MAKALAH
ANGGARAN FLEKSIBEL PEMASARAN DAN ADMINISTRASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Dosen Pengampu: M. Mas’ud, S.Ag., M.M.Pd.
Disusun Oleh:
Nadzira Firdausya Saberda 1209240151 Rela Abdi Bela Negara 1209240152
Rendi Saeful Fatah 1209240169
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN MANAJEMEN
BANDUNG 2023/2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anggaran Fleksibel” dalam penganggaran perusahaan dengan tepat waktu. Tidak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad Saw., dan semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis tentang anggaran fleksibel dalam penganggaran perusahaan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak M. Mas’ud, S.Ag., M.M.Pd.
selaku Dosen mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak sekali kekurangan. Maka dari itu, besar harapan kami adanya kritik dan saran yang dapat memberikan arahan serta evaluasi dalam penulisan untuk di masa mendatang. Dan semoga apa yang telah kami tuliskan dalam makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR ISI
KATA PANGANTAR...
...ii
DAFTAR ISI......iii
BAB1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...
...1 1.2 Rumusan Masalah...
...1 1.3 Tujuan ...
...1
BAB2
Pembahasan
2.1 Pengertian Anggaran Fleksibel...
...2 2.2 Bentuk-Bentuk Anggaran Fleksibel...
...4 2.3 Keuntungan Anggara Fleksibel Berbasis Aktivitas...
...4 2.4 Kelemahan Anggaran Fleksibel Berbasis Aktivitas...
...4 2.5 Tahap-Tahap Penyususnan Anggaran Fleksibel...
...5
2.6 Anggaran Pemasaran Fleksibel...
...5 2.7 Biaya Administrasi dan Umum...
...7
BAB5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...
...8 5.2 Saran...
...8
DAFTAR PUSTAKA......iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anggaran (dari tua Prancis bougette, tas) adalah daftar semua biaya yang direncanakan dan pendapatan. Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Anggaran
adalah sebuah konsep penting dalam ekonomi mikro, yang menggunakan garis anggaran untuk mengilustrasikan trade-off antara dua atau lebih barang. Dalam hal lain,
anggaran adalah sebuah rencana organisasi dinyatakan dalam istilah moneter.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan
komunikasi.Penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan. Penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran bukan perusahaan. Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan
penganggaran bukan perusahaan (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah diantaranya : a) Apa yang dimaksud anggara fleksibel?
b) Jelaskan bentuk-bentuk anggara fleksibel?
c) Apa yang dimaksud dengan anggaran pemasaran fleksibel?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anggara fleksibel.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk anggara fleksibel.
3. Untuk mengetahui pengertian anggara pemasaran fleksibel.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ANGGARAN FLEKSIBEL
Anggaran fleksibel (disebut juga dengan anggaran variabel) didasarkan atas
pengetahuan tentang perilaku pola biaya. Anggaran fleksibel dibuat untuk suatu rentangan aktivitas (range of activities), bukan hanya untuk satu tingkatan aktivitas saja., dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat kegiatan yang berbeda. Idealnya, anggaran fleksibel disusun sesudah kita memiliki analisa terperinci tantang bagaimana setiap biaya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kegiatan.Anggaran fleksibel adalah suatu sistem perencanaan dan penyusunan anggaran perusahaan apabila hasil output kegiatan operasional bersifat tidak tetap atau berubah-ubah. Pengertian lainnya, anggaran fleksibel adalah anggaran yang dapat menghitung berbagai tingkat pengeluaran untuk biaya variabel.
Anggaran fleksibel mempunyai dua karakteristik mendasar yaitu :
Dibuat atau disusun untuk suatu rentangan (beberapa) aktivitas, bukan untuk satu tingkat aktivitas saja.
Bersifat dinamis. Anggaran ini dapat disesuaikan dengan tingkat aktivitas yang dilakukan selama masih dalam range relevan walaupun periodenya sudah berlalu.
Kedua karakteristik di atas juga merupakan kelebihan anggaran fleksibel dibandingkan dengan anggaran tetap. Kelebihan anggaran fleksibel lainnya yaitu dapat memprediksi
dampak perubahan volume yang mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran. Kelebihan anggaran fleksibel membuat beberapa jenis industri memilih menggunakannya dibandingkan anggaran tetap yang bersifat kaku.
