• Tidak ada hasil yang ditemukan

Magister Sains Farmasi Lampiran I Fakultas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Magister Sains Farmasi Lampiran I Fakultas"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Pengertian, patogenesis, etiologi, manifestasi klinis, faktor risiko, komplikasi dan diagnosis asma dan obstruksi paru. Pengertian, patogenesis, etiologi, manifestasi klinis, faktor risiko, komplikasi dan diagnosis IBD (penyakit radang usus) dan IBS (sindrom inflamasi usus).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH

Memahami dan mampu menjelaskan kajian kerja obat anti alergi berdasarkan hasil metode uji in vitro dan in vivo. Memahami dan mampu menjelaskan obat sistem ekskresi dan metode evaluasi obat diuretik-salmetik dan antikalkuli.

Pengertian farmakologi molekuler, interaksi obat dengan reseptor spesifik, interaksi obat dengan reseptor di hati yang menginduksi dan menghambat enzim sitokrom P-450.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 15 dari 107

FA 5262 INTERAKSI OBAT

Kuliah ini membahas tentang mekanisme dasar interaksi obat, jenis interaksi obat, faktor fisiologis yang mempengaruhi interaksi obat, interaksi obat dengan obat lain, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dengan hasil pemeriksaan laboratorium, interaksi spesifik berbagai golongan obat. Kuliah ini membahas beberapa mekanisme dasar interaksi obat. Jenis interaksi obat antara lain interaksi farmakokinetik, interaksi farmakodinamik, faktor fisiologis yang mempengaruhi interaksi obat, interaksi obat dengan obat lain, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dengan hasil pemeriksaan laboratorium, interaksi spesifik berbagai golongan obat, termasuk obat.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 17 dari 107

FA 6347 FARMAKO-EPIDEMIOLOGI

Belajar kelompok; Kontrol kasus dan studi cross-sectional; Memprediksi risiko; Menarik kesimpulan studi epidemiologi; Bias perancu dan interaksional; Studi kasus dalam epidemiologi;. Mampu membantu memberikan solusi permasalahan kesehatan masyarakat yang nyata. Mata kuliah terkait Anatomi dan Fisiologi Manusia, Farmakologi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 19 dari 107 pandemic; dan wabah penyakit

Memahami pentingnya pemantauan terapi obat sebagai salah satu pelayanan farmasi klinis yang terkait dengan program rumah sakit untuk mencapai titik akhir pengobatan pasien.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mampu menjelaskan jenis produk imunisasi aktif, teknik pembuatan, persyaratan dan manfaat, serta peraturan pengendalian mutu. Mampu menjelaskan jenis produk imunisasi pasif, teknik produksi, syarat dan manfaat produk, serta syarat produksi dan penggunaan.

Dapat menjelaskan jenis dan peran sitokin dan sistem komplemen, mekanisme respon imun seluler dan humoral.

Siswa mampu menjelaskan gizi pada masa kehamilan dan menyusui, bayi, bayi berat lahir rendah, anak, remaja dan lanjut usia. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip dasar gizi pada penyakit tukak lambung dan dispepsia.

Manajemen

Manajemen

Dapat menjelaskan morfologi, siklus hidup, cara penularan, patologi klinis, epidemiologi, cara diagnosis, cara pengobatan/pengobatan parasit yang hidup di saluran pernapasan. Dapat menjelaskan morfologi, siklus hidup, cara penularan, patologi klinis, epidemiologi, metode diagnostik dan pengobatan parasit yang hidup pada sistem saraf.

Mahasiswa mampu menjelaskan ciri-ciri umum, indikasi, takaran, takaran dan mekanisme kerja obat cacing yang bekerja pada produksi energi. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pengobatan, mekanisme kerja, khasiat, takaran dan dosis obat anti amoebiasis, trikomoniasis, leishmaniasis, trypanosomiasis, toksoplasmosis, pneumocystis serta mampu memilih obat yang tepat untuk penyakit protozoa tersebut.

Mahasiswa memahami prinsip dasar teori dan mampu menggunakan kromatografi tekanan sedang dan tekanan tinggi untuk analisis bahan alam.

Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk obat alami antara lain obat tradisional, penyediaan bahan baku, pengolahan dan pengendalian mutu. Mahasiswa mampu memilih zat identitas dan menggunakannya dalam analisis kualitatif dan kuantitatif komponen obat alami.

Mahasiswa memahami berbagai teknik yang digunakan untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder dari tanaman melalui kultur jaringan dan modifikasinya. Mahasiswa memahami jalur utama dalam biosintesis beberapa metabolit sekunder dan teknik kajiannya serta mampu memprediksi jalur biosintesis tersebut.

