• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS

N/A
N/A
Ahmad Abu Nizar

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

“Study Kelayakan Bisnis”

Dosen Pengampu : Abdul Aziz, M.Sy.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 : 1. Ahmad Abu Nizar : No. Absen 2 2. Rahayu : No. Absen 17

SEMESTER VI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO TULUNGAGUNG TAHUN 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menggerakkan tangan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Study Kelayakan Bisnis”

yang berupa sebuah tulisan makalah yang membahas tentang Analisis Sumber Daya Manusia dalam Bisnis” .

Shalawat dan salam tidak lupa kami sanjungkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari Zaman Jahiliyah ke alam yang penuh pengatahuan dan dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang. Dan saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya umumnya dan penulis khususnya.

Kemudian dengan hati yang lapang kami menerima kritik atau pun saran jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini guna untuk melengkapi dan membenarkan kekeliruan tersebut.

Tulungagung, 19 Maret 2023

Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI ... II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Pembahasan ... 3

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian SDM dalam Bisnis ... 4

B. Macam-macam SDM ... 5

C. Kegiatan-kegiatan SDM dalam Bisnis ... 6

D. Merencanakan Kebutuhan SDM ... 8

BAB III PENUTUP A. Simpulan ...11

B. Saran ...11

DAFTAR PUSTAKA ...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan sumberdaya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi dan pemasaran, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Perencanaan sumber daya manusia memiliki tugas utama dalam merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dengan baik, sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan, mengembangkan dan mendorong karir pegawai berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui berbagai kegiatan pembinaan dan kesempatan pengisian jabatan.

Hasil Indeks Dinamika Global Grant Thornton 2013, yaitu salah satu wadah yang menakar dan me-rangking lingkungan pertumbuhan ekonomi dari 60 negara dengan ekonomi yang kuat, Indonesia saat ini menjadi negara ke empat dunia dengan modal tenaga kerja dan sumber daya manusia terbaik, dan Indonesia juga menempati rangking ke sepuluh untuk pertumbuhan dan ekonomi. Indonesia naik ke lima besar apabila dibandingkan pada tahun 2012. Hal demikian karena sumber daya manusia yang tepat akan dapat meningkatkan produktivitas, menghemat waktu dan biaya organisasi atau perusahaan, dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis, terutama dengan populasi sumber daya manusia dengan usia muda dan memiliki ambisius yang tinggi.

Berdasarkan Laporan The Boston Consulting Group (BCG) menyatakan, perusahaan secara komprehensif harus mampu mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan, dengan tidak bergantung pada strategi jangka pendek, seperti merekrut pekerja dari perusahaan kompetitor atau membajak sumber daya manusia potensial milik kompetitor. Demikian halnya dengan yang disarankan oleh Tackling Indonesia’ s Tallent Challenges, terdapat delapan pendekatan yang

(5)

mencakup dan dapat digunakan yaitu perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja dan sistem meritokrasi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat diharapkan bisa menekan angka pengangguran. Kualitas pembangunan dewasa ini tidak diukur oleh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita saja, tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hal tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa sebaiknya pemerintah bisa memiliki perencanaan sumber daya manusia (manpower planning). Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses untuk menghitung dan merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang paling optimal bagi suatu perusahaan maupun negara. Artinya tidak terlalu berlebih sehingga tidak efisien atau kekurangan jumlah tenaga kerja sehingga lambat mengantisipasi perkembangan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat diharapkan bisa menekan angka pengangguran. Kualitas pembangunan dewasa ini tidak diukur oleh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita saja, tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hal tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa sebaiknya pemerintah bisa memiliki perencanaan sumber daya manusia (manpower planning). Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses untuk menghitung dan merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang paling optimal bagi suatu perusahaan maupun negara. Artinya tidak terlalu berlebih sehingga tidak efisien atau kekurangan jumlah tenaga kerja sehingga lambat mengantisipasi perkembangan ekonomi perencanaan sumber daya manusia dalam aktifitas operasional perusahaan.

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian SDM dalam bisnis?

2. Apa saja macam-macam SDM?

3. Apa saja kegiatan-kegiatan SDM dalam bisnis?

4. Bagaimana cara merencanakan kebutuhan SDM?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian SDM dalam bisnis 2. Untuk mengetahui macam-macam SDM

3. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan SDM dalam bisnis 4. Untuk mengetahui cara merencanakan kebutuhan SDM

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian SDM dalam Bisnis

Manusia merupakan komponen penting dalam organisasi yang akan bergerak dan melakukan aktifitas untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.

SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka. Biasanya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan. Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut.1

Nawawi membagi pengertian SDM menjadi dua, yaitu pengertian secara makro dan mikro. Pengertian SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan (lapangan kerja). Pengertian SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain.2

Menurut Veithzal Rivai SDM adalah seorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi. Selain itu sumber daya manusia merupakan salah satu unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin dan metode/teknologi

1 Sayuti Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia : pendekatan non sekuler, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2000), h. 3

2 Hadari Nawawi, Perencanaan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), h. 37

(8)

diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.3

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SDM adalah orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan organisasi di berbagai level, baik level pimpinan atau top manajer, midle manajer maupun staf atau karyawan termasuk di dalamnya investor atau pemodal.

Sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi adalah orang yang memberikan kerja, bakat, kreativitas, dan semangat kepada organisasi".

Oleh karena itu kesulitan sumberdaya manusia merupakan sumber masalah dalam organisasi. Konsekuensi dari hai ini adalah tersedianya sumber daya manusia yang mempunyai kapasitas sebagai perencana dan pelaksana program kegiatan. Kapasitas ini ditentukan oleh kapabilitas, kompetensi dan produktivitas kerja.

Kapabilitas sumber daya manusia yang berorientasi pada pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang akan menentukan berhasilnya seseorang menyeiesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya secara optimal. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan.

Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang beriebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

B. Macam-macam SDM

Secara umum SDM dalam organisasi terbagi kepada tiga kelompok yaitu sebagai berikut:

3 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 6

(9)

a. Investor, ialah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.

b. Karyawan, ialah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu (sesuai perjanjian). Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan menjadi:

1) Karyawan Operasional, ialah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

2) Karyawan Manajerial, ialah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.

c. Pemimpin, ialah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.4

C. Kegiatan-kegiatan SDM dalam Bisnis

Kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan menjadi penentu utama memenangkan kompetisi di lingkungan bisnis jangka pendek maupun jangka Panjang. Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik, agar mencapai optimalisasi aktivitas perusahaan. Efiiensi pelaksanaan suatu perusahaan tergantung pada pengendalian dan pemberdayaan sumber daya manusia.5

Proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan :

1. Penetapan tujuan, merupakan tahapan paling awal dari suatu proses manajemen. Tujuan menentukan arah yang akan ditempuh oleh organisasi.

Efektifitas dari pencapaian tujuan itu selain ditentukan oleh kemampuan manajemen juga ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan tersebut. Sifat-sifat tersebut yaitu:

4 Sayuti Hasibuan, Ibid., h. 12

5Amruddin,. dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia Era Society 5.0, (Jakarta:

Deepublish), 2023, 38-39.

(10)

a. Spesifik: jelas apa yang akan dicapai.

b. Realistic: bisa dicapai dan bukan sekedar angan-angan.

c. Terukur: memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya.

d. Terbatas waktu mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut harus bisa dicapai.

2. Perencanaan, merupakan suatu proses pemilihan infomasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perlukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Adanya kegiatan perencanaan menunjukkan bahwa bahwa para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya. Secara umum Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun perencanaan, yaitu :

a. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan terjadi dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.

c. Melakukan Analisa terhadap informasi yang teah dapat dikumpulkan dan mengklasifikasikan atas dasar tingkat kepentingan.

d. Menetapkan batas-batas perencanaan.

e. Menetapkan alternatif-alternatif rencana

f. Memilih rencana yang akan dipakai dari alternatif-alternatif yang ada g. Menyiapkan Langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta

menjadwalkan pelaksanaan

h. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.

(11)

3. Pengorganisasian, mengorganisasikan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan. Efektik dan efisiensi perusahaan tertumpu pada resiliensi pimpinan dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terintegrasi antar divisi/unit kerja focus menyelesaikan pekerjaan akan semakin efektif aktivitas perusahaan.

4. Pengarahan, merupakan Tindakan mengoptimalkan semua sumber daya perusahaan untuk satu kesatuan aktivitas mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

5. Pengendalian, suatu aktivitas monitor terhadap segala aktivitas perusahaan untuk tetap terkendali dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Hal ini mengevaluasi segala aktivitas sumber daya manusia dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab kerja mewujudkan tujuan.

