• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PANCASILA “PERAN PENTING PANCASILA DI INDONESIA”

N/A
N/A
sandi canel

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PANCASILA “PERAN PENTING PANCASILA DI INDONESIA”"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PANCASILA

“PERAN PENTING PANCASILA DI INDONESIA”

Dosen Pengampus:

M Samsul Hadi

Disusun oleh:

1. Baiq Zulfa Rahmanisrina P07134123010

2. Baiq Winda Prasalia P07134123011

3. Cinta nurlaili dwi putri P07134123012

4. Ulfa yanti P07134123046

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES MATARAM

2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun judul dari makalah ini ‘peran penting Pancasila di indonesia”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pancasila yang telah memberikan kesempatan kepada kami, sehingga maklah ini bisa disusun.Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi banyak orang khususnya bagi penulis dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Mataram , 18 Agustus 2023 Tertanda,

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB I...3

PENDAHULUAN...3

1.1 Latar Belakang...3

1.2 Tujuan...3

BAB II...4

PEMBAHASAN...4

2.1 Apa saja peran Pancasila dalam kehidupan sehari hari...4

2.2 peranan dan fungsi Pancasila pada masa sekarang masih relavan...6

2.4 Apa bentuk Perwujudan nilai Pancasila dalam bidang ekonomi, sosial budaya , pertahanan dan keamanan serta politik dan hukum?...8

2.5 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi...8

2.6 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya...9

2.7 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan...9

2.8 Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum...9

BAB III...11

PENUTUP...11

A. KESIMPULAN...11

B. SARAN...12

DAFTAR PUSTAKA...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai- nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.

Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila.

Sejak zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.

Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.

Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya.

Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia..

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apa peranan pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apa peranan dan fungsi pancasila pada masa sekarang?

3. Bagaimana peran pancasila dalam bernegara ?

4. Apa bentuk Perwujudan nilai Pancasila dalam bidang ekonomi, sosial budaya , pertahanan dan keamanan serta politik dan hukum?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui peran Pancasila dalam kehidupan sehari hari.

2. Untuk mengetahui peran Pancasila dalam kehidupan sehari hari.

3. Untuk mengetahui peran penting Pancasila dalam bernegara.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa Saja Peran Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pancasila adalah dasar Negara bangsa Indonesia dan semboyan bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda tapi satu juga. Dengan menerapkan keduanya sangat lah bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia baik perbuatan maupun prilaku sehari-hari. Setiap sila pancasila mempunyai arti masing-masing.

Dalam sila pertama "ketuhanan yang maha esa" yang memiliki arti harus menjunjung tinggi setiap kepercayaan dan keyakinan yang dianut. Contoh peran pancasila pada sila pertama yakin dan percaya dengan adanya tuhan yang maha esa sesuai agama yang dianut masing-masing.

1. Saling menghormati antara umat beragama.

2. Menjalankan kepercayaan yang dianut masing-masing.

3. Tidak memaksa seseorang untuk mengikuti kepercayaan yang dianut.

Dalam sila kedua " kemanusiaan yang adil dan beradab" yaitu kita sebagai manusia harus mempunyai adab dan periaku yang tidak membeda-bedakan antar sesame. Contoh peran pancasila pada sila kedua Selalu membela kebenaran dan menghukum kesalahan sesuai undang-undang.

1. Tidak membeda-bedakan antar sesama manusia baik suku, agama, maupun status social.

2. Selalu menyadari bahwa kita adalah makhluk yang sama dimata tuhan.

3. Harus selalu bersikap jujur dan santun kepada setiap sesama.

4. Menjaga kekurukunnan jika bertetangga.

Dalam sila ketiga "persatuan Indonesia" yaitu kesatuan antar sesama untuk membangun kesatuan Negara Indonesia". Contoh peran pancasila pada sila ketiga Selalu menjaga silaturahmi bersama tetangga.

1. Mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan pribadi.

2. Menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Cinta tanah air dengan selalu menjalankan ketertiban dunia.

3. Tidak membuat malu bangsa dan Negara.

(7)

Dalam sila keempat " kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" yaitu kita harus bermusyawarah dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah. Contoh peran pancasila pada sila keempatnJika ada masalah kita harus memusyawarahkan untuk mencapai keputusan bersama.

1. Ikut serta dalam pemilihan umum.

2. Tidak memaksakan kehendak orang lain.

3. Menghormati pendapat orang lain.

4. Menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya.

Dalam sila kelima "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yaitu harus bersikap adil kepada seluruh rakyat Indonesia"

Contoh peran pancasila pada sila kelima 1. Menghargai pendapat sesama.

2. Menghormati yang lebih tua.

3. Adil terhadap keputusan kesalahan.

4. Adil kepada orang yang orang yang kurang mampu.

5. Menghukum kesalahan sesuai undang-undang yang berlaku.

B. Peranan dan Fungsi Pancasila Pada Masa Sekarang Masih Relavan

“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.

Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

(8)

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

Pada kesempatan tersebut Dave juga memberikan rekomendasi implementasi nilai- nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, Dave menganggap perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (P3KN).

