• Tidak ada hasil yang ditemukan

MADRASAH - FITK UIN Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MADRASAH - FITK UIN Malang"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Harus diakui dari jumlah Madrasah yang ada, menurut Direktur Pendidikan Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, saat ini jumlah Madrasah mulai dari Aliyah (SMA) dan Tsanawiyah (SMP ) berjumlah 58.228 , termasuk Raudhatul Athfal (TK) 18.759 lembaga pendidikan Islam. Kenyataan tersebut menuntut setiap orang yang terlibat dalam lembaga pendidikan Islam untuk bekerja keras melaksanakan proses pengembangan madrasah yang ada melalui lembaga penjaminan mutu.

Metode Penelitian

Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengkaji lebih dalam: (a) mengetahui secara komprehensif hasil akhir pelaksanaan akreditasi madrasah di Provinsi Jambi. b) untuk mengetahui apa saja permasalahan utama dalam pelaksanaan akreditasi madrasah dan untuk mengetahui dukungan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pelaksanaan akreditasi madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan di provinsi Jambi. Secara khusus manfaat penelitian ini tentunya memberikan kontribusi, yaitu: (a) bagi peneliti; sebagai khazanah ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan keilmuan dalam rangka penguatan disiplin ilmu, (b) bagi madrasah; akan memberikan informasi dan data yang berharga untuk meningkatkan mutu madrasah dan pendidikan pada umumnya, (c) bagi lembaga/lembaga pendidikan; sebagai upaya awal memetakan kondisi pendidikan saat ini di bawah Kementerian Agama Provinsi Jambi, untuk meningkatkan sumber daya manusia di dunia pendidikan.

Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian

Pembahasan

Sejak Dewan Akreditasi Madrasah (DAM) Kementerian Agama RI pada Badan Akreditasi Sekolah Provinsi/. Hingga saat ini, sebelum tahun 2013, Kementerian Agama Provinsi Jambi masih mengandalkan dana APBN melalui Kementerian Pendidikan Nasional untuk akreditasi madrasah.

Kesimpulan

Pelaksanaan akreditasi madrasah tahun 2013 melalui anggaran Kementerian Agama Provinsi Jambi baru dimulai pada bulan September-Oktober 2013 (saat data ini ditulis, hasil akreditasi madrasah tahun 2013 belum dapat dilaporkan). Sedangkan untuk tahun 2012, Kementerian Agama Provinsi Jambi mengalokasikan 73 madrasah yang akan diakreditasi melalui dana APBN dengan rincian: 3 Raudhatul Athfal,.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM PENINGKATAN DISPOSISI SISWA

Pendahuluan

Metode ini dipilih sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin melihat dampak pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi abduktif-deduktif terhadap peningkatan kecenderungan matematika siswa. Metode ini dipilih sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin melihat dampak pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi abduktif-deduktif terhadap peningkatan kecenderungan matematika siswa.

Gambar  1.  Skema  Pembelajaran  dengan  Strategi  Abduktif- Abduktif-Deduktif
Gambar 1. Skema Pembelajaran dengan Strategi Abduktif- Abduktif-Deduktif

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa secara keseluruhan data siswa yang memperoleh pengajaran dengan menggunakan strategi abduktif-deduktif (kelas eksperimen) menunjukkan peningkatan bakat matematika yang lebih besar dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran eksplanatori (kelas kontrol). Rata-rata tingkat aktivitas siswa yang memperoleh hasil belajar dengan menggunakan strategi abduktif-deduktif sedikit lebih tinggi, dengan selisih sebesar (0,2%).

Gambar  4.  Diagram  Batang  Skor  NGain  Disposisi  Matematis  Siswa
Gambar 4. Diagram Batang Skor NGain Disposisi Matematis Siswa

Sum of

Kesimpulan dan Saran

Sedangkan siswa pada kategori KAM bawah memperoleh hasil sebaliknya, dimana peningkatan pola pikir matematis siswa pada pembelajaran dengan strategi abduktif-deduktif lebih kecil dibandingkan dengan pembelajaran eksplanatori. Studi ekstensi dan penelitian untuk meningkatkan kemampuan matematika lainnya menggunakan pembelajaran matematika dengan strategi abduktif-deduktif juga dapat dilakukan.

