• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF (TURUNAN) Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Kamjar5 SdnCiheulang03

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH KALIMAT EFEKTIF (TURUNAN) Bahasa Indonesia "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF (TURUNAN) Bahasa Indonesia

Disusun Oleh

Nama : Salim Maula A Kelas : TIF RP 20 CID NPM : 20552011099 Matkul : B.Indonesia

Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

(2)

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian kalimat efektif 2. Ciri-ciri kalimat efektif 3. Syarat kalimat efektif 4. Struktur kalimat efektif BAB III PENUTUP

1. Simpulan

2. Saran

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat

mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan.

Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).

Sedangkan kalimat turunan adalah kata dasar yang mendapat imbuhan, baik berupa awalan, sisipan atau akhiran, maupun gabungan kata. Kata turunan termasuk salah satu unsur pembentuk kalimat selain kata dasar dalam setiap penulisan artikel.

Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar

mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala

permasalahannya.

(4)

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dan ciri kalimat efektif(turunan) ?

2. Membuat garis besar kalimat-kalimat yang relevan dalam sebuah karangan ilmiah 3. Konsep Kesepadanan, keparalelan, ketegasan dan keutamaan kehematan, vriasi, dan

kelogisan dalam kalimat efektif (turunan) ?

3. Tujuan

1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga menjadi baik dan benar

2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa 3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

(5)

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)

3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)

5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan. (ARIF HP:

2013)

Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:

1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.

2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

(6)

2. Ciri-ciri Kalimat Efektif

a) Kesejajaran

Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.

b) Kehematan

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih.

Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.

c) Penekanan

Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.

d) Kelogisan

Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

e) Kesepadanan

Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

f) Keparalelan

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.

g) Ketegasan

Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

h) Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda.

(7)

i) Kepaduan

Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

Syarat kalimat efektif

1. Konsep Kesepadanan

Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Kalimat itu memiliki S dan P yang jelas. Kejelasan S dan P suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindari pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.

Contoh:

Bagi semua mahasiswa Universitas Merah Putih harus melunasi SPP. (salah)Semua mahasiswa Universitas Merah Putih harus melunasi SPP. (benar)

b. Tidak memiliki S yang ganda.

Contoh:

Soal itu saya kurang jelas. (salah) Soal itu bagi saya kurang jelas. (benar)

c. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.

Contoh:

Setiap keluarga mempunyai cara masing-masing untuk saling berkomunikasi. Sehingga antaranggota keluarga dapat leluasa berkomunikasi. (salah)

Setiap keluarga mempunyai cara masing-masing untuk saling berkomunikasi sehingga antar anggota keluarga dapat leluasa berkomunikasi. (benar)

d. Predikat kalimat tidak didahulu kata yang.

Contoh:

Jakarta yang merupakan kota metropolitan. (salah) Jakarta merupakan kota metropolitan. (benar)

2. Keparalelan

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Jika kalimat itu memiliki bentuk perincian, tiap-tiap bagian dalam rincian itu harus memiliki kesamaan bentuk kata.

(8)

Contoh:

Perangkat lunak pengolah angka sangat berguna membantu pekerjaan manusia yang berhubungan dengan angka, misalnya penghitungan keuangan di perusahaan-perusahaan, mengolah data-data statistik, atau menghitung hasil-hasil penelitian. (salah)

Perangkat lunak pengolah angka sangat berguna membantu pekerjaan manusia yang berhubungan dengan angka, misalnya menghitung keuangan di perusahaan-perusahaan, mengolah data-data statistik, atau menghitung hasil-hasil penelitian. (benar)

3. Ketegasan

Ada beberapa cara untuk membentuk ketegasan dalam kalimat.

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat.

Contoh:

Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada diri masing -masing. (Penekanannya ialah Presiden mengharapkan)

Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (Penekanannya ialah Harapan Presiden)

2. Membuat urutan kata yang bertahap.

Contoh:

Bukan seribu, seratus, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak- anak telantar.

Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak telantar.

3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).

Contoh:

Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.

Contoh:

Mereka tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

5. Mempergunakan partikel penekanan.

Contoh:

Andalah yang harus menjawab masalah itu.

(9)

4. KEHEMATAN KALIMAT ATAU EKONOMI BAHASA

KEHEMATAN arau ekonomi bahasa adalah penulisan kalimat yang langsung menyampaikan gagasan ataupesan kalimat secara jelas, lugas, dan logis. Kalimat yang hemat dalam penulisan menghindari dan memperhatikan hal-hal berikut .

(1) Penulis menggunakan kata bermakna leksikal yang jelas dan lugas danpenenpatan afiksasi yang benar.

(2) Penulis menghindari subjek yang sama dalam kalimat majemuk.

(3) Penulis menghindari pemakaian hiponimi dan sinonimi yang tidak perlu.

(4) Penulis menghindari penggunaan kata depan (preposisi) di depan kalimat dan di depan subjek.

(5) Penulis menghindari penggunaan kata penghubung (konjungsi) di depan subjek dan di belakang predikat yang berkata kerja transitif.

(6) Penulis menghindari kata ulang jika sudah ada kata bilangan tak tentu di depan kata benda.

(7) Penulis menghindarifungsi tanda baca dan pengulangan kata dalam rincian.

(8) Penulis menghindariketerangan yang berbelit-belit dan panjang yang seharusnya ditempatkan dalam catatan kaki (footnotes).

(9) Penulis menghindari pemborosan kata dan afiksasi yang tidak jelas fungsinya.

Perhatikanlah contoh berikut,yaitu kalimat kurang memperhatikan ekonomi bahasa.

(a) Dalam ruangan ini kita dapat menemukan barang-barang, antara lain seperti meja, kursi, buku, lampu, dan lain-lain.

(b) Karena modal di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.

(c) Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Tadjudin.

Perbaikan kalimat yang memperhatikan ekonomi bahasa berikut.

(a1) Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.

(a2) Modal di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.

(b1) Pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Tadjudin.

(b2) Apabila pada hariitu saya berhalangan hadir, rapat akan dipimpin oleh Sdr. Tadjudin.

(10)

5. KEVARIASIAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

Kevariasian dalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadapteks karangan ilmiah. Fungsi utama kevariasian ini adalah menjaga perhatian dan minat baca terhadap teks ilmiah berlanjut bagi pembaca. Pada dasarnya kevariasian adalah upaya penganekaragaman pola, bentuk, dan jenis kalimat agar pembaca tetap termotivasi membaca dan memahami teks sebuah karangan ilmiah. Agarkevariasi dapat menjaga motivasi pembaca terhadap teks, penulis perlu memperhatikan hal-hal berikut.

(1) Awal kalimat tidak selalu dimulai dengan unsure subjek, tetapi kalimat dapat dimulai dengan predikat dan keterangan sebagai variasi dalam penataan pola kalimat.

(2) Kalimat yang panjang dapat diselingi dengan kalimat yang pendek.

(3) Kalimat berita dapat divariasikan dengan kalimat Tanya, kalimat perintah, dan kalimat seruan.

(4) Kalimat aktif dapat divareiasikan dengan kalimat pasif.

(5) Kalimat tunggal dapat divariasikan dengankalimat majemuk.

(6) Kalimat taklangsung dapat divariasikan dengan kalimat langsung.

(7) Kalimat yang diuraikan dengan kata-kata dapat divariasikan dengan tampilan gambar,bagan,grafik, kurva, marik, dan lain-lain.

(8) Apa pun bentuk kevariasian yang dilakukan oleh penulisjangan sampai mengubah atau keluar dari pokok masalah yang dibicarakan.

Perhatikanlah contoh kalimat dengan variasinya.

(a) Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.

(b) Seorang ahli Inggris mengemukakan bahwa seharus tidak dibangun pelabuhan samudera.

Namun, pemerintah tidak memutuskan demikian.Memang cukup banyak mengendorkan semangat kalau melihat keadaan di Indonesia belahan Timur meskipun fasulitas

pengangkutanlaut dan udara sudahbanyak dibangun. (Variasi kalimat dengan kata berawalan me- dan berawalan di-).

(11)

6. PENALARAN DALAM KALIMAT EFEKTIF

PENALARAN (reasoning) adalah proses mental dalam mengembangkan pikiran logis (nalar) dari beberapa fakta atau prinsip (KBBI,2005:772). Hal yang diutamakan dalam penalaran adalah proses berpikr logis dan bukan dengan perasaan atau bukan pengalaman. Penalaran tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh kesatuan dan kepaduan kalimat. Dalam penalaran alur berpikirlah ang ditonjolkan agar kalimat dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipahami dengan benar dan tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman atau salah kaprah.

Kesatuan pikiran akan logis jika didukung atau dikaitkan dari gabungan unsur atau fungsi kalimat. Hubungan logis dalam kalimat dapat dilihat melalui kaitan antarunsur dan kaitan antarbagian kalimat.

(12)

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.

Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).

Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, kelogisan.

3.2.Saran

Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis... 2.2 Unsur-unsur Bahasa atau

Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus

Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami

Kalimat efektifadalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/penulis secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. 0fektif dalam

Kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.9

Kalimat efektif juga mempengaruhi pembentukan komunikasi antara pembicara dan pendengar, sehingga penting untuk meminimalkan kesalahan dalam penggunaan kalimat efektif, seperti

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca atau pendengar seperti apa yang ada dalam pikiran penulis atau