• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH HUMAS

N/A
N/A
Lisa Aprelia Yuliastuti

Academic year: 2025

Membagikan "MAKALAH HUMAS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIK (KELOMPOK MASYARAKAT) DAN OPINI PUBLIK DALAM HUMAS

Diajuakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Humas Dosen Pengampu :

Ayu Wulandari Rezki Nurma Fitria

Disusun Oleh Kelompok 2:

Rizka Nadilla Putri (23010714234) Junia Thre Veroniva (23010714238) Lisa Aprelia Yuliastuti (23010714245) Rahma Ayu Wulandari (23010714270)

PRODI S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam atas segala karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebagian tugas. Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kami menuju jalan yang terang benderang seperti sekarang.

Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ayu Wulandari dan Ibu Rezki Nurma Fitria selaku dosen pengampu pada bidang mata kuliah Manajemen Sarana Prasarana yang telah membimbing kami dengan segenap ilmunya.

Terakhir, kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 21 Februari 2024

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

2.1 Konsep Publik (Kelompok Masyarakat internal dan eksternal)...3

2.1.1 Publik Internal... 3

2.1.2 Publik Eksternal... 3

2.2 Opini Publik dalam Humas...4

2.3 Sikap Dalam Membentuk Opini Public Dan Mengelola sikap dalam opini public...6

2.3.1 Sikap Dalam Membentuk Opini Public...6

2.3.2 Mengelola sikap dalam opini publik...6

2.4 Problematika Publik dan Opini dalam Hubungan Masyarakat...7

BAB III PENUTUP... 12

3.1 Kesimpulan...12

DAFTAR PUSTAKA... 13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan masyarakat atau sering disingkat denganhumas merupakan sebuah publik yang lebihbaik sehingga mampu memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau suatu lembaga.Humas dalam lembaga pendidikan merupakan rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yang dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran (Sihombing, Umi MasnahHabib et al., 2023). Sedangkan pendapat lain mengatakan humas adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya (Hakim, 2019)

Peranan manajemen Humas dalam institusi pendidikan sangatlah penting sebagai bagian integral dalam pengelolaan pendidikan. Dalam fungsi manajemen humas, berbagai pihak termasuk orang tua siswa, pemerintah, lembaga swasta, dan lain sebagainya, secara luas terlibat. Tujuan utama dari upaya manajemen humas adalah untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli, mempercayai, serta memanfaatkan lulusan atau layanan yang disediakan oleh lembaga pendidikan. Selain itu, pendidikan juga bertugas untuk mempersiapkan siswa agar dapat berinteraksi dengan baik dalam lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga, sekolah, masyarakat, serta mengabdi pada bangsa dan negara di mana mereka tinggal dan beraktivitas (Sihombing, Umi MasnahHabib et al., 2023).

Dalam konteks ini, interaksi dengan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam setiap organisasi atau lembaga karena merupakan salah satu langkah strategis dalam membentuk persepsi positif atau negatif. Suatu organisasi atau lembaga yang ingin berkembang dan maju harus mampu membangun citra yang baik di mata masyarakat sehingga masyarakat merasa percaya dan termotivasi untuk turut serta dalam pengembangan organisasi/lembaga tersebut. Maka dari itu penulis mengangkat topik tersebut agar pembaca dapat memahami lebih dalam mengenai masyarakat dan pendapat mereka terhadap kegiatan humas, untuk memahami penjelasannya secara menyeluruh.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penulisan, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Konsep Publik (kelompok Masyarakat internal dan eksternal)?

2. Apa yang dimaksud dengan Opini Publik?

3. Bagaimana Sikap dalam membentuk opini dan mengelola sikap?

4. Apa saja problematika yang mungkin timbul dalam Humas terkait dengan Publik dan Opini?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah yang sudah disebutkan seperti berikut:

1. Mengetahui Konsep Publik (kelompok Masyarakat internal dan eksternal) 2. Mengetahui Opini Publik

3. Mengetahui Sikap dalam membentuk opini dan mengelola sikap 4. Mengetahui Problematika Publik dan Opini dalam Humas

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Publik (Kelompok Masyarakat internal dan eksternal) 2.1.1 Publik Internal

Public internal adalah kelompok masyarakat yang berada di dalam organisasi/perusahaan. Mereka terdiri dari karyawan, manajemen, pemegang saham, dll.

Mereka memiliki keterkaitan dan kepentingan langsung dengan organisasi. Internal Public Relations pada hakekatnya ialah hubungan atau relasi antar pegawai atau karyawan pada suatu instansi atau Lembaga (staff relations) atau antar anggota disebuah lembaga/organisasi dengan menggunakan komunikasi internal. Internal Public Relations adalah kegiatan yang berencana, membina dan memelihara sikap budi yang dilakukan oleh atasan dengan bawahan dan bawahan dengan bawahan didalam suatu organisasi. Konsep Internal Public Relations adalah kegiatan yang berencana, membina dan memelihara sikap budi yang dilakukan oleh atasan dengan bawahan dan bawahan dengan bawahan didalam suatu organisasi (Hadi, 2018).

2.1.2 Publik Eksternal

Public eksternal adalah kelompok masyarakat yang berada di luar organisasi/perusahaan. Mereka bisa terdiri dari pelanggan, pemasok, pemerintah, media massa, masyarakat umum, dll. Walaupun tidak memiliki keterkaitan langsung, mereka memiliki kepentingan tertentu terhadap organisasi. Komunikasi ini biasanya dilakukan melalui pengolahan pesan yang khusus agar publik diluar/eksternal organisasi memiliki sense of belonging. Publik eksternal antara lain seperti konsumen, media, pemerintah, komunitas, dan tentunya. masih banyak lagi publik-publik diluar organisasi yang memiliki peran penting dalam tujuan organisasi.Komunikasi ini umumnya bersifatinformatif, disampaikan melalui berbagai bentuk seperti website organisasi, sosial media milik organisasi, advertorial, release ke berbagai media konvensional dan media baru, penggunaan media luarruang, dan tentunya masih banyak lagi berbagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada publik eksternal ini. Komunikasi dari publik/khalayak eksternal kepada organisasi. Komunikasi dari publik eksternal kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi,konsep tentang ilmu public relations (PR) menjadi penting di aplikasikan kedunia industri. Hal ini

(7)

dibuktikan dengan telah banyak organisasi besar yang mulai mempraktikkan konsep public relations ini, bahkan telah membentuk divisi khusus untuk mengelola komunikasi internal dan eksternal di organisasinya. Singkat kata, komunikasi internal dan eksternal penting dikelola oleh setiap organisasi. Tujuannya tentu untuk menciptakan kesadaran, pemahaman, serta menjaga hubungan baik yang kondusif kepada publik/khalayaknya. Bila situasi komunikasi yang kondusif bisa dicapai, maka organisasi akan dengan mudah mewujudkan tujuan sesuai visi misi dan filosofi organisasinya (Gandariani, 2023).

2.2 Opini Publik dalam Humas

Opini publik adalah sikap orang-orang mengenai suatu hal, Dimana suatu asumsi masyarakat yang diperoleh dari suatu dialog sosial dari unsur-unsur yang mempunyai hubungan kepentingan yang sama. Selama ada hal yang harus dikomentari atau yang menjadi bahan publik, opini publik merupakan hal yang harus selalu ada dan pasti akan terus terjadi. Pendapat umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pendapat kebanyakan orang. Teori dalam opini publik pada umumnya memberi gambaran terkait peran yang dimainkan oleh berbagai komunikasi dalam pembentukan opini publik.

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubungan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial. Menurut Emory Bogardus, opini public adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat demokratis. Opini public bukan merupakan seluruh jumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan. Dengan demikian opini publik berarti :

a) Opini public itu bukan merupakan kata sepakat.

b) Tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara numerical., berapa jumlah orang terdapat dimasing-masing pihak,, sehingga mayoritas opini dapat disebut sebagai opini public.

c) Opini public hanya dapat berkembang dinegara-negara demokratis dimana terdapat kebebasan bagi tiap individu untuk menyatakan pendapatnya dengan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan lambang lambang lainnya yang dapat dimengerti.

Menurut (Indrawan, 2022) Opini publik pada dasarnya adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi yang telah disebutkan tadi, untuk memecahkan sebuah persoalan, terutama yang beredar di media massa. Pendapat lain

(8)

menyatakan bahwa opini publik adalah ungkapan sikap tentang masalah-masalah tertentu yang mempengaruhi sekelompok orang (masyarakat) (Pramungkas, 2020).

Sebagai contoh, dalam konteks perdagangan, ketika harga barang belanjaan naik, akan timbul keluhan dari masyarakat yang kemungkinan tidak dapat membeli barang tersebut. Sebaliknya, ketika harga turun, masyarakat akan merasa senang dan mampu untuk melakukan pembelian, bahkan dengan volume yang lebih besar. Hal tersebut dibuktikan bahwa opini publik mempunyai pengaruhtersendiri yang mempengaruhi person (seseorang) dalam memberi penilaian terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal ini, pengaruh dari opini publik tidak hanya mempengaruhi tindakan dan sikap seseorang, akan tetapi dapat membentuk cerita atau dialogi, nilai yang tertanam padamasyarakat hingga nantinya menjadi turun- temurun menjadi mitos,ideologi atau utopia (Afkarina, 2021).

Dari uraian di atas terlihat bahwa opini publik sangat mempengaruhi suatu kelompok. Penciptaan opini publik yang menguntungkan atau mendukung suatu kelompok adalah tujuan utama publik relation. Opini publik atau pendapat umum mempunyai kependudukan yang penting dalam kegiatan penerangan dan publik relation. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa hal tentang pengaruh dan sifat - sifat pendapat umum. Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditafsirkan secara jelas ataupun melalui pilihan- pilihan kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif) opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan dan oleh tanda-tanda lain yang tidak terbilang jumlahnya, melalui referensi nilai-nilai, pandangan, sikap dan kesetiaan (Renald Kasali (Zaputra, 2020)).

Selain itu opini dapat dinyatakan dalam bentuk lain. Opini dapat dinyatakan melalui diskusi informal, melalui surat-surat yang ditujukan kepada redaksi surat kabar secara tertutup, partisipasi pada suatu demonstrasi atau pernyataan pendapat melalui pemogokan karyawan dan sebagainya (Armiati, 2021).

(Purwo & Puspasari, 2020) menyebutkan dalam praktik kehumasan ada 3 cara dalam menciptakan opiní public, yaitu sebagai berikut:

a) Tekanan (pressure)

Lebih banyak menggunakan pengaruh, baik secara individu yang mempunyai kewibawaan/charisma pribadi maupun berdasarkan kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.

(9)

b) Membeli (buying)

Sama dengan "membeli suara" alias menyogok dengan sejumlah uang (money politic) agar bias memperoleh dukungan, cara ini sering dipergunakan dalam kehidupan masyarakat dalam pemilihan kepala desa dan sebagainya, termasuk kegiatan orsospol dalam pemilu untuk mencari dukungan suara lebih banyak. Kegiatan membeli suara opini publik ini juga diperlukan dalam rapat pemegamg saham di perusahaan, termasuk pihak pejabat humas (PRO) dalam berupaya menjaga publisitas di media pers atau citra lembaga/institusi di mata masyarakat dan pers dengan cara membelikan "amplop"

kepada oknum wartawan yang selama ini telah dibina dalam aktivitas instansinya masing-masing.

c) Bujukan/persuasi (persuasive)

Paling tepat atau wajar dalam aktivitas peranan publik relation dalam membentuk atau merekayasa opini publik, yaitu dengan cara membujuk.

2.3 Sikap Dalam Membentuk Opini Public Dan Mengelola sikap dalam opini public 2.3.1 Sikap Dalam Membentuk Opini Public

Beberapa keharusan yang harus diperhatikan dalam membentuk sikap opini publik : 1) Communicator yaitu sebagai juru bicara organisasi atau memiliki kemampuan

berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat.

2) Relationship merupakan kemampuan membangun hubungan positif antara lembaga yang diwakilinya dan publik internal maupun eksternal.

3) Backup Management yaitu melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan departemen lain dalam perusahaan seperti bagian pemasaran, operasional, teknik, keuangan, dan personalia demi terciptanya tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan atau organisasi

4) Good image Maker yaitu menciptakan citra perusahaan dan publisitas positif yang merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan untuk membangun citra organisasi atau perusahaan. (Diansyah & Fitri, 2023).

2.3.2 Mengelola sikap dalam opini publik

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam mengelola sikap, diantaranya adalah:

(10)

1) Persuasi dengan pengertian mengubah sikap, tingkah laku publik terhadap organisasi demi memberikan keuntungan kedua belah pihak.

2) Upaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap atau perbuatan publik atau sebaliknya.

3) Secara terus-menerus menciptakan dan memperbaiki relasi dengan publik khusus, potensial, umum, pribadi maupun kelompok, merupakan kelanjutan kehidupan organisasi.

4) Semua kegiatan supaya berhasil baik perlu perencanaan yang tepat. Observasi sangat mendasar adalah merupakan instrumen dengan tujuan untuk menemukan asumsi atau perspektif yang strategis.

Semua dilakukan bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan pemahaman dan keinginan publiknya, serta memproleh asumsi publik yang menguntungkan atau menciptakan kerja sama berdasarkan relasi yang baik dengan publik. (Afkarina, 2021).

2.4 Problematika Publik dan Opini dalam Hubungan Masyarakat

Problematika berasal dari kata problem yang dapat diartikan sebagai permasalahan atau masalah. Problem menurut KBBI diartikan sebagai “hal hal yang masih belum dipecahkan”. Sedangkan masalah sendiri berdasarkan KBBI merupakan

“sesuatu yang harus diselesaikan”. Jadi yang dimaksud problematika atau masalah adalah sesuatu yang dibutuhkan penyelesaian karena terdapat ketidaksesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi (Ii & Problematika, n.d.).

Problematika publik adalah suatu kondisi atau situasi yang menimbulkan kebutuhan atau ketidakpuasan pada sebagian orang yang menginginkan pertolongan atau perbaikan.

Contoh kasus :

Opini Publik Terkait Proses Pemindahan IKN Melalui Media Sosial Twitter Pengguna media sosial saat ini sudah semakin familiar, semua usia menggunakan media sosial untuk mengakses berbagai informasi yang di inginkan. Media sosial sudah menjadi bagian penting dari keseharian masyarakat, dimana keberadaan media sosial semakin hari terus berkembang luas [23]. Disitulah muncul yang namanya opini atau pendapat dari pemikiran manusia yang secara otomatis muncul dari suatu fenomena yang di jumpai

(11)

dari media tersebut. Opini publik lebih mengungkapkan perilaku suatu kelompok terhadap isu yang muncul [25].

Seperti fenomena proses perencanaan pemindahan IKN yang banyak di bahas di twitter dengan berbagai macam opini atau pendapat yang di sampaikan oleh publik. Opini publik tentang #IKN sering menjadi trending topik di twitter maupun di medsos lain.

Seperti pada gambar 1 diatas merupakan data hasil penelitian di twitter melalui pencarian

#IKN yang menunjukkan persentase opini terkait proses perencanaan pemindahan IKN dari masing-masing pengguna akun twitter. #IKN di pilih karena merupakan hashtag yang mudah di jumpai banyak tweet dan retweet di dalamnya yang membahas tentang proses pemindahan ibu kota baru, sehingga dengan tagar tersebut bisa didapatkan dengan mudah fenomena yang akan dicari. Hingga saat ini opini publik dengan #IKN masih terus meningkat di media sosial twitter. Dilihat dari data hasil penelitian pada gambar 1 diatas, ditemukan sebanyak 1034 referensi dan hanya 4 nama akun degan jumlah persentase terbanyak yang di analisis peneliti. Dari ke 4 akun tersebut yaitu akun @abangbelneg,

@WartaFaktual, @Rismall4, dan @ar_alexramandey. Pertama seperti retweet pada tanggal 24 Mei 2022 pukul 8:55:45 dengan nama akun Abang Bela Negara (@abangbelneg) memiliki jumlah persentase terbanyak yaitu sebanyak 16,50 % serta jumlah referensi kode 114 dan pencakupan 11,03 %, salah satu tulisan retweetnya yaitu

“Pemindahan #IbukotaNegara #IKN Nusantara meningkatkan lapangan pekerjaan

#SemangatNusantara” https://t.co/qbW2KEaxrj.

Selanjutnya tweet pada tanggal 23 Mei 2022 pukul 9:18:57 dengan nama akun Warta Faktual (@WartaFaktual) memiliki jumlah persentase terbanyak ke dua yaitu sebanyak 7,81 % serta jumlah referensi kode 54 dan pencakupan 5,22 %, salah satu tulisan tweetnya yaitu “Pembangunan IKN Nusantara demi untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia #IbukotaNegara #IKN #SemangatNusantara”

https://t.co/qDmvO2XOcu.

Selanjutnya retweet pada tanggal 22 Mei 2022 pukul 13:21:36 dengan nama akun Risma II (@Rismall4) memiliki jumlah persentase terbanyak ke tiga yaitu sebanyak 5,07

%, serta jumlah referensi kode 35 dan pencakupan 3,38 %, salah satu tulisan retweetnya yaitu “Dukung penuh pembangunan IKN Nusantara. #IbukotaNegara #IKN

#SemangatNusantara” https://t.co/aitULcgnoy.

(12)

Dan yang terakhir retweet pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 1:00:57 dengan nama akun Ramandey, N. Alex (@ar_alexramandey) memiliki jumlah persentase terbanyak ke empat yaitu sebanyak 4,34 % serta jumlah referensi kode 30 dan pencakupan 2,90%, salah satu tulisan retweetnya yaitu “ 27-#Latepost-Masih dlm agnda #ApelKebangsaan Pemuda Lintas Agama, Pembacaan Point Ke-2 Ikrar Kebangsaan oleh Ketum DPN

@peradah, Bung I Gede Ariawan. #DPPGAMKI #GAMKI #IKN #GAMKISeIndonesia

#PERADAH #DiesNatalisGAMKIKe60Tahun @jokowi @Kiyai_MarufAmin

@KemenPU @erickthohir” https://t.co/X7GxJVPzV0.

Akun-akun tersebut lebih menggiring opini publik agar sepenuhnya mendukung pemerintah terkait proses perencanaan pemindahan IKN supaya pemindahan ibu kota baru bisa berjalan lancar. Pada opini tersebut di sebutkan bahwa harapan masyarakat ingin hidup lebih baik lagi dari segala segi dengan pemindahan IKN ke wilayah Kalimantan Timur serta bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ada saat ini demi Indonesia yang maju dan sejahtera. Selanjutnya, opini publik tentang #IbuKotaNusantara juga seringkali trending topik di medsos twitter. Hal ini menarik untuk dianalisis dengan aplikasi Nvivo 12 Plus.

Dilihat dari data hasil penelitian pada Gambar 2 diatas merupakan data hasil penelitian di twitter melalui pencarian #IbuKotaNusantara yang menunjukkan dalam bentuk gambar terkait opini publik dalam proses perencanaan pemindahan IKN.

#IbuKotaNusantara di pilih karena merupakan hashtag dengan isi tweet dan retweet yang terbaru yang membahas tentang proses pemindahan Ibu Kota Nusantara. Hingga saat ini opini publik dengan #IbuKotaNusantara masih terus meningkat di media sosial twitter, walaupun saat ini pada tanggal 25 Mei 2022 mengalami penurunan tetapi motif pembahasannya tetap sama. Dilihat dari data hasil penelitian pada gambar 2 diatas ditemukan sebanyak 48 referensi.

Pertama seperti tweet pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 15:43:22 dengan nama akun tribunkaltim (@tribunkaltim) serta tulisan tweet “IKN Mengusung Konsep Forest City, tapi Tutupan Lahan Hutan Hijau Masih 42 persen, Langkah KLHK

#PersemaianMentawir #IKN #IKNNusantara #IbuKotaNegara #IbuKotaNusantara”

https://t.co/dEFIMFt8Nq lewat @tribunkaltim. Akun tersebut menggiring opini publik dengan kalimat mengkritik, namun sifatnya untuk membangun. Disitu disebutkan bahwa dalam menjalankan kinerja untuk menerapkan konsep Forest City di wilayah IKN,

(13)

KLHK kurang bekerja cepat dalam menggarap konsep kota hutan yang memiliki jasa ekosistem tersebut.

