• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1)

N/A
N/A
Sudirman Muslim

Academic year: 2023

Membagikan "LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama : Yudhi Setiawan

Sekolah : SDN 013 Bintan Timur

Kelas : 1 - 4

No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan

Akar Penyebab

masalah Eksplorasi

alternatif solusi

Analisis alternatif

solusi 1 Siswa kurang aktif

dalam

pembelajaran materi Greetings terkait Speaking skill.

1. Metode mengajar yang kurang tepat dan menarik dalam konteksGreetings.

2. Media pembelajaran kurang tepat dan menarik dalam konteks Greetings.

Kajian literatur 1 : Solusi untuk

masalah ini berdasarkan akar penyebabnya adalah :

1. Menerapkan pembelajaran yang bervariasi

2. Melibatkan siswa dalam pembelajaran 3.Contextual learning 4. Belajar sambil bermain

5. Menjadi guru yang menyenangkan 6. Mengajar dengan menggunakan media pembelajaran

(6 Cara Agar Siswa Tidak Bosan Mengikuti pembelajaran di Sekolah)

https://www.ruangdiary.com /2019/08/6-cara-mengatasi- murid-bosan-dan-jenuh.htm l

Kajian Literatur 2 : Solusi untuk

masalah ini berdasarkan akar penyebabnya adalah :

1.Guru harus mampu memahami murid 2.Guru harus mampu menyeimbangkan waktu serius dan bercanda pada saat mengajar

3.Guru melakukan aktivitas-aktivitas di luar (Alaa, Qomariyah, Wirawan, Angraini, Syamsuddin, Sukrisna, 2019)

https://www.brilio.net/c reator/ini-kesalahan-da

Alternative solusinya adalah : 1.Menerapkan pembelajaran yang bervariasi (Kekuatannya:

materi yang disampaikan tidak

membosankan, dan siswa menjadi semangat.

2. Melibatkan siswa dalam pembelajaran.

(Kekuatan:

Siswa akan lebih merasa diberi

kesempatan dankepercayaan untuk

menyampaikan kesulitan mereka.

Kelemahan : Ada sebagian siswa yang belum siap untuk belajar karena faktor internal.) 3. Belajar sambil bermain (Kekuatan ; siswa kelas rendah orientasinya masih bermain, sehiongga belajar sambil bermain sangat cocok

(2)

n-solusi-dari-cara-meng ajar-direct-instruction-7 159aad.html#

Wawancara : Guru

Dengan

mempersiapkan metode dan model pembelajaran yang beragam.

Kepsek:

Menggunakan metode inovatif, yang

menyenangkan dan selalu

menggunakan media pembelajaran yang menarik.

dengan jiwa anak.

Kelemahan : Jika kurang kontrol guru, siswa akan lebih banyak bermainnya daripada belajar.

4.Mengajar dengan

menggunakan media

pembelajaran.

(Kekuatan : Siswa akan lebih konsentrasi dan fokus pada materi diajar.

Kelemahan : Kesiapan guru yang belum maksimal dan waktu yang tidak

mencukupi.) 2. Guru belum

maksimal dalam memanfaatkan model

pembelajaran Inovatif yang dapat menunjang

kemampuan speaking, reading dan writing siswa terkait materiWhat are you

doing?”(Present continous)

Siswa kurang mampu

memahami materi tentang“What are you

doing?”(Present Continous Tense) dalam menunjang keterampilan speaking, reading danwritingsiswa.

Kajian literatur : Solusi untuk masalah ini berdasarkan akar penyebabnya adalah : Sesuai dengan dengan konsep belajar bahasa dan tingkat perkembangan anak anak SD seperti yang telah diuraikan pada bagian-bagian di atas, berikut ini

disajikan beberapa metode pembelajaran bahasa Inggris yang relevan untuk tingkat dasar.

a.Total Physical Response (TPR) Metode pembelajaran yang sesuai dengan

Alternative solusinya adalah : 1. TPR Kekuatan :

-

Pembelajaran bahasa terasa menyenangkan bagi guru dan siswa.

-Siswa merasa terbebas dari perasaan tertekan (stres) ketika belajar.

2. Song Kekuatan:

-anak menjadi senang dan termotivasi lebih mudah dalam

memahami

(3)

konsep learning by doing adalah metode Total Physical

Response (TPR).

b.The Reading Method

The Reading Method menekankan pada membaca sebagai kegiatan utama belajar Bahasa Inggris. Pada tahap-tahap awal, dilakukan membaca nyaring (Reading Aloud) dengan tujuan melatih pengucapan.

c.Songs and games d. Field Study

Media terbaik untuk pembelajaran adalah objek langsung. Guru perlu membawa siswa belajar di alam nyata, dimana mereka berada

https://www.academia.

edu/download/550041 59/7974-17697-1-SM.

pdf

Ratminingsih (2010;

2012) dan

Ratminingsih dkk.

(2013) menegaskan bahwalagu

merupakan teknik pembelajaran yang efektifdalam meningkatkan keterampilan mendengarkan khususnya, dan kompetensi Bahasa Inggris pada

umumnya.

materi ajar yangdisampaikan.

- Anak dibuat senang, tidak bosan, dan tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran .

3. Games Kekuatan:

1. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

2. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif.

3.positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat

ditingkatkan.

(4)

Memertimbangkan kekuatan lagu

http://journal.um.ac.id/i ndex.php/jip/article/vie w/4377/1045

Model pembelajaran induktif ini

memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

menghasilkan buah pemikiran mereka sendiri, merangkai dan merasionalkan pemikiran itu, dan kemudian

menyampaikan pemahaman Ratminingsih,

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa mereka kepada teman-teman sekelas.

Dalam implementasi model pembelajaran induktif ini, arah pembelajaran akan ditentukan oleh cara-cara siswa memberikan

tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaa n yang diajukan oleh guru (Dell‟ Olio &

Donk, 2007).

http://journal.um.ac.id/i ndex.php/jip/article/vie w/4377/1045

Wawancara : Guru

Guru perlu banyak lagi belajar untuk membuka wawasan tentang

pembelajaran yang inovatif untuk

(5)

membuat

Bhs.Inggris lebih menarik bagi siswa.

Kepsek:

Pembelajaran Bhs.

Inggris akan lebih baik jika didukung lagi dengan media pembelajaran yang tepat, disamping pengembangan diri dari guru sendiri yang harus kreatif.

Referensi

Dokumen terkait

5 Saya merasa bosan dalam proses belajar mengajar melalui metode pembelajaran yang diberikan oleh guru. 6 Saya belajar menggunakan kemampuan sendiri selama metode pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Baki menurut peneliti dalam metode mengajar yang digunakan oleh guru masih monoton sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik

Model pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar dengan berbagai variasi sehingga siswa terhindar dari rasa bosan dan tercipta suasana yang

Dilihat dari cara mengajar guru yang menarik dan dapat membuat siswa tidak bosan saat mengikuti pelajaran. Contohnya saat proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu Ukur Tanah yang

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan pada bulan Juni 2014 dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang

Menerapkan pembelajaran sambil bermain agar siswa tidak bosan dan senang mengikuti pembelajaran. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berpendapat bahwa

4. cara mengajar guru kurang bervariasi sehingga siswa merasa jenuh. Dengan metode pembelajaran yang ada, tidak mengherankan apa bila pemahaman siswa terhadap mata

Teman Sejawat : minimnya usaha guru dalam mengulang pembelajaran yang sudah diajarkan Dari hasil kajian literatur dan hasil wawancara yang didapat serta dikonfirmasi melalui observasi