• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BIOLOGI PROTISTA DAN PERANAN

N/A
N/A
Abimanyu DM 7.1

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BIOLOGI PROTISTA DAN PERANAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BIOLOGI PROTISTA DAN PERANAN

PENGAJAR : HJ. SITA PERMANASARI S.Pd, M.Si

Kelompok II 1. Dita Anggraini Kosasih Putri 2. Lionel Ricchi

3. Mirza Akbar Radityo Putro 4. M. Fakhri maulana Harahap 5. M. Radith Aria Aditama 6. Tasya Azzahra

SMAN 1 BEKASI TAHUN 2023

(2)

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Biologi tepat pada waktunya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Bekasi,… Juli 2023

Kelompok II

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan...4

BAB II PEMBAHASAN...4

2.1 Pengertian Protista...4

2.2 Klasifikasi Protista...4

2.3 Cara Reproduksi Protista...6

2.4 Peranan Protista...6

2.4.1 Protista Yang Menguntungkan...6

2.4.2 Protista Yang Merugikan...6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...7

DAFTAR PUSAKA...7

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang -

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah tentang Protista adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Protista?

2. Bagaimana cara reproduksi Protista?

3. Bagaimana klasifikasi Protista?

4. Bagaimana peranan Protista dalam kehidupan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Protista 2. Untuk mengetahui cara reproduksi Protista 3. Untuk mengetahui klasifikasi Protista

4. Untuk mengetahui peranan Protista dalam kehidupan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Protista

Secara harfiah, Protista dapat berarti "yang paling pertama". Karena para ahli menduga merekalah makhluk hidup yang paling pertama ada di bumi.

Ciri-ciri Protista adalah sebagai berikut : 1. Terdiri atas uniseluler dan multiseluler

2. Habitat umumnya berada di tempat yang mengandung air, tanah yang basah, dedaunan, sampah, lembab. Atau di dalam jaringan organisme lain.

3. Memiliki cara memperoleh makanan yang beragam meliputi :

Heterotrof, yang memakan partikel makanan yang lebih besar.

Fotoautotrof, yang mengandung kloroplas.

2.2 Klasifikasi Protista

Protista terbagi menjadi tiga kategori yaitu protista menyerupai jamur, hewan dan tumbuhan.

1. Protista menyerupai Jamur

(5)

dengan jamur terletak pada sifatnya. Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki flagela. Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena memiliki flagel.

Protista menyerupai jamur memperoleh makanan dan energi dengan cara menguraikan materi organik yang berasal dari ranting dan daun jatuh, serta partikel- partikel makanan dan materi organik lain.

Jamur Protista diklasifikasikan ke dalam tiga filum, yaitu : 1. Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)

bersifat heterotrof. Karena tidak dapat melakukan fotosintesis. biasanya jamur lendir plasmodium memiliki pigmen berwarna yang terang, seperti kuning atau oranye.

2. Acrasiomycota

memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat reproduksi aseksual.

Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel.

3. Oomycota (Jamur Air)

memiliki hifa tidak bersekat melintang (seonositik) dan memiliki cabang.

2. Protista menyerupai Hewan (Protozoa)

Protista menyerupai hewan memiliki ciri-ciri tertentu. Seperti uniseluler dengan ukuran tubuh hanya 10-200 µm, tidak memiliki dinding sel, umumnya bersifat heterotrof, hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain, dan umumnya memiliki alat gerak.

Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya ke dalam enam kelompok, yaitu

Rhizopoda memiliki alat gerak berupa pseudopoda (kaki semu) pada permukaannya. Contohnya Amoeba proteus

Actinopoda memiliki alat gerak pseudopoda berbentuk menyerupai jarum dalam jumlah yang banyak dan menyebar.

Foraminifera memiliki alat gerak pseudopoda. Contohnya Polistomella dan Globigerina.

Zooflagellata memiliki alat gerak flagel (bulu cambuk). Contohnya Trichonympha campanula dan Trypanosoma,

Ciliophora memiliki alat gerak cilia (bulu getar). Contohnya Paramaecium caudatum.

Apicomple (Sporozoa) tidak memiliki alat gerak. Contohnya Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia.

3. Protista menyerupai Tumbuhan

Protista menyerupai tumbuhan ada yang uniseluler (fitoplankton ) dan ada yang multiseluler (Alga). Keduanya mampu melakukan fotosintesis.

