• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo ... - ppatk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo ... - ppatk"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Riana Cipta Pangan (RCP) dan saat terdakwa dilantik pada tanggal 1 Maret 2018 dengan posisi baru sebagai Area Sales Manager (ASM) Cirebon dan Jawa Tengah (PT. SHS). Siantar Harum Sukses (SHS) mengatakan barang pesanan di toko Pantura Jaya tidak terkirim dan kemudian PT.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Toko Pantura Jaya

Siantar Harum Sukses (SHS), seperti minuman ringan dan makanan ringan antara lain Toko Pantura Jaya, Toko Puri Makmur dan Toko Putra Jaya, dan setelah toko menerima barang, diterbitkan invoice, kemudian toko wajib membayar melalui tergugat yang telah jatuh tempo kurang lebih 30 (tiga puluh) hari dan setelah tanggal jatuh tempo tergugat menagih pembayaran ke Toko Pantura Jaya, Puri Makmur dan Putra Jaya yang pembayarannya dapat dilakukan dengan uang tunai, cek atau BG (bilyet giro). Siantar Harum Sukses (SHS) namun digunakan untuk kepentingan pribadi tergugat tanpa izin PT.

Toko Puri Makmur

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui terdakwa menggunakan pembayaran tersebut tidak hanya Toko Pantura Jaya saja namun juga toko lainnya yaitu Toko Puri Makmur dan Toko Putra Jaya dimana uang yang digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi Toko Pantura Jaya adalah sebesar Rp. Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui terdakwa menggunakan pembayaran tersebut tidak hanya Toko Pantura Jaya saja namun juga toko lainnya yaitu Toko Puri Makmur dan Toko Putra Jaya dimana uang yang digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi Toko Pantura Jaya adalah sebesar Rp.

Septian Eka Prayana Bin Muhibudin dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Memang benar sebagian besar pembayaran dari Toko Pantura Jaya kepada terdakwa dilakukan dengan menggunakan cek, dimana cek tersebut hanya bisa dicairkan di KOSPIN. Siantar Harum Sukses (SHS) melakukan audit internal yang dilakukan oleh saksi YURIS NAULI TAMBUNAN, dimana dari hasil audit diketahui pembayaran Toko Pantura Jaya, Toko Putra Jaya dan Toko Puri Makmur tidak disetorkan oleh terdakwa kepada PT. Memang benar dari hasil penertiban, uang pembayaran tidak disetorkan terdakwa ke PT.

Benar yang didengar saksi di lingkungan pabrik, uang perusahaan yang digunakan terdakwa untuk membeli rumah di Kabupaten Toya, membeli beberapa bidang tanah di sekitar Kantor Imigrasi Cirebon, kendaraan berupa sepeda motor dan mobil untuk dijual dan investasi. di SPBU di wilayah Majalengka.

Yuris Nauli Tambunan Bin Azmy Tambunan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Memang benar cara pemeriksaan saksi adalah dengan mendata piutang nasabah/pelanggan kemudian menganalisis berapa jumlah piutang yang harus dibayar kemudian melaporkan kepada saksi SEPTIAN EKA PRAYANA dan kemudian saksi SEPTIAN EKA PRAYANA melakukan pemeriksaan langsung di toko-toko yang mempunyai piutang dan dari hasilnya Dalam pemeriksaan diketahui ada toko-toko yang membayar melalui terdakwa, namun dari data piutang toko-toko tersebut tidak dibayar/dilunasi kemudian saksi mencabut datanya. dan cocok dengan hasil pemeriksaan saksi SEPTIAN EKA PRAYANA dan ternyata 3 toko diantaranya Toko Pantura Jaya, Toko Putra Jaya dan Toko Puri Makmur mempunyai nilai pembayaran yang besar dan sudah melakukan pembayaran, namun pencatatan di bagian akuntansi sudah belum lunas, sedangkan Toko Pantura Jaya dan Toko Putra Jaya mempunyai pemilik yang sama yaitu saksi IMAM KASRONI, pembayarannya terutama menggunakan cek yang dicairkan oleh terdakwa di COSPIN. Bahwa benar saksi kemudian melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap Toko Pantura Jaya, Toko Putra Jaya dan Toko Puri Makmur dan diketahui nilai pembayaran Toko Pantura Jaya adalah satu miliar empat ratus dua puluh dua. juta seratus dua puluh enam ribu sembilan ratus dua sembilan rupiah), Putra Shop Jaya sebesar satu miliar seratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus tiga puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh rupiah) dan Toko Puri Makmur sebesar Rp. Benar perbuatan terdakwa dilakukan sejak 3 tahun yang lalu, yakni sekitar tahun 2016 hingga awal tahun 2019, dengan menutup atau mengganti cara pembayaran tagihan yang digelapkan dengan menggunakan uang pembayaran tagihan lain atau dengan kata lain pembukaan rekening. lubang untuk ditutup. lubang.