D. Merencanakan Kebutuhan SDM

Perlu diketahui bahwa membuat perencanaan sumber daya manusia tidak sembarangan dan harus mengikuti tahapan—tahapannya sebagaimana berikut ini :6

1. Menganalisis Tujuan Organisasi

Tahapan perencanaan SDM yang pertama yaitu menganalisis tujuan organisasi. Selanjutnya, bisa menguraikan tujuan organisasi atau perusahaan tersebut menjadi lebih rinci, yakni menjadi tujuan setiap divisi perusahaan. Sebagai contoh, Anda harus menentukan apa tujuan dari divisi marketing, keuangan, produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan perincian tujuan seperti itu, maka penilaian terhadap kebutuhan SDM untuk setiap divisi akan terbentuk.

6 https://mekari.com/blog/perencanaan-sdm/ (diakses pada 21 Juni 2023, 17.52)

(12)

2. Melakukan Inventarisasi SDM

Setelah Anda mendapatkan nilai kebutuhan SDM dari hasil analisis tujuan organisasi, maka selanjutnya ketahui tentang informasi SDM yang tersedia di perusahaan Anda saat ini. Hal-hal yang termasuk dalam inventarisasi SDM yaitu kapasitas, kemampuan, jumlah, latar belakang pendidikan, hingga potensi tenaga kerja.

3. Memperkirakan Demand dan Supply SDM

Setelah tahap inventarisasi SDM, maka tahap selanjutnya yaitu memperkirakan tenaga kerja yang perusahaan butuhkan di masa mendatang.Jadi, perusahaan harus mempertimbangkan apakah harus ada penambahan karyawan, pelatihan karyawan, peningkatan produktivitas, dan lain sebagainya.Pada tahap ini akan dibutuhkan data SDM yang akurat agar dapat memperkirakan kebutuhan perusahaan. Mencatat dan mengelola data tenaga kerja perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi HR online yang terintegrasi.

4. Memperkirakan Kesenjangan SDM

Melakukan perkiraan kesenjangan SDM ini sangat penting karena akan menentukan apakah akan ada penambahan SDM atau pengurangan SDM agar pekerjaan menjadi lebih efisien. Hal ini bisa dilakukan setelah mendapatkan hasil perbandingan antara demand dan supply SDM yang akhirnya akan menghasilkan sebuah selisih, baik itu selisih lebih ataupun kurang.

5. Merumuskan Rencana Tindakan SDM

Tahapan selanjutnya yaitu tim perencanaan sumber daya manusia harus merumuskan rencana tindakan SDM. Tahapan ini dilakukan setelah hasil perkiraan sudah tersedia dan apabila ada kesenjangan maka diperlukan tindakan yang bisa menghilangkan kesenjangan tersebut. Contoh tindakan yang bisa diambil yakni dapat berupa mutasi antar bagian atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

(13)

6. Merumuskan Rencana Tindakan SDM

Tahapan yang terakhir dalam perencanaan SDM yaitu melakukan pemantauan, pengendalian, dan umpan balik sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi.

(14)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. SDM adalah orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan organisasi di berbagai level, baik level pimpinan atau top manajer, midle manajer maupun staf atau karyawan termasuk di dalamnya investor atau pemodal.

2. Secara umum SDM dalam organisasi terbagi kepada tiga kelompok yaitu sebagai berikut: investor, karyawan, pemimpin.

3. Proses manajemen SDM terdiri dari kegiatan-kegiatan diantaranya penetapan tujuan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

4. perencanaan sumber daya manusia tidak sembarangan dan harus mengikuti tahapan—tahapan diantaranya yaitu Menganalisis Tujuan Organisasi, Melakukan Inventarisasi SDM, Memperkirakan Demand dan Supply SDM, Memperkirakan Kesenjangan SDM, Merumuskan Rencana Tindakan SDM, Merumuskan Rencana Tindakan SDM.

B. Saran

Kami sebagai penyusun, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah ini.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Amruddin,. dkk. 2023. Manajemen Sumber Daya Manusia Era Society 5.0.

Jakarta: Deepublish).

Hasibuan, Sayuti. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia : pendekatan non sekuler . Surakarta: Muhammadiyah University Press.

https://mekari.com/blog/perencanaan-sdm/ (diakses pada 21 Juni 2023, 17.52) Nawawi, Hadari. 2003. Perencanaan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Rifai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

13 < 1% 14 < 1% 15 < 1% 16 < 1% 17 < 1% 18 < 1% 19 < 1% 20 < 1% 21 < 1% and Biogas Generation Potential From Biomethanated Distillery Effluent", Ozone: Science & Engineering,

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian Studi Kelayakan Bisnis SKB adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan