• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH KALIMAT EFEKTIF"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAR BELAKAR BELAKANGANG Ba

Bahhaasa sa adadalalah ah alalat at ununtutuk k bbererkkoommuuninikkasasi i yyanangg dig

digunaunakakan n manmanusiusia a dendengan gan sessesamama a anganggotgota a mamasyasyarakrakatat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi

lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan,pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bah

Bahasa asa yanyang g digdigunaunakakan n itu itu henhendakdaklah lah dapdapat at memendundukukungng maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, at

atau au didirarasasakakan n ititu u dadapapat t diditeteririma ma ololeh eh pependndenengagar r atatauau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan

baik disebut dengan kalimat efektifkalimat efektif.. K

Kaalliimmaat t eeffeekkttiif f aaddaallaah h kkaalliimmaat t yyaanng g ddaappaatt men

mengungungkgkapkapkan an gaggagasaasan n pempemakakainainya ya secsecara ara teptepat at dandan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. K

Kaallaau u ggaaggaassaan n yyaanng g diisd saammppaaiikkaan n ssuuddaah h tteeppaatt,, pe

pendndenengagar/r/pepembmbacaca a dadapapat t mememamahahami mi pipikirkiran an tetersrsebebutut de

denngagan n mmuudadahh, , jejelalass, , dadan n lelenngkgkap ap ssepeperertti i apapa a yyanangg dim

dimaksaksud ud oleoleh h penpenuliulis s ataatau u pempembicbicaraaranyanya. . AkAkan an tettetapiapi,, ka

kadandang-kg-kadaadang ng harharapaapan n itu itu tidtidak ak tertercapcapai. ai. MisMisalnalnya, ya, adaada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa ma

maksksud ud yayang ng didiucucapapkkan an atatau au yayang ng diditutuliliskskanan. . uupapayaya k

kalalimimat at yayang ng didibubuat at dadapapat t mmenengugungngkkapapkkan an gagaggasasanan

! !

▸ Baca selengkapnya: contoh kalimat efektif yang berkaitan dengan musim

(2)
(3)

pem

pemakakainainya ya secsecara ara teptepat, at, unsunsur ur kakalimlimat at yanyang g digdigunaunakakann haru

harus s lengklengkap ap dan dan ekspleksplisit. isit. ArtiArtinya, nya, unsuunsurr-unsu-unsur r kalkalimatimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. ebaliknya, seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. ebaliknya, un

unssurur--ununsusur r yyanang g ssehehararuusnsnyya a titidadak k adada a titiddak ak peperrlulu dimu

dimunculknculkan. an. KKelengelengkapkapan an dan dan keekeekspliksplisitan sitan semasemacam cam ituitu da

dapapat t didiukukur ur beberrdadasasarkrkan an kkepepererluluan an kkomomununikikasasi i dadann kesesu

kesesuaiannya dengan aiannya dengan kaidah "Mustakim, !##$%&'(.kaidah "Mustakim, !##$%&'(. )al

)alam am kakaranrangan gan ilmilmiah iah sersering ing kitkita a jumjumpai pai kakalimlimat- at-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. *a

*al l inini i didisesebababkbkan an ololeheh, , anantatara ra lalainin, , mumungngkikin n kakalilimamat- t-ka

kalilimamat t yayang ng diditutulisliskkan an kkababurur, , kkacacauau, , titidadak k lologigis, s, atatauau bertele-tele. )engan adanya kenyataan itu, pembaca sukar bertele-tele. )engan adanya kenyataan itu, pembaca sukar me

mengngererti ti mamaksksud ud kakalilimamat t yayang ng kikita ta sasampmpaiaikakan n kakarrenenaa kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah pen

penuliulis s tertertartarik ik untuntuk uk memembambahahas s kakalimlimat at efeefektiktif f dendengangan segala

segala permaspermasalahannya.alahannya.

B.

B. RUMRUMUSAUSAN MASN MASALAALAHH !.

!. ApApa yaa yang dng dimimakaksusud ded dengngan kan kalalimimat eat efefektktifif++ .

. ApApa sa sajaja una unsusurr-u-unsnsur ur kkalalimimatat++ .