Menanggapi pernyataan Dave, Analis Kebijakan Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Dr.

Juandanilsyah, S.E., M.A., menjelaskan bahwa Pancasila saat ini diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan penekanan pada teori dan praktik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh perkembangan global juga berdampak pada anak-anak.

Menurut Juan, Pancasila di masa mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta menjadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa.

(9)

“Seharusnya representasi sosial tentang Pancasila yang diingat orang adalah Pancasila ideologi toleransi, Pancasila ideologi pluralisme, dan Pancasila ideologi multikulturalisme,” kata Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Moeloek.

Representasi sosial tentang Pancasila yang dimaksud adalah kerangka acuan nilai bernegara dan berbangsa yang menjadi identitas Bangsa Indonesia. Hamdi menjelaskan bahwa jika Pancasila menjadi acuan, maka implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah terlihat dalam praktik bernegara, misalnya saat pengambilan kebijakan-kebijakan politik. Selanjutnya Hamdi menjelaskan bahwa terlihat Pancasila bisa memberikan solusi di tengah adanya beragam ideologi seperti sosialis dan liberal serta di tengah usaha politik identitas oleh agama, etnik, dan kepentinga

C. Peran Pancasila Dalam Bernegara 1. Pancasila sebagai dasar negara

Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan fondasi bagi tegaknya bangsa Indonesia.

Semakin kokoh pengamalan Pancasila dalam bernegara, maka semakin kokoh pula berdirinya bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan Pancasila sebagai dasar negara karena terdiri dari puluhan provinsi, belasan ribu pulau, dan ratusan jiwa penduduk yang beraneka ragam.

Selain itu, Pancasila berisi nilai-nilai yang menjadi dasar penyelenggaraan negara Indonesia. Adapun Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Kemudian ditetapkan melalui Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pilihan Redaksi Contoh Pengamalan Sila 1-5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Teks Pancasila 1-5 beserta Lambang dan Maknanya Makna Bhinneka Tunggal Ika dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari 2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Sebagai pandangan hidup bangsa,

Pancasila adalah kristalisasi dari pengalaman hidup dalam sejarah panjang bangsa Indonesia yang telah membentuk karakter, perilaku, etika, tata nilai, dan norma yang telah membentuk menjadi pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari

(10)

nilai-nilai luhur. Artinya, Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dan luhur bangsa Indonesia yang menjadi acuan kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Pancasila sebagai sumber dari segala hukum

Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur tata kelola berbangsa dan bernegara serta menjadi acuan dalam merumuskan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila sebagai sumber dari segala hukum di Indonesia tertuang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan. Oleh karena itu, setiap produk hukum yang dihasilkan negara tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar Pancasila. Setiap sila Pancasila menjadi nilai dasar atau prinsip. Sementara hukum adalah nilai instrumental atau penjabaran dari nilai dasar. Maka dari itu, perumusan hukum dan peraturan negara mesti bernapaskan pada sila-sila dalam Pancasila.

4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Bangsa Indonesia memiliki watak, karakter, dan perilaku yang mencerminkan nilai- nilai Pancasila. Watak dan karakter ini membentuk kepribadian bangsa Indonesia yang membedakannya dengan kepribadian bangsa-bangsa lain. Pancasila sebagai kepribadian bangsa mesti tercermin dalam sikap, mental, dan perilaku sehari-hari masyarakatnya, termasuk tidak mudah terpengaruh oleh kepribadian bangsa lain.

5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa

Pancasila memiliki fungsi sebagai cita-cita dan tujuan bangsa karena Pancasila memberikan arah dan tujuan hendak dibawa ke mana bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Tujuan tersebut adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, baik material dan spiritual berdasarkan Pancasila. Hal ini juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Selanjutnya, cita-cita dan tujuan bangsa diterjemahkan dalam program-program pembangunan di berbagai sektor kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, hingga keamanan.

D.

Apa Bentuk Perwujudan Nilai Pancasila Dalam Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan Serta Politik dan Hukum

?

Pancasila adalah dasar negara kita, Indonesia. Karena itu, penting bagi kita untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila di segala bidang. Perwujudan nilai-nilai

(11)

Pancasila ini bisa kita temui di bidang ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta politik dan hukum.

1. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Ekonomi

Sistem perekonomian di Indonesia harus dikembangkan dengan sistem ekonomi yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila.

Landasan penerapan sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33, yang menyatakan beberapa hal berikut:

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara.

c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

d. Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

e. Berbagai wujud sistem ekonomi, baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia maupun sebagai bentuk pengaruh asing, bisa terus dikembangkan selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Saat ini masyarakat sudah mengenal bank, supermarket, mal, bursa saham, perusahaan, dan sebagainya.

2. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Sosial Budaya

Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang sosial budaya berhubungan dengan berkembangnya sistem nilai sosial dan budaya di masyarakat. Hal ini membuat kita harus sadar dan terus mengarahkan agar nilai sosial dan budaya yang ada tetap sesuai dengan pancasila. Contoh nilai sosial yang sesuai dengan pancasila, seperti musyawarah dan gotong royong. Kedua nilai ini harus dipertahankan di tengah perkembangan nilai sosial di masyarakat. Tak hanya dipertahankan, nilai sosial itu juga harus diajarkan dan diwariskan pada generasi muda agar tidak hilang. Selain itu,

(12)

melestarikan budaya, hal ini juga berguna untuk mencegah perkembangan budaya yang bertentangan dengan nilai pancasila. Selanjutnya, kita juga harus bisa menghargai budaya, ras, dan kepercayaan orang lain dan tidak membeda-bedakannya.

3. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945. Namun ada beberapa pasal yang secara khusus menjelaskan tentang maksud dari perwujudan nilai-nilai pancasila tersebut.

Pasal-pasal itu adalah pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1.

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

Kemudian pasal 30 ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

Dari isi kedua pasal di atas kita mengetahui kalau nilai-nilai pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan bisa diwujudkan dengan membela negara.

Bahkan sebagai warga negara Indonesia kita berhak dan juga wajib untuk berjuang dalam mempertahankan keamanan negara.

4. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik dan Hukum a. Pengembangan Lembaga Negara

Salah satu bentuk perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik dan hukum adalah keberadaan lembaga negara.

Lembaga negara memiliki tugas untuk menjalankan pemerintahan negara yang sesuai dengan UUD 1945.

Dalam praktiknya, lembaga negara juga harus dikembangkan. Perkembangan lembaga negara disesuaikan dengan kebutuhan negara dan masyarakat di dalamnya. Di Indonesia pernah melakukan pengembangan pada lembaga negara.

Ada tiga lembaga baru yang tertulis dalam Amandemen UUD 1945. Ketiga lembaga baru itu adalah Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).

b. Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia

Indonesia tentunya merupakan negara yang menjunjung tinggi dan menghargai Hak Asasi Manusia (HAM). Hal itu karena HAM berhubungan juga dengan

(13)

nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai dasar negara. Hak asasi manusia yang dijunjung tinggi meliputi penyeimbangan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negaranya. Tentunya pelaksanaan hak asasi manusia ini juga harus sesuai dengan isi pancasila.

c. Penerapan Demokrasi

Sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia adalah demokrasi pancasila.

Artinya demokrasi ini bertumbuh dari nilai dan tradisi budaya bangsa.

Sistem demokrasi di Indonesia meliputi:

Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan.Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani minoritas.” Sistem yang mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem yang saling menjatuhkan atau mengutamakan kepentingan individu dan golongan.Contoh perwujudan sistem demokrasi di Indonesia adalah adanya pemilihan umum yang dilakukan untuk memilih pemimpin.

d. Pemberlakuan Hukum

Hukum nasional yang berlaku di Indonesia harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai akar dari segala sumber hukum. Peraturan perundang- undangan yang berlaku, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Hukum bisa disusun berdasarkan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Indonesia maupun dari luar.Meski begitu, hukum yang akan diberlakukan harus tetap sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila. Nah, itulah penjelasan dan contoh dari perwujudan nilai-nilai Pancasila dari berbagai bidang, di antaranya ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, seta politik dan hukum.

(14)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.

1. Konsep Dasar Pancasila

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.

2. Era Gobalisasi

Menurut Setiawan globalisasi merupakan suatu porses dengan kejadian, keputusan, dan kegiatan disalah satu bagian dunia menjadi satu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat d idaerah yang jauh. Globalisasi mendorong adanya perubahan yang terjadi dalam beberapa bidang,seperti politik, ekonomi, sosial,budaya, teknologi, pertahanan keamanan, lingkungan hidup,dan pergaulan hidup.

(15)

B. Sanran

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber lebih banyak dan lebih bertanggung jawab.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/nurkhalijah/5e00c013097f3618611d6d62/peranan-pancasila-dalam- kehidupan-sehari-hari

https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era- globalisasi

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230707140443-569-970720/5-fungsi-dan-peranan- pancasila-bagi-kehidupan-bangsa-indonesia

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR ISI JUDUL i PENGESAHAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v INTISARI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II PENGAMAN KELISTRIKAN 2.1 Penyebab Kecelakaan Listrik 3 2.2 Keselamatan

v DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN i PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Pemikiran Kerja Praktek 1 1.2 Tujuan dan

v DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN i PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Pemikiran Kerja Praktek 1 1.2 Tujuan dan

Daftar isi Kata pengantar...i Daftar isi...ii BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 3 TINJAUAN KASUS 3.1 PENGKAJIAN 3.2 ANALISA DATA 3.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN 3.4 INTERVENSI

viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR iii ABSTRAK vi ABSTRACT vii DAFTAR ISI viii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB I PENDAHULUAN 1 I.1 Latar Belakang 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 1 Tujuan 1 BAB II 3 Pengertian Manajemen Pembiayaan Pendidikan 3 Azas dalam anggaran 4

iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii ABSTRAK ix ABSTRACT x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .... 7 BAB II

Ikan Gelodok sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat | v Daftar Isi Pengantar iii Daftar Isi v Daftar Gambar vii Daftar Tabel viii Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 2 Bioekologi Ikan