• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGUISTIK FORENSIK: - Universitas Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LINGUISTIK FORENSIK: - Universitas Mataram"

Copied!
324
0
0

Teks penuh

Kemudian bab ketiga membahas tentang metode kajian linguistik forensik dengan garis besar isinya: uraian tentang tingkatan dan metode serta teknik kajian linguistik forensik. Kemudian, bab keempat memberikan model penggunaan metode kajian linguistik forensik untuk membangun model kajian tekstual dengan analogi DNA.

LINGUISTIK FORENSIK DAN PENEGAKAN HUKUM

Sekilas tentang Linguistik

  • Mikrolinguistik
  • Makrolinguistik
  • Sejarah Linguistik

5 BAB 1 | Linguistik forensik dan penegakan hukum adalah isoglos terpisah yang menunjukkan penggunaan berbagai bentuk. 8 Linguistik Forensik: Memahami Fikih Berbasis Teks dalam Analogi DNA Kalimat Grammatikal dan Menghilangkan Kalimat Tidak Gramatikal.

Hakikat Bahasa sebagai Objek Linguistik

Dari sudut pandang normatif, tata bahasa adalah seperangkat kaidah dan contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar mengenai penggunaan suatu bahasa. Dari sudut pandang pemerolehan bahasa, tata bahasa: adalah sistem bahasa internal yang dimiliki secara intuitif oleh penutur asli suatu bahasa.

Realitas Bahasa Manusia

Varian yang terjadi karena pemisahan waktu lebih bersifat vertikal, berbeda dengan varian karena faktor geografis yang lebih bersifat horizontal. Selain varian karena faktor-faktor di atas, terdapat juga varian individual yang biasa disebut dengan idiolek.

Linguistik Sebagai Ilmu Pengetahuan Ilmiah

Kalimat yang bernilai ‘negatif’ pada verba yang memenuhi fungsi predikatif memberikan nilai negatif pada kata benda yang memenuhi peran aktor, yaitu kalimat (1) dan (4). Kalimat-kalimat yang mempunyai makna negatif pada verba yang memenuhi fungsi predikatif pada klausa utama memberikan nilai negatif pada nomina yang berperan sebagai pelaku dan adverbia instrumental, seperti kalimat (3) dan (3), namun tidak pada kata benda yang memenuhi peran adverbia instrumental dalam kalimat subbagian yaitu kalimat (5) dan (6);

Ihwal Ilmu Forensik

Dengan status linguistik sebagai ilmu ilmiah, maka tidak menutup kemungkinan linguistik mampu menjelaskan secara ilmiah kapan bahasa menjadi contoh alat bukti suatu kejahatan. 25 BAB 1 | Linguistik Forensik dan Penegakan Hukum Ilmu forensik menaruh perhatian pada tanda-tanda yang ditinggalkan setelah suatu kejahatan terjadi, mengelompokkan benda-benda seperti peluru dan tinta atau sepatu, jari, gen dan sebagainya berdasarkan kesamaan yang konstan.

Linguistik Terapan dan Linguistik Forensik

26 Linguistik Forensik: Memahami forensik berbasis teks dalam analogi DNA, metode kajian linguistik dalam masalah hukum dan penegakan hukum (McMenamin, 2002). Oleh karena itu, ahli bahasa forensik dapat memanfaatkan hasil analisis yang dilakukan dalam berbagai bidang kebahasaan, seperti penelitian linguistik (linguistik murni atau linguistik interdisipliner: fonetik, dialektologi, sosiolinguistik), penelitian bahasa dan memori, analisis percakapan, analisis teks/.

Bahasa dan Linguistik Forensik

  • Linguistk Forensik dalam Beberapa Kasus Hukum dan Prosesnya

Pada tahap ini, permintaan ahli bahasa forensik biasanya datang dari lembaga penegak hukum atau dari hakim penyidik. Penyidikan dapat bersifat perdata atau pidana dan hasil analisis ahli bahasa forensik pada tahap ini akan menentukan tingkat diterimanya bukti oleh pengadilan terkait.