Protista menyerupai tumbuhan diklasifikasikan ke dalam tujuh divisi, yaitu

(6)

Euglenophyta memiliki ciri-ciri seperti hewan dan tumbuhan. Karena dapat bergerak aktif layaknya hewan. Tetapi memiliki kloroplas untuk proses fotosintesis. Contohnya Euglena viridis

Chlorophyta memiliki ciri khas berwarna hijau. Karena didominasi pigmen klorofil a, klorofil b, karoten, dan xantofil. Contohnya Chlorella.

Chrysophyta memiliki ciri khas berwarna keemasan. Karena didominasi klorofila, klorofil c, karotenoid, dan xantofil. Contohnya Synura dan Mischococcus.

Bacillariophyta (Diatom) memiliki ciri khas berwarna kuning kecokelatan dan memiliki dinding sel yang unik. Contohnya Pinnularia sp.

Dinoflagellata setiap spesiesnya memiliki bentuk tubuh berbeda-beda yang terbuat dari dinding internal selulosa. Contohnya Gymnodinium dan Gambierdiscus toxicus.

Phaeophyta memiliki ciri khas berwarna cokelat, karena memiliki fukosantin yang dominan. Contohnya Fucus, Turbinaria, dan Sargassum.

Rhodophyta pigmen memiliki ciri khas berwarna merah. Karena memiliki pigmen fikoeritrin yang dominan. Contohnya Corallina, Gelidum, Eucheuma, dan Mastocarpus stellatus

2.3 Cara Reproduksi Protista

Protista memiliki 2 cara reproduksi secara aseksual dan seksual, aseksual reproduksi dengan membelah diri, sedangkan seksual dilakukan dengan 3 cara berbeda :

1. Isogami yaitu penyatuan dua gamet motil yang memiliki ukuran sama 2. Oogami yaitu penyatuan dua gamet inmotil yang memiliki ukuran berbeda

3. C. Anisogami tahap nya serupa dengan isogami, perbedaannya ada pada ukuran nya 2.4 Peranan Protista

2.4.1 Protista Yang Menguntungkan

Umumnya protista yang menguntungkan berasal dari yang menyerupai tumbuhan beberapa contoh sebagai berikut :

1. Foraminifera mempunyai kerangka dari zat kapur dan fosil dalam jumlah tertentu dapat membentuk globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi

2. Radiolaria mempunyai kerangka zat kersik yang digunakan sebagai bahan penggosok

3. Paramecium dapat digunakan organisme sebagai indikator terjadi pencemaran air 4. Chlorella berperan sebagai produsen ekosistem perairan

5. Ulva lactuca dapat dikomsumsi sebagai sayuran 2.4.2 Protista Yang Merugikan

Umumnya Protista yang merugikan berasal dari Protista yang menyerupai hewan (protozoa). Contohnya sebagai berikut :

1. Phytophtora infestans dapat menyebabkan hawar daun pada kentang

2. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia yang menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare

(7)

4. Trichomonas vaginalis yang menyebabkan penyakit kelamin pada perempuan 5. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSAKA

Referensi

Dokumen terkait

pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. 2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini public yang bisa diterima dan. menguntungkan semua pihak. 3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP CARA MENGAJAR GURU DAN PERANAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI TERHADAP.. KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS II SMU NEGERI 1

1) Belajar terdiri dari suatu perubahan dalam tingkah laku, yang dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik dan bahkan kepada tingkah laku yang lebih buruk.

Komposisi kimia terlarut dalam fasa uap (SCS) sumur MT-4 pada umumnya menunjukan konsentrasi yang kecil, namun untuk NH 4 - dan SO 4 2- konsentrasinya relatif lebih

Pada umumnya, dasar kolam pendederan sudah dirancang miring dan ada saluran di tengah kolam, selain itu pada dasar kolam tersebut ada bagian yang lebih dalam dengan

Hasil Observasi Guru Siklus II No Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I Pertemuan II 1 Tahap Pertama 4 4 2 Tahap Kedua 3 4 3 Tahap Ketiga 3 3 Skor 10 11 Nilai 83.33 91.67

Tahapan evaluasi yang dilakukan PT.Lifere Agro Kapuas dalam menjaga dan mensukseskan program pelatihan nya, yaitu: 1 Tahap reaksi 2 Tahap pembelajaran 3 Tahap perilaku 4 Tahap hasil

Perbedaan antara Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik No Pembeda Prokariotik Eukariotik 1 Contoh organisme Bakteri dan ganggang hijau bir Protista, fungi, tumbuhan dan hewan 2