• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BAKAL CALON KETUA HMJ

N/A
N/A
Zulkifli Rahman

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BAKAL CALON KETUA HMJ"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat dalam menjalani screening Calon Ketua Umum HMJ- T.PWK

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepaannya lebih baik baik lagi.

Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca

Gowa, 11 Desember 2021 Penulis

Zulkifli Rahman

i

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 BAB II PEMBAHASAN

A, Keislaman Dan Keorganisasian……… 3 B. Prinsip Berorganisasi Secar Islam……… 4 C. Kriteria Pemimpin Dalam Islam……….. 5 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulam……… 6

(3)

ii BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Nusantara adalah sebuah wilayah yang sangat besar, dengan kekayaan yang melimpah ruah, wilayah agraris serta maritim yang sangat kaya akan sumber daya alam. Penduduk yang sangat ramah serta keterbukaan dalam menerima pendatang, sehingga wilayah nusantara menjadi daerah rebutan negara – negara adi kuasa, baik barat, maupun timur yang memiliki peradaban yang jauh lebih maju dari pada nusantara. Maraknya kolonialisme serta imperialisme menjadi faktor utama perjalanan misi glory, gold, dan gospel.

Latar belakang penduduk yang masih tertinggal, menjadi faktor kelemahan masyarakat nusantara, sehingga misi para negara adi kuasa berjalan dengan baik, dengan prinsip glory dan gold. Perjuangan para penduduk yang kuat, dengan prinsip kesatuan nusantara untuk membangun negara sendiri sangatlah kuat. Kegigihan para pahlawan dengan niat yang kuat, memberikan perlawanan kepada para kaum kolonialis.

Dalam perintisan negara kesatuan ini, tak terlepas dari beberapa pihak yan mendukung serat bersatu untuk membangun negeri tercinta. Maka lahirlah pergerakan serta organisasi dengan tujuan membangun negeri. Islam yang pada saat itu hampir menguasai bidang religi nusantara tak tinggal diam dalam pembangunan negeri. Mereka ikut andil dalam mendukung misi ini dengan mendirikan pergerakan dan organisasi dengan dengan prinsip kesatuan ukhuwah islamiyah, yang di antaranya, persatuan Islam (PERSIS), Jam’iyatul Washliyah, Muhammadiyah, Nahdlatul ‘Ulama (NU), Jam’iyatul Khoir Al – Irsyad, Serikat Islam (SI) serta masih banyak lagi pergerakan dan organisasi yang lahir baik dari kalangan muslimi, nasionalis, pelajar dan sebagainya.

Islam sebagai agama mayoritas tentunya memiliki peranan serta gerakan penting dalam membawa kemajuan negeri. Pembahsan kali ini lebih dominan membahas mengenai Keislaman dan Keorganisasian.

(4)

1

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Keislaman dan Keorganisasian?

2. Bagaimanakah Prinisip prinsip dalam berorganisasi secara islam?

3. Bagaimanakah Kriteria pemimpin yang baik dalam islam?

2

(6)

BAB II PEMBAHASAN A Keislaman & Keorganisasian

Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam.

Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu..Menurut Ahmad Dahlan Keislaman bukan hanya Allah ada di dalam jiwamu tetapi kehidupan islam menjadi nyata melalui perilakumu.Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga seorang yang beragama Islam akan mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.

Keorganisasian adalah Suatu badan yang di mana di dalamnya terdiri dari beberapa orang yang mempunyai Visi dan Misi yang sama. Atau organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan. Hidup kita banyak bergantung dan dipengaruhi oleh organisasi, sebab sebagian besar kebutuhan hidup kita dipenuhi melalui organisasi. Tujuan dari organisasi yaitu untuk mencapai suatu target yang ingin dicapai dan bermanfaat bagi anggotanya untuk menambah relasi juga pengalaman di dunia masyarakat.

Hakekatnya organisasi merupakan interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah, untuk melakukan sebuah tujuan yang sama. Namun, dalam Islam, organisasi dipandang dengan sisi yang berbeda. Dimana organisasi merupakan suatu kebutuhan dan sangat penting dan organisasi tidak hanya diartikan semata-mata, sebagai wadah perkumpulan beberapa orang dengan cita-cita dan tujuan bersama.Dalam Islam secara tidak langsung, setiap manusia dituntun untuk berorganisasi dan hidup dalam struktur yang terorganisasi dengan baik.

Dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan cita-cita dalam sebuah organisasi diperlukan sebuah pemimpin yang mampu memotori dan mengarahkan setiap anggotanya, sehingga tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik dan lancar.

3

(7)

Perintah dalam berorganisasi ini, terdapat di dalam Q.S Al-Hujurat 13 yang artinya berbunyi: “ Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantar kamu disisi Allah, ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”.

Sebagaimana isi kandungan ayat tersebut, bahwa setiap orang berinteraksi dengan lainnya, sehingga tujuan tercapai.

B.Prinsip berorganisasi secara islam

Di dalam Islam terdapat tiga prinsip yang harus diamalkan dalam organisasi dalam Islam.

Pertama, prinsip ubudiah (pengabdian diri terhadap Allah), konsep ini meletakkan setiap kerja yang dilakukan sebagai ibadah yang juga akan memperoleh ganjaran pahala di akhirat.

Tentunya dengan menghayati prinsip ini, diharap seseorang anggota (ahli) organisasi akan menjadi ikhlas dalam kerja mereka dan keikhlasan hati adalah penggerak utama ke arah kesungguhan bekerja dan peningkatan prestasi.