Basic concept of recombinant therapeutic proteins (biopharmaceuticals), classification of biopharmaceuticals, physical instability, chemical instability, strategies to overcome physical and chemical instabilities, production of recombinant therapeutic proteins and their requirements, introduction to protein engineering, recombinant therapeutic proteins - vaccines and monoclonal antibodies. . Niazi, 2006, Handbook of Biogeneric Therapeutic Proteins: Legislation, Manufacturing, Testing and Patent Issues, Taylor & Francis Group, LLC, 2006.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 51 dari 107

Produksi protein terapeutik rekombinan, kendali mutu, persyaratan: teknologi DNA rekombinan, kendali mutu tahapan individu, persyaratan.

Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip berbagai metode untuk karakterisasi dan identifikasi DNA, protein dan peptida serta memilih metode untuk karakterisasi dan identifikasi DNA, protein dan peptida.

Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan umum persamaan struktur dan manfaatnya dalam kajian HKSA Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan terkait metodologi HKSA Mahasiswa mampu menjelaskan peran komponen jaringan syaraf tiruan sebagai metode pencarian gugus bioisosterik. Contoh penerapan desain ligan berbasis farmakofor, studi skrining dan docking virtual, dan desain de novo.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 57 dari 107 keberhasilan desain obat

FA 5214 ANALISIS DAN EVALUASI KEAMANAN MAKANAN

Perkuliahan meliputi : pengenalan, analisa resiko, bahan tambahan pangan/makanan (BTM/P), bahan pencemar pangan, peraturan dan standar di bidang pangan/pangan, analisa gizi/proksimat, penentuan nilai kalori, analisa BTM/P, analisa bahan pencemar, penyakit disebabkan oleh mikroba, indikator mikrobiologi keamanan pangan, analisis bahaya dan pengendalian titik kritis, perlindungan pangan Mata kuliah ini meliputi: pengenalan, analisis risiko, bahan tambahan pangan, kontaminasi pangan, regulasi dan standar pangan dan produk pangan, analisis gizi, penentuan kalori nilai-nilai, analisis bahan tambahan pangan, analisis kontaminan, penyakit bawaan pangan, indikator dan keamanan mikroba pangan, analisis bahaya dan titik kendali kritis, perlindungan pangan. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan teoritis untuk menjelaskan berbagai prinsip analisis dan evaluasi keamanan pangan yang dapat diterapkan untuk menjamin keamanan, manfaat dan mutu pangan, khususnya yang diproduksi dalam skala industri. Mata kuliah terkait.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 59 dari 107 Part II, Federal Institute for Risk Assessment, Press and Public Relations Office, Berlin, 2005

Siswa dapat menjelaskan prinsip dan faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan batas maksimum kontaminan pada berbagai kategori pangan. Peraturan dan standar yang berlaku di berbagai kawasan (EU, FSANZ, ASEAN) dan negara (Indonesia dan negara lainnya).

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 61 dari 107 prentasi oleh mahasiswa

FA 5216 MIKROBIOLOGI OBAT DAN MAKANAN

Pendahuluan, Peranan mikroba di alam, parameter yang mempengaruhi kehidupan mikroba, mikroba, obat asal mikroba, produk pangan hasil fermentasi mikroba, kerusakan obat dan pangan oleh mikroba, cara pengawetan pangan (pengawet, cara dingin, cara panas, pengeringan , iradiasi, dll), Sanitasi dalam produksi pangan, Baku mutu mikrobiologi produk farmasi, Metode pengambilan sampel, Uji mikrobiologi obat dan makanan, Keamanan laboratorium / Keselamatan dan keamanan kerja Pendahuluan, Peran mikroorganisme di alam, Parameter yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba, Farmasi produk asal mikroorganisme, makanan fermentasi, kerusakan obat dan makanan. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat melakukan penelitian tentang pemanfaatan mikroba dalam produksi obat-obatan dan makanan, serta analisis mikrobiologi kualitatif dan kuantitatif bahan dan produk farmasi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 63 dari 107 Pustaka pendukung

Berbagai bahan pengawet untuk mencegah pembusukan mikroba pada produk farmasi dan makanan. Tingkat Penahanan, Prosedur Kerja Laboratorium Mikrobiologi, GLP (Good Laboratory Practice), Kabinet Keamanan Hayati, Perlindungan Diri.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 65 dari 107

FA 5217 METODE ENZIMOLOGI

Kuliah lanjutan tentang struktur dan fungsi protein, dengan penekanan khusus pada metodologi penelitian kimia dan rekayasa protein. Sedangkan inti perkuliahan adalah metodologi kimia protein, mekanisme enzimatik, rekayasa protein dan pemanfaatan enzim dalam proses biotransformasi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 67 dari 107 9 Teknik analisis protein Elektroforesis gel;

FA 6318 ANALISIS KOSMETIK , PERBEKALAN KESEHATAN DAN RUMAH TANGGA

Analisis Kosmetik, Perbekalan Kesehatan and Rumah Tangga Analysis of cosmetics, medical devices and household supplies. This course includes lectures as a basis for the analysis of cosmetics, medical devices and household supplies.