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu:
A. Biaya tetap
Biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak
terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Contoh, biaya sewa
gedung, gaji pegawai.
B. Biaya Variabel.
Biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar
volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variabel.
Anggaran ini disebut fleksibel karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan
sebenarnya terjadi, sehingga dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih tetap dan akurat. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.
Sebuah anggaran yang fleksibel dapat membantu manajer untuk membuat perbandingan lebih valid. Hal ini dirancang untuk menunjukkan pendapatan yang diharapkan dan pengeluaran diizinkan untuk jumlah aktual unit yang diproduksi dan dijual. Anggaran Fleksibel membandingkan dengan pengeluaran aktual dan pendapatan adalah mungkin untuk membedakan efisiensi asli.
Anggaran yang dibuat sebelum awal suatu periode adalah anggaran induk; anggaran tersebut menjelaskan harapan-harapan dan merupakan cetak biru (blueprint) dari operasi untuk periode yang akan datang. Anggaran tersebut merupakan anggaran tetap (stutic budget) karena dibuat hanya untuk tingkat output tertentu. Anggaran induk berfungsi sebagai panduan penting, bahan perbandingan, atau tolak ukur (benchmark) dalam mengawasi dan mengendalikan operasi serta untuk evaluasi kerja.
Namun, kondisi operasi jarang berubah menjadi seperti yang diharapkan atau yang diprediksi ketika anggaran tersebut dibuat. Ketika output yang dihasilkan berbeda dari output yang dianggarkan, atau kondisi operasi aktual menyimpang dari yang dianggarkan akibat faktor-faktor di luar kendali perusahaan, perusahaan perlu menyatukan perubahan- perubahan ini dan merevisi anggaran induk sebelum menentukan efisiensi operasi.
Sebelum anggaran fleksibel dapat dihasilkan, manajer harus mengidentifikasi biaya tetap dan yang variable. Pengeluaran diperbolehkan pada biaya variabel kemudian dapat meningkat atau menurun sebagai tingkat perubahan aktivitas. "Biaya tetap" adalah biaya biaya yang tidak akan menambah atau mengurangi rentang aktivitas tertentu. Sebuah
anggaran yang fleksibel diharapkan menunjukkan pendapatan dan biaya untuk berbagai tingkat produksi atau aktivitas penjualan. Ini jauh lebih berguna daripada statis anggaran, yang tetap pada jumlah tunggal aktivitas perusahaan diasumsikan, yang kemungkinan akan menyimpang jauh dari aktivitas yang sebenarnya selama periode anggaran.
Sebaliknya, sebuah perusahaan dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat
membandingkan hasilnya dengan model yang relevan sepanjang masa anggaran. Sebuah anggaran fleksibel ini juga berguna untuk perencanaan selama periode lebih lama dari siklus anggaran, karena mudah untuk model skenario yang berbeda dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi pendapatan dan keuntungan tingkat.
Anggaran fleksibel (flexible budgeti) merupakan anggaran yang meyesuaikan pendapatan dan beban dengan jumlah output aktual yang dicapai.
Aktivitas penyesuaian anggaran melibatkan 2(dua) asumsi penting tentang perilaku biaya :
Total Biaya Variable berubah dalam tingkat proporsi langsung dengan perubahan aktivitasnya,
Biaya Tetap tidak beruban sepanjang dalam cakupan aktivitas tertentu.
Disamping itu pula terdapat sekurang-kurangnya ada 3(tiga) faktor penting dalam seleksi basis aktivitas untuk Anggaran Fleksibel :
Basis aktivitas dan Overhead variable seharusnya berkorelasi.
Aktivitas seharusnya tidak dinyatakan dalam mata uang dollar atau mata uang lain. Contoh, Baiaya Tenaga Kerja Langsung biasanya adalah pilihan terburuk dari sebuah basis aktivitas karena perubahan dalam tingkat upah tidak menghasilkan perubahan proporsional di dalam Overhead.
Basis aktivitas harus sederhana dan mudah dimengerti.
