• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP2KD Kabupaten Aceh Tamiang 2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LP2KD Kabupaten Aceh Tamiang 2016"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Kami berharap Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan (LP2KD) Daerah Aceh Tamiang Tahun 2016 ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana penanggulangan kemiskinan khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur, ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Tamiang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang. Kemiskinan masih menjadi masalah utama pembangunan sosial ekonomi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Aceh Tamiang.

Secara relatif, tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang adalah 14,57% pada tahun 2015, di bawah rata-rata provinsi (17,11%) dan di atas rata-rata nasional (11,13%). Dari sisi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Aceh Tamiang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Aceh Tamiang relatif tinggi yakni di atas 5 persen. Untuk sektor infrastruktur dasar, persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 78,01 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi sebesar 67,46 persen.

Tingkat penggunaan air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang menempati urutan ke-6 (keenam) di Provinsi Aceh. Berbagai kebijakan yang diambil dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebagai berikut.

Latar Belakang

Selain itu, untuk mendukung semua kebijakan di atas, pada tahun 2010 dikeluarkan kebijakan operasional berupa Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas upaya pemerintah dan masyarakat, serta sektor swasta, dalam mengurangi kemiskinan. Efektivitas ini dicapai dengan penguatan kapasitas pemerintah dan peran masyarakat melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Oleh karena itu, percepatan pengentasan kemiskinan memerlukan upaya penanganan yang komprehensif dan terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara terkoordinasi dan berkelanjutan.

Maksud dan Tujuan

Landasan Hukum

Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang mendelegasikan pembentukan, tugas pokok dan fungsi TKPK di daerah; Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pemerataan Pembangunan sebagai arah pelaksanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Aceh Tamiang District Qanun nummer 16 af 2013 vedrørende Aceh Tamiang District Medium Term Development Plan (RPJM).

Sistematika Penulisan

BAB III TINJAUAN ANGGARAN BELANJA UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN; merupakan analisis anggaran yang dimaksudkan untuk melihat

BAB V KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN; bagian ini berisi gambaran struktur dan tugas

KONDISI KEMISKINAN DAERAH

  • Geografi
  • Demografi

Kabupaten Aceh Tamiang terletak di jalan raya strategis Sumatera Timur, yaitu berjarak kurang lebih 236 km dari Kota Medan ibu kota provinsi Sumatera Utara, dan 470 km dari Kota Banda Aceh ibu kota provinsi Aceh. Luas wilayah Kabupaten Aceh Tamiang adalah 1.957,02 km2 yang terdiri dari 12 kecamatan dengan 213 desa dan 705 desa dapat kita lihat dari tabel dibawah ini. Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari beberapa jenis penggunaan lahan antara lain hutan, perkebunan, persawahan, pemukiman dan tambak dengan rincian jenis sebagai berikut.

Menurut BPS tahun 2015, penggunaan lahan di Kabupaten Aceh Tamiang didominasi oleh perkebunan seluas 46.788 Ha atau 23,91% dari luas total. Pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2015 sebesar 2,24%, dengan Kecamatan Kota Kuala Simpang sebagai kabupaten dengan pertumbuhan penduduk tertinggi mencapai 2,31%, dan Kecamatan Sekerak sebagai kabupaten dengan pertumbuhan penduduk terendah hanya mencapai 2, mencapai 57%. Rasio gender penduduk Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 102% pada tahun 2015, yang berarti jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 102.

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 278.324 jiwa dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 40.380 jiwa. Berdasarkan tabel di atas, beban tanggungan di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2015 mencapai 57,03 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif harus menghidupi sekitar 57 penduduk usia tidak produktif (usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun).

Kondisi Kemiskinan Multidimensial

  • Dimensi Pendidikan
    • Angka Partisipasi Murni (APM)
    • Angka Partisipasi Kasar (APK)
  • Dimensi Kesehatan

Dilihat dari posisi relatifnya, angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 14,57% pada tahun 2015, berada di bawah rata-rata provinsi (17,11%) dan di atas rata-rata nasional (11,13%). Analisis efektivitas persentase angka kemiskinan di kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013-2015 dapat dikatakan bahwa kabupaten Aceh Tamiang sudah sangat efektif dalam menurunkan angka kemiskinan, namun dari tahun 2013-2015. Persentase angka kemiskinan di kabupaten Aceh Tamiang pada tahun tersebut dengan angka kemiskinan di tingkat provinsi Aceh dan nasional adalah signifikan.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang relatif rendah secara persentase, namun relatif tinggi dari segi jumlah penduduk miskin. Analisis efektivitas penduduk miskin di kabupaten Aceh Tamiang tahun 2015 dapat dikatakan bahwa kabupaten Aceh Tamiang sangat efektif dalam menurunkan angka kemiskinan, meskipun pada tahun 2015 meningkat menjadi 40.380 jiwa. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata perbedaan pendapatan penduduk miskin dibandingkan dengan Garis Kemiskinan (GK). Semakin tinggi nilai P1 maka semakin besar kesenjangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Berdasarkan gambar di atas, perkembangan indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 biasanya berfluktuasi. Dari tahun 2011 hingga tahun 2015, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Aceh Tamiang mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada tahun 2015 mencapai 4,25%. Dari gambar di atas terlihat bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2015 sebesar 99,28%.