URAIAN RINCI MATERI KULIAH

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 71 dari 107 30. Analisis Senyawa Toksik

Mahasiswa dapat menjelaskan secara singkat sejarah perkembangan toksikologi analitik, berbagai teknik dan metode analisis serta kemajuan toksikologi analitik modern, peran dan kontribusi toksikologi analitik dalam berbagai bidang. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai aspek yang harus diperhatikan/dilakukan untuk menjamin laboratorium analisis toksikologi berjalan sesuai prinsip mutu.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 73 dari 107 pendekatan analisis

FA 5232 BIOFARMASI

Perkenalan; Proses biofarmasi; Konsep membran biologis dan mekanisme penyerapan; Beberapa faktor mempengaruhi proses biofarmasi; Aspek biofarmasi sediaan obat untuk setiap rute pemberian (ekstravaskular); Evaluasi bioavailabilitas sediaan obat dan uji bioekivalensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses biofarmasi; Aspek biofarmasi bentuk sediaan obat untuk setiap rute pemberian (ekstravaskular); Pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 75 dari 107 absorpsi/difusi

FA 5233 PENGEMBANGAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Introduction: Concepts and system design and fundamentals of rate-controlled drug delivery systems Classification of rate-controlled drug delivery systems: preprogrammed, activation modulated, feedback regulated, site targeting Multiple systemic drug delivery systems: oral, mucosal , nasal, ocular, transdermal, parenteral, vaginal, systemic drug based on peptides. Introduction: concepts and system design and fundamentals of rate-controlled drug delivery. Classification of rate-controlled drug delivery systems: pre-programmed to specific rate profiles to control the molecular diffusion of the drug into and/or across the barrier medium, the controlled release of the drug is activated by a physical, chemical, biochemical process and/or accelerated by externally supplied energy , feedback-regulated molecular drug release is activated by a triggering agent detected by a sensor in a feedback-regulated mechanism, development of site-targeting controlled-release drug delivery system, multiple systemic drug delivery systems: through oral, through the mucous membrane, through the nose, : through the eyes, transdermal mechanism, parenteral mechanism, through the vaginal and systemic peptide-based drug delivery systems.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 77 dari 107 6

FA 5235 KINETIKA KIMIA DAN STABILITAS OBAT

Pendahuluan, konsep dasar kinetika, reaksi kompleks, jenis reaksi degradasi obat dan upaya stabilisasinya, reaksi katalisis enzim, stabilitas obat dalam bentuk sediaan cair dan padat, pengujian stabilitas sediaan farmasi. Mengembangkan protokol uji stabilitas suatu sediaan farmasi, - Melakukan uji stabilitas suatu sediaan farmasi - Mengevaluasi data uji stabilitas suatu sediaan farmasi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 79 dari 107 2

Mampu menentukan parameter farmakokinetik dan mampu menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disposisi suatu obat pada dosis ekstravaskular. Mampu menentukan parameter farmakokinetik dan mampu menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disposisi suatu obat pada saat pemberian dosis ekstravaskuler obat yang bersangkutan.

Dapat menjelaskan teori peningkatan kelarutan melalui penggunaan co-solvent, contoh co-solvent untuk sediaan obat, cara melarutkan dengan co-solvent. Dapat menjelaskan teori misel, memberikan contoh surfaktan untuk pelarutan misel, menjelaskan teknik pelarutan misel.

Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis produk polimerisasi, sifat fisik dan kimia polimer selulosa dari bahan alam. Mahasiswa dapat menjelaskan sifat fisika dan kimia polimer lain yang sering digunakan dalam bidang farmasi.

FA 5151 MATA KULIAH GENETIKA MOLEKUL

Sintesis makromolekul: struktur asam nukleat, replikasi dan ekspresi gen, regulasi gen pada prokariota dan eukariota; mutasi; plasmid; transfer materi genetik; perbaikan DNA; regulasi gen pada manusia; kelainan monogenik dan poligenik; Biologi molekuler kanker. Uraian hasil/output (kompetensi mahasiswa) yang diharapkan setelah menyelesaikan mata kuliah ini. Mampu menjelaskan hubungan antara materi genetik dan sifat fenotipik pada mikroba dan manusia, serta kelainan materi genetik dengan perubahan fenotipik, termasuk penyakit dan kanker.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 91 dari 107 transkripsi dan translasi mekanisme kerja antibiotik yang

Mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan kanker, menghubungkan transformasi dengan kanker, membedakan karsinogenesis dan mutagenesis, menjelaskan hubungan onkogen dengan pembentukan tumor pada manusia. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan ketidakstabilan genom dan hubungannya dengan tumor, menjelaskan peran gen supresor tumor, menghubungkan siklus sel, onkogen dan supresor tumor, menjelaskan apoptosis dan menghubungkannya dengan aplikasi klinis.