Kedua, Prinsip Masuliyyah, prinsip ini menuntut seseorang pegawai dan ahli organisasi, supaya senantiasa berwaspada dan bertanggung jawab ke atas apa yang mereka lakukan atau belanjakan.

Ketiga, Prinsip Itqan, prinsip ini menuntut bekerja dalam mencapai perkhidmatan dan pengurusan cemerlang. Setiap anggota dikehendaki mengutamakan kualiti dan produktivitas di dakam memberi perkhidmatan

4.

(8)

C.Kriteria Pemimpin dalam Islam

Dalam berorganisasi, sosok pemimpin memegang peranan yang sangat penting dalam mengendalikan sebuah organisasi. Baik buruknya sebuah organisasi tergantung sosok seorang pemimpin. Di dalam Al-Qur'an Surah Al Maidah ayat 55. “Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan ada empat syarat seseorang layak dipilih sebagai pemimpin.

Persyaratan ini berlaku dalam memilih seorang pemimpin di level apa pun,” tutur Kiai Didin.Beriman kepada Allah (Mukmin) dan beragama Islam (Muslim) yang baik.

“Yakni seorang Muslim yang memiliki dua sifat, seperti disebutkan dalam Alquran Surah Yusuf ayat 55, “hafizhun ‘alim”,”papar beliau. Kata “Hafizhun”, artinya adalah seorang yang pandai menjaga. Yakni, seorang yang punya integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan akhlaknya mulia, sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya.

Bagaimanakah kriteria pemimpin yang baik menurut islam? Pertama, Memiliki sifat fatanah (akal yang cerdas). Kedua, Memiliki sikap amanah yang tinggi, Ketiga, Memiliki sikap iltizam yang tinggi. Keempat, Memiliki sifat Ash-Shiddiq (jujur). Kelima, Seorang pemimpin harus memiliki sifat rela berkorban yang tinggi.

Oleh karena itu, dalam organisasi Islam khususnya dalam masalah kepemimpinan, Islam mempunyai pandangan yang khas dalam masalah kepemimpinan sebuah organisasi.

Kepemimpinan dalam kacamata Islam, merujuk kepada kepribadian dan segenap aspek tindakan yang dimiliki oleh Rasulullah s.a.w.

Perlu di sadari juga, bahwasanya sebuah organisasi yang baik dengan kepemimpinan yang baik pula, tentu harus memiliki nilai-nilai Islami yang diyakini oleh seorang pemimpin dan anggotanya. Nilai-nilai itu, berupa nilai keikhlasan, kebersamaan dan pengorbanan.

Dengan demikian, ciri-ciri yang melekat dalam berorganisasi secara Islam merupakan bekerja merupakan ibadah, bekerja dengan azaz menfaat dan muslahat, bekerja dengan mengoptimalkan kemampuan akal, bekerja penuh keyakinan dan optimis, bekerja dengan mensyaratkan adanya sikap tyawazun (keberimbangan), dan bekerja memperhatikan unsur kehalalan serta menghindari unsur keharaman.

5

(9)

A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP

Organisasi merupakan interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah, untuk melakukan sebuah tujuan yang sama. Namun, dalam Islam, organisasi dipandang dengan sisi yang berbeda. Dimana organisasi merupakan suatu kebutuhan dan sangat penting dan organisasi tidak hanya diartikan semata-mata, sebagai wadah perkumpulan beberapa orang dengan cita-cita dan tujuan bersama.Dalam Islam secara tidak langsung, setiap manusia dituntun untuk berorganisasi dan hidup dalam struktur yang terorganisasi dengan baik. Dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan cita-cita dalam sebuah organisasi diperlukan sebuah pemimpin yang mampu memotori dan mengarahkan setiap anggotanya, sehingga tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik dan lancar.

Di dalam Islam terdapat tiga prinsip yang harus diamalkan dalam organisasi dalam Islam.

Yakni prinsip ubudiah (pengabdian diri terhadap Allah),Prinsip Masulliyah dan Prinsip Itqan.Kriteria pemimpin yang baik menurut islam? Pertama, Memiliki sifat fatanah ( akal yang cerdas). Kedua, Memiliki sikap amanah yang tinggi, Ketiga, Memiliki sikap iltizam yang tinggi. Keempat, Memiliki sifat Ash-Shiddiq (jujur). Kelima, Seorang pemimpin harus memiliki sifat rela berkorban yang tinggi.

6

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan sehari-hari, pembiasaan merupakan hal yang sangat penting, karena banyak dijumpai orang berbuat dan berperilaku hanya karena kebiasaan

mengimplementasikan rencana / keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih berkomitmer pada rencana yang pembentukannya mereka bantu .bahkan ketika suatu organisasi

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya

Memperlengkapi orang lain bias membebaskan kita secara pribadi untuk memiliki lebih banyak waktu mengerjakan hal-hal penting dalam hidup kita, meningkatkan efektivitas

Absensi dapat diartikan sebagai ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan

mengimplementasikan rencana / keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih berkomitmer pada rencana yang pembentukannya mereka bantu .bahkan ketika suatu organisasi

Tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang

Pangihut-ihut mata0-mata Mata-mata juga dalam acara manuruk-nuruk ini sangat penting yang dimana ini adalah sebagai saksi didepan orang orang bahwa orang yang kawin lari telah kembali