• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembaruan Kebijakan Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri

N/A
N/A
Dzika Fajar

Academic year: 2023

Membagikan "Pembaruan Kebijakan Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Liputan Khusus Jum’at 9 Desember 2022 Dzika Fajar & Valeens Cristoper Menilik Respon Siswa Terhadap Perbedaan Sistem Masuk Perguruan Tinggi

Pada tanggal 7 September 2022, kanal YouTube Kemendikbudristek melakukan siaran langsung Merdeka Belajar Episode 22 yang membahas Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Di dalamnya, terdapat perubahan terkait kebijakan jalur masuk PTN, meliputi pergantian nama, bobot penilaian, serta sistem penyelenggaraannya.

Pembaharuan aturan ini disampaikan dalam Pengumuman LTMPT Nomor:

04/Peng.LTMPT/2022 tentang Pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri tertanggal 11 September 2022 yang telah diteken Ketua LTMPT Mochamad Ashari.

Lebih lanjut, LTMPT mengungkapkan, jika kebijakan itu diambil berkaitan dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 yang mengatur tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri tanggal 1 September 2022.

Menurut Bapak Menteri Nadiem Makarim, transformasi seleksi masuk PTN 2023 dilakukan untuk mendorong pembelajaran di sekolah agar lebih mendalam, memfokuskan kemampuan penalaran dibanding hafalan, meminimalisir diskriminasi siswa kurang mampu sehingga tercipta seleksi yang lebih transparan dan terintegrasi dengan berbagai program studi.

Supaya lebih jelas, kamu bisa simak pembahasannya di artikel ini ya!

1. SNMPTN Berubah Menjadi SNBP

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Proses seleksi ini masih menggunakan prestasi atau nilai rapor, tetapi ada perubahan aturan terkait komponen penilaian yaitu:

a. Minimal 50% rerata nilai rapor keseluruhan

Pada SNMPTN tahun-tahun sebelumnya, kamu hanya mengandalkan nilai rapor mata pelajaran yang sesuai dengan rumpun ilmu program studi yang akan dipilih. Pada SNBP 2023, nilai rata- rata rapor seluruh mata pelajaran ikut diperhitungkan, lho. Mengapa demikian? Sebab, selama ini mata pelajaran di luar rumpun ilmu tidak dianggap penting, sehingga sistem belajar di sekolah dianggap kurang menyeluruh.

b. Maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat

Komponen penggali minat dan bakat meliputi sejumlah aspek penting, yakni nilai rapor dari maksimal dua mata pelajaran pendukung untuk program studi yang dituju, prestasi, serta portofolio bagi program studi seni dan olahraga.

(2)

Perlu diketahui, komposisi bobot penilaian SNBP dapat diatur oleh masing-masing PTN dengan total presentase 100%. Misalnya, Universitas A menetapkan 60% rerata nilai rapor keseluruhan dan 40% minat bakat. Sementara Universitas B menetapkan 70% rerata nilai rapor keseluruhan dan 30% minat bakat.

Kemendikbud juga memberikan wewenang kepada PTN untuk menentukan kriteria prestasi, portofolio, atau menambahkan persyaratan lain sebagaimana yang tercantum dalam bobot penilaian minat bakat.

c. Boleh Lintas Jurusan

SNMPTN/SNBP 2023 mengizinkan siswa untuk memilih program studi sesuai dengan keinginan masing-masing, tanpa dibatasi oleh rumpun ilmu yang dipelajari di sekolah.

2. UTBK SBMPTN Berubah Menjadi SNBT

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Perbedaannya terletak pada materi ujian, biaya, pilihan program studi serta perguruan tinggi.

a. Materi SNBT Berupa Tes Skolastik

Di UTBK sebelumnya, kamu harus mengerjakan TKA dan TPS. Namun, pada SNBT tahun 2023, kamu hanya perlu mengerjakan 4 macam subtes, yaitu Potensi Kognitif, Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan Literasi dalam Bahasa Inggris.

b. Biaya Ujian

Karena tidak ada tes campuran, maka biaya UTBK/SNBT berlaku sama bagi setiap peserta, yaitu sebesar 200.000 rupiah. Mekanisme pembayaran akan diumumkan lebih lanjut oleh BPPP SNPMB.

c. Pilihan Program Studi dan Perguruan Tinggi

Peserta UTBK/SNBT 2023 diperbolehkan lintas jurusan dari IPA ke IPS maupun sebaliknya.

Peserta dapat memilih program studi jenjang Vokasi, Sarjana Terapan, maupun Sarjana. Pilihan kampus tak hanya untuk universitas dan politeknik, tetapi juga berlaku untuk PTKIN.