Sumbangan Linguistik Forensik dalam Penegakan Hukum

Berdasarkan ketiga jenis kejahatan tersebut, yang menjadi pertanyaan adalah sejauh mana linguistik forensik mampu menjelaskan ketiga aspek penegakan hukum tersebut. Karena sidik jari digunakan untuk menganalisis penjahat, maka linguistik forensik juga diartikan sebagai upaya penggunaan analisis linguistik untuk menjelaskan profil penjahat.

Kilasan Sejarah Lahirnya Linguistik Forensik

36 Linguistik Forensik: Memahami Forensik Berbasis Teks Dalam analogi DNA, pernyataan-pernyataan disarikan darinya. Dalam konteks ini, Analogi DNA, seperti dilansir Alsson (tth), menjelaskan bahwa Gibbon “…mengamati sistem.

RANAH KEBAHASAAN YANG MENJADI TUMPUAN KAJIAN

Teks sebagai Basis Kajian Linguistik Forensik

  • Mengapa Berbasis Teks?
  • Ihwal Satuan Bahasa yang Disebut Teks
  • Teks dalam Analogi DNA
  • Jenis dan Struktur Teks

Teks adalah suatu kesatuan kebahasaan yang mempunyai makna utuh, yang diciptakan dalam suatu proses sosial dengan tujuan sosial tertentu. 51 BAB 2 | Bidang linguistik yang menjadi jantung kajian linguistik forensik (menggunakan media tertentu tanpa batasan).

Teks Peraturan Perundang-Undangan

  • Piranti Kebahasaan Pengisi Struktur Teks Peraturan Perundang-Undangan

Undang-undang, yaitu peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden, dan Perpu adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam keadaan terpaksa, dengan ketentuan sebagai berikut: Perpu disampaikan kepada DPR. pada sesi berikutnya; Perintah eksekutif adalah peraturan hukum yang ditetapkan oleh presiden untuk melaksanakan undang-undang sebagaimana mestinya. Berkenaan dengan Presiden yaitu ketentuan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden untuk melaksanakan perintah ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau untuk menjalankan kekuasaan pemerintahan.

Peraturan Daerah Provinsi (Perda), yaitu Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota yaitu: Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan Bupati/Walikota. Penyebutan ketentuan hukum yang merupakan isi kata kerja “mengingat” didasarkan pada dua pertimbangan: (a) pertimbangan kronologis dan (b) pertimbangan kekuatan hukum ketentuan hukum yang akan diacu.

TAHUN 1992 TENTANG

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1962 tentang Pokok-Pokok Perumahan (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2476) menjadi undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2611 sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan, oleh karena itu dipandang perlu untuk menyesuaikan kembali ketentuan perumahan dan tempat tinggal dalam Undang-Undang yang baru; Kekhususan tersebut misalnya dalam satuan kebahasaan yang memenuhi fungsi uraian dan fungsi tempat tinggal. pokok bahasannya, ditulis dengan huruf kapital dengan keterangan ditengah-tengah halaman: “DENGAN RAHMAT TUHAN SELURUH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA” Jika kita uraikan kalimat-kalimat yang terbentuk dari gabungan kata pengantar dan kata Pada bagian pokok kalimat tersebut, kita mendapat kalimat: Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia memandang bahwa dalam pembangunan nasional yang hakekatnya adalah pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia , hunian dan perumahan yang layak, sehat, serasi, dan tertib merupakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat hidup serta kesejahteraan masyarakat dalam masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan karunia Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia memandang bahwa Undang-undang Nomor 1 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 6 Tahun 1962 tentang Pokok-pokok Perumahan (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 40) Nomor 2476) dalam undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2611) sudah tidak sesuai lagi dengan keinginan dan perkembangan keadaan sehingga dipandang perlu untuk mengatur kembali ketentuan-ketentuan mengenai perumahan dan permukiman dalam undang-undang baru; Atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memutuskan untuk mengundangkan Undang-Undang Perumahan dan Permukiman. Perbedaan keempat kalimat tersebut adalah satuan kelengkapan fungsi informasi (K) yang menggambarkan isi bagian kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.

