• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BAHASA INDONESIA KEL 8

N/A
N/A
Lilis

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BAHASA INDONESIA KEL 8"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Pengampu : Eneng Anis Khairunnisa M. Pd.

Disusun Oleh :

Mutmainnah : NIM. 231220078 Lilis : NIM. 231220077 Ikhwan Albani : NIM. 231220072

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

TAHUN 2023 M / 1445 H

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis. Sehingga dapat merampungkan penulisan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan sahabat-Nya. Semoga kelak kita mendapatkan syafa’at di yaumil qiyamah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Eneng Anis Khairunnisa selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas membuat makalah yang berkaitan dengan “KARYA ILMIAH” yang Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia Allah Swt. tugas tersebut telah penulis selesaikan sebelum berakhirnya waktu yang ditentukan.

Penulis menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan krtitik yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Serang, Desember 2023 M

Penulis

i

(3)

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Perumusan Masalah...2

C. Tujuan Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian karya ilmiah...3

B. Jenis jenis karya ilmiah...4

C. Ciri ciri karya ilmiah...8

D. Tujuan penulisan karya ilmiah...9

E. Perencanaan penulisan karya ilmiah...9

F. Syarat penyusunan karya ilmiah...12

G. Langkah Langkah penyusunan karya ilmiah...13

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...14

B. Saran...14

DAFTAR PUSTAKA...15

ii

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering dilakukan dalam setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminar, syimposium, loka karya, orasi dan sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut memiliki kemampuan untuk menyampaikan argumen secara lisan yang dilengkapi pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk karya tulis ilmiah. Selain itu mahasiswa selalu di tuntut menyampaikan argument dalam karya tulis ilmiah baik dalam berupa artikel, laporan kajian, makalah, sekripsi, tesis ataupun disertasi.

Untuk memberitahu sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu objek yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknya, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema pada seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.

Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama , tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu . Disebut juga penelitian lanjutan. tradisi keilmuan para calon ilmuan (mahasiswa) bukan hanya sekedar penerima ilmu akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang ) ilmu.

Dengan demikian , tugas kaum intelektual dan cendekiawan tidak hanya dapat membaca. Tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah.

Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik tetapi juga memprak penulisnya. Istilah karya ilmiah adalah mengacu pada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya di dasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian.

1

(5)

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat diperoleh beberapa perumusan masalah yaitu antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Apa saja Jenis-jenis karya ilmiah?

3. Apa saja ciri ciri karya ilmiah?

4. Apa tujuan penulisan karya ilmiah?

5. Bagaimana perencanaan penulisan karya ilmiah?

6. Bagaimana tahap penyusunan penulisan karya ilmiah?

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah diatas maka dapat diambil beberapa tujuan yaitu antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.

3. Untuk mengetahui ciri-ciri karya ilmiah.

4. Untuk mengetahui tujuan penulisan karya ilmiah.

5. Untuk mengetahui perencanaan penulisan karya ilmiah.

6. Untuk mengetahui tahap penyusunan penulisan karya ilmiah.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang me- maparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh se- seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karya ilmiah merupakan salah satu hasil pemikiran dan imajinasi seseorang yang di- konfirmasikan pada orang lain dan telah diuji kebenarannya serta dapat diterima dan ditulis secara ilmiah.

Hal senada disampaikan oleh Nana Sudjana (2014), bahwa karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bi- dang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau aturan yang telah ditetapkan.

Karya ilmiah adalah hasil penuangan data lapangan ke dalam ben- tuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan informasi yang dapat didiskusikan dan disebarlu- askan pada masyarakat serta didokumentasikan di perpustakaan (Arifin, 1983: 1).

Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi yang baik dan benar. Maksud penulisan karya ilmiah adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang ilmu. Karya ilmiah sebaiknya ditulis dengan memperhatikan ketertiban dan kehalusan dalam menyajikan ide, keekonomisan dalam mengungkapkan dan ketetapan dalam memilih kata.

