LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NAMA : RUKAIYAH,S.PD
ASAL INSTANSI : SD NEGERI BAODESA KABUPATEN SUMBAWA
Masalah dalam
Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi
Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
materi medi a
ode/met strat egi
lainnya
Hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika kurang
maksimal pada materi FPB dan KPK kelas 5 SD.
1.
Cara mengajar guru yang belum inovatif dan kontekstual
2.Guru kurang optimal
memanfaatkan media
pembelajaran berbasis IT saat melakasanakan pembelajaran.
√ √ Kajian literatur :
1. Gita Yulia Miranda,Syafri Ahmad(2020)
Dalam kajian ini
mengangkat tentang Model Problem
Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika
materi FPB dan KPK di Sekolah Dasar.
Sumber :
https://www.jurnalp4i.com/in dex.php/elementary/article/d ownload/708/738
Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah : bahwa model pembelajaran Problem Based Learning
Kelebihan model pembelajaran PBL : 1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
Kelebihan papan DAKOTA.
Dapat meningkatkan kreativitas dalam membuat alat ini, selain itu siswa menjadi lebih
Kelemahan Model PBL:Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak
mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.
Kelemahan media DAKOTA.
Media ini kurang fleksibel dibawa karena ukuran yang memang besar.
Siswa yang kurang
Cara Mengantisipasi kelemahan alternatif solusi tersebut adalah dengan cara :
1.Mengatasi
keterlibatan siswa yang tidak merata dalam model PBL yang dapat diterapkan :
1. Role Assignment (Penugasan Peran):
Berikan peran yang berbeda kepada setiap anggota kelompok untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki tanggung jawab tertentu dalam pemecahan masalah.
2. Monitoring dan
dengan media DAKOTA efektif untuk meningkatkan hasil belajar materi FPB dan KPK dan menggunakan ice breaking dalam
pembelajaran.
aktif dan memperoleh pembelajaran yang bermakna dari media
“dakota” (FPB dan KPK) ini.Dapat melatih siswa dalam berkomunikasi saat berkelompok,
menimbulkan motivasi (rasa keingintahuan), menimbulkan kecerian saat mempraktekkan sebab seperti bermain
dakonKelebihan ice breaking dalam pembelajaran :
(1) Membuat waktu panjang terasa cepat; (2) Membawa dampak menyenangkan dalam pembelajaran; (3) Dapat digunakan secara sepontan atau terkonsep; (4)
Membuat suasana kompak dan menyatu.
paham dengan konsep perkalian yang menyangkut tentang kelipatan dan faktor persekutuan akan bingung
menggunakan media ini.
Perhitungan
kelipatan dan faktor persekutuannya terbatas, sebab semakin banyak jumlah mangkuk maka akan semakin panjang wadah dakon.Kelemahan ice breaking : (1) cenderung rame di dalam kelas (2) ice breaker berlebih dapat mengaburkan tujuan
pembelajaran; (3) Ice breaking yang dadakan dapat membingungkan dan mempengaruhi fokus peserta didik
Dukungan Guru
Guru dapat secara aktif memantau setiap kelompok selama proses PBL dan
memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang mungkin kurang terlibat.
3.Refleksi Individu dan Kelompok:
Meminta siswa untuk melakukan refleksi secara individu dan sebagai kelompok dapat membantu mereka memahami kontribusi masing- masing anggota.
5.Penugasan Tanggung Jawab Individu:
Selain peran kelompok, berikan tugas atau tanggung jawab individu yang harus diselesaikan oleh setiap siswa.
6.Pemberian Umpan
Balik Teman (Peer
Feedback):
Mendorong siswa untuk memberikan umpan balik satu sama lain tentang partisipasi mereka dalam
kelompok dapat membuka dialog dan mendorong perbaikan
1. Mitigasi model PBL kelemahan tersebut dapat diantisipasi dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik,menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.1. Cara Mengatasi Kekurangan Media dakota
Media ini dapat dibuat dengan ukuran kecil agar lebih mudah dibawa.
Media dakota juga dapat digunakan untuk konsep perkalian.
Perhitungan kelipatan dan faktor persekutuan yang terbatas dapat diatasi dengan
menerapkan faktorisasi prima pada media dakota.