• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah kelompok 7 (1)

N/A
N/A
Melani Amelia Nurdawai

Academic year: 2025

Membagikan "Makalah kelompok 7 (1)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KEBERHASILAN KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PLATFORM TIKTOK : STUDI KASUS BRAND SKINTIFIC

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu yang diampu:

Dr. Iing Saefudin, M.Si.

DISUSUN OLEH : Kelompok 7

Raisya Mardiyanti Azzahra 222050239 Putri Adilia Khairunnisa 222050247 Melani Amelia Nurdawai 222050255

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2025

(2)

DAFTAR ISI

BAB I...3

PENDAHULUAN... 3

1.1 Latar Belakang...3

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian...6

BAB II...7

PEMBAHASAN...7

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran Skintific melalui TikTok...7

2.2 Studi Kasus Keberhasilan Skintific Melalui TikTok...11

BAB III... 18

PENUTUP... 18

3.1 Kesimpulan...18

3.2 Saran... 19

DAFTAR PUSTAKA...21

(3)

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Dalam era digital, keberhasilan bisnis online tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh strategi komunikasi pemasaran yang digunakan. Komunikasi pemasaran yang efektif memungkinkan bisnis untuk membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan engagement, serta memperluas jangkauan pasar. Salah satu platform yang saat ini menjadi pusat perhatian dalam pemasaran digital adalah TikTok. Banyak bisnis yang berhasil mencapai kesuksesan dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat melalui platform ini. Salah satu brand yang berhasil menerapkan strategi ini adalah Skintific, yang mampu meraih popularitas dan meningkatkan penjualan secara signifikan melalui kampanye pemasaran di TikTok.

Komunikasi adalah proses bertukar pesan secara verbal dan non-verbal yang digunakan manusia setiap harinya untuk melakukan hubungan dengan individu lainnya, pada dasarnya komunikasi menjadi hal utama dan pertama dalam proses pemasaran, karena hakikatnya pemasaran juga merupakan proses komunikasi yang tercipta secara berlangsung antara perusahaan dan konsumen. Dengan manusia saling membutuhkan satu sama lain dan komunikasi adalah salah satu dari banyaknya cara untuk bersosialisasi dan menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Setiap individu mempunyai keinginan untuk tahu informasi dan berkomunikasi dari orang lain, begitu juga sebaliknya setiap individu memiliki visi dan misi yang sama, yang akhirnya menghendaki adanya keinginan membangun sebuah organisasi terutama dalam suatu perusahaan pemasaran. Komunikasi juga sangat amat penting dalam ranah bisnis, saat berbisnis, ada kegiatan yang memasarkan sebuah produk atau jasa yang nantinya dipasarkan dan akhirnya terbentuklah komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan guna menyampaikan informasi tentang produk atau jasa kepada audiens target. Komunikasi Pemasaran memiliki dua unsur pokok, yaitu Komuikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan kepada antar individu, atau antar organisasi dengan individu, komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar dapat memahami maksud pengirim. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya memberikan nilai-nilai tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.

Tujuan utama komunikasi pemasaran adalah membangun hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan, sehingga mempertahankan loyalitas mereka terhadap produk atau merek yang mereka jual, komponen utama dari komunikasi pemasaran adalah periklanan, elemen yang paling umum dalam komunikasi pemasaran, ini mencakup penyebaran pesan tentang produk yang dijual, dengan cara mengiklankan diplatform media sosial, televisi, atau media cetak sekalipun, iklan berbayar dan dirancang untuk menjangkau audiens yang luas dan

(4)

cepat. Komunikasi pemasaran yang sekarang digunakan lebih canggih dengan mengunakan pemasaran digital, ini mencakup berbagai aktvitas pemasaran dengan platform digital, termasuk media sosial, situs web, dan email. Dengan kemajuan teknologi dalam pemasaran menjadi semakin mudah dan juga penting dalam komunikasi pemasaran karena mencakup luas menjangkau konsumen lebih dekat, personal dan juga interaktif. Dari banyaknya elemen komunikasi pemasaran yang tidak disebutkan, memerlukan pemahaman yang mendalam tentang audiens target, hal ini menjadi tambahan bagi perusahaan agar tetap bisa bertahan dalam mempromosikan barang yang akan di jual yang sesuai agar tetap releavan dan juga menarik bagi para audiens. Pemasaran menurut AMA (The American Marketing Association ) menyatakan “pemasaran ialah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi”. ( Jefkins, 1996:64 ). Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi untuk mengetahui produk dan suatu merek perusahaan tertentu. Salah satunya strategi yang diperlukan adalah strategi pemasaran yang mempunyai peran penting dalam perusahaan, dengan melakukan strategi komunikasi pemasaran dapat membangun visi, tujuan dan juga kesadaran masyarakat yang nantinya ingin dicapai.

