MAKALAH
TUGAS GEOSPASIAL ‘GLOBAL POSITIONING SYSTEM’
DISUSUN OLEH : HABBY ALLDY NIM : G1011231052
DOSEN PENGAMPU : DR. TRI WIDIASTUTI, M. SI
FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS TANGJUNGPURA
PONTIANAK
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Global Positioning System (GPS)".
Dalam makalah ini, saya akan membahas sejarah perkembangan GPS, fungsi dan aplikasinya, cara kerja sistem ini, serta kapasitas dan cakupan area yang dilayani oleh GPS. Saya juga akan menyoroti beberapa metode penentuan posisi yang digunakan dalam GPS, seperti metode statik dan kinematik, serta
penggunaan teknologi Real-Time Kinematic (RTK) yang memungkinkan penentuan posisi dengan akurasi yang sangat tinggi.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi komprehensif tentang GPS, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana itu dapat dimanfaatkan dalam berbagai konteks. Kami berharap bahwa pengetahuan ini dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang peran penting GPS dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kontribusi positif dalam memahami teknologi GPS.
Dengan demikian, kata pengantar ini menyajikan latar belakang, tujuan, dan harapan dari makalah tentang Global Positioning System (GPS), serta memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam makalah tersebut.
Pontianak 2024
Penulis
Kata Pengantar………
Daftar Isi………
Daftar Tabel………
Daftar Gambar………
I. Pendahuluan………
II. Isi………
Pengertian GPS Komponen GPS Segmen Ruang Segmen Kontrol Segmen Pengguna Cara Kerja GPS Trilaterasi Aplikasi GPS
Navigasi Transportasi
Pertanian dan Pertambangan Penggunaan Militer
Keuntungan dan Tantangan GPS Masa Depan GPS
III. Penutup………
Kesimpulan
IV. Daftar Pustaka………
DAFTAR TABEL BAB 2 1.1
DAFTAR GAMBAR BAB 2 1.1
BAB I PENDAHULUAN
Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern. Dikenal luas sebagai alat untuk menentukan lokasi secara akurat, GPS memungkinkan pengguna untuk mengetahui posisi mereka di permukaan Bumi dengan presisi tinggi, kapan saja dan di mana saja. Sistem ini awalnya dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk keperluan militer, namun seiring waktu, penggunaannya meluas ke berbagai sektor sipil, termasuk transportasi, pertanian, pemetaan, dan banyak lagi.
GPS bekerja dengan memanfaatkan konstelasi satelit yang mengorbit Bumi. Setidaknya 24 satelit berfungsi untuk mengirimkan sinyal radio yang dapat diterima oleh perangkat GPS di permukaan.
Dengan menggunakan metode trilaterasi, perangkat GPS menghitung posisi pengguna berdasarkan waktu yang diperlukan sinyal untuk mencapai penerima dari beberapa satelit. Keunggulan utama dari GPS adalah kemampuannya untuk memberikan informasi lokasi yang akurat di hampir seluruh dunia, asalkan penerima memiliki pandangan langsung ke langit.
Dalam konteks aplikasinya, GPS telah merevolusi cara orang melakukan perjalanan dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Dari aplikasi navigasi kendaraan hingga sistem pelacakan armada dan pemantauan bencana, manfaat GPS sangat luas dan beragam. Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan, tantangan seperti ketergantungan pada sinyal satelit dan isu privasi juga perlu diperhatikan.
Melalui makalah ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai komponen-komponen GPS, cara kerjanya, serta berbagai aplikasi dan tantangan yang dihadapi sistem ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang GPS, kita dapat menghargai peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan teknologi navigasi.
BAB II ISI
Pengertian GPS
Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang digunakan untuk menentukan posisi geografis di permukaan Bumi dengan akurasi tinggi. GPS berfungsi dengan memanfaatkan sinyal yang dipancarkan oleh satelit yang mengorbit Bumi, memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi, kecepatan, dan waktu secara real-time.
Segmen Ruang
Segmen ruang mencakup konstelasi satelit yang mengorbit Bumi. Saat ini, terdapat sekitar 30 satelit operasional dalam sistem GPS, yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal radio berisi informasi posisi dan waktu. Satelit-satelit ini berada pada orbit tinggi, sekitar 20.200 kilometer di atas permukaan Bumi, dan dirancang untuk memastikan bahwa setidaknya enam satelit dapat terlihat dari mana saja di Bumi pada waktu tertentu. Sinyal yang dipancarkan oleh satelit ini memungkinkan penerima GPS untuk menghitung lokasi pengguna dengan akurasi tinggi.