Jelas kiranya bahwa tulisan ilmiah adalah tulisan yang ditulis secara sistematis, logis dan didukung oleh data yang teruji kebenarannya atau tulisannya yang mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana tentang suatu perkara atau fakta yang terjadi Secara objektif, dan dilandasi oleh perasaan atau rekayasa belaka.

3

(7)

B. Jenis – jenis karya ilmiah

Berdasarkan pengertian karya ilmiah yang telah dikemukakan, maka jenis- jenis karya ilmiah sebagai berikut:

1. Laporan Penelitian

Laporan penelitian bisa dikatakan sebagai serangkaian kaidah penulisan laporan yang ditulis setelah sebuah arti penelitian dilaksanakan untuk kemudian dijadikan referensi maupun dijadikan sebagai hasil rujukan. Pembuatan laporan penelitian juga kerapkali akhirnya menjadi bahan dalam publikasi ilmiah.

Adapun untuk contoh dalam penulisan laporan penelitian ini tersaji dalam berbagai bentuk kajian ilmu pengetahuan. Misalnya saja laporan tentang kondisi tanah yang ditulis oleh mahasiswa jurusan teknik sipil dalam pengembangan jalan/infrastruktur di Indonesia

2. Artikel

Artikel sangat sering dijumpai baik di internet, surat kabar maupun makalah. Singkatnya, pengertian artikel adalah tulisan yang berisikan tentang opini suatu peristiwa yang ditulis secara subyektif. Namun dalam definisi karya ilmiah yang baku, artikel merupakan karya tulis yang disusun agar bisa diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Oleh karena itu, tujuan artikel harus ditulis dalam kaidah-kaidah keilmuan yang berlaku. Adapun contoh pengggunakan artikel dalam karya ilmiah ini misalnya saja tentang kajian Revolusi Industri 4.0 yang pada saat ini sedang familiar, lantaran mengubah struktur sosial, interkasi sosial, serta mengubah paradigma masyarakat akan komunikasi yang dilakukan.

3. Makalah

Istilah makalah sudah tidak asing lagi terutama di kalangan akademisi.

Makalah adalah karya tulis yang isinya mengulas tentang data lapangan yang bersifat empiris dan objektif terhadap suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat.

4

(8)

5

Bukan hanya itu saja, bahkan seirngkali makalah disusun berdasarkan analisa logis penulis atas masalah tertentu. Hasil pemikiran tersebut lalu dituangkan ke dalam makalah sesuai metodologis dan sistematis yang berlaku.

Bagian ini bisa dijumpai ketika ada makalah dengan struktur sebagai berikut;

1. BAB I (Pendahuluan)

Pada bagian BAB 1 berisi tentang pendahuluan, yang isinya antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah.

2. BAB II (Pembahasan)

Pada bagian BAB II dalam makalah ini dibuat dengan susunan tinjauan pustaka, landasan teori, dan kajian makalah yang dibuat.

3. BAB III (Penutup)

Untuk tahapan terakhir dalam pembuatan BAB III di makalah ini berisi tentang kesimpulan serta saran yang dibuat atas tanggapan permasalahan di dalam makalahnya.

Sedangkan untuk topik yang diangkat dalam penulisan makalah ini juga beranekaragam kajiannya, antara lain;

1. Pendidikan, contohnya ialah makalah tentang Permasalahan Kurikulum di Indonesia

2. Sosial, contoh penggunaaannya adalah makalah tentang Penyebaran Hoaks di Kalangan Masyarakat

3. Budaya, penulisan makalah bisa membuat tentang Jilbab Sebagai Budaya di Masyarakat

4. Politik, dapat membuat makalah tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

(9)

4. Kertas kerja

Kertas kerja biasanya disebuat sebagai paper work hampir mirip dengan makalah. Bedanya hanya terdapat pada cara penyusunannya, dimana kertas kerja disusun dengan menggunakan analisis yang lebih mendalam. Kertas kerja yang telah disusun selanjutnya akan dipresentasikan di depan para ilmuwan dalam sebuah forum, seminar, atau lokakarya.

