• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KASUS MALNUTRISI

N/A
N/A
Nadhira Aliya

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KASUS MALNUTRISI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KASUS MALNUTRISI Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh : KELOMPOK 10

1. Nadhira Aliya Putri 2011312047 2. Putri Wahyu Utami

3. Wardah Dalilah 4. Afnila Anggraini 5. Fadillah Buyatma Putri

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Kasus Malnutrisi” ini dalam waktu yang telah ditentukan. Sholawatserta salam selalu tercurahkan kepada rasulullah SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Dengan adanya penulisan makalah ini semoga dapat membantu dalam pembelajaran kita dan bisa menyelesaikan masalah-masalah, yang khususnya berada dalam ruang lingkup ilmu keperawatan. Disamping itu penulis menyadari bahwamungkin terdapat banyak kesalahan baik dari penulisan ataupun dalam penyusunannya yang tidak penulis ketahui.

Penulis pun menyadari bahwa susunan pembuatan makalah ini belum mencapai hasil yang sempurna. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Padang, 16 Maret 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Manusia Lanjut Usia (MANULA) adalah manusia yang sedang mengalami proses menua atau menjadi tua yaitu suatu proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk dan figure tubuh yang tidak proporsional.

Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya.

Nutrisi yang adekuat merupakan suatu komponen esensial pada kesehatan lansia.

Faktor-faktor fisiologis yang dapat dikaitkan dengan kebutuhan nutrisi yang unik pada lansia adalah menurunnya sensitivitas olfaktorius, perubahan persepsi rasa dan peningkatan kolesistokinin yang dapat memengaruhi keinginan untuk makan dan peningkatan rasa kenyang. Proses penuaan itu sendiri sebenarnya tidak menganggu proses penyerapan vitamin pada berbagai tingkatan yang luas. Namun, laporan-laporan terakhir mengindikasikan bahwa lansia mengalami defesiensi vitamin B12, vitamin D dan asam folat.

Manusia Lanjut Usia (MANULA) dimasukkan ke dalam kelompok rentan gizi, meskipun tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan badan, bahkan sebaliknya sudah terjadi involusi dan degenerasi jaringan sel-selnya. Timbulnya kerentanan terhadap kondisi gizi disebabkan kondisi fisik, baik anatomis maupun fungsionalnya.

Gizi-geligi pada MANULA mungkin sudah banyak yang rusak bahkan copot, sehingga memberikan kesulitan dalam mengunyah makanan. Maka makanan harus diolah sehingga makanan tidak perlu digigit atau dikunyah keras-keras. Makanan yang dipotong kecil-kecil, lunak dan mudah ditelan akan sangat membantu pada MANULA dalam mengonsumsi makanannya.

(5)

Fungsi alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun, sehingga makanan harus yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan.

Makanan yang tidak banyak mengandung lemak, pada umumnya lebih mudah dicerna, tetapi harus cukup mengandung protein dan karbohidrat. Kadar serat yang tidak dicerna jangan terlalu banyak, tetapi harus cukup tersedia untuk melancarkan peristaltis dan dengan demikian melancarkan pula defekasi dan menghindari obstipasi.

Patut diingat bahwa keperluan energi MANULA sudah menurun, jadi jangan disediakan seperti masih belum berusia lanjut. Ada baiknya bila mereka dijaga jangan sampai menjadi kegemukan karena akan lebih mudah menderita berbagai kelainan atau penyakit gizi yang berhubungan dengan kondisi obesitas. Frekuensi penyakit Diabetes Mellitus, Cardiovaskular Disease terdapat meningkat pada kelompok MANULA. Yang umum sangat ditakuti adalah kemungkinan meningkat untuk mendapat penyakit kanker.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep penyakit malnutrisi pada lansia?

2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan malnutrisi pada lansia secara teoritis?

3. Bagaimana konsep asuhan keperawatan malnutrisi pada lansia sesuai kasus?

1.3Manfaat

1. Untuk mengetahui konsep penyakit malnutrisi pada lansia

2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan malnutrisi pada lansia secara teoritis 3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan malnutrisi pada lansia sesuai kasus

(6)

BAB III

PENUTUP 3.1Kesimpulan

Manusia Lanjut Usia (MANULA) adalah manusia yang sedang mengalami proses menua atau menjadi tua yaitu suatu proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk dan figure tubuh yang tidak proporsional.

Nutrisi yang adekuat merupakan suatu komponen esensial pada kesehatan lansia.

Faktor-faktor fisiologis yang dapat dikaitkan dengan kebutuhan nutrisi yang unik pada lansia adalah menurunnya sensitivitas olfaktorius, perubahan persepsi rasa dan peningkatan kolesistokinin yang dapat memengaruhi keinginan untuk makan dan peningkatan rasa kenyang. Proses penuaan itu sendiri sebenarnya tidak menganggu proses penyerapan vitamin pada berbagai tingkatan yang luas. Namun, laporan-laporan terakhir mengindikasikan bahwa lansia mengalami defesiensi vitamin B12, vitamin D dan asam folat.

Adapun faktor yang memengaruhi kebutuhan gizi pada lansia antara lain yaitu tinggal sendiri, kelemahan fisik, kehilangan, depresi, pendapatan yang rendah, penyakit saluran cerna, penyalahgunaan alkohol, obat-obatan, malnutrisi, obesitas, osteoporosis, anemia, kekurangan vitamin, kekurangan antioksidan, sulit buang air besar dan kelebihan kadar gula dan garam.

3.2Saran

Dengan makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat lebih memperdalam lagi pengetahuan mengenai Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Masalah Malnutrisi sehingga dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.

Referensi

Dokumen terkait

Deteksi dan intervensi dini sangat penting dalam mencegah malnutrisi.2 Malnutrisi, atau dalam hal ini status gizi kurang, adalah suatu keadaan akibat ketidakcukupan zat gizi yang

Dengan kebiasaan makan lansia yang suka mengonsumsi makanan berlemak dan juga kurangnya konsumsi zat gizi pada lansia, kader dan tenaga kesehatan dapat mengedukasi lansia pada saat