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI LUAS BANGUN DATAR KELAS VI DI MIN

Suroto 1 Abstract

  • Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam proses penelitian, siswa membangun pengetahuan yang telah diperoleh dengan membawakan lagu tentang luas bangun datar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana efektivitas pembelajaran kontekstual untuk pembelajaran matematika pada bidang bangun datar? Meja dengan desain datar berbeda yang disebutkan dalam penelitian ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Irama lagu yang digunakan dalam materi datar lebar ini berjudul Just Give Me a Reason (Pink Feat Nate Ruess). Siswa bernyanyi sambil melihat lirik lagu yang luas dan datar yang mereka terima dari guru di awal pembelajaran.

KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH

  • Karakteristik Konsep Sains
    • Pentingnya Pemahaman Konsep Secara Tepat
    • Teori Tentang Pemerolehan Konsep
    • Kesalahan Konsep dalam Sains
  • Rancangan Penelitian
  • Hasil dan Pembahasan
    • Pemetaan Pemahaman dan Kesalahan Konsep dalam Sains Pemahaman tentang konsep-konsep Sains dalam pembelajaran
    • Analisis Pemahaman Kesalahan Konsep
  • Kesimpulan

Kesalahan konseptual terutama terjadi pada konsep abstrak seperti fotosintesis, daya dan energi. Agar siswa dapat mempelajari konsep-konsep tersebut dengan baik, diperlukan pemahaman konsep yang benar dari guru atau pelatih. Oleh karena itu, untuk memahami konsep-konsep yang lebih tinggi diperlukan pemahaman yang benar tentang konsep-konsep yang menjadi asal mula konsep-konsep tersebut.

Berdasarkan data tabel di atas, kesalahan konsep yang terjadi dapat dikelompokkan menurut materi atau kajian ilmiahnya. Hasil tes tertulis dan wawancara menunjukkan bahwa kesalahan konsep yang terjadi lebih dominan pada penelitian fotosintesis.

MUTU MADRASAH

Pembahasan

  • Konsep Manajemen
  • Tugas dan Tanggung Jawab Pengelolaan Manajemen
  • Konsep Mutu dalam Pendidikan
  • Manajemen Peningkatan Mutu Madrasah

Dihentikannya proses kerjasama ini akan mengakibatkan terhentinya upaya peningkatan mutu madrasah terkait berbagai programnya. Oleh karena itu, pengelolaan peningkatan mutu madrasah mengharuskan seluruh layanan madrasah fokus pada tujuan yang telah ditetapkan. Dengan fokus pada peningkatan mutu, maka seluruh kegiatan proses pendidikan di madrasah bermuara pada tercapainya tujuan berupa terwujudnya visi dan misi madrasah itu sendiri.

Penerapan manajemen untuk meningkatkan mutu madrasah juga mengharuskan seluruh penyelenggaraan pelayanan madrasah fokus pada tujuan yang telah ditetapkan. Dengan menitik beratkan pada peningkatan mutu, maka seluruh kegiatan proses pendidikan madrasah bermuara pada tercapainya tujuan dalam rangka mencapai visi dan misi madrasah.

TERHADAP TRANSFORMASI MADRASAH

Kerangka Teoretis 1. Kilas Historis RCT

  • Konsep Dasar RCT
  • Konteks Sosial dan Politik
  • Konsep atau Proposisi Teori yang Dijelaskan RCT
  • Bias yang Dikandung dalam RCT
  • Kelemahan-kelemahan RCT

Sejak Max Weber yang menekankan pentingnya 'rasional' sebagai landasan penjelasan sosiologi, dan baru pada tahun 1980-an, pendekatan pilihan rasional mulai muncul lebih jelas dalam sosiologi. Pandangan Coleman tersebut melegitimasi kajian aksi kolektif dalam konteks transformasi madrasah dalam perspektif RCT yang menjadi topik utama tulisan ini. Makna “rasional” yang disebutkan RCT berbeda dengan makna rasional dalam bahasa sehari-hari maupun dalam bahasa filosofis.