Anggaran fleksibel sangat bermanfaat baik sebelum maupun sesudah priode
bersangkutan tertentu. Anggaran fleksibel ini dapat memebantu manager mencoba memilih tingkat volume untuk tujuan perencanaan. Dapat juga membantu pada akhir priode Ketika manager mencoba menganalisis hasil yang sesungguhnya.
2.2 BENTUK-BENTUK ANGGARAN FLEKSIBEL
Ada 3 bentuk anggaran fleksibel yang sering digunakan, yaitu : a) Bentuk Formula
Merupakan anggaran yang disusun dalam bentuk yang hanya menggambarkan unsur variabel dan unsur tetap dengan jelas yang dimiliki oleh setiap pos biaya.
b) Bentuk Tabel
Melalui anggaran bentuk tabel, dapat dilihat berapa besarnya biaya masing-masing pos pada berbagai tingkat kegiatan atau output. Anggaran ini tidak menonjolkan unsur variabel dan unsur tetap.
c) Bentuk Grafik
Merupakan anggaran dengan bentuk pelengkap dari kedua bentuk anggaran (bentuk formula dan tabel).
Selain itu, ada juga anggaran fleksibel berbasis aktivitas yang juga sering digunakan.
Anggaran fleksibel berbasis aktivitas merupakan metode penganggaran yang didasarkan pada kuantifikasi (penghitungan dan pengukuran) aktivitas bisnis dan biaya yang terkait.
Dalam anggaran fleksibel berbasis aktivitas, proses alokasi uang dilakukan dengan cara perusahaan terlebih dahulu memetakan aktivitas-aktivitas kunci untuk mencapai tujuan perusahaan. Setelah itu, perusahaan menghitung biaya dan mengembangkan anggaran lebih lanjut berdasarkan aktivitas tersebut. Hal yang dilakukan ini juga bisa meminimalisasi timbulnya hutang dalam melaksanakan aktivitas yang telah ditetapkan.
2.3 KEUNTUNGAN ANGGARAN FLEKSIBEL BERBASIS AKTIVITAS
Bisa memberikan rincian aktivitas utama.
Mampu mengontrol anggaran secara lebih baik.
Bisa memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien.
Meminimalisir atau menghilangkan pemborosan uang.
Mencapai keunggulan sekaligus mengurangi beban kerja.
Mendukung sinergi dalam perusahaan.
2.4 KELEMAHAN ANGGARA FLEKSIBEL BERBASIS AKTIVITAS
Bukan metode yang ideal untuk semua perusahaan, cendrung lebih cocok untuk perusahaan besar.
Pengerjaannya lebih mahal dan lama daripada penganggaran tradisional.
Terkadang menggunakan asumsi yang belum tentu akurat.
Tergolong kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam.
Memerlukan lebih banyak sumber daya manusia dalam menjalankannya.
3 ANALISIS PENYIMPANGAN ANGGARAN FLEKSIBEL
Dalam menyusun anggaran fleksibel bisa terjadi penyimpangan (variance). Pada
dasarnya penyimpangan (variance) anggaran fleksibel dibagi dalam dua kategori, yaitu : a. Penyimpangan Efektivitas
Penyimpangan ini disebut juga sebagai penyimpangan volume atau penyimpangan target yang ditentukan. Contoh dari penyimpangan efektivitas :Target produksi yang ditetapkan perusahaan adalah 80.000 unti tapi hanya tercapai 65.000 unit, maka keadaan ini disebut sebagai tidak efektif.
b. Penyimpangan Efisiensi.
Penyimpangan efisiensi terjadi karena perubahan harga per unit atau karena
penggunaan input yang tidak efisien yaitu anggaran input lebih kecil dari input aktual.
Tugas dari manajemen perusahaan adalah menemukan kendala sehubungan dengan penyimpangan tersebut dan mencari solusinya.
2.5 TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN FLEKSIBEL
Menentukan kisaran relevan atas aktivitas yg diharapkan berfluktuasi masa periode yang akan datang.
Menganalisis biaya pada relevant range dalam elemen variabel,tetap dan semi variabel..
Memisahkan biaya berdasarkan perilakunya dan menetupan tarif untuk biaya, tetap, variabel dan semi variabel.