Segmen Kontrol
Segmen kontrol terdiri dari stasiun-stasiun pemantau yang terletak di Bumi. Stasiun-stasiun ini bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola operasi satelit GPS, termasuk memastikan bahwa satelit berada pada orbit yang benar dan jam di dalam satelit tetap akurat. Informasi dari segmen kontrol dikirim kembali ke satelit untuk memperbarui data yang diperlukan agar sinyal yang diterima oleh pengguna tetap akurat. Segmen kontrol juga melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap satelit jika diperlukan.
Segmen Pengguna
Segmen pengguna mencakup semua perangkat penerima GPS yang digunakan oleh individu atau organisasi. Ini termasuk smartphone, perangkat navigasi mobil, dan alat-alat khusus lainnya. Penerima GPS berfungsi untuk menerima sinyal dari beberapa satelit sekaligus dan menghitung posisi pengguna berdasarkan informasi waktu dan posisi yang terkandung dalam sinyal tersebut. Dengan menggunakan metode trilaterasi, penerima dapat menentukan lokasi tiga dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian) pengguna dengan akurasi yang tinggi.
Komponen GPS
GPS terdiri dari tiga komponen utama:
Segmen Ruang: Terdiri dari konstelasi satelit yang mengorbit Bumi. Setidaknya ada 24 satelit yang berfungsi untuk memberikan informasi posisi.
Segmen Kontrol: Terdiri dari stasiun pengendali yang memonitor dan mengelola satelit, memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik dan tetap pada orbit yang tepat.
Segmen Pengguna: Merupakan perangkat penerima GPS yang digunakan oleh pengguna untuk menerima sinyal dari satelit dan menghitung posisi mereka.
Cara Kerja GPS
GPS bekerja melalui proses yang disebut trilaterasi. Ketika penerima GPS menerima sinyal dari setidaknya tiga satelit, ia dapat menghitung jarak ke masing-masing satelit berdasarkan waktu yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai penerima. Dengan mengetahui jarak ini, penerima dapat menentukan posisinya di Bumi dengan akurasi tinggi.
Trilaterasi
Trilaterasi adalah metode pengukuran jarak yang digunakan dalam GPS. Dengan mengukur jarak dari tiga atau lebih satelit, posisi penerima dapat dihitung sebagai titik perpotongan dari lingkaran (dalam dua dimensi) atau bola (dalam tiga dimensi) yang dibentuk oleh jarak tersebut.
Aplikasi GPS
GPS memiliki berbagai aplikasi di berbagai bidang, antara lain:
Navigasi Transportasi: Digunakan dalam kendaraan untuk memberikan petunjuk arah dan membantu pengemudi mencapai tujuan dengan efisien.
Pertanian dan Pertambangan: Membantu dalam pemetaan lahan, pengelolaan sumber daya, dan pemantauan hasil panen.
Penggunaan Militer: Digunakan untuk navigasi, penentuan posisi pasukan, dan operasi strategis lainnya.
Navigasi Transportasi
GPS telah merevolusi sistem navigasi transportasi dengan memberikan informasi lokasi yang akurat dan real-time. Dalam konteks ini, GPS digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
Navigasi Kendaraan: Sistem navigasi berbasis GPS memungkinkan pengemudi untuk
mendapatkan petunjuk arah yang tepat dan rute tercepat menuju tujuan mereka. Aplikasi seperti Google Maps dan Waze memanfaatkan data GPS untuk memberikan informasi lalu lintas terkini dan alternatif rute.
Pelacakan Armada: Perusahaan logistik dan transportasi menggunakan GPS untuk memantau posisi armada kendaraan mereka secara real-time. Ini membantu dalam pengelolaan rute, efisiensi bahan bakar, dan peningkatan layanan pelanggan dengan memberikan informasi akurat tentang waktu kedatangan.
Transportasi Umum: Banyak sistem transportasi umum, seperti bus dan kereta api, menggunakan GPS untuk memberikan jadwal kedatangan yang lebih akurat kepada penumpang.
Pertanian dan Pertambangan
Di bidang pertanian, teknologi GPS telah diadopsi untuk mendukung praktik pertanian presisi. Beberapa aplikasi utama meliputi:
Pemetaan Lahan: GPS digunakan untuk memetakan batas lahan pertanian, membantu petani dalam merencanakan penggunaan lahan secara efisien. Dengan pemetaan yang akurat, petani dapat mengidentifikasi area bermasalah, seperti tempat tumbuhnya gulma atau penyakit tanaman.
Aplikasi Pupuk dan Pestisida: Teknologi ini memungkinkan aplikasi pestisida, herbisida, dan pupuk yang lebih tepat. Dengan demikian, penggunaan bahan kimia dapat diminimalkan, mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan.
Pengelolaan Alat Berat: Dalam industri pertambangan, GPS digunakan untuk mengelola alat berat dengan lebih efisien. Alat-alat berat seperti ekskavator dan truk molen dilengkapi dengan pelacak GPS untuk memantau lokasi dan aktivitas mereka secara real-time. Ini membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.
Penggunaan Militer
GPS juga memiliki peran penting dalam aplikasi militer. Teknologi ini digunakan untuk:
Navigasi Taktis: Angkatan bersenjata menggunakan GPS untuk navigasi yang akurat di medan perang. Ini memungkinkan pasukan untuk menentukan posisi mereka dengan tepat dan merencanakan strategi dengan lebih baik.
Pengawasan dan Pemantauan: Sistem GPS digunakan dalam operasi pengawasan untuk melacak pergerakan musuh serta memantau lokasi aset militer.
Sistem Senjata Terarah: Banyak sistem senjata modern mengandalkan teknologi GPS untuk meningkatkan akurasi serangan, memungkinkan penargetan yang lebih presisi tanpa menyebabkan kerusakan pada area sekitarnya.
Keuntungan dan Tantangan GPS Keuntungan:
Akurasi Tinggi: Memberikan informasi posisi dengan ketelitian hingga beberapa meter.
Aksesibilitas Global: Dapat digunakan di seluruh dunia tanpa memerlukan infrastruktur tambahan.
Multifungsi: Dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti transportasi, pertanian, dan militer.
Tantangan:
Ketergantungan pada Sinyal: Kualitas sinyal dapat dipengaruhi oleh cuaca buruk atau hambatan fisik seperti gedung tinggi.
Keamanan dan Privasi: Penggunaan GPS dapat menimbulkan masalah privasi jika data lokasi tidak dilindungi dengan baik.
Masa Depan GPS
Masa depan GPS mencakup pengembangan teknologi baru seperti penggunaan sistem augmentasi untuk meningkatkan akurasi dan keandalan. Selain itu, integrasi dengan teknologi lain seperti Internet of Things (IoT) diharapkan dapat memperluas aplikasi GPS dalam kehidupan sehari-hari.
TABEL 1.1 GAMBAR 1.1
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Global Positioning System (GPS) menunjukkan bahwa sistem ini merupakan salah satu inovasi teknologi paling signifikan yang telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang dirancang untuk memberikan informasi lokasi, kecepatan, dan waktu dengan akurasi tinggi. Dengan komponen utama yang terdiri dari segmen ruang, segmen kontrol, dan segmen pengguna, GPS beroperasi secara sinergis untuk memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, ketiga segmen dalam sistem GPS—ruang, kontrol, dan pengguna—bekerja sama secara sinergis untuk menyediakan layanan navigasi yang handal dan akurat. Dengan memahami fungsi masing-masing segmen, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan efisiensi sistem GPS dalam membantu kita menavigasi dunia dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, Global Positioning System (GPS) telah menjadi alat penting dalam navigasi modern dan telah membawa dampak besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan struktur yang kompleks namun efisien, serta aplikasi yang luas, GPS tidak hanya membantu kita menemukan jalan tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional di banyak industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, peran GPS diperkirakan akan semakin penting dalam membantu manusia menavigasi dunia dengan lebih baik di masa depan.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z. (2006). Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Pradnya Paramita: Jakarta
Buku ini membahas secara mendalam tentang penentuan posisi menggunakan GPS dan aplikasinya dalam berbagai bidang. 2
Abidin, H.Z. (2007). Modul-3: GPS Positioning. Bahan Ajar Kuliah. Jurusan Teknik Geodesi, Institut Teknologi Bandung. Bandung
Modul ini menjelaskan tentang metode positioning GPS dan aplikasinya dalam survei geodesi. 2
Aji Wahyu, Yogi (2016). Pengolahan Data GPS Menggunakan Software Gamit 10.6 dan Topcon Tools V.8 Pada Pengukuran Deformasi Bendungan Jatibarang Tahun 2015. Jurusan Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
Penelitian ini membahas tentang pengolahan data GPS menggunakan software Gamit dan Topcon Tools dalam pengukuran deformasi bendungan. 2
Panuntun, H. (2012). Penentuan Posisi Anjungan Minyak Lepas Pantai dengan Titik Ikat GPS Regional dan Global. Thessis. Program Studi S-2 Teknik Geomatika Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta
Tesis ini menjelaskan tentang penentuan posisi anjungan minyak lepas pantai menggunakan titik ikat GPS regional dan global. 2
Struyk, J.H., Van Der Veen, W.C.H.K. (1984). Alih bahasa Soemargono, Jembatan. Pradnya Paramita, Jakarta
Buku ini membahas tentang jembatan dan penggunaan GPS dalam survei geodesi, meskipun buku ini lebih tua, namun masih relevan dalam konteks sejarah pengembangan GPS.