Sedangkan RCT menggunakan definisi “rasional” yang spesifik dan sempit, yaitu tindakan individu dipandang sebagai penyeimbang biaya dan manfaat, sehingga tindakan tersebut semata-mata dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan pribadi. Namun pemikiran dalam perspektif RCT cenderung lebih bersifat ekonomis, khususnya perhitungan untung dan rugi antara biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang ingin dicapai.

Analisis RCT Terhadap Transformasi Madrasah Madrasah di Timur Tengah: Madrasah Nizhamiyah

  • Profil dan Latar Belakang Madrasah Nizhamiyah
  • Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah

Visi dan misi, lokasi, kurikulum pendidikan serta latar belakang berdirinya Madrasah Nizhamiyah menunjukkan pilihan yang rasional. Dari segi politik, stabilitas politik dapat dicapai dengan menjadikan Madrasah Nizhamiyah sebagai titik temu antara dua golongan tokoh masyarakat, yaitu ulama dan umara'. Dari segi ekonomi, berdirinya Madrasah Nizhamiyah memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian masyarakat, misalnya adanya gaji bagi para pendidik dan tenaga Madrasah, seperti tenaga perpustakaan.

Madrasah Nizhamiyah membuka peluang seluas-luasnya bagi setiap orang untuk menjadi pelajar, baik kaya maupun miskin. Kelengkapan fasilitas di atas semakin memantapkan pilihan rasional untuk menjadikan Madrasah Nizhamiyah tujuan Anda.

Madrasah di Indonesia 1. Madrasah Era Penjajahan

  • Madrasah Era Orde Lama
  • Transformasi Madrasah Era Orde Baru
  • Transformasi Era Reformasi dan Globalisasi

Madrasah Nizhamiyah adalah madrasah yang dikelola pemerintah; mempunyai pengelolaan yang baik dan terkelola dengan baik, terlihat dari segi pendanaan, bangunan yang bagus dan perpustakaan yang lengkap (Nizar, 2007: 168). Pilihan rasional juga dipilih oleh pengelola madrasah yang sengaja tidak memproyeksikan siswanya ke dunia kerja. Dalam konteks Indonesia, tujuan pemerintah kolonial Belanda yang ingin mempertahankan masa penjajahannya sangat bertolak belakang dengan tujuan para pengurus madrasah yang ingin segera mengakhiri masa penjajahan Belanda.

Selain itu, madrasah yang berstatus negeri akan mendapat dana untuk membiayai pegawai dan manajemen, serta sarana dan prasarana yang memadai dari pemerintah. Singkatnya, pada awal kemerdekaan, madrasah pada umumnya menolak campur tangan pemerintah, karena negara baru ini bersifat duniawi dan nasionalis, sedangkan madrasah demikian.

Kesimpulan

Hedström, Peter & Stern, Charlotta.Rational Choice and Sociology, artikel online diakses penulis dari www.nuffield.ox.ac.uk pada 5 Januari 2015. Mahfudz, MA Sahal.Madrasah dari Time to Time, artikel online diakses oleh penulis dari www.jurnaltoddoppuli.wordpress. Sanyal, Usha.Rational Choice and Madrasa Education, resensi buku online, diakses penulis dari www.h-net.org pada tanggal 5 Januari 2015.

Zubir, Zuryawan Isvandiar. Teori Pilihan Rasional dan Interaksionisme Simbolik, artikel online diakses penulis pada tanggal 5 Januari 2015 dari website www.zuryawanisvandiarzoebir.wordpress.com. Transformasi Madrasah Dalam Sistem Pendidikan Nasional, berita online diperoleh penulis dari website www.mtsnpamulang.net pada tanggal 13 Desember 2014.

TEMATIK MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI

SUATU KONSEP INTEGRATIF PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH

Hakikat Nilai –Nilai Islam

Nilai bersifat ideal dan abstrak serta tidak dapat dilihat melalui panca indera, sedangkan yang terlihat adalah tindakan berupa perilaku yang timbul dari aktualisasi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai Islam pada umumnya memperlihatkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang dilakukan untuk mendapatkan keridhaan Allah (Madjid, 1997: 124). Nilai-nilai Islam dapat dikatakan sebagai bentuk perilaku yang mencerminkan akhlak mulia yang dilandasi keimanan kepada Tuhan dan tanggung jawab terhadap masa depan.