Strategi pemasaran merupakan rencana menyeluruh dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui iklan, promosi, penjualan, produk dan pendistribusian. Didalam era digital saat ini strategi komunikasi pemasaran memainkan peran penting dalam membangun brand awarness dan mendorong minat konsumen.Setiap tahunnya, Indonesia selalu mengalami peningkatan yang cukup tinggi terhadap penggunaan internet. Para pengguna internet yakni sebanyak 98% menggunakan kegiatan internet sebagai sarana mengakses konten media sosial dan web, (Arimbawa et al., 2022). Peningkatan dari penggunaan sosial media yang sangat pesat membuat para pelaku usaha memanfaatkan momentum ini untuk pengembangan usahanya. Hal ini dibuktikan dengan penelitan yang mengatakan bahwa sebanyak 62% pemanfaatan yang dilakukan dalam sosial media sebagai transaksi bisnis online (Hidayat eta., 2012).

Mengikuti perkembangan teknologi saat ini, teknologi komunikasi semakin memudahkan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam mencari dan menerima informasi dengan memanfaatkan internet. Seiring perkembangannya internet mampu menciptakan jaringan baru yang disebut media sosial. Media sosial merupakan media online yang memberikan kemudahan penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan sebagainya. Salah satu media sosial yang sedang ramai digunakan adalah TikTok.

TikTok sebagai salah satu media social yang saat ini mempunyai peminat cukup besar bagi generasi saat ini, hampir mencakup semua kalangan bawah, kalangan menengah serta kalangan atas pun ada di TikTok. Penggunaan TikTok sebagai alat pemasaran menawarkan beragam kesempatan bagi merek untuk berinteraksi dengan audiens mereka secara langsung melalui konten kreatif yang menarik dan interaktif. TikTok menjadi menarik karena mempunyai perbedaan dengan media sosial lain, konsumen bisa langsung membeli produk tanpa melibatkan orang lain serta salah satu fitur live menjadi media interaksi sekaligus promosi secara langsung dengan konsumen untuk meningkatkan penjualan.

(5)

Media TikTok sebagai marketplace para pelaku usaha saat ini telah dilakukan oleh Skintific atau yang dikenal dengan produk perawatan kulit yang berasal dari Kanada, didirikan oleh Kristen Tveit dan Ann-Kristin Stokke, menggabungkan kata "Skin" dan

"Scientific." Perusahaan ini membuat produk perawatan kulit hanya menggunakan bahan aktif murni dalam formulasinya. Pemiliknya ingin membuat produk cerdas yang terjangkau untuk semua demografi. Skintific menegaskan 4 produknya cocok untuk kulit sensitif dan berjanji memberikan hasil optimal melalui penggunaan teknologi Trilogy Triangle Effect (TTE).

Skintific memiliki situs web yang menawarkan banyak informasi komprehensif, termasuk layanan untuk memberikan informasi terkait produk. Selain situs web, produk Skintific tersedia untuk dibeli di berbagai platform, seperti TikTok Shop dengan nama Skintific Official. Karena sifat produk dan format pengiriman digitalnya, Skintific telah menghadapi berbagai tantangan dalam upayanya untuk mempromosikan produk kulit mutakhirnya di platform media sosial TikTok. Menemukan cara yang menarik untuk menjelaskan kepada pelanggan tentang konsep ilmiah yang menjadi dasar produk Skintific adalah masalah yang signifikan. Agar pesan pemasaran menjadi instruktif dan mudah dipahami, harus ada keseimbangan antara bahasa yang ramah konsumen dan bahasa ilmiah.

Hal ini akan membantu klien dalam mengungkapkan rasa terima kasih dan pengampunan.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial TikTok dalam menghubungkan merek dengan konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian. Oleh karena itu, penelitian tentang strategi pemasaran melalui media sosial, khususnya "Strategi Komunikasi Pemasaran Brand Skintific Melalui Sosial Media TikTok @skintific_id", sangat penting untuk memahami tren dan perilaku konsumen di era digital. Diharapkan penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi pemasaran dan pemilik bisnis dalam mengembangkan strategi yang efektif.

(6)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Skintific melalui TikTok?

2. Apa pengaruh strategi komunikasi pemasaran melalui TikTok terhadap keberhasilan brand Skintific?

3. Faktor apa saja yang membuat strategi komunikasi pemasaran di TikTok efektif dalam bisnis kecantikan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis strategi komunikasi pemasaran Skintific melalui TikTok.

2. Mengidentifikasi pengaruh komunikasi pemasaran melalui TikTok terhadap keberhasilan Skintific.

3. Mengkaji faktor utama yang membuat strategi komunikasi pemasaran melalui TikTok berhasil.

1.4 Manfaat

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang komunikasi pemasaran digital. Dengan mengkaji strategi keberhasilan komunikasi pemasaran melalui platform TikTok, penelitian ini memperkaya literatur tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi yang efektif di era digital. Selain itu, penelitian ini juga memperdalam pemahaman mengenai peran konten kreatif, kolaborasi dengan influencer, live streaming, serta TikTok Shop dalam meningkatkan brand awareness, engagement, dan loyalitas konsumen. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan teoritis bagi penelitian selanjutnya yang membahas tentang strategi komunikasi digital berbasis media sosial.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam memahami dan menganalisis strategi komunikasi pemasaran digital melalui media sosial, khususnya TikTok.

2. Bagi brand atau pebisnis, terutama di bidang skincare dan beauty untuk memanfaatkan TikTok dalam meningkatkan penjualan dan membangun relasi dengan konsumen.

3. Bagi praktisi pemasaran dalam merancang strategi digital marketing berbasis media sosial dengan pendekatan trending content dan live commerce.

4. Bagi pelaku UMKM atau startup, agar lebih paham pentingnya influencer marketing, TikTok Ads, dan hashtag campaign dalam mendorong penjualan dan memperluas jangkauan pasar secara efektif.

(7)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Teori atau Konsep yang Digunakan 2.1.1 Komunikasi

Menurut jurnal "Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Produk Scarlett Whitening Melalui Media Sosial Instagram" (Yuliana Cahya Amada, 2022), komunikasi adalah proses penyampaian informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi tidak hanya melibatkan pengiriman pesan, tetapi juga proses pemahaman makna antara pengirim dan penerima pesan. Agar komunikasi berjalan efektif, diperlukan adanya kejelasan pesan, media yang tepat, serta feedback dari audiens. Dalam konteks pemasaran, komunikasi menjadi kunci utama dalam membangun hubungan antara perusahaan dan konsumen untuk menciptakan persepsi positif terhadap produk atau merek yang ditawarkan.

Komunikasi tidak hanya sebatas menyampaikan pesan, melainkan juga memastikan bahwa pesan tersebut diterima, dipahami, dan menghasilkan respon yang sesuai dari penerima. Dalam konteks ini, komunikasi mencakup tiga elemen utama, yaitu komunikator (pengirim pesan), pesan, dan komunikan (penerima pesan), serta media atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

Adapun menurut jurnal Komunikasi Pemasaran Digital Produk Scarlett Whitening (Yuliana Cahya Amada, 2022) dan diperkuat dari jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Kosmetik dengan Menggunakan Media Digital (Sumber lain dari jurnalmu), terdapat beberapa jenis komunikasi berdasarkan prosesnya, yaitu:

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal lisan sering terjadi dalam percakapan langsung, presentasi, atau melalui media digital seperti video TikTok dan live streaming. Sedangkan komunikasi verbal tulisan terjadi melalui caption, artikel, email, dan konten teks lain.

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, dan elemen visual lainnya yang mendukung atau memperkuat makna pesan verbal. Dalam konteks pemasaran digital di TikTok, penggunaan ekspresi wajah, gesture, bahkan pilihan filter visual sangat memengaruhi persepsi audiens terhadap produk yang ditawarkan.