Benar, barang bukti yang diajukan ke pengadilan berupa berbagai faktur penjualan memang merupakan barang bukti yang diambil dari Toko Pantura Jaya, Toko Putra Jaya, dan Toko Puri Makmur tempat terdakwa melakukan penggelapan uang pembayaran. Siantar Harum Sukses (SHS) merupakan distributor produk makanan ceria yang menjual minuman dan makanan ringan branded ceria yang berkantor pusat di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa nomor 102 Rt.

Masnun Binti Tarjami (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

empat miliar empat ratus tiga juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu dua ratus sembilan empat rupiah). Benar, gaji bersih terdakwa saat pertama kali bekerja sebagai salesman pada tahun 2003 adalah sekitar Rp. satu juta dua ratus ribu rupiah) dan akhirnya menerima gaji sebesar Rp pada bulan Januari 2019.

Jimmy Gunawan Bin Erwin Gunawan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Harum Sukses (SHS), padahal pembayaran Toko Pantura Jaya selalu lancar dan lunas kepada terdakwa. Benar setelah mendapat kabar tersebut saksi bersama saksi SEPTIAN EKA PRAYANA bertemu dengan pemilik Toko Pantura Jaya yaitu saksi IMAM KASRONI di salah satu pusat perbelanjaan di Tegal dan saat itu saksi IMAM KASRONI mengatakan menginginkan pembayaran atas barang tersebut. pembelian barang/produk dari PT. Sepengetahuan saksi, perkara itu berdasarkan pengakuan tersangka bahwa uang hasil penggelapan itu antara lain digunakan oleh tersangka.

Namun, dalam kasus tertentu masih mungkin timbul permasalahan teknis terkait keakuratan dan kekinian informasi yang kami berikan, yang akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu. Jika Anda melihat adanya ketidakakuratan informasi di situs ini atau informasi yang seharusnya ada tetapi belum tersedia, harap segera menghubungi Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia di.

Imam Kasroni Bin Muhamad Tahir dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Bahwa benar alat bukti yang ditunjukkan dalam persidangan berupa tagihan atas nama Toko Pantura Jaya dan Toko Putra Jaya memang merupakan tagihan pembelian barang dari PT. Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan kepada Penyidik ​​Polres Cirebon dan keterangan yang tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) semuanya benar.

Benar saksi mengenal terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau hubungan kerja, namun terdakwa melakukan investasi dengan istrinya yaitu Pak. Memang benar saksi awalnya meminta bantuan saksi DUDI untuk mencari pinjaman modal SPBU dan kemudian sekitar tanggal 28 Februari 2017, terdakwa datang bersama dengan Tn.

Ferry Irawan Bin Madori (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

tiga ratus lima puluh juta rupee), saksi menyerahkannya kepada penyidik ​​​​untuk disita pada 25 Juni 2019. Benar, alat bukti yang diajukan dalam persidangan berupa surat perjanjian kerja sama tertanggal 28 Februari 2017, tambahan perjanjian kerja sama tertanggal 16/09/2017, dan tambahan perjanjian kerja sama tertanggal 09/09. Tahun 2017 berlaku apabila saksinya adalah saksi itu sendiri.

H. Yudi Wahyudi Bin Khomedi (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Benar, setelah menyetujui pembelian rumah tersebut, terdakwa memberikan biaya administrasi pinjaman kepada saksi sebesar Rp. Benar saja, setelah pengajuan pinjaman selesai dan disetujui oleh Bank BNI Syariah, Bank BNI Syariah kemudian mentransfer uang sebesar Rp. Memang benar rumah tersebut setelah dibeli oleh terdakwa kemudian ditempati oleh terdakwa dan istrinya yaitu Ny.