TAHUN 2014 TENTANG

  • Diksi Kata/Kelompok Kata
  • Penggunaan Kalimat
  • Penggunaan Ejaan
  • Tahapan Kajian Linguistik Forensik
  • Metode Penyediaan Data
    • Penyediaan Data Bahasa Lisan
    • Penyediaan Data Bahasa Tulis
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Data dengan Tujuan Mengeksplanasi Profil Pelaku Tindak Kejahatan
    • Kelompok Pertama
    • Kelompok Kedua
    • Analisis Data dengan Tujuan Mengeksplanasi Jenis/Bentuk Tindak Kejahatan Dialakukan
    • Analisis Data dengan Tujuan Mengeksplanasi Cara Tindak Kejahatan Dilakukan
  • Langkah-langkah

78 Linguistik Forensik: Pengertian Forensik Berbasis Teks Dalam analogi DNA kedua kata tersebut merupakan kata untuk sesuatu. 80 Linguistik Forensik: Pengertian Forensik Berbasis Teks dalam Analogi DNA Untuk mengetahui pokok bahasannya, dapat diajukan pertanyaan: “Apa atau kepada siapa diberikan?”. 82 Linguistik Forensik: Pemahaman forensik berbasis teks atas analogi DNA dan/atau badan lain yang diciptakan oleh Pemerintah yang bertugas di bidang tersebut.

85 BAB 2 | Ranah kebahasaan yang menjadi fokus kajian legal-linguistik (g) Kami sangat memahami makna konstitusi. 99 BAB 3 | Metode penelitian linguistik forensik, jenis atau bentuk kejahatan, dan (c) menjelaskan cara kejahatan dilakukan. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menghasilkan data baru yang dapat digunakan untuk perbandingan dan penjelasan satuan bahasa yang diduga mengandung unsur tindak pidana yang menjadi fokus analisis linguistik forensik.

112 Linguistik Forensik: Memahami Teks Forensik dalam Analogi DNA Warga New York biasanya mengantri (dalam) untuk membeli tiket sementara orang Amerika lainnya mengantri (v). 116 Linguistik Forensik: Pengertian Forensik Tekstual dalam analogi DNA, seperti pada catatan pembunuhan berantai yang dijelaskan di atas.

KASUS AHOK DAN KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK

BERBASIS TEKS DALAM ANALOGI DNA

Pidato Ahok di Kepulauan Seribu dan Kajian Linguistik Forensik

Artikel tersebut bertujuan untuk membantah kasus Ahok di Pulau Pramuka, menghubungkan Kepulauan Seribu melalui analisis linguistik forensik. Linguistik forensik mencari "sidik jari linguistik", menganalisis tulisan atau suara untuk menentukan tulisan atau suara siapa itu. Bahwa itu bahasa Ahok tidak perlu dibuktikan lagi sehingga tidak bisa dipelajari melalui kajian linguistik forensik.

Kaswanti Purwa (2016) tidak menutup kemungkinan adanya kajian linguistik dalam kasus ini, namun tidak dalam konteks kajian linguistik forensik. Berdasarkan hal tersebut, analisis forensik-linguistik hendaknya tidak berhenti hanya pada upaya menjelaskan profil pelaku kejahatan, namun juga dapat digunakan untuk membuat profil jenis dan cara kejahatan. 129 BAB 4 | Kasus Ahok dan kajian linguistik forensik tekstual sebagai bentuk pembelaan karena pertanyaan tersebut mendiskreditkan pelaku atau hanya sekedar ucapan yang salah.

