• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH AKK CITRA KESUMA SARI

N/A
N/A
Citra Kesuma Sari

Academic year: 2024

Membagikan " MAKALAH AKK CITRA KESUMA SARI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH : ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN DOSEN : Dr. Muh. Kardi Rais, SKM, M. Kes

MAKALAH

Manajemen Pelayanan Kesehatan

OLEH:

CITRA KESUMA SARI KM.22.10.046

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO TAHUN2022

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, selayaknya segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah SWT.Dzat hanya kepadanya kita meminta tolong dan meminta ampunan.Kita berlindung hanya kepada- Nya dari buruknya jiwa dan kejelekan amal perbuatan kita.Siapa saja orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, tidak ada satu pun yang dapat menyesatkannya.

Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul Manajemen Pelayanan Kesehatan, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas pada program studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo. Terima kasih yang terkira kepada Allah SWT, yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi perbaikan makalah ini.Atas bantuan, arahan, dan motivasi yang senantiasa diberikan selama ini, dengan segala kerendahan hati penulis menghanturkan segenap ucapan terima kasih.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(3)

iii DAFTAR ISI

MAKALAH ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II ... 3

TINJAUAN TEORI ... 3

A. Defenisi Manajemen ... 3

B. Defenisi Pelayanan Kesehatan ... 4

C. Defenisi Manajemen Pelayanan Kesehatan ... 4

D. Ciri – Ciri Manajemen Pelayanan Kesehatan ... 5

E. Fungsi Manajemen Pelayanan Kesehatan... 6

F. Pandangan Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan ... 7

G. Penerapan Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit ... 7

BAB III ... 9

PENUTUP ... 9

A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Kristiadi (1994) menyatakan bahwa tugas pemerintah yang paling dominan adalah menyediakan barang-barang publik (public utility) dan memberikan pelayanan (public service) misalnya dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, perkembangan perlindungan tenagakerja, pertanian, keamanan dan sebagainya. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.

Berangkat dari kesadaran tersebut, rumah sakit yang ada di Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta, selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan keluarganya. Baik melalui penyediaan peralatan, pengobatan, tenaga medis yang berkualitas sampai pada fasilitas pendukung lainnya seperti tempat penginapan, kantin, ruang tunggu, apotik dan sebagainya. Dengan demikian masyarakat benar-benar memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat (Aditama, 2006).

Masalah manajemen atau pelayanan di rumah sakit pada akhir-akhir ini memang banyak menjadi bahan pembahasan di lingkungan masyarakat. Sering sekali masyarakat yang menggunakan fasilitas ini mengalami kesulitan dalam memenuhi berbagai persyaratan agar dapat memperoleh layanan kesehatan yang diinginkan. Sebenarnya perbaikan terhadap mutu rumah sakit

(5)

2 B. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan manajemen?

 Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan?

 Apa yang dimaksud dengan manajemen pelayanan kesehatan?

 Bagaimana ciri-ciri manajemen pelayanan kesehatan?

 Apa saja fungsi manajemen pelayanan kesehatan?

 Bagaimana pandangan terhadap manajemen pelayanan?

 Bagaimana penerapan manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apa dan bagaimana manajemen pelayanan kesehatan diterapkan dalam dunia kesehatan.

2. Tujuan Khusus

 Untuk mengetahui definisi manajemen.

 Untuk mengetahui definisi pelayanan kesehatan.

 Untuk mengetahui definisi manajemen pelayanan kesehatan.

 Untuk mengetahui ciri-ciri manajemen pelayanan kesehatan.

 Untuk mengetahui fungsi manajemen pelayanan kesehatan.

 Untuk mengetahui pandangan terhadap manajemen pelayanan kesehatan.

 Untuk mengetahui penerapan pelayanan kesehatan di dalam rumah sakit.