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MT di wilayah Aceh Tamiang pada tahun 2010-2013 biasanya berfluktuasi, namun meningkat pada tahun 2013-2015. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (GRP) SMP/MTs tahun 2015 di Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 94,67%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2014 sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup.

Perkembangan angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran hidup) di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2010 hingga 2015 cenderung fluktuatif. Perkembangan AKABA di Kabupaten Aceh Tamiang menunjukkan peningkatan pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih di Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 78,01 persen, di atas rata-rata provinsi sebesar 67,46 persen.

Posisi relatif rumah tangga pengguna jamban pribadi/bersama di Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Posisi relatif persentase penduduk yang menggunakan jamban terpisah/bersama di Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebesar 92,99 persen, berada di atas rata-rata provinsi sebesar 73,74 persen.

Regulasi Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan

  • Sinkronisasi antar dokumen perencanaan

Sedangkan kebijakan pembangunan daerah tahun 2015 menurut Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014 antara lain terkait dengan aspek ekonomi dan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan ketahanan pangan. Pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman, didukung oleh prasarana, sarana dan utilitas (PSU) E. Pengadaan bahan pembelajaran dan perlengkapan lainnya Tk.

Kebijakan RKPD 2013: Membangun rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman, didukung dengan infrastruktur, sarana dan utilitas (PSU). sembilan puluh delapan juta lima ratus sebelas juta lima ratus delapan belas ribu empat ratus sembilan puluh satu rupiah), dengan total 35 program dan 241 kegiatan. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Aceh Tamiang 3.2.2 Pemetaan program/kegiatan tahun anggaran 2015, per cluster.

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)
Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)

PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL BERBASIS INDIVIDU, KELUARGA DAN RUMAH TANGGA)

PROGRAM PEMBERDAYAAN BERBASIS USAHA MIKRO DAN KECIL)

  • Kelembagaan TKPK
  • Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
  • Pengendalian Penanggulangan Kemiskinan
    • Monitoring dan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan
  • Evaluasi dan Sinkronisasi Dokumen – Dokumen Perencanaan
  • Monitoring Program Kemiskinan
    • Penanganan Pengaduan Masyarakat

Dalam rangka meningkatkan efektivitas upaya pengentasan kemiskinan, dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) melalui Keputusan Bupati Aceh Tamiang Nomor: 423 Tahun 2016 tentang pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016 TKPK mempunyai tugas sebagai berikut: (1) Melaksanakan koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang; dan (2) pengendalian pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang mengadakan rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang pada Selasa, 20 Oktober 2015 di Aula Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang.

Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2013 berjalan dengan baik sesuai dengan rencana aksi yang disusun dalam Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-2017. Data jumlah penduduk miskin di kabupaten Aceh Tamiang memang perlu dikonfirmasi. Rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 di Pendopo Bappeda Aceh Tamiang.

Angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang sudah mencapai 15,13%, sehingga kedepannya bisa terus ditekan hingga. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan strategi pengentasan kemiskinan membutuhkan data dan informasi yang tepat waktu, akurat, relevan dan lengkap. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak suatu kebijakan pengentasan kemiskinan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Rancangan sistem pemantauan Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Kabupaten Aceh Tamiang telah dibuat untuk pemantauan dan hasil dari program dan kegiatan tersebut dapat diukur. Ø Pemantauan, evaluasi dan pelaporan program kesehatan terpadu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. Ø Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan (Survey IKM) dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.

Ø Monitoring dan Evaluasi KUBE – FM oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Migrasi Kabupaten Aceh Tamiang. Satgas Pengaduan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang TKPKD berada di bawah kendali Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Aceh Tamiang. Salah satu anggota UPM penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang yang berada di bawah naungan Pokja Pengaduan Masyarakat TKPK Aceh Tamiang adalah Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) yang merupakan kelanjutan dari program PNPM Mandiri Perkotaan yang telah berakhir. di dalam April 2015.

PENUTUP

REKOMENDASI

Koordinasi dan manajemen pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan tahun ini perlu ditingkatkan sehubungan dengan peningkatan dan percepatan program penanggulangan kemiskinan di tahun berikutnya. Monitoring dan evaluasi, salah satu tugas dan fungsi terpenting Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program kegiatan yang dilakukan selama ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, meningkatkan suboptimal kinerja dan hasilnya mengamati perkembangan selanjutnya.

Gambar

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)
Tabel  di  atas  menginformasikan  bahwa  total  pembiayaan  pelaksanaan  penanggulangan  kemiskinan  di  Kabupaten  Aceh  Tamiang  yang  didanai  oleh  APBK/OTSUS/DAK  Tahun  Anggaran  2015,  adalah  sebesar  Rp
Tabel 3.2 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi SKPK

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengharkatan skor dan dilanjutkan dengan uji mutu kualitas air menggunakan uji STORET.Hasil penelitian