. ApApa ca ciriri-i-ciciri ri kkalalimimat at efefekektitif+f+ $.

$. ApApa sya syararat yat yanang meg mendndasasarari kai kalilimamat eft efekektitif+f+ .

. BaBagagaimimanana sa strtrukuktutur kr kalalimimat at efefekektitif+f+

C.

C. TUJTUJUUAN PEMBAAN PEMBAHASHASANAN !.

!. Agar tidAgar tidak terjadak terjadi kesali kesalahan dalaahan dalam penggm penggunakunakan bahasan bahasaa ndonesia

ndonesia sehingga msehingga menjadi enjadi baik dan baik dan benarbenar

 

(4)

.

. MeMengngetetahahui ui apapa a dadan n babagagaimimanana a pepengnggugunanaan an kakalilimamatt efektif dalam berbahasa

efektif dalam berbahasa .

. MenjMenjaga kaga kemuremurnian bnian bahasahasa ndoa ndonesianesia

D.

D. MANFMANFAAAAT PEMBAHASANT PEMBAHASAN !

!.. MMaannffaaaat t uunnttuuk k ddiriri i sseennddiirri% i% aaggar ar bbiissa a mmeemmaahhaammii bagaimana yang dikatakan dengan kalimat efektif.

bagaimana yang dikatakan dengan kalimat efektif. .

. ManfManfaat untaat untuk keluk kelompoompok% agar kitk% agar kita bisa mena bisa menjaga budjaga budayaaya Bahasa ndonesia yang baik

Bahasa ndonesia yang baik dan mampu menerapkannyadan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

dalam kehidupan sehari-hari.

 

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. 0fektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. )engan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

B. UNSUR-UNSUR KALIMAT EFEKTIF

1nsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa ndonesia lama la2im disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek "(, predikat "3(, objek "4(, pelengkap "3el(, dan keterangan "Ket(. Kalimat bahasa ndonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. 1nsur yang lain "objek, pelengkap, dan keterangan( dalam suatu

(6)

kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.

1. Subjek (S)

ubjek "( adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok "benda(, sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. ubjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda "nominal(, klausa, atau frasa 5erbal. 1ntuk lebih jelasnya perhatikan contoh sebagai berikut ini%

a. Ay!ku sedang melukis. b. Mej "#$ek%u$ besar.

c.  &' be$bju b%#k dosen saya. d. Be$j' kk# menyehatkan badan.

e. Me*b'u' j' y' sangat mahal.

Kata-kata yang dicetak tebal pada kalimat di atas adalah . 6ontoh  yang diisi oleh kata dan frasa benda terdapat pada kalimat "a( dan "b(, contoh  yang diisi oleh klausa terdapat pada kalimat "c(, dan contoh  yang diisi oleh frasa 5erbal terdapat pada kalimat "d( dan "e(.

)alam bahasa ndonesia, setiap kata, frasa, klausa pembentuk  selalu merujuk pada benda "konkret atau abstrak(. 3ada contoh di atas, kendatipun jenis kata yang mengisi  pada kalimat "c(, "d( dan "e( bukan kata benda, namun hakikat 7siknya tetap merujuk pada benda. Bila kita menunjuk pelaku pada kalimat "c( dan "d(, yang berbaju batik dan berjalan kaki tentulah orang

(7)

"benda(. )emikian juga membangun jalan layang yang menjadi  pada kalimat "e(, secara implisit juga merujuk pada 8hasil membangun9 yang tidak lain adalah benda  juga. )i samping itu, kalau diselami lebih dalam, sebenarnya ada nomina yang lesap, pada awal kalimat "c( sampai "e(, yaitu orang pada awal kalimat "c( dan kegiatan pada awal kalimat "d( dan "e(.

elain ciri di atas,  dapat juga dikenali dengan cara bertanya dengan memakai kata tanya siapa "yang( : atau apa "yang(: kepada 3. Kalau ada jawaban yang logis atas pertanyaan yang diajukan, itulah . ;ika ternyata jawabannya tidak ada dan atau tidak logis berarti kalimat itu tidak mempunyai . nilah contoh 8kalimat9 yang tidak mempunyai  karena tidak ada/tidak jelas pelaku atau bendanya.

a. Bagi siswa sekolah dilarang masuk . b. Di sini melayani obat generic.

c. Memandikan adik di pagi hari.

6ontoh "a( sampai "c( belum memenuhi syarat sebagai kalimat karena tidak mempunyai . Kalau ditanya kepada 3, siapa yang dilarang masuk pada contoh "a( siapa yang melayani resep pada contoh "b( dan siapa yang memandikan adik pada contoh "c(, tidak ada jawabannya. Kalaupun ada, jawaban itu terasa tidak logis.

(8)

+. P$e"#k% (P)

3redikat "3( adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan "tindakan( apa atau dalam keadaan bagaimana subjek "pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat(. elain memberitahu tindakan atau perbuatan subjek "(, 3 dapat pula menyatakan sifat, situasi, status, ciri, atau jatidiri . termasuk juga sebagai 3 dalam kalimat adalah pernyataan tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh . predikat dapat juga berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas 5erba atau adjekti5a, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal. 3erhatikan contoh berikut%

a. Kuda *e$#'k#k.

b. bu ,e"' %#"u$ ,#'. c. 3utrinya '%#k je#%.

d. Kota ;akarta "* ke"' *'. e. Kucingku be' %#.

f. <obby *!,#, b$u. g. <umah 3ak *artawan #*.

Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas adalah 3. katameringkik pada kalimat "a( memberitahukan perbuatan kuda. Kelompok katasedang tidur siang pada kalimat "b( memberitahukan melakukan apa ibu,cantik jelita pada kalimat "c( memberitahukan bagaimana putrinya, dalamkeadaan aman pada kalimat "d( memberitahukan situasi kota ;akarta, belang tiga pada kalimat "e( memberitahukan ciri

(9)

kucingku, mahasiswa baru pada kalimat "f( memberitahukan status <obby, dan lima pada kalimat "g( memberitahukan jumlah rumah 3ak *artawan.

Berikut ini contoh kalimat yang tidak memiliki 3 karena tidak ada kata-kata menunjuk pada perbuatan, sifat, keadaan, ciri, atau status pelaku atau bendanya. a. Adik saya yang gendut lagi lucu itu.

b. Kantor kami yang terletak di ;ln. >atot ubroto. c. Bandung yang terkenal kota kembang.

?alaupun contoh "a(, "b(, "c( ditulis persis seperti la2imnya kalimat normal, yaitu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, namun di dalamnya tidak ada satu kata pun yang berfungsi sebagai 3. @idak ada jawaban atas pertanyaan melakukan apa adik yang gendut lagi lucu "pelaku( pada contoh "a(, tidak ada jawaban atas pertanyaan kenapa atau ada apa dengan kantor di ;alan >atot ubroto dan Bandung terkenal sebagai kota kembang itu pada contoh "b( dan "c(. karena tidak ada informasi tentang tindakan, sifat, atau hal lain yang dituntut oleh 3, maka contoh "a(, "b(, "c( tidak mengandung 3. Karena itu, rangkaian kata-kata yang cukup panjang pada contoh "a(, "b(, "c( itu belum merupakan kalimat, melainkan baru merupakan kelompok kata atau frasa.

/. 0bjek (0)

(10)

4bjek "4( adalah bagian kalimat yang melengkapi 3. objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. etak 4 selalu di belakang 3 yang berupa 5erba transitif, yaitu 5erba yang menuntut wajib hadirnya 4, seperi pad contoh di bawah ini.

a. Nurul menimang … b.  Arsitek merancang …

c.  Juru masak menggoreng …

erba transitif menimang,

merancang, dan menggoreng pada contoh tersebut adalah 3 yang menuntut untuk dilengkapi. 1nsur yang akan melengkapi 3 pada ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek.

 ;ika 3 diisi oleh 5erba intransitif, 4 tidak diperlukan. tulah sebabnya sifat 4 dalam kalimat dikatakan tidak wajib hadir. erba intransiti5e mandi, rusak, pulang yang menjadi 3 dalam contoh berikut tidak menuntut untuk dilengkapi.

a. Nenek mandi.

b. omputerku rusak . c. !amunya pulang.

4bjek dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi   jika kalimatnya dipasifkan. 3erhatikan contoh kalimat berikut yang letak 4-nya di belakang dan ubahan posisinya bila kalimatnya dipasifkan.

a. !( Martina "ingis mengalahkan Yayuk Basuki "4(

(11)

( Yayuk Basuki "( dikalahkan oleh Martina "ingis.

b. !( #rang itu menipu adik saya "4( (  Adik saya "( ditipu oleh oran itu. . Pee'k2 (2e)

3elengkap "3( atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi 3. letak 3elengkap umumnya di belakang 3 yang berupa 5erba. 3osisi seperti itu juga ditempati oleh 4, dan jenis kata yang mengisi 3el dan 4  juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Camun, antara 3el dan 4 terdapat perbedaan. 3erhatikan cnntoh di bawah ini%

a. etua M$% membacakan $ancasila.

 3 4

b. Banyak orpospol berlandaskan $ancasila.

 3 3el

Kedua kalimat aktif "a( dan "b( yang 3el dan 4-nya sama-sama diisi oleh nomina $ancasila, jika hendak dipasifkan ternyata yang bisa hanya kalimat "a( yang menempatkan 3ancasila sebagai 4. 1bahan kalimat "a( menjadi kalimat pasif adalah sebagai berikut%

$ancasila dibacakan oleh ketua M$%.

 3 4

(12)

3osisi $ancasila sebagai 3el pada kalimat "b( tidak bisa dipindah ke depan menjadi  dalam kalimat pasif. 6ontoh berikut adalah kalimat yang tidak gramatikal.

$ancasila dilandasi oleh banyak orsospol.

*al lain yang membedakan 3el dan 4 adalah jenis pengisinya. elain diisi oleh nomina dan frasa nominal, 3elengkap dapat juga diisi oleh frasa adjecti5al dan frasa preposisional.

)isamping itu, letak 3elengkap tidak selalu persis di belakang 3. Apabila dalam kalimatnya terdapat 4, letak pel adalah di belakang 4 sehingga urutan penulisan bagian kalimat menjadi -3-4-3el. Berikut adalah beberapa contoh pelengkap dalam kalimat.

a. &utardji membacakan pengagumnya puisi kontemporer.

b. Mayang mendongengkan %ayhan Cerita si Kancil. c. &ekretaris itu mengambilkan atasannya air minum. d.  Annisa mengirimi kakeknya kopiah bludru.

e. $amanku membelikan anaknya rumah mungil. 3. Ke%e$'' (ke%)

Keterangan "Ket( adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lainnya. 1nsur Ket dapat berfungsi menerangkan , 3, 4, dan 3el. 3osisinya bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. 3engisi Ket adalah frasa nominal, frasa preporsisional, ad5erbia, atau klausa.

(13)

Berdasarkan maknanya, terdapat bermacam-macam Ket dalam kalimat. 3ara ahli membagi keterangan atas embilan macam "*asan Alwi dkk, !##&%''( yaitu seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.

Tbe +.1

 JENIS KETERANGAN DAN C0NT0H PEMAKAIANN&A Co .  ;enis keterangan 3osisi/penghubu ng 6ontoh pemakaian !. @empat )i Ke )ari 3ada )i kamar, di kota Ke urabaya, ke rumahnya

)ari Manado, dari sawah 3ada permukaan . ?aktu -3ada )alam e-ebelum esudah elama sepanjang ekarang, kemarin 3ada pukul  hari ini )alam  hari ini

epulang kantor ebelum mandi esudah makan elama bekerja

epanjang perjalanan

. Alat dengan )engan pisau, dengan

mobil $. @ujuan upaya/agar 1ntuk Bagi )emi upaya/agar kamu faham 1ntuk kemerdekaan Bagi masa depan )emi orang tuamu

. 6ara ecara

)engan cara )engan jalan

ecara hati-hati )engan cara damai

)engan jalan berunding '. Kesalingan - atu sama lain

=. imilatif eperti Bagaikan aksana

eperti angin

Bagaikan seorang dewi aksana bintang di langit

&. 3enyebab Karena ebab

Karena perempuan itu ebab kegagalannya

(14)

#. 3enyerta )engan Bersama Beserta

)engan adiknya

Bersama orang tuanya Beserta saudaranya

C. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1ntuk dapat mencapai keefektifan, suatu kalimat harus memenuhi paling tidak enam syarat berikut, yaitu adanya%

1. Ke,e2"''

 Eang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran "gagasan( dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti tercantum di bawah ini% Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.

Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam bagi untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.

6ontoh%

(15)

a. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. "alah(

b. &emua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah."Benar(

 @idak terdapat subjek yang ganda. 6ontoh%

a. 3enyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.

b. aat itu saya kurang jelas.

Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara berikut %

a. )alam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.

b. aat itu bagi saya kurang jelas.

Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.

6ontoh%

a. Kami datang agak terlambat. ehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

b. Kakaknya membeli sepeda motor *onda. edangkan dia membeli sepeda motor u2uki.

3erbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. 3ertama, ubahlah kalimat itu menjadi kalimat majemuk dan kedua gantilah ungkapan penghubung intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai berikut%

(16)

a. kami datang agak terlambat sehingga kami tidak  dapat mengikuti acara pertama. Atau ami datang terlambat. #leh karena itu, kami tidak dapat  mengikuti acara pertama.

b. akaknya membeli sepeda motor "onda, sedangkan dia membeli sepeda motor &u'uki. Atau akaknya membeli sepeda motor "onda. Akan tetapi, dia membeli sepeda motor &u'uki.

3redikat kalimat tidak didahului oleh kata yang. 6ontoh%

a. Bahasa ndonesia yang berasal dari bahasa Melayu. b. ekolah kami yang terletak di depan bioskop >unting.

3erbaikannya adalah sebagai berikut%

() Bahasa *ndonesia berasal dari bahasa Melayu. +) &ekolah kami terletak di depan bioskop unting. +. Ke2$e'

 Eang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan 5erba, bentuk kedua juga menggunakan 5erba.

6ontoh%

a. *arga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. b. @ahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah

kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

(17)

Kalimat "a( tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu.

"arga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.

Kalimat "b( tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan, memasang,pengujian, dan pengaturan. Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut%

!ahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan,  pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata

ruang.

/. Ke%e,'

 Eang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. )alam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

(18)

Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat "di awal kalimat(.

6ontoh%

3residen mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

3enekanannya ialah presiden mengharapkan. 6ontoh%

*arapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa

dan negaranya.

3enekanannya "arapan presiden.

 ;adi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.

Membuat urutan kata yang bertahap 6ontoh%

Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. eharusnya%

Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar . Melakukan pengulangan kata "repetisi(.

6ontoh%

&aya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

(19)

Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan 6ontoh%

 Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur. Mempergunakan partikel penekanan "penegasan(. 6ontoh%

&audaralah yang bertanggung jawab. . Ke!e*%'

 Eang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. 3eghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah

tata bahasa.

Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

3enghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.

3erhatikan contoh%

Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. *adirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang.

3erbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut. arena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.

(20)

"adirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa  presiden datang.

3enghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.

3erhatikan contoh%

a( a memakai baju warna merah.

b( )i mana engkau menangkap burung pipit itu+

Kata merah sudah mencakupi kata warna. Kata pipit sudah mencakupi kata burung.

Kalimat itu dapat diubah menjadi a( *a memakai baju merah.

b( Di mana engkau menangkap pipit itu

3enghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

3erhatikan kalimat-kalimat di bawah ini. a( )ia hanya membawa badannya saja. b( ejak dari pagi dia bermenung.

Kata naik bersinonim dengan ke atas. Kata turun bersinonim dengan ke bawah. Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi

a) Dia hanya membawa badannya. b) &ejak pagi dia bermenung.

3enghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak. Misalnya%

(21)

Bentuk tidak baku % para tamu-tamu, beberapa orang-orang

bentuk baku % para tamu, beberapa orang. 3. Kee$*%'

 Eang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda. )an tepat dalam pilihan kata. 3erhatikan kalimat berikut.

a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.

b. )ia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan. Kalimat "a( memilikimakna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau perguran tinggi. Kalimat "b( memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah uang, seratus ribu rupiah atau dua puluh lima ribu rupiah.

3erhatikan kalimat berikut.

 Eang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri.

Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi /ang diceritakan ialah  putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri.

(22)

4. Ke2"u'

 Eang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.4leh karena itu, kita hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.

Misalnya%

Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak keluar dari kepribadian manusia ndonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab

b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek F agen F 5erbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.

6ontoh%

urat itu saya sudah baca. aran yang

dikemukakannya kami akan pertimbangkan. Kalimat di atas tidak menunjukkan kepaduan sebab aspek terletak antara agen dan 5erbal. eharusnya kalimat itu berbentuk

a. &urat itu sudah saya baca.

b. &aran yang dikemukakannya akan kami  pertimbangkan.

(23)

c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

3erhatikan kalimat ini %

a. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat. b. Makalah ini akan membahas tentang desain

interior pada rumah-rumah adat. eharusnya%

a. Mereka membicarakan kehendak rakyat.

b. Makalah ini akan membahas desain interior   pada rumah-rumah adat.

5. Ke6#,'

 Eang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

D. S&ARAT-S&ARAT KALIMAT EFEKTIF

yarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut% !. ecara tepat mewakili pikiran pembicara atau

penulisnya.

. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

E. STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF

truktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. ebaliknya kalimat yang strukturnya

(24)

rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah.

 ;adi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. etiap unsur yang terdapat di dalamnya "yang pada umumnya terdiri dari kata( harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan. @idak boleh menyimpang, aalagi bertentangan. etiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pemakai bahasa itu.

Misalnya, Anda akan menyatakan &aya menulis surat  buat papa. 0fek yang ditimbulkannya akan sangat lain, bila dikatakan%

!. Buat 3apa menulis surat saya. . urat saya menulis buat 3apa. . Menuis saya surat buat 3apa. $. 3apa saya buat menulis surat. . aya 3apa buat menulis surat. '. Buat 3apa surat saya menulis.

?alaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut "sebagai unsur kalimat( tidak jelas fungsinya. *ubungan kata yang satu dengan yang lain tidak  jelas. Kata-kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa

yang sudah ditentukan oleh pemakai bahasa.

)emikinlah biasanya yang terjadi akibat penyimpangan terhadap kebiasaan struktural pemakaian bahasa pada umumnya. Akibat selanjutnya adalah

(25)

kekacauan pengertian. Agar hal ini tidak terjadi, maka si pemakai bahasa selalu berusaha mentaati hukum yag sudah dibiasakan.

(26)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.

1nsur-unsur dalam kalimat meliputi % subjek "(, prediket "3(, objek "4(, pelengkap "3el(, dan keterangan "Ket(.

6iri-ciri kalimat efektif yaitu % Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, kelogisan.

B. SARAN

1. B# 2$ 2e'"#"#k 

3ara pendidik sebaiknya memahami dengan seksama dan bena tentang bahasa indnesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya dalam proses kegiatan belajar mengajar teradi komunikas yang baik dan tepat penggunaan bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.

+. B# e*b ,ek6!

embaga sekoah sebaiknya memberikan dan menekankan perhatian penuh terhadap penggunaan

(27)

ragam bahasa yang tepat agar terjalin komunikasi yang selaras.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, ukman dkk. !##!. 3etunjuk 3raktis Berbahasa ndonesia.  ;akarta% 3usat 3embinaan dan 3engembangan Bahasa. Badudu, ;.. !#&. Membina Bahasa ndonesia baku. Bandung%

3ustaka 3rima.

Gino2a, amuddin. DD.. omposisi Bahasa *ndonesia. ;akarta% nsan Mulia.

<a2ak, Abdul. !#&. alimat 01ekti1 . ;akarta% >ramedia.

http%////3engertian, 6iri, dan 3enggunaan Kalimat 0fektif.html.