(6)

3 BAB II TINJAUAN TEORI

A. Defenisi Manajemen

Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa inggris management yang

dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage ini sendiri berasal dari Italia Maneggio yang diadopsi dari bahasa latin managiare, yang berasal dari kata manus yang artinya tangan (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2011:230). Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kata manajemen mempunyai pengertian sebagai penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran (Yuku, 2013:29). Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pemimpin dan

kepemimpinan yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam suatu organisasi. Manajemen cenderung dikatakan sebagai ilmu maksudnya seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang menejer yang baik. Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu :

1. Menurut Andrew F. Sikukula (Dalam Hasibun, 2009:6), mengemukakan bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan kjeputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan sebagai sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara efesien.

2. Menurut Terry dan Laslie (Dalam Manullang, 1985:2) mendefenisikan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud nyata, sedangkan Manula mendefenisikan manajemen pada tiga arti yaitu: manajemen sebagai proses, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu pengetahuan.

3. Menurut Mary Paker Follet (Dalam Fatah, 1996:3) mengatakan bahwa manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art getting things done through people). Defenisi ini perlu mendapatkan perhatian karena berdasarkan kenyataan, manajemen mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain.

(7)

4

4. Menurut pandangan George R. Terry (Dalam Nawawi, 1998:39) yang mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. Pengertian tersebut mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sejumlah manusia yang ikut berperan dan harus diperankan.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari berbagai defenisi-defenisi tersebut bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat suatu proses berbeda yaitu planning, organizing, actuating dan controlling sehingga bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.

B. Defenisi Pelayanan Kesehatan

Notoadmodjo (2005:4), upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 pasal 1 ayat 11 pengertian upaya atau pelayanan.

Azhar (1980:11) pengertian pelayanan kesehatan, adalah setiap bentuk pelayanan atau program kesehatan yang ditujukan pada perseorangan atau masyarakat dan dilaksanakan secara perseorangan atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, dengan tujuan untuk memelihara ataupun meningkatkan derajat kesehatan yang dipunyai. Selanjutnya Tjandra Yoga Aditama (2007:157), salah satu definisi menyatakan bahwa mutu pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit memberi pelayanan yang sesuai dengan standart profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya.

C. Defenisi Manajemen Pelayanan Kesehatan

Manajemen pelayanan kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003). Manajemen yang diterapkan di jajaran Departemen Kesehatan, lebih mengacu kepada konsep yang

(8)

5

disampaikan G. Terry, yaitu melalui fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan pelaksanaan (actuating), pengawasan dan pengendalian (controlling).

Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub sistem pelayanan kesehatan yang pada dasarnya melaksanakan dua jenis pelayanan yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan. Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap, sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat jalan. Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui Paradigma Sehat, pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dengan tidak mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas bukan hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik).

Dengan bergesernya orientasi pembangunan kesehatan, mendorong rumah sakit dan puskesmas melakukan perubahan visi, misi dan strategi dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Visi merupakan impian atau cita-cita yang ingin diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan terjadi. Apabila su atu organisasi tidak memiliki visi maka perubahan lingkungan yang tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan visi yang telah ditetapkan.

Upaya Kesehatan adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).

D. Ciri – Ciri Manajemen Pelayanan Kesehatan

Adapun ciri – ciri manajemen pelayanan kesehatan yaitu :

(9)

6

 Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan;

 Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan;

 Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain;

 Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan efektif;

 Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer); dan

 Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer.

E. Fungsi Manajemen Pelayanan Kesehatan

Ricky W. Griffin (2004) mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

1. Fungsi Perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan-tak akan dapat berjalan.

2. Fungsi Pengorganisasian

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

3. Fungsi Pengarahan dan Implementasi

Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

(10)

7 4. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

F. Pandangan Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan

Untuk mengkaji lebih jauh tentang manajemen, perlu disampaikan beberapa pandangan yaitu:

 Manajemen sebagai suatu sistem.

 Manajemen sebagai suatu proses.

 Manajemen sebagai suatu ilmu terapan.

 Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi.

 Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia.

 Manajemen sebagai proses penyelesaian masalah.

 Manajemen sebagai profesi.

G. Penerapan Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit

Secara garis besar penerapan pelayanan kesehatan di rumah sakit meliputi :

 Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.

 Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya.

Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.

 Penggerakkan Pelaksanaan

Penggerakan pelaksanaan, manajeme rumah sakit hamper sama dengan hotel atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah rumah sakit (pasien) dan keluarganya, serta

(11)

8

pada umunya mempunyai beban social-psikologis akibat penyakit yang di derita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat.

 Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan pengendalian merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus (berkesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas.

(12)

9 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen memiliki ciri yaitu adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya sumber daya, upaya penggerakkan sumber daya, adanya manajer, adanya proses: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksaan, pengarahan dan pengendalian.

Manajemen pelayanan kesehatan menjadi penting agar kualitas yankes meningkat dan terjadi pemerataan jangkauan yankes.

Perubahan yang mendasar perlu dilakukan dalam manajemen pelayanan kesehatanrumah sakit. Perubahan tersebut mencakup perubahan visi, misi, dan strategi, mengembangkan struktur organisasi sesuai kebutuhan, melakukan manajemen strategis, pengembangan SDM, melakukan upaya – upaya yang mendorong kemandirian.

Semua upaya perubahan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan.

B. Saran

Perbaikan terhadap mutu rumah sakit baik dari layanan administrasi maupun medis. Rumah sakit-rumah sakit yang ada di Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta, diharapkan memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya kepada pasien dan keluarganya. Baik melalui penyediaan peralatan pengobatan, tenaga medis yang berkualitas sampai pada fasilitas pendukung lainnya seperti tempat penginapan, kantin, ruang tunggu, apotik dan sebagainya. Dengan demikian masyarakat benar-benar memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat.

(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Gde Manunjaya, (1999) Manajemen Kesehatan, EGC – Jakarta

Arifin Abdurahman (1973), Kerangka Pokok-pokok Manajemen Umum, Jakarta

Azrul Azwar (1988), Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi kedua, PPT Bina Rupa Aksara.

Departemen Kesehatan RI (2002), Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi (DRAFT), Jakarta

Departemen Kesehatan RI (1999), Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta.

James.AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc.

Englewood Cliffs, New York

Soedarmono Soejitno, Ali Alkatari, Emil Ibrahim (2000), Reformasi Perumahsakitan Indonesia, Dirjen Yanmedik Depkes RI & WHO, Jakarta

Soewarno Handayaningrat (1981), Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen, CV Haji Masagung, Jakarta.

T. Hani Handoko (1995), Manajemen, Edisi kedua, BPFE Yogyakarta, 1995

Referensi

Dokumen terkait

Guna memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang terus meningkat dan meningkatkan daya saing dalam bisnis pelayanan kesehatan serta untuk mendukung pembangunan

Pelayanan Kesehatan adalah Kegiatan Fungsional yang dilakukan Petugas Medis dan Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan baik yang

Guna memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang terus meningkat dan meningkatkan daya saing dalam bisnis pelayanan kesehatan serta untuk mendukung pembangunan

Kualitas pelayanan kesehatan adalah ukuran seberapa baik suatu kegiatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat agar tercapai kemampuan

Kegiatan sosialisasi dilakukan kepada petugas kesehatan bertujuan untuk peningkatan pengetahuan petugas kesehatan akan perbedaan jenis APD sesuai tempat pelayanan

output.Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.Menurut

membekali petugas dengan berbagai pelatihan seperti pelatihan manajemen pelayanan (training for success), ESQ dan manajemen mutu guna meningkatkan kualitas pelayanan, sebab upaya

Manajemen Kesehatan Lingkungan adalah suatu seni yang melaksanakan dan mengatur system dari bagian kesehatan masyarakat untuk menopang keseimbangan ekologis