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan strategi utama kloning DNA, memilih vektor kloning, menjelaskan prinsip transformasi genetik pada prokariota. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kelebihan dan keterbatasan sistem ekspresi sel serangga Saccharomyces cerevisiae, Pichia pastoris dan Baculovirus.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 95 dari 107 formulasi protein dan

FA 5255 BIOINFORMATIK Kode

Pengenalan database, desain primer dan probe, analisis DNA, analisis protein, konstruksi gen sintetik. Output (Hasil) Uraian hasil/output (kompetensi mahasiswa) yang diharapkan mampu memanfaatkan berbagai perangkat lunak di bidang bioteknologi khususnya bidang farmasi.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 97 dari 107 primer dan

Mahasiswa diharapkan mampu mengkonstruksi gen sintetik yang tingkat ekspresinya diperkirakan tinggi pada sel inang. http://mcl1.ncifcrf.gov/lubkowski. html) (http://software.kosan.com/GeMS) (http://www.invitrogen.com/). http://www.vectorcore.pitt.edu/upge ne.html). Mahasiswa diharapkan mampu mempresentasikan hasil perancangan gen sintetik yang diprediksi memiliki tingkat ekspresi tinggi pada sel inang. http://mcl1.ncifcrf.gov/lubkowski. html) (http://software.kosan.com/GeMS) (http://www.invitrogen.com/). http://www.vectorcore.pitt.edu/upge ne.html).

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 99 dari 107 Kode

Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode yang tepat untuk menguji stabilitas fisik protein (denaturasi dan agregasi) pada obat bioteknologi. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode yang tepat untuk menguji stabilitas kimia protein (proteolisis, deamidasi, oksidasi, karbamilasi, eliminasi beta, rasemisasi, pertukaran ikatan disulfida) pada obat bioteknologi.

Siswa mampu menjelaskan berbagai strategi replikasi virus DNA serta protein yang terlibat dalam replikasi, pengemasan dan pelepasan virion. Siswa mampu menjelaskan berbagai strategi replikasi virus RNA serta protein yang terlibat dalam replikasi, pengemasan dan pelepasan virion.

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan regulasi eksternal, respon imun terhadap serangan tumor dan kaitannya dengan produk bioteknologi, mampu menjelaskan manipulasi respon imun untuk melawan infeksi, persyaratan vaksin, jenis vaksin dan membedakan mekanisme kerja. dan menjelaskan kelebihan dan keterbatasannya, menjelaskan vaksin terapeutik dan membedakannya dengan vaksin profilaksis, menjelaskan jenis, peran dan mekanisme kerja bahan pembantu. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan gangguan pada sistem komplemen, sel fagositik, sel T, defisiensi produksi sitokin, jalur sitotoksik, defisiensi imun sekunder kaitannya dengan penyakit manusia, mampu menjelaskan dan membedakan mekanisme sensitisasi dan produksi IgE. , mekanisme efektor pada alergi, mekanisme molekuler untuk hipersensitivitas, sifat respon imun terhadap diri sendiri, mekanisme toleransi, genetika dan mekanisme patogenesis autoimun serta hubungannya dengan respon penyakit manusia terhadap alloalergen, penolakan graft.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 105 dari 107 target vaksin yang sesuai imun yang ditimbulkan dan target vaksin

FA 5357 IMUNOBIOTEKNOLOGI

Imunobioteknologi, Antigen, pengiktirafan antigen oleh sistem imun, ingatan sistem imun, vaksin pencegahan, vaksin terapeutik, perancangan antigen/peptida untuk vaksin, penghasilan antibodi monoklonal dengan teknik hibridoma dan teknologi DNA rekombinan, aplikasi mAb untuk diagnostik, penghantaran ubat dan terapi. Pelajar diharapkan dapat memahami immunobiotechnology secara umum, jenis antigen dan epitop yang diiktiraf oleh sistem imun semula jadi dan diperoleh, proses pengecaman dan proses pembentukan memori sistem imun yang diperoleh.

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013 - S2 Sains Farmasi Halaman 107 dari 107 6

Referensi

Dokumen terkait

Figure 4: Path model of knowledge management for ES-success Several observations can be made from the path model results shown in Figure 4: KM- Competence SMALL FIRMS ES-success β=