(28)

MAKAA*

KALIMAT EFEKTIF

D#,u,u' 6e! 7

HIDA&ATUL MANI8AH9 S.P".

C3. !#=!D!D# DD=D!  D

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH TSANA:I&AH NEGERI TUNGGANGRI

(MT,N)

TUNGGANGRI ; KALIDA:IR ; TULUNGAGUNG

M$e%9 +<14

(29)

LEMBAR PENGESAHAN

“MAKALAH TENTANG KALIMAT EFEKTIF”

Yang dikerjakan oleh :

 Nama : HIDAYATUL MANI’AH, S.Pd.

 NIP. : 1!1"1" #""!"1 # "#$ Menge%ah&i, 'oordina%or Per(&)%akaan MT)N T&nggangri Drs. NUR CHOLIS  NIP. 1*+"!"* #""!"1 1 "!1 & ii

(30)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmani rahim

Segala (&ja dan (&ji agi Allah S-T, a%a) erka% dan kar&nia dan inaah/  Na, (en&)&n da(a% menele)aikan %&li)an ini. Sala0a% dan )alam )emoga )elal&

%er&rah agi aginda (an&%a alam nai M&hammad SA-, j&ga agi kel&argana,  (ara )ahaa% dan ki%a )em&a, m&)limin dan m&)lima% dan )emoga menda(a%

)a2aa%na di akhir nan%i.

Makalah ang erj&d&l 3'alima% 42ek%i25 di)&)&n )eagai ahan aaan di Per(&)%akaan MT)N T&nggangri (ada kh&)&)na. Hara(an (en&li) kirana makalah ini )e)&ai dengan ma%eri 6aha)a Indone)ia kela) 7II (ada )eme)%er II.

Pen&li) menadari ah0a di dalam (em&a%an makalah ini erka% an%&an dan %&n%&nan T&han Yang Maha 4)a dan %idak le(a) dari an%&an eragai (ihak. Un%&k i%& dalam ke)em(a%an ini (en&li) meng&a(kan %erima ka)ih ke(ada )em&a  (ihak ang meman%& dalam (em&a%an makalah ini.

Pen&li) menadari ah0a dalam (ro)e) (en&li)an makalah ini ma)ih ja&h dari ke)em(&rnaan, aik ma%eri ma&(&n ara (en&li)anna. Nam&n demikian,  (en&li) %elah er&(aa dengan )egala kemam(&an dan (enge%ah&an ang dimiliki )ehingga da(a% )ele)ai dengan aik. 8leh karenana, (en&li) dengan rendah ha%i dan dengan %angan %er&ka menerima ma)&kan, )aran, dan &)&l g&na  (enem(&rnaan makalah ini.

Akhirna, (en&li) erhara( )emoga makalah ini da(a% erman2aa% agi )el&r&h (emaa.  @unggangri, !' Maret D!' 3enyusun HIDA&ATUL MANI8AH9 S.P". C3. !#=!D!D# DD=D!  D #iii

Referensi

Dokumen terkait

The multitude of current and potential global network units requires continuous managerial mental accounting and prioritization in selecting actual collaborating units. This

No. Tingkat kemudahan teknologi diaplikasikan pada industry kecil; 4. Bahan baku yang digunakan dalam merakit teknologi;.. Kemudahan dalam skala investasi dan

Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas serta beberapa pemahaman yang diperoleh dari istilah-istilah dalam pendidikan Islam, seperti

Dalam hal ini kami mengambil contoh Hasil penelitian fertilitas pada masyarakat nelayan di daerah penelitian ini yang terendah terjadi pada rumah tangga nelayan yang belum memiliki

Adapun dimensi harapan supervisor /manajer dan tindakan promosi keselamatan, dimensi respon tidak menyalahkan terhadap error, dimensi dukungan manajemen terhadap

Program Studi D3 Teknik Informatika. Politeknik

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang keliliing dan luas di SD Negeri Gardusayang I Kecamatan Cisalak Kabupaten

Means for percent volunteer adzuki bean control in soybean with various PRE herbicides 8 WAE, density and biomass 10 WAE, and soybean yield at crop maturity at Exeter and Ridgetown,