• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Program HibahInovasi& InkubasiStartup Panduan Program 2021 - LPPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Program HibahInovasi& InkubasiStartup Panduan Program 2021 - LPPM"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan Program Hilirisasi Pendanaan Hasil Penelitian dan Inkubasi Startup di lingkungan Universitas Sebelas Maret. Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk ekosistem inovasi, suatu entitas yang mempunyai sumber daya intelektual terbesar, dan institusi yang mempunyai potensi paling besar untuk menghasilkan penelitian dan inovasi. Namun proses hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian perguruan tinggi di Indonesia masih perlu benar-benar dikembangkan.

Diperlukan upaya ekstra dan upaya bersama untuk mampu menghasilkan hasil penelitian dan kreasi inovasi dari civitas akademika untuk kemudian menjadi produk/jasa yang dapat diterima pasar. Perguruan tinggi termasuk Universitas Sebelas Maret (UNS) mempunyai peran penting dalam mengembangkan iklim inovasi dan hilirisasi penelitian sebagai upaya mendekatkan penelitian dan inovasi dengan industri. Upaya komersialisasi hasil penelitian dan penciptaan inovasi di bidang pendidikan tinggi merupakan syarat penting untuk mendorong terwujudnya bangsa yang berdaya saing.

Melalui program Sebelas Maret Startup Academy (SEMESTA), Universitas Sebelas Maret berupaya mengembangkan ekosistem inovasi dan hilirisasi hasil-hasil penelitian dan kreasi inovatif warga kampus agar bermanfaat bagi masyarakat luas. Mendorong tumbuhnya budaya hilirisasi hasil penelitian dan kreativitas melalui pengembangan ekosistem kewirausahaan dan inovasi di UNS.

Dasar Hukum

Definisi

SKEMA HIBAH SEMESTA 2021

Mulai

PHRI

Skema Pengembangan Hasil Riset dan Inovasi

SKEMA PENGEMBANGAN HASIL RISET DAN INOVASI

Untuk mengurangi tingkat kesalahan penggunaan produk inovatif pada tahap komersialisasi, arah pengembangan produk tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga harus berorientasi pasar. Merujuk pada Peraturan DIKTI Ristek Nomor 29 Tahun 2019 tentang pengukuran dan tingkat kesiapan teknologi, produk penelitian harus dihilirkan untuk mempromosikan produk unggulan di wilayah tempat universitas berada. Untuk itu, penelitian dengan tingkat kesiapan teknologi yang sesuai harus difasilitasi untuk meningkatkan kesiapan inovasi.

Program ini merupakan instrumen kebijakan berupa sistem pembiayaan untuk memudahkan kelompok penelitian atau pusat kajian/penelitian dalam mempersiapkan hasil penelitian untuk diinkubasi guna menghasilkan perusahaan start-up berbasis teknologi. Dalam hal ini, sebaiknya guru melakukan kerjasama melalui kelompok penelitian atau pusat kajian/penelitian dengan lembaga atau unit yang dapat berperan sebagai inkubator bisnis di UNS, yaitu Direktorat Hilirisasi Inovasi, Divisi Startup dan Inkubasi, atau inkubator bisnis skala lokal atau nasional. yang sudah mempunyai keabsahan hukum. Selain itu, kelompok penelitian atau pusat studi yang mengajukan hibah ini harus memiliki mitra industri atau tim startup/pra-startup yang terdiri dari mahasiswa aktif yang telah menandatangani komitmen kolaborasi untuk melakukan spin-off hasil penelitian yang dimaksud.

Penelitian, pengembangan hasil penelitian dan inovasi adalah satu tahun (jangka waktu pendanaan satu tahun) dengan anggaran paling banyak Rp. Proposal PHRI-UNS II disusun dengan mengacu pada pedoman dan diunggah melalui website iris.uns.ac.id. Mendorong hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa produk teknologi, seni, dan budaya bercirikan TKT 7-9.

Proposal PHRI diajukan oleh kelompok penelitian atau pusat kajian/penelitian yang melibatkan mahasiswa yang berpotensi menjadi wirausaha pemula. Calon wirausaha yang terlibat dalam hibah PHRI wajib mengajukan proposal hibah SEMESTA (Sebelas Maret Startup Academy) UNS dan SII (Startup Inovasi Indonesia) Kemenristekdikti atau hibah inkubasi lainnya selambat-lambatnya pada akhir masa hibah. Pemohon bekerjasama dengan lembaga atau badan yang bertindak sebagai inkubator yang mempunyai surat sah dengan ketentuan hukum (terlampir).

Badan atau badan yang berperan sebagai inkubator wajib menyediakan tenaga pendamping yang akan membantu peneliti dalam menyempurnakan prototipe produk inovasi teknologi hingga menjadi produk komersial. Pemohon tidak sedang mengikuti dan menerima dana program inkubasi pada tahun berjalan dari otoritas/lembaga publik lain (format lihat file terlampir).

Persyaratan Produk Inovasi

Proposal PHRI Tahap 2

Program ini memberikan pendanaan melalui skema hibah kepada pra-startup dan startup terpilih untuk mengikuti proses inkubasi, mengembangkan perusahaan startup hingga menghasilkan produk prototipe yang dapat dipasarkan (pre-startup) atau menghasilkan perusahaan yang mandiri dan kompetitif (startup). Pra-Startup/Startup penerima dana hibah SEMESTA akan mendapatkan serangkaian pembinaan pengembangan bisnis untuk memperkuat kualitas perusahaan. Tim pengusul terdiri dari 3 – 5 orang, dimana pengusul utama adalah seorang mahasiswa yang didampingi oleh seorang guru sebagai mentor dan/atau pemilik inovasi dari startup yang dibentuk.

Pemrakarsa utama adalah mahasiswa aktif UNS, namun anggota kelompok dapat terdiri dari mahasiswa UNS, dosen, pegawai, alumni. Kelompok yang dibentuk berasal dari fakultas atau jurusan yang sama atau jurusan atau fakultas yang berbeda (bisa berbeda fakultas/bidang studi). Anggota Pengusul diperbolehkan mengajukan maksimal 2 (dua) proposal usaha yang berbeda, namun apabila kedua proposal tersebut dinyatakan berhasil maka harus mengundurkan diri dari salah satu kelompok usaha tersebut. 2) Dosen sebagai penemu.

Dosen diminta membentuk tim atau kelompok yang terdiri dari mahasiswa dan alumni UNS melalui sistem/mekanisme yang dibuat pada program SEMESTA 2021. Dosen dapat membuat kesepakatan tertulis mengenai penggunaan produk inovasi yang diusulkan dengan mahasiswa yang ditugaskan untuk menjadi pengusul utama. Apabila dosen tidak dapat membentuk tim mahasiswa untuk menjalankan startup, maka dapat dibentuk tim melalui sistem/mekanisme yang telah ditetapkan dalam program SEMESTA.

Produk tersebut merupakan hasil ide-ide inovatif/kreatif yang berasal dan dimiliki oleh warga kampus dan alumni UNS. Produk pra-peluncuran memiliki potensi pasar dengan nilai komersial dan siap uji produksi. Waktu pelaksanaan program pra-peluncuran SEMESTA 2021 berlangsung dari awal pembukaan pada bulan Mei hingga akhir inkubasi pada bulan November 2021.

Produk tersebut merupakan hasil inovasi yang berasal dan dimiliki oleh warga kampus dan alumni UNS. Waktu pelaksanaan program SEMESTA Startup 2021 berlangsung dari awal pembukaan pada bulan Mei hingga akhir inkubasi pada bulan November 2021. Pada tahap ini mahasiswa wajib menyiapkan dokumen curriculum vitae dan mengisi formulir profil online di personal tersebut. informasi dan pengalaman keseluruhan anggota tim mereka dalam satu file.