Benar pada tanggal 7 Februari 2019, terdakwa menjual kembali mobilnya kepada saksi seharga Rp. Memang benar sampai saat ini saksi telah membayar angsuran KPR tersebut ke Bank BNI Syariah dan tidak pernah menunggak.

Dudi Haryanto Bin Madori (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

seratus juta rupiah) yang kemudian digunakan terdakwa untuk membelikan gratis mobil Honda warna silver bernomor E 1754 YM kepada saksi dengan harga Rp. seratus tujuh puluh juta rupiah) dan kekurangannya telah dicicil oleh terdakwa pada saat membeli mobil tersebut pada tanggal 28 Mei 2018. 250 juta rupiah) kemudian dibayar oleh saksi, menurut saksi, uang tersebut merupakan pengembalian sebesar modal saksi, namun menurut saksi H.

dua ratus lima puluh juta rupiah) kini telah diserahkan saksi kepada penyidik ​​Polres Cirebon Kota dan disita.

H. Rachmat Bin Muksana (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Benar, Kantor BPN Kabupaten Cirebon ditanyai Penyidik ​​Polres Cirebon Kota soal kepemilikan tanah di Kabupaten Cirebon oleh DENI DAMORA dan TITI KUSWATI. Benar, kemudian permohonan tersebut ditelusuri melalui sistem dan ditemukan kepemilikan tanah 2 (dua) bidang tanah atas nama TITI KUSWATI dan DENI DAMORA sesuai dengan dokumen atau dokumen antara lain. 883 berlokasi di Desa Kedung Dawa seluas 152 m2 atas nama TITI KUSWATI dan DENI DAMORA yang perolehannya berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) No. 277 Tahun 2017 tanggal 7 November 2017 yang dibuat di hadapan Notaris AKHMAD NAWAWI , SCH.

928 berlokasi di Desa Kedung Dawa dengan luas 167 m² atas nama TITI KUSWATI dan DENI DAMORA dimana pembeliannya berdasarkan akta jual beli (AJB) No. 224/2017 tanggal 06.09.2017 yang dibuat sebelum Notaris AKHMAD. NEVAVI, SH. Cirebon hanya mempunyai 2 sertifikat atas nama TITI KUSWATI dan DENI DAMORA hanya saja sudah tidak ada lagi.

Muhammad Irfan Arifianto, S.Kom Bin Fredy Achmad Firdaus dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

YUDI WAHYUDI merupakan nasabah Bank BNI Syariah Cabang Cirebon yang telah menjaminkan 2 (dua) sertifikat rumah dengan nomor sertifikat 728 dan 729 yang berlokasi di Jl. Pangeran Cakra Buana Toya Regency Blok A3-A5 Rt.

Titi Kuswati Binti Madori (Alm) dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Benar saja, uang hasil penggelapan itu kemudian digunakan untuk membeli 2 (dua) unit motor Yamaha M-AX dengan rincian satu dibeli tunai dengan harga sekitar Rp. Benar saksi kemudian menjaminkan salah satu tanahnya kepada Bank BRI Unit Wahidin sebagai jaminan tambahan dan saksi mendapat pinjaman sekitar Rp. dua ratus juta rupee) dari saksi yang diperoleh dengan menjaminkan kavling tersebut kepada Bank BRI.

Benar bahwa pada saat itu penanaman modal pada bengkel tersebut dilakukan secara tertulis dalam bentuk perjanjian kerjasama antara saksi dengan Tn. Benar bahwa 1 (satu) buah mobil Honda Freed dihadiahkan oleh terdakwa pada saat menikah, namun diambil kembali pada atau sekitar tanggal 5 Februari 2018.

Isnu Yuwana Darmawan, S.H., LL.M yang dibacakan di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

Tindak pidana pencucian uang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah. Tindak pidana pencucian uang sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah. Yang dimaksud dengan TPPU pasif adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. TITI KUSWATI dapat dikategorikan sebagai harta kekayaan yang timbul dari tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No.8 Tahun 2010 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

Referensi

Dokumen terkait

Tindak pidana pencucian uang : yaitu tindakan untuk menempatkan, mentransfer, membayar/membelanjakan, menghibahkan atau menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, menukarkan

Pasal 3, Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan

Sebagaimana diketahui pencucian uang adalah : perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa

Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan

setiap orang yang menempatkan, mentrasfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan

Bahwa maksud dan tujuan unsur ini adalah dalam hal menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri,

mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain

Pasal 3: Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan