• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ةيب رعلا فورحلا تافص

N/A
N/A
Renaldi Y.F BSA 1A

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH ةيب رعلا فورحلا تافص"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

رعلا فورحلا تافص ةيب

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fonologi Dosen Pengampu : Dr. H. Yufni Faisol, M.Ag.

Disusun oleh Kelompok 8 :

Maisarah Azkia Rahmi : (2111010001)

Suci Ramadhani : (2111010020)

BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG 1444 H/2022 M

(2)

PEMBAHASAN A. Pengertian Shifatul Huruf

Sifat menurut bahasa adalah sesuatu yang melekat atau menetap pada sesuatu yang lain. Yang dimaksud sesuatu disini adalah huruf hijaiyah. Adapun menurut pengertian istilah, sifat adalah:

ِّسْمَهْلا َوِّة َواَخ َّرلا َو ِّرْهَجْلا َنِّم ِّج َرْخَمْلا ىِّف ِّهِّل ْوُصُحَدْنِّع ِّف ْرَحْلِّلٌةَض ِّراَعٌةَّيِّفْيَك َىِّهُةَف ِّ صلَا اَهِّوْحَنوِّةَّدِّ شلا َو

“Sifat adalah cara baru bagi keluarnya huruf ketika sampai pada tempat keluarnya, baik berupa jahr, Rakhwah, Hams, Syiddah dan sebagainya.”

Pada pengertian diatas, dapat kita lihat bahwa sifat-sifat huruf hijaiyah selalu dikaitkan dengan makhrajnya, makhraj huruf merupakan standar untuk menentukan sifat sifat dari huruf hijaiyah. Sifat dan makhraj huruf itu saling berkaitan. Makhraj huruf tidak akan tampak jika sifat hurufnya tidak dikelauarkan dengan benar.

Sebaliknya, sifat huruf tidak akan tepat selama tidak mengenai tempat keluarnya.

B. Tujuan Mengetahui Shifatul Huruf

Tujuan mempelajari sifat-sifat hururf adalah agar huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai dengan keaslian huruf-huruf Al-Qur’an itu sendiri. Serta menghindari kekaburan antara pembacaan huruf satu dengan huruf yang lain. Misalnya antara membaca huruf ش dengan س, د dengan ذ dan sebagainya.

C. Macam-Macam Shifatul Huruf

Sifat-sifat huruf secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu : a) Sifat yang mempunyai lawan

Jahar ( ُرْهَجْلَا ) lawannya Mahmus ( ْس ْوُمْهَمْلَا)

Jahar secara bahasa adalah tampak atau terang. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu tanpa berdesis (tidak berhembus). Huruf yang bersifat jahr sebanyak 19 huruf, yaitu:

َبَلَط ٍ د ِّج ٍ ضَغ ْىِّذ ٍئ ِّراَق ُن ْز َو َمُظَع Cara membunyikannya

ز َّزَب ْزَب , ُز ِّز َز 1 . َّجَب ْجَب , ُج ِّج َج ج .2 َّظَب ْظَب , ُظ ِّظ َظ ظ .3

(3)

Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan berdesis (bernafas). Huruf Mahmus ada 10 macam, sebagaimana dalam rumus berikut ini:

ْتَكَس ٌصْخَش ُهَّثَحَف Cara membunyikannya

َّشَب , ْشَب , ُش ِّش َش ش . 1 2 ص . , ْصَب , ُص ِّص َص

َّصَب

3 ف . َّفَب , ْفَب , ُف ِّف َف

Syiddah ( ْةَّد ِّشلَا ) lawannya Rakhawah ( ْةَواَخ َّرلَا )

Syiddah secara bahasa mempunyai arti kuat. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan suara tertahan atau dihentikan, dan huruf itu tampak sekali jika dimatikan (sukun).

Huruf yang bersifat syiddah terdapat 10 macam yaitu:

ْتَكَب ُّطَق ُد ِّجَا Cara membunyikannya:

1 ق . , ُق ِّق َق

َّقَب , ْقَب

2 ك . َّكَب , ْكَب , ُك ِّك َك

3 ت . َّتَب , ْتَب , ُت ِّت َت

Rakhawah secara bahasa berarti lunak atau kendor. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan suara lepas tidak tertahan. Adapun hurufnya sebanyak 16 huruf, yaitu:

ٍهاَس َي َز ٍص ْوُش ًّضَف ٍ ظَح َّثَغْذُخ Cara membunyikannya:

1 ص . َّصَب , ْصَب , ُص ِّص َص

2 ض . َّضَب , ْضَب , ُض ِّض َض

3 ظ . َّظَب , ْظَب , ُظ ِّظ َظ

Tawassuth ( ْطُّس َوَّتلَا ) bandingan antara syiddah dan rakhawah.

Tawassuth secara bahasa berarti tengah-tengah. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan cara antara ditahan dan dilepas (tengah tengah). Hurufnya sebanyak 5 macam yaitu:

ُرَمُع ْنِّل

(4)

1 ع . َّعَب , ْعَب , ُع ِّع َع

2 م . َّمَب , ْمَب , ُم ِّم َم

3 ل . َّلَب , ْلَب , ُل ِّل َل

Isti’la’ ( ْءَلاْعِّتْسِّ ْلَْا ) lawannya Istifal ( ْلاَفِّتْس ِّ ْلَْا )

Isti’la’ secara bahasa berarti naik atau terangkat. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga dengan cara itu suara menjadi lebih tebal. Huruf yang bersifat Isti’la’ ini terdapat 7 macam, yaitu:

ْظِّق ٍطْغَض َّصُخ Cara membunyikannya:

َّخَب , ْخَب , ُخ ِّخ َخ خ 1. 2 ض َّضَب , ْضَب , ُض ِّض َض

3 ظ َّظَب , ُظ ِّظ َظ

Istifal secara bahasa berati turun. Sedangkan menurut secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan menurunkan pangkal lidah kedasar mulut, sehinga suara menjadi lebih ringan.

Huruf istifal sebanyak 22 huruf, yaitu:

ُءاَكَش َّلَسْذِّا ُهَف ْرَح ُدِّ وَجُي ْنِّم ٌّزِّع َتَبَث Cara membacanya:

ث , ْثَب , ُث ِّث َث

َّثَب 1

2 م . َّمَب , ْمَب , ُم ِّم َم

3 ش . َّشَب , ْشَب , ُش ِّش َش

Ithbaq ( ْقاَبْط ِّ ْلَْا ) lawannya Infitah

Ithbaq secara berarti melekat. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan melekatkan lidah pada langit- langit mulut ketika mengucapkan huruf atau melengkungkan lidah ke langit-langit yang menjadikan suara huruf lebih tebal. Huruf yang bersifat ithbaq sebanyak 4 macam, yaitu :

ْضَص َظَط Cara membacanya:

َّصَب , ْصَب , ُص ِّص َص ص .1

(5)

3 . ط َّطَب , ْطَب , ُط ِّط َط

Infitah secara bahasa adalah terbuka. Sedangkan secara istilah adalah lidah merenggang dari langit-langit mulut ketika mrngucapkan huruf. Huruf yang bersifat infitah ada 25 huruf yaitu:

ٍثْيَغ ُب ْرُش ُهَل ُّقَح اَك َزَف ًةَعَس َدَج َو َذَخَا ْنَم Cara membunyikannya:

1 خ َّحَب ْحَب , ُخ , ِّخ , َخ

2 غ َّغَب ْغَب , ُغ , ِّغ , َغ

3 ك , ْكَب , ُك , ِّك , َك َّكَب

Idzlaq ( ْق َلْْذِّلْا ) lawannya Ishmat ( ُتاَمْصِّلْا )

Idzlaq secara bahasa berarti ujung. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mengeluarkannya dari ujung lidah atau ujung bibir supaya cepat dan lancar terucapkan.

Huruf idzlaq ini sebanyak 6 macam yaitu:

ٍ بُل ْنِّم ْرِّف Cara membunyikannya:

1 ل . ْلَب , ُل , ِّل , َل َّلَب

2 . ف َّفَب ْفَب , ُف , ِّف , َف

3 ر . َّرَب ْرَب , ُر , ِّر , َر

Ishmat secara bahasa berarti menahan atau diam. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan tidak lancar/cepat. Karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir. Huruf Ishmat sebanyak 23 macam, yaitu:

َكُّضُحَي ٗهَظَع َو ْذِّا ٍةَقِّث َّدَص ٍط ِّخاَس ٍ شِّغ ُّزَج

Cara membunyikannya:

1 س . َّسَب ْسَب ُس ِّس َس

(6)

2 ه . َّهَب ْهَب ـُه ـِّه ـَه

3 ذ . َّذَب ْذَب ُذ ِّذ َذ

b) Sifat-sifat yang tidak mempunyai lawan

Shafir

Shafir secara bahasa berarti siul atau seruit. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan bersiul (berdesis antara dua buah bibir).

Huruf yang bersifat shafir ada 3 macam, yaitu: َس َزـَص

Antara shafir dan mahmus hampir sama, bedanya hanya lebih kuat atau tidaknya. Cara mengucapkan shafir dikuatkan melebihi cara mengucapkan mahmus yang sekedar berdesis. Karena itu, huruf shafir dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

a. Shafir Kubra, yaitu sifat shafir yang besar, yang terdapat pada huruf za’. Contoh : ْف ُر ْخ ُّزلا , ُر ْوُب َّزلا

b. Shafir Wustha, yaitu sifat shafir yang tengah-tengah, yang terdapat pada huruf shad. Contoh: َنْوُمِّئاَص , َنْيِّقِّداَص

c. Shafir Shughra, yaitu sifat shafir yang kecil yang terdapat pada huruf sin. Contoh: ُم َلاَس , ِّالله ِّمْسِّب

Qalqalah ( ُةَلَقْلَقْلَا )

Qalqalah secarabahasa berarti goncang. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan melebihkan atau mengguncangkan pada makhrajnya sehingga terdengar pantulan suara yang lebih kuat, huruf yang bersifat qalqalah sebanyak 5 yaitu, ٍ دَج ُبْطَق

Layyin ( ُنْيِّل لَا )

Layyin secara bahasa adalah lunak. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa paksaan.

Huruf layyin terdapat dua macam, yaitu: و ي

(7)

Inhiraf secara bahasa berarti condong. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mencondongkan huruf pada makhrajnya sendiri pada makhraj huruf yang lain. Karena itu, dalam melafalkannya lidah harus dilenturkan. Hurufnya ada dua macam yaitu : ر , ــل

Lam condong keluar atau ke ujung lidah, sedangkan Ra’

condong ke dalam serta sedikit keluar lam.

Takrir ( ُرْي ِّرْكَّتلا )

Takrir secara bahasa berarti mengulangi. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan menggetarkan ujung lidah, sehingga huruf tersebut terdengar tergentas dan getarnya itu cukup dua getaran, jangan sampai berlebihan. Huruf takrir adalah : ر

Tafasysyi ( ىِّ شَفَّتلا )

Tafasysyi secara bahasa adalah meluas atau tersebar. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan menyebarkan angin dalam mulut ketika mengucapkan hurufnya.

Adapun huruf tafasysyi hanya : ش

Isthithalah ( ُةَلاَطِّتْسِّلْا )

Isthithalah secara bahasa berarti memanjangkan. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan memanjangkan suaranya dari permulaan tepi lidah hingga penghabisan lidah (sampai bersambung dengan makhraj lam), huruf isthithalah hanya : ض

Ghunnah ( ْةَّنُغلا )

Ghunnah secara bahasa berarti berdengung. Sedangkan secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. Huruf ghunnah yaitu: ن م baik hidup maupun mati, yang idzhar, ikhfa’ maupun idgham.

