapat diterima dalam transasksi bisnis.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Buku Ekonomi Manajerial ini diharapkan sebagai alat bantu di dalam mengambil keputusan, agar keputusan ekonomi dapat lebih efektif, maka diperlukan pemahaman teori ekonomi baik

Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsionl ilmu administrasi Bisnis, yang membahas

Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsional ilmu

Jadi ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang membahas bagaimana

Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas

Ekonomi Manajerial adalah studi yang menerapkan teori dan konsep-konsep dalam ilmu.. ekonomi dan metode (teknik-teknik) untuk memecahkan masalah masalah manajerial

▪ EKONOMI MANAJERIAL: ▪ aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana ilmu ekonomi manajerial dapat digunakan sebagai alat analisis dan strategi dalam pengambilan keputusan