Menggunakan tarif untuk bagian variabel dari biaya, menyusun sebagai budget yanag memperlihatkan biaya-biaya apa yg akan dikeluarkan pada berbagai titik operasi pada
semua relevant range.
Melakukan analisis Varians khusus Overhead dan Factory Overhead atas Biaya Variabel dan Biaya Variabel untuk mengukur kinerja perusahaan.
Contoh: seandainya para manager dapat memperkirakan bahwa volume sesungguhnya adalah 10.000 unit maka anggaran induk akan ditetapkan sebesar volume tersebut.
Varians anggaran tetap dapat dipecah kedalam dua kategori utama yaitu Varians Volume penjualan
Perbedaan antara jumlah anggaran fleksibel dan jumlah anggaran tetap. Harga jual dan variabel per ubit adalah tetap.
Varians Aggaran Fleksibel
Perbedaan antara jumlah sesungguhnya dengan jumlah anggarn fleksibel untuk keluaran sesungguhnya tercapai.
2.6 Anggaran Pemasaran Fleksibel
Besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan sangat dipengaruhi oleh
besarnya realisasi volume produk yang dijual perusahaan. Semakin besar volume produk yang dijual perusahaan, maka akan semakin besar pula biaya pemasaran aktual yang dikeluarkan perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil volume produk yang dapat dijual
perusahaan, akan semakin kecil pula biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan. Naiknya turunnya biaya pemasaran tersebut dipengaruhi oleh biaya pemasaran variabel yang dimiliki perusahaan.
Dari berbagai macam biaya pemasaran yang mungkin dikeluarkan oleh suatu perusahaan, harus dapat dipilah dengan jelas, jenis-jenis biaya yang bersifat variabel dan jenis biaya yang bersifat tetap. Biaya pemasaran terdiri dari berbagai biaya berikut beserta sifat dan perilakunya.
Dari daftar diatas, terlihat bahwa biaya pemasaran terdiri dari dua kelompok biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Kedua kelompok biaya tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Bahkan sesama biaya pemasaran variabel-pun juga dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Tidak semua biaya pemasaran dipengaruhi besarnya volume penjualan. Tetapi berkaitan dengan penyusunan anggaran pemasaran fleksibel, perusahaan harus memilah dengan jelas kelompok biaya pemasaran tetap dan kelompok biaya pemasaran variabel yang dipengaruhi oleh volume penjualan. Biaya pemasaran yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh volume
penjualan produk, lebih baik dikelompokkan ke dalam kelompok biaya tetap. Hal itu dilakukan untuk menentukan tarif biaya pemasaran variabel per unit produk.
2.7. Biaya Administrasi & Umum
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang tidak memiliki hubungan langsung dengan tingkat aktivitas produksi dan tingkat aktivitas penjualan. Karena itu, biaya administrasi dan umum cenderung bersifat tetap.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggaran adalah pendekatan yang formal dan sistematis dalam pelaksanaan
tanggungjawab manajemen di daslam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program kerja disusun.
Sebuah anggaran fleksibel adalah anggaran yang menyesuaikan atau flexes untuk
perubahan volume aktivitas Anggaran fleksibel lebih canggih dan berguna daripada anggaran yang statis, yang tetap pada satu jumlah terlepas dari volume kegiatan. Anggaran ini
mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.
DAFTAR PUSTAKA
Charles T dkk, akuntansi biyaya pendekatan marjinal,( Jakarta: Erlangga, 2006)
Marianus sinaga, Cost Acounting, a manajemen emphasis, 6th edition, (Jakarta: Erlangga, 1996)
ANGGARAN FLEKSIBEL. (2017, september 09). Retrieved oktober 02, 2021, from vanilla oreo:
http://vanillaoreo16.blogspot.com/2017/09/makalah-anggaran-fleksibel.html?m=1
Anggaran Fleksibel - Pengertian, Bentuk Dan Cara Membuatnya. (2021, maret 11). Retrieved oktober
02, 2021, from harmony: https://www.harmony.co.id/blog/anggaran-fleksibel-pengertian- bentuk-dan-cara-membuatnya