Ujian Akhir Semester Genap Tahun 2024/2025 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Mata Kuliah: Dinamika Agama dan Gerakan Sosial.
Nama Peserta Ujian: M Syahrial Wibisono NIM: 3401422143
Prodi: Pend. Sosiologi dan Antropoloi.
Rombel: C
Hari/Tanggal: Kamis 19 Juni 2025
Pengampu: Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A dan Moh Yasir Alimi, S.Ag, M.A, Ph.D Petunjuk:
Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 3 hari dan dalam bentuk uraian/deskripsi dengan format bebas.
Buat penjelasan tentang:
1. Peran agama menurut ahli antropologi/sosiologi dari dua ahli;
2. Berikan contoh terkait hubungan dinamika agama dan gerakan sosial di tingkat internasional, nasional, dan lokal.
Jawaban :
1. Émile Durkheim, seorang sosiolog klasik, memandang agama sebagai suatu kekuatan kolektif yang mengikat masyarakat. Dalam bukunya The Elementary Forms of Religious Life (1912), Durkheim menyatakan bahwa agama adalah ekspresi solidaritas sosial. Ia melihat bahwa simbol-simbol dan ritus keagamaan merupakan representasi dari “kesadaran kolektif” masyarakat. Menurutnya, agama menciptakan kohesi sosial dan keteraturan karena nilai-nilai yang ditanamkan agama memperkuat integrasi antaranggota masyarakat.
Sementara itu, Clifford Geertz, seorang antropolog budaya, menekankan bahwa agama merupakan sistem makna. Dalam karya terkenalnya Religion as a Cultural System (1966), Geertz menjelaskan bahwa agama menyediakan kerangka penafsiran terhadap realitas. Melalui simbol-simbol dan ritus, agama memberi makna pada penderitaan, keberhasilan, serta kejadian-kejadian dalam kehidupan manusia. Bagi Geertz, agama
tidak hanya memperkuat struktur sosial, tetapi juga menjadi alat pemaknaan hidup yang dalam dan bersifat pribadi maupun komunal.
2. A. Tingkat Internasional: Gerakan Civil Rights di Amerika Serikat:
Salah satu contoh nyata peran agama dalam gerakan sosial internasional adalah Gerakan Hak Sipil (Civil Rights Movement) di Amerika Serikat pada tahun 1950-an hingga 1960-an. Tokoh sentral dari gerakan ini adalah Dr. Martin Luther King Jr., seorang pendeta Kristen. Ia menggunakan prinsip-prinsip agama Kristen, seperti kasih, keadilan, dan perdamaian, sebagai dasar moral perjuangannya untuk menghapus diskriminasi rasial terhadap warga kulit hitam.
B. Tingkat Nasional: Reformasi 1998 dan Peran Organisasi Islam di Indonesia
Di Indonesia, salah satu contoh keterlibatan agama dalam gerakan sosial adalah saat Reformasi 1998. Meski gerakan ini didominasi oleh mahasiswa dan aktivis prodemokrasi, namun beberapa tokoh agama dan organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga memberikan dukungan moral dan politik terhadap tuntutan perubahan rezim. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai Ketua Umum PBNU saat itu, secara aktif menyerukan pentingnya demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme.
C. Tingkat Lokal: Gerakan Penolakan Tambang di Kendeng, Jawa Tengah
Di tingkat lokal, keterlibatan agama dalam gerakan sosial dapat dilihat dari perjuangan petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen yang dianggap merusak lingkungan. Para petani ini banyak yang berlatar belakang Islam, dan dalam aksinya mereka membawa simbol-simbol religius seperti doa bersama, istighosah, dan ziarah ke makam leluhur.