(8)

KESIMPULAN

Sifat secara bahasa adalah sesuatu yang melekat atau menetap pada sesuatu yang lain. Yang dimaksud sesuatu disini adalah huruf hijaiyah. Adapun menurut pengertian istilah adalah sifat adalah cara baru bagi keluarnya huruf ketika sampai pada tempat keluarnya, baik berupa jahr, Rakhwah, Hams, Syiddah dan sebagainya.

Tujuan mempelajari sifat-sifat hururf adalah agar huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai dengan keaslian huruf-huruf Al-Qur’an itu sendiri.

Sifatul huruf itu terbagi menjadi dua yaitu a) Sifat yang mempunyai lawan

Jahar ( ُرْهَجْلَا ) lawannya Mahmus ( ْس ْوُمْهَمْلَا)

Syiddah ( ْةَّد ِّشلَا ) lawan Rakhawah ( ْةَواَخ َّرلَا )

Tawassuth ( ْطُّس َوَّتلَا )

Isti’la’ ( ْءَلاْعِّتْسِّ ْلَْا ) lawan Istifal ( ْلاَفِّتْس ِّ ْلَْا )

Ithbaq ( ْقاَبْط ِّ ْلَْا ) lawan Infitah

Idzlaq ( ْق َلْْذِّلْا ) lawan Ishmat ( ُتاَمْصِّلْا ) b) Sifat yang tidak mempunyai lawan:

Shafir ( ُرْيِّفَّصلا )

Qalqalah ( ُةَلَقْلَقْلَا )

Inkhiraf ( ُفا َر ِّحْنِّلْا )

Takrir ( ُرْي ِّرْكَّتلا )

Tafasysyi ( ىِّ شَفَّتلا )

Isthithalah ( ُةَلاَطِّتْسِّلْا )

Ghunnah ( ْةَّنُغلا )

(9)

H. Ahmad An Nuri MA. (2014). Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur'an dan Ilmu Tajwid.

Pustaka Al Kausar.

Ahmad Munir dan Sudarsono, Ilmu Tajwid dan Seni Baca Al-Qur’an (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994), h. 17-18

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaannya yaitu, probalistik adalah perubahan pada suatu sistem yang tidak dapat. dipredikisi secara pasti, contohnya : gerak pantulan bola,

1) Bronchial : sering disebut juga dengan “tubular sound” karena suara ini dihasilkan oleh udara yang melalui suatu tube (pipa), suaranya terdengar keras,

Erupsi disertai suara gemuruh kuat terdengar sampai ke Desa Nangatobong yang berjarak sekitar 7 km dari puncak.. Kolom abu erupsi mencapai ketinggian hingga

Sedangkan menurut istilah adalah suara enak yang keluar dari pangkal hidung(khaisyum) dan tersusun dalam dua huruf, yaitu nun dan mim(tanwin), secara mutlak (dalam keadaan hidup

Secara objektif, kriteria ini berkaitan dengan waktu tunda (beda waktu) datangnya suara langsung dengan suara pantulan awal yang datang ke suatu posisi pendengar dalam ruangan. Makin

Secara objektif, kriteria ini berkaitan dengan waktu tunda (beda waktu) datangnya suara langsung dengan suara pantulan awal yang datang ke suatu posisi pendengar

1) Vesikuler: suara nafas tambahan terdengar disemua lapangan paru yang normal. Bersifat halus, nada rendah, inspirasi lebih panjang daripada ekspirasi.

• CARA MEMBACA AS SYAMSYIAH ADALAH DENGAN DIBACA IDGHAM YAITU SUARA LAM TIDAK TERDENGAR,DIGANTIKAN OLEH SUARA HURUF YANG ADA SETELAH AS SYAMSIYAH • CONTOH:AR RAHMAN,AS SYAMS,AT