Tahap Pelaksanaan Seleksi SEMESTA

Deskripsi produk inovatif: Menjelaskan secara singkat produk inovatif yang dihasilkan, termasuk pengertian dan fungsi produk teknologi. Latar belakang pengembangan produk: Uraikan secara singkat gagasan, permasalahan, kebutuhan, alasan dan/atau motivasi pengembangan produk teknologi yang mendasarinya. Keterbaruan produk: Menjelaskan pembaharuan produk inovatif yang dihasilkan: apakah produk serupa belum ada di dunia/adakah produk serupa namun belum ada di Indonesia/sudah ada di Indonesia namun masih sedikit/ banyak terdapat di Indonesia namun dimodifikasi/menjadi solusi kebutuhan masyarakat di tingkat lokal dan nasional.

Roadmap Pengembangan Produk/Jasa: Menjelaskan dan menguraikan pengembangan produk/jasa mulai dari tahap penelitian hingga tahap prototipe yang telah dijalankan serta rencana pengembangan produk/jasa yang akan dijalankan. Pengujian Produk/Simulasi: Mencantumkan dan menjelaskan pengujian/simulasi produk/jasa yang dilakukan; dan apa yang masih diperlukan. Pendanaan pengembangan produk/jasa: Menyatakan dan mencantumkan permohonan pendanaan/hibah kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam lima tahun terakhir atau kepada lembaga/lembaga pembiayaan lain untuk produk inovasi (tahun pengajuan – judul proposal – jenis program – nilai pembiayaan).

Tujuan produk/jasa dan pangsa pasar: Menjelaskan siapa pengguna spesifik produk inovatif tersebut dan seberapa besar pasar produk tersebut (populasi pengguna produk) di wilayah lokal/lokal dan Indonesia; Besarannya dapat diukur dari jumlah pengguna potensial atau nilai moneter jika produk ini nantinya dapat dibawa ke pasar. Penentuan Biaya Produksi dan Nilai Produk/Jasa : Menjelaskan perhitungan biaya produksi dan penentuan nilai penjualan yang akan dilakukan. Rencana pemasaran produk/jasa: Uraikan rencana strategi pemasaran produk/jasa jika nantinya produk/jasa tersebut akan dipasarkan, misalnya produk dijual langsung (direct sales), produk disewakan terlebih dahulu, produk berlisensi, produk akan menggunakan sistem bagi hasil.

Latar Belakang: Pengembangan Produk Uraikan secara singkat gagasan pokok, permasalahan, kebutuhan, alasan dan/atau motivasi yang melatarbelakangi pengembangan produk teknologi. Kebaruan produk: Menjelaskan kebaruan produk inovatif yang dihasilkan: apakah belum ada produk serupa di dunia/adakah produk serupa namun belum ada di Indonesia/apakah sudah ada di Indonesia namun masih kecil/banyak di itu Indonesia, namun diadaptasi/menjadi solusi terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan nasional. Roadmap Pengembangan Produk/Jasa: Menjelaskan dan menguraikan pengembangan produk/jasa mulai dari tahap ide/penelitian hingga tahap prototipe yang telah dijalankan dan rencana pengembangan produk/jasa yang akan dijalankan.

Pengujian Produk/Simulasi: Mencantumkan dan menjelaskan pengujian/simulasi produk/jasa yang dilakukan; dan apa yang masih diperlukan. Pendanaan pengembangan produk/layanan (jika ada): Menyatakan dan mencantumkan permohonan pendanaan/hibah selama lima tahun terakhir atau lembaga/lembaga pendanaan lainnya untuk produk inovasi (tahun pengajuan – judul proposal – jenis program – nilai pendanaan). Tujuan produk/jasa dan pangsa pasar: Menjelaskan siapa pengguna spesifik produk inovatif tersebut dan seberapa besar pasar produk tersebut (populasi pengguna produk) di wilayah lokal/lokal dan Indonesia;

Penentuan Biaya Produksi dan Nilai Produk/Jasa : Menjelaskan perhitungan biaya produksi dan penentuan nilai penjualan yang akan dilakukan. Rencana Pemasaran Produk/Jasa: Menjelaskan rencana strategi pemasaran produk/jasa jika produk/jasa tersebut nantinya akan dipasarkan.

Referensi

Dokumen terkait

xiii DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR xv DAFTAR TABEL xv DAFTAR LAMPIRAN xv I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 4 1.4 Manfaat Penelitian 5