Kertas kerja dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya bila kertas kerja yang dipresentasikan disetujui oleh peserta forum bahkan bisa dipublikasaikan dalam jurnal internasional/nasional. Untuk penyelenggarannya terlebih dahlu sabmit abstrak, selanjutnya ialah menulis lengkap tentang laporan penelitian yang dilakukan.

5. Skripsi

Bagi mahasiswa tingkat akhir ada anggapan bahwa skripsi adalah Langkah akhir untuk segera mendapatkan gelar sarjana. Skripsi merupakan karya ilmiah dalam lingkup penelitian berskala kecil namun dengan pembahasan yang tajam dan mendalam.

Dalam penyusunannya, skripsi disusun berdasarkan opini dan kesimpulan penulis terhadap pemikiran orang lain atas data yang diperoleh dari penelitian.

Sedangkan untuk metodologi penelitian yang dipergunakan bisa mempergunakan data dalam metode kualitatif atau metode penelitian kuantitatif.

Kesemua metodologi memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Akan tetapi yang perlu dicatat sesuaikan dengan topik penelitian yang dibuat.

Sehingga tidak menjadi rancu dalam proses penganalisisan data dalam penelitian.

6. Tesis

Seperti skripsi, tesis juga menjadi syarat bagi mahasiswa S2 untuk mendapatkan gelar master atau magister. Penelitian tesis lebih mendalam dibanding dengan skripsi. Tesis adalah sebuah karya ilmiah yang isinya menguak pengetahuan baru yang bersifat empirik dan teoritis yang didapat ketika melakukan penelitian.

(10)

7

Maksud empiris adalah pengalaman yang didapat sewaktu melaksanakan penelitian dan teoritik maksudnya adalah melakukan pengujian terhadap teori- teori yang sudah ada sebelumnya.

Bahkan pada proposal penulisan tesis ini bisa lebih cepat dari skripsi akan tetapi juga lebih lambat, sebagai tips untuk penyusunan thesis bisa dijalankan sesuai skripsi penelitian sehingga data-data yang sebelumnya ada bisa ditambahkan atupun di evaluasi

7. Disertasi

Bagi yang menempuh pendidikan S3 pasti akan membuat disertasi sebagai syarat untuk mendapat gelar doktoral. Isi dari desertasi adalah temuan original penulis tentang suatu pendapat yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

Karenanya, dalam menyusun disertasi harus dilakukan penelitian yang mendalam dan diangkat dari kajian teoritik dan dukungan fakta empirik. Untuk batas lama dalam penyusunan desertasi ini diberbagai Perguruan Tinggi selama 5 tahunan.

8. Penulisan populer

Dalam jenis karya ilmiah terakhir adalah artikel populer atau penulisan populer yang kerapkali banyak ditemukan dalam linimasa media online di Indonesia. Bahkan bisa dipublikasakan dalam bentuk artikel dengan bahasa tidak formal.

Meskipun demikian untuk penulisannya haruslah menyertakan data-data penelitian serta penganalisisannya dengan mendalam. Hal ini dijalankan sebagai syarat pemenuhan kaedah baku dalam tinajuan pustakan yang dibuatnya.

Contoh penulisan dalam artikel populer ini mudah ditemukan pada media masa, seperti halnya detik, tirto, atau bahkan sekelas mojok (sebuah media online satire di Indonesia).

(11)

9. Laporan praktikum

Definisi praktikum bisa dikatakan sebagai bagian daripada karangan atau tulisan yang didapat sesui dengan sifat keilmuan yang didasari hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode peneltian tertentu dengan sistematika penulisan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Adapun untuk pembuatan praktikum sendiri bisanya lebih dekat dengan kajian ilmu saintek. Misalnya saja biologi, pertanian, kesehatan, dan lainnya.

Meski demikian kadangkala ada ilmu sosial yang mempergunakannya dengan sebutan penelitian lapangan.