Analisis Linguistik Forensik Kasus Ahok: Wahana Dialogis Para Linguis

  • Pandangan Saksi Ahli Pelapor
  • Beberapa Catatan Konseptual atas Pandangan Saksi Ahli Pelapor
  • Pandangan Saksi Ahli Terlapor
  • Beberapa Catatan Ringkas Atas Pandangan Saksi Ahli Terlapor

Berbohong tentang penggunaan Surat Al-Maideh 51 dengan cara yang berbeda...>”, sebagai sesuatu yang disengaja atau tidak. Pada kalimat akibat perubahan tersebut, yang melakukan perbuatan <…berbohong…> adalah orang dan dilakukan dengan surat Al-Maideh. Untuk pertanyaan keempat, menurut ahli kemunculan surah El-Ma'ide bukan berkaitan dengan pilkada, melainkan dengan kalimat sebelumnya <...bisa jadi dalam hati kecilmu kamu tidak memilih aku, bukan.. .>.

Terkait pertanyaan kelima, ahli berpendapat, ketika Ahok melontarkan konstruksi “<..berbohong tentang penggunaan surat Al-Ma'idah 51 dalam segala hal..> tidak ada anggapan bahwa ada orang yang pernah berbohong menggunakan surat itu. 140 Linguistik Forensik: Pengertian Forensik Berbasis Teks dalam Analogi DNA Surat Al-Maidah menurut para ahli berkaitan dengan ajakan Ahok.Surah Al-Maideh 51 …> sebagai konstruksi pelengkap fungsi informasi dan peran alat ambil contoh: .

Kasus Ahok: Ke Arah Analisis Linguistik Forensik Terpadu dalam Analogi DNA

  • Deskripsi Isi Teks Pidato Ahok
  • Interpretasi Hasil Analisis
  • Kedudukan Satuan Pengisi Keterangan Alat dan Hubungan dengan Verbanya
  • Teks Hasil Ciptaan Sendiri
  • Kelengkapan Pengisi Struktur Berpikir Teks Pidato Ahok
  • Interelasi Gagasan Sentral/Inti, Utama, dan Pendukung Isi Teks Ada dua hal, terlebih dahulu harus dibedakan, yaitu persoalan tujuan

154 Linguistik Forensik: Memahami Forensik Berbasis Teks Menggunakan Analogi DNA 1) <...Saya selalu tekankan bapak, bukan ibu juga. 3) <...Jadi bapak, ibu, sepertinya saya tidak bisa memilih, sampai-sampai saya takut masuk neraka dan berbuat curang seperti ini...>. Jadi, kalau kamu merasa tidak bisa memilih karena takut masuk neraka, kamu sedang delusi ya?...>", . mengandung pengertian/makna penodaan agama?

Jadi kalau Anda merasa tidak bisa memilih karena takut masuk neraka, Anda tertipu ya?...>". Terlapor Saksi ahli salah menjelaskan posisi bawahannya. dengan klausa utama, bahkan berusaha menghindari penjelasan frasa “segala sesuatu yang mungkin” yang merupakan unsur pembatas/penjelas: “<...Surat Al-Maidah 51...>". Bapak dan Ibu) dibohongi (oleh orang) (oleh) (dengan menggunakan) Surah Al-Maidah 51 dengan berbagai cara...> mengandung makna penistaan ​​terhadap Islam melalui penistaan ​​terhadap Kitab Suci Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Maidah 51.

Saudara-saudara) mereka dibohongi (oleh orang-orang) (menggunakan Surah Al-Maideh 51 dengan cara yang berbeda...>. Saudara-saudara) mereka dibohongi (oleh orang-orang) (menggunakan Surah Al-Maideh 51 hal yang berbeda.. .> , yang mengandung makna penodaan agama/penodaan agama.

GAGASAN (e)

Referensi

Dokumen terkait

Contents lists available atScienceDirect Technological Forecasting & Social Change journal homepage:www.elsevier.com/locate/techfore A comparative study of appropriateness and