Sehingga opini tersebut guna untuk mendorong KLHK dalam menjalankan peran strategisnya yang berfokus terhadap kegiatan lingkungan dengan semaksimal mungkin lagi. Selanjutnya tweet pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 9:52:44 dengan nama akun Anjani, Dewi (@Dewianjani97) serta tulisan tweet “Tidak Ada Tumpang Tindih Tanah Kawasan IKN #ikn #ibukotanusantara #atrbpn #indonesia” https://t.co/EMbXjRo1tk.

Opini pada akun tersebut lebih mendukung terhadap pemerintah dalam pemindahan ibu kota baru, di dalamnya disebutkan bahwa tidak ada tumpang tindih tanah di kawasan IKN, ini berarti Kementerian Agraria dan Tata Ruang menjalankan tugasnya dengan baik dalam pengelolaan pertanahan di wilayah IKN serta dilakukan dengan memberi perlindungan terhadap penguasaan tanah masyarakat.

Selain itu, opini publik yang juga sering menjadi trending topik di medsos twitter yaitu dengan #KotaDuniauntukSemua. Gambar 3 diatas merupakan data hasil penelitian di twitter melalui pencarian #KotaDuniauntukSemua yang menunjukkan dalam bentuk gambar terkait opini publik dalam proses perencanaan pemindahan IKN.

#KotaDuniauntukSemua di pilih karena merupakan hashtag dengan isi tweet dan retweet yang mudah di jumpai di dalamnya yang membahas tentang proses pemindahan ibu kota baru. Dilihat dari data hasil penelitian pada gambar 3 diatas ditemukan sebanyak 27 referensi.

Pertama seperti retweet pada tanggal 18 Mei 2022 pukul 6:32:36 dengan nama akun IKN_ID (@ikn_id) serta tulisan retweet “Ibu Kota Nusantara dirancang dengan menggunakan konsep Kota Cerdas, mengintegrasikan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam tata kelola perkotaan untuk meningkatkan pelayanan publik dan menyelesaikan masalah perkotaan #IKN #KotaDuniauntukSemua #Nusantara”

https://t.co/X50w8Oa5YK. Akun tersebut menggiring opini publik untuk memberi dukungan terhadap proses pembangunan IKN yang mengusung konsep Smart City atau yang di sebut juga kota cerdas. Secara tak langsung, akun tersebut menunjukkan bahwa indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dalam memperbaiki pelayanan publik serta memberikan kesejahteraan hidup pada masyarakat melalui konsep kota cerdas yang akan di usung pada proyek IKN kedepannya. Karena posisi klaster pendukung melalui

(14)

transformasi digital secara bertahap menggantikan peran manusia dalam kehidupan masyarakat industri.

Selanjutnya tweet pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 7:10:59 dengan nama akun Barikade 98 Kaltim (@B98Kaltim) serta tulisan tweet “Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Jayalah Bangsaku ! #energiterbaik #barikade98 #kawaldemokrasi #jagaindonesia

#barikade98bersamarakyat #barikade98jagajokowi #kalimantantimur #kaltim

#ibukotanegarabaru #IKN #KotaDuniauntukSemua #Nusantara”

https://t.co/CCwxmRTMa0. Pada akun tersebut lebih menggiring opini publik untuk memberi dukungan pada pemerintah terkait proses perencanaan pemindahan IKN demi kejayaan bangsa (Masitah & Dewi, 2022)

(15)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Publik dalam humas dibedakan menjadi publik internal yaitu karyawan dan manajemen organisasi itu sendiri, dan publik eksternal yaitu pihak-pihak di luar organisasi seperti pelanggan, pemasok, regulator, media massa, dan masyarakat umum. Dalam upaya membentuk opini publik yang positif, humas perlu memahami sikap publik terhadap

organisasi dan isu tertentu. Sikap publik dipengaruhi oleh pengetahuan, pemikiran, dan emosi mereka terhadap suatu objek. Humas dapat melakukan survei atau jajak pendapat untuk mengukur sikap publik yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan strategi komunikasi dan pesan yang tepat. Problematika yang kerap muncul terkait publik dan opini publik dalam humas adalah penyebaran hoaks dan desinformasi yang dapat mempengaruhi pandangan negatif publik terhadap organisasi. Untuk itu, peran humas adalah memfasilitasi diskusi publik yang konstruktif dengan menyebarkan informasi yang benar, akurat dan objektif kepada publik terkait isu yang berkembang. Dengan demikian, humas dapat turut membentuk opini publik yang rasional dan berimbang, sehingga reputasi dan kepentingan organisasi tetap terjaga.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Afkarina, N. I. (2021). Strategi Komunikasi Humas Dalam Membentuk Public Opinion Lembaga Pendidikan. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 50–63.

https://doi.org/10.24252/idaarah.v2i1.5124

Armiati. (2021). Peranan Public Relations Dalam Membentuk Opini Publik. Jurnal Economac, IV(1), 1–15.

Diansyah, F., & Fitri, A. N. (2023). Program csr pt. djarum kudus dalam membangun citra perusahaan. Journal of Public Relations, 1.

Gandariani, T. (2023). Pendekatan Komunikasi Internal dan Eksternal Public Relations:

Analisis Strategis dalam Komunikasi Organisasi. Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi, 7(2), 91–100.

Hadi, A. (2018). Perkembangan dan Konsep Dasar Manajemen Humas dalam Dunia Pendidikan: Tinjauan Historis. At- Ta’lim : Jurnal Pendidikan, 4(2), 67–84.

https://doi.org/10.36835/attalim.v4i2.55

Hakim, M. N. (2019). Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Dlanggu Mojokerto). Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 121–139. https://doi.org/10.31538/ndh.v4i1.245 Ii, B. A. B., & Problematika, A. (n.d.). 932108918_Bab2. 15–35.

Indrawan, R. M. J. (2022). Dampak Komunikasi Politik Dan Opini Publik Terhadap Perilaku Masyarakat. WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(2), 171.

https://doi.org/10.32509/wacana.v16i2.14

Masitah, A. D., & Dewi, D. S. K. (2022). ANALISIS OPINI PUBLIK berdasarkan TEORI AGENDA SETTING pada PROSES PERENCANAAN PEMINDAHAN IKN. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 10206–10217.

https://doi.org/10.58258/jisip.v6i3.3374

Pramungkas, P. R. (2020). Peran Humas Pembentuk Opini Publik Dalam Upaya Pencitraan Lembaga Pendidikan. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 5(1), 1–14.

https://doi.org/10.24256/kelola.v5i1.1411

Purwo, R. H. S., & Puspasari, D. (2020). Peran Humas Dalam Meningkatkan Citra Positif Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.

Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3), 458–467.

https://doi.org/10.26740/jpap.v8n3.p458-467

Sihombing, Umi MasnahHabib, M., Rahmadani, U., & Wirahayu, W. (2023). Pentingnya

(17)

Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan Islam. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 269–275.

https://doi.org/10.56832/edu.v1i2.100

Zaputra. (2020). Peran Public Relations Dalam Membentuk Opini Publik. 12–49.

Referensi

Dokumen terkait

Bab 1 pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Masalah. 1.3 Rumusan Masalah Bab

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Ruang Lingkup C. Maksud dan Tujuan Penulisan BAB. II. PERMASALAHAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemikiran Kerja Praktik Dalam rangka menunjang aspek keahlian mahasiswa, terkhususnya mahasiswa Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Publik

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya akuntan publik yang menjadi suatu organisasi terpercaya oleh kalangan perusahaan dalam menilai laporan keuangan dan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...2 BAB I...3 PENDAHULUAN...3 1.1 Latar Belakang...3 1.2 Tujuan...3 BAB II...4 PEMBAHASAN...4 2.1 Apa saja peran Pancasila dalam

Berikut merupakan uraian sistematika penulisan dalam skripsi ini: BAB 1 Pendahuluan, menguraikan latar belakang dilakukannya penelitian mengenai hubungan antara hardiness dengan

BAB 1 PENDAHULUAN berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agroekosistem adalah sistem lingkungan yang telah dimodifikasi dan dikelola oleh manusia untuk kepentingan tertentu.Agroekosistem dapat diartikan