3. Ujian Mandiri

Selain SNBP dan SNBT, Kemendikbud juga mengeluarkan aturan terbaru tentang pelaksanaan Seleksi atau Ujian Mandiri di PTN. Aturan ini dibuat agar sistem penyelenggaraan seleksi mandiri menjadi lebih adil dan transparan.

a. Sebelum Pelaksanaan Ujian Mandiri

Setiap perguruan tinggi negeri wajib mengumumkan pada masyarakat minimal 3 hal terkait:

(3)

 Kuota mahasiswa yang diterima di program studi atau fakultas.

 Metode penilaian (tes secara mandiri, kerjasama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, nilai SNBT, dan metode lain jika diperlukan).

 Metode penentuan dan besaran biaya kuliah yang dibebankan pada mahasiswa yang lulus di jalur mandiri.

b. Sesudah Pelaksanaan Jalur Mandiri

Setelah masa seleksi mandiri berakhir, masing-masing PTN wajib mengumumkan setidaknya 4 hal berikut:

 Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi.

 Masa sanggah selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi.

 Tata cara penyanggahan hasil seleksi.

 Apabila ada pelanggaran peraturan seleksi, baik calon mahasiswa maupun masyarakat bisa melaporkannya melalui kanal whistleblowing system Inspektorat Jenderal Kementerian disertai bukti.

Sistem masuk perguruan tinggi dengan sistem yang baru tentu menimbulkan berbagai pendapat di masyarakat, khususnya penyelenggara. Pada masa transisi sistem lama ke sistem baru berbagai persiapan tentu dilakukan secara massif di seluruh wilayah khususnya oleh perguruan tinggi. Dalam hal ini Markus Kusnardijanto selaku Humas UPN “Veteran”

Yogyakarta menyampaikan jika dapat beradaptasi dengan sistem yang baru karena secara teknis tidak jauh berbeda dengan sistem lama. “Sistem baru ini sebenarnya tidak terlalu jauh dengan yang lama hanya istilahnya saja yang berbeda. yang kedua, kalo dulu itu diakomodasi oleh ltmpt pusat skrg sudah tidak ada, sekarang diganti snpmb, seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru. nah, yang dulu di snpmb ini yang dulu snmptn, skrg diganti snbp. yang dulu utbk sbmptn, skrg diganti snbt,” tutur Markus.

Sementara perubahan sistem masuk perguruan tinggi pada tahun 2023 disambut baik oleh siswa/siswi calon mahasiswa baru yang akan mengikuti rangkaian seleksi tersebut. Salah satunya adalah Aurelia Pramesti Cahyaningrum siswi kelas 12 SMAN 6 Yogyakarta. Ia berpendapat jika sistem seleksi yang baru merupakan suatu kemudahan karena tidak ada klasifikasi jurusan yang linear dengan jurusan yang ada di sekolah. “sistem baru masuk perguruan tinggi untuk tesnya setuju karena lebih general dan tidak ada diskriminasi antar jurusan ipa dan ips,” ujar Aurelia.

Namun beberapa kendala yang dialami siswa/siswi di masa transisi adalah adaptasi dengan istilah-istilah dan sistem baru. Aurelia Pramesti menambahkan kendalanya diantaranya adalah waktu yang pendek untuk mempersiapkan seleksi “untuk waktunya sendiri terlalu mendadak karena beberapa sudah ada yang mempersiapkan dari lama dengan sistem yang lama, ahirnya Kesulitan lain yang dihadapi malas belajar karena lelah &

membagi waktu untuk belajar, les, dan memperdalam bakat”” tambahnya.

Siswa/siswi berharap agar mensosialisasikan sistembaru secara massif dan menyeluruh mengingat waktu yang pendek karena menyangkut siswa/siswi seluruh Indonesia. “waktu

(4)

pengubahannya terlalu mendadak yang seharusnya bisa disampaikan lebih cepat karena yang mengikuti tes masuk pt tidak hanya angkatan 23,” Harap Aurelia.

Referensi

Dokumen terkait

PALEMBANG, KOMPAS - Jalur masuk perguruan tinggi negeri yang sangat beragam perlu ditinjau ulang karena sebuah sistem terikat dengan waktu.. J Karena itu, peninjauan ulang jalur

"Kami bukan ingin Ketua Panitia Seleksi Nasional menghapus ujian masuk ke pergu- Masuk Perguruan Tinggi Negeri man tinggi, tapi mengintegrasi- Haris Suprapto mengatakan,

Peserta SNMPTN Jalur Ujian Tertulis/Keterampilan Tahun 2011 yang diterima sebagai calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri di atas, dilakukan berdasarkan

Pola penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana pada PTN dilakukan melalui: (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan oleh

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah pola penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana yang dilakukan oleh masing- masing PTN berdasarkan

Kajian ini membahas tentang budaya mutu dan kebijakan-kebijakan perguruan tinggi menuju leading university di Universitas Negeri Gorontalo. Tujuan kajian ini yang pertama

Pola penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana pada PTN dilakukan melalui: (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan oleh

KEMENTERIAN AGAMA UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI TAHUN 2016