Contohnya saja seperti laporan praktikum untuk penyelesaian hama dengan metode penelitian eksperimen atau penelitian lapangan dengan judulnya riset terkait dengan dampak sosial covid 19 pada masyarakat Bangkulu

C. Ciri ciri karya ilmiah

Berdasarkan pengertian karya ilmiah yang telah dikemukakan, maka ciri- ciri karya ilmiah sebagai berikut:

a. Ditulis secara sistematis, sehingga antara topik dan sub-topik saling berkaitan dan mengacu pada topik utama.

b. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal sehat.

c. Tulisan didukung oleh data yang objektif, yakni data yang teruji- Kebenarannya secara empiris.

d. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok-kelompok tertentu.

e. Argumentasi teori yang benar, sahih, dan relevan.

f. Mengaitkan argumentasi empirik dengan argumentasi teoretis.

(12)

9

D. Tujuan penulisan karya ilmiah

a. Membuat kemampuan mahasiswa untuk memahami hakekat dan proses Penyusunan karya tulis ilmiah.

b. Membentuk kemampuan mahasiswa untuk menjabarkan butir 1 (satu) tersebut diatas dalam langkah-langkah penelitian ilmiah (seperti diketahui penelitian merupakan operasional dari metode ilmiah)

c. Membentuk kemampuan menguasai teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta menerapkan pengetahuan tersebut dalam Memecahkan masalah.

d. Penerapan teori pemecahan masalah sebagaimana termaktup dalam butir 3

tersebut diatas dicerminkan dengan kemampuan untuk menyusun kerangka berpikir berdasarkan teori dengan mempergunakan pemikiran/penalaran yang logis.

e. Membantu kemampuan untuk menentukan metode penelitian yang sesuai Dengan tujuan penelitian, kemampuan untuk mengambil sample secara Sederhana namun memenuhi dan kemampuan menguji keabahasaan dan keandalan instrument yang memenuhi persyaratan ilmiah.

f. Membentuk kemampuan untuk menganalisa data dengan menggunakan Teknis analisis statistik dan mampu menuangkan dalam bentuk penulisan Laporan penelitian yang sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah.

E. Perencanaan penulisan karya ilmiah

Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baik , seorang penulis harus merencanakannya dengan matang ,beberapa langkah yang harus dilalui meliputi :

(13)

a. Pemilihan Topik

Memilih topik berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan topik itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran .

b. Istilah topik juga sering disebut sebagai tema.

Topik adalah lapangan atau medan masalah yang akan di garap dalam karya tulis ilmiah. Tema atau topik adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema atau topik bersifat hipotesis yang masih memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.

Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

 Topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.

 Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.

 Topik yang dipilih sesuai dengan mminat dan kemampuan penulis.

Topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau berkaitan dengan profesi.

c. Pembatasan Topik

Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:

 Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.

 Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

d. Pemilihan Judul

Pemilihan judul merupakan tahap yang sangat krusial. Berikut beberapa tips untuk pemilihan judul sebagai berikut.

 To the point

 Langsung ke inti gagasan. Judul penulisan ilmiah harus mencerminkan inti gagasan tulisan yang dibahas.

 Singkat dan padat

(14)

11

 Judul penulisan ilmiah harus ringkas dan padat. Misalnya,

“Pemimpin Tanpa Huruf N”. Judul seperti ini singkat, namun banyak makna.

Memancing rasa ingin tahu pembaca.

 Misalnya, “Rio Hamil”. Padahal pada kejadian sebenarnya, Rio adalah seseorang yang terkenal yang berkelamin laki-laki. Nah, judul yang demikian pasti akan menimbulkan tanda tanya bagi pembaca, lalu terpancing untuk membaca penulisan ilmiah tersebut.

e. Menetukan Tujuan Tulisan

Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari penulisan ilmiah atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari karangan ilmiah tersebut.