Nilai-nilai Islam terbentuk dari hubungan antara norma-norma yang digunakan oleh agama sehingga seseorang dapat mengukur kebenaran suatu hal berdasarkan aspek agama. Sebagai orientasi moral, hubungan-hubungan yang dibentuk oleh budaya keagamaan mempunyai makna spiritual berdasarkan norma-norma ajaran agama, yang akan menjadi acuan pertama bagi standar moral.

Sumber Nilai Islam dalam Kehidupan

Akal sebagai sumber nilai Islam dalam kehidupan, al-Quran menghayati kedudukan akal sebagai kesempurnaan ciptaan manusia. Ilmu sebagai sumber nilai-nilai Islam dalam kehidupan, nasihat untuk menimba ilmu sangat meluas dalam al-Quran. Hati, rasa dan hati nurani sebagai sumber nilai-nilai Islam dalam kehidupan, sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran “..Allah mengikat hatimu, lalu menjadikan kamu”, kerana nikmat Allah, orang-orang yang.

Akal sebagai sumber nilai Islam dalam kehidupan Al-Quran memberi penghayatan kepada kedudukan akal sebagai kesempurnaan ciptaan manusia. Ilmu sebagai sumber nilai Islam dalam kehidupan, nasihat untuk menimba ilmu sangat popular di dalam al-Quran.

Bahan Ajar Tematik Makananku Sehat dan Bergizi 1. Hakekat Bahan Ajar Tematik

  • Karakteristik Tema Makanku Sehat dan Bergizi

Materi pembelajaran menunjukkan gambaran keseluruhan kompetensi yang akan diperoleh siswa dalam kegiatan pembelajaran (Tomlinson, 1998:2). Bahwa materi pembelajaran tematik dikembangkan dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak, karakteristik gaya belajar anak. Memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam bahan ajar Topik Makananku Sehat dan Bergizi Memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam bahan ajar di madrasah memegang peranan yang sangat penting dalam membimbing kehidupan manusia.

Internalisasi nilai-nilai Islam merupakan proses penyisipan nilai-nilai yang terkandung dalam petunjuk agama ke dalam bahan ajar. Untuk itu sangat penting bagi siswa untuk mengembangkan materi pembelajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam di lingkungan sekolah.

Sisipan Nilai Islam dalam Bahan Ajar Tema Makananku Sehat dan Bergizi

  • Makanan Sehat dan Bergizi (Makanan Halal dan Thayib) Agama Islam menganjur umatnya untuk selalu mengkonsumsi
  • Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi (Faedah Makanan Halal dan Thayyib)
  • Kebiasaan Makanku (Adab Makan menurut Rasulullah) Adab makan dalam Islam sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW

Makanan Sehat dan Bergizi (Makanan Halal dan Thajib) Islam menganjurkan umatnya untuk selalu mengkonsumsi. Islam menganjurkan umatnya untuk selalu mengkonsumsi makanan yang tidak hanya sehat tetapi juga bergizi. Ada juga yang mengartikannya sebagai makanan yang enak bagi yang akan mengkonsumsinya dan tidak merugikan. Pola makan sehat adalah pola makan yang mengandung gizi cukup dan seimbang, antara lain konsumsi daging segar, ikan segar, dan makanan nabati.

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah dikurniakan Allah kepadamu, dan bertawakkal kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 88). Apabila salah seorang di antara kamu telah selesai makan, maka dia tidak akan mengeringkannya. tangan sebelum dia menjilatnya atau meminta untuk dijilat (kepada isterinya, anaknya)." (Sahih: 4) Tidak boleh meniup pada makanan yang masih panas.

Gambar

Gambar  1.  Skema  Pembelajaran  dengan  Strategi  Abduktif- Abduktif-Deduktif
Gambar 2. Desain Penelitian
Gambar 3. Tahapan-Tahapan Penelitian
Gambar  4.  Diagram  Batang  Skor  NGain  Disposisi  Matematis  Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2.1 Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase 2 Menyajikan/menyampaikan informasi Fase 3