Tujuan penulisan sendiri dapat di rumuskan dalam bentuk tesis.Jika tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam mengarahkan tulisannya.(Tesis adalah sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan).

f. Menentukan Kerangka

Karangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan sterukur. kerangka belum tentu sama dengan daftar isi,atau uraian per bab.Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

(15)

F. Syarat penyusunan karya ilmiah

Penyusunan karya ilmiah harus dilakukan dengan baik serta benar harus didasari oleh fakta-fakta benar-benar muncul saat penelitian dilakukan. Dalam proses tulisnya penulis harus memenuhi syarat penulisan karya ilmiah yang baik serta benar apa saja.

a. Objektif

Data didapatkan dapat langsung dilaporkan serta dianalisa dengan objektif bukan subjektif. Dan juga, data-data tersebut diteliti secara benar, teliti tanpa disertai oleh prasangka tidak berdasar.

b. Sopan dan Rendah hati

Selanjutnya kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak ada unsur ingin menggurui pembacanya. Sifat sopan serta rendah hati harus diterapkan pada setiap tulisannya tanpa mengurangi maksud atau isinya.

c. Jujur

Data diperoleh harus dijelaskan secara konkret berdasarkan data yang didapatkan pada saat penelitian. Selain itu, harus diterangkan juga sumber pustakanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada dunia ilmiah.

d. Jelas, Singkat, Sederhana, Teliti juga Tegas

Hal ini berkaitan sama kalimat digunakan dalam karya tulis ilmiah harus jelas serta tegas. Kata asing atau daerah harus dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta jelas.

e. Kompak, Kontinyu dan Lancar

Penyusunannya harus memiliki unsur kohesi serta koheren yaitu antar kalimat dan paragrafnya bersifat kontinyu juga lancar. Sehingga apa dikemukakan dalam isi tulisan menjadi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.

Syarat-syarat ini memiliki fungsi untuk membuat karya ilmiah lebih mudah diterima oleh pembaca. Menurut ahli 5 syarat penulisan karya ilmiah yang baik dan benar apa saja secara singkat adalah singkat, padat, sederhana, lancar juga lugas

(16)

13

G. Langkah-langkah penyusunan karya ilmiah

a. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan.

Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.

b. Menyusun hipotesis. Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.

c. Menyusun rancangan penelitian. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

d. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan.

Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.

e. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data. Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian, maka selanjutnya melakukan pengamatan pada objek penelitian.

f. Menganalisis dan menginterprrestasikan data. Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.

g. Merumuskan kesimpulan. Menarik kesimpulan dari semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian terhadap objek penelitian.

h. Melaporkan hasil penelitian. Langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karangan ilmiah. Pada langkah ini kita telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan manfaat bagi pembaca.

(17)

A. Kesimpulan

Dari paparan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari adanya karya ilmiah ini kita dapat memuat informasi secara sistematis, logis dan fakta

kebenarannya sesuai metode penelitian yang ditentukan. Maksud penulisan karya ilmiah adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang ilmu yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang didapat dari observasi, eksperimen, dan kajian pustaka.

B. Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini.

14

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Zulmietry.Nurhastuti.Safaruddin.2020.Penulisan Karya Ilmiah. Prenada Media.

Jakarta

Suyono.Amaliah Rizka.Ariani dewi. Luciandika Ariva. 2015.Cerdas Menulis Karya Ilmiah.Gunung SamudraSamudra[PT. Book

Samudra].Malang65154

Rohim rohman Abd. [Non] Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah. Zahir Publishing. Yogyakarta

Kristanto Vigih Hery.2018.Metodologi Penelitian Karya ilmiah .[Online]

https://books.google.co.id/books?id=1s-

EDwAAQBAJ&hl=id&source=gbs_slider_cls_metadata_9_mylibrary Anugerah Dwi.2023.Perencanaan penulisan Karya Ilmiah. 2023.[Online]

https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/10147 Fzhrah.2023.Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah.[Online] https://repo-

dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/10147

15

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian nilai koefisiensi determinasi (R square) menunjukan bahwa stres kerja, kepuasan kerja, kompensasi dan beban kerja mempunyai pengaruh terhadap turnover

d Mampu mendesk irpsikan masalah pembelajaran geograf i besetra