3. Komunikasi Visual

Komunikasi visual menjadi semakin dominan di era digital. TikTok sebagai media berbasis video pendek mendorong brand untuk mengoptimalkan penggunaan elemen visual seperti warna, gerakan, efek, dan estetika dalam konten promosi mereka.

4. Komunikasi Massa dan Komunikasi Personal

Komunikasi juga dapat dibedakan menjadi komunikasi massa dan komunikasi personal. Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan secara luas melalui media massa seperti televisi, radio, atau media sosial, dengan target audiens yang besar dan heterogen. Di sisi lain, komunikasi personal terjadi dalam ruang lingkup yang lebih kecil dan bersifat langsung, seperti percakapan antara penjual dan pembeli melalui fitur chat di TikTok Shop. Dalam konteks pemasaran digital di TikTok, kedua jenis komunikasi ini sering dikombinasikan: brand menyebarkan pesan secara massal melalui konten viral, namun juga melayani pelanggan secara personal melalui

komentar atau pesan langsung.

(8)

Menurut jurnal Manajemen Komunikasi di Era Digital (STIE Amkop Makassar, 2023), karakteristik utama komunikasi dalam era digital adalah kecepatan, keterbukaan, interaktivitas, dan kemudahan akses. Audiens tidak hanya menjadi penerima pasif, melainkan juga dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan pesan melalui like, comment, share, atau membuat konten ulang (user-generated content). Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi di media sosial, termasuk TikTok, bersifat dua arah bahkan multi-arah, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan yang lebih dinamis antara brand dan konsumen.

Selain itu, terdapat beberapa fungsi komunikasi yang perlu diperhatikan,

Fungsi Informatif: Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang produk, keunggulan, cara pemakaian, dan manfaatnya kepada audiens.

Fungsi Persuasif: Komunikasi bertujuan mempengaruhi sikap atau perilaku konsumen agar mereka tertarik dan akhirnya melakukan pembelian.

Fungsi Sosialisasi: Melalui komunikasi, brand dapat membentuk norma, nilai, dan persepsi baru di masyarakat tentang pentingnya perawatan kulit, misalnya melalui edukasi tentang ingredients produk.

Fungsi Kontrol: Komunikasi juga dapat mengontrol opini publik terhadap brand dengan membangun citra positif dan merespons isu negatif secara cepat.

Dalam studi kasus penggunaan TikTok oleh brand Skintific, seluruh fungsi komunikasi ini dijalankan melalui beragam strategi konten, seperti live streaming yang bersifat informatif sekaligus persuasif, penggunaan influencer untuk membentuk opini publik, serta promosi interaktif melalui hashtag challenge yang mendorong partisipasi audiens.

Dengan memahami komunikasi dalam berbagai dimensinya, peneliti dapat menganalisis bagaimana strategi komunikasi pemasaran digital dirancang untuk membangun relasi yang kuat antara brand dan konsumen, serta meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran di era teknologi saat ini.

Melalui perkembangan teknologi digital, komunikasi kini lebih didominasi oleh penggunaan media sosial. TikTok, sebagai platform berbasis video pendek, menjadi salah satu sarana komunikasi yang sangat efektif untuk membangun engagement antara brand dengan audiens secara cepat dan masif. Dengan memanfaatkan komunikasi yang kreatif dan strategis di TikTok, brand dapat menyampaikan pesan dengan lebih menarik, meningkatkan awareness, dan mendorong terjadinya interaksi dua arah yang membangun loyalitas konsumen.

2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan mereka, baik dalam memperkenalkan produk, meningkatkan penjualan, atau membangun citra positif. Menurut Kotler dan Keller (2016), komunikasi pemasaran adalah proses di mana perusahaan mengkomunikasikan pesan-pesan

pemasaran kepada audiens melalui berbagai saluran komunikasi yang ada. Dalam konteks pemasaran digital, komunikasi pemasaran juga melibatkan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau audiens secara lebih langsung, interaktif, dan efektif.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan pergeseran perilaku konsumen, komunikasi pemasaran kini tidak lagi hanya mengandalkan metode tradisional seperti iklan di media cetak atau

(9)

televisi, melainkan lebih banyak menggunakan media digital. Hal ini terlihat jelas dalam penggunaan platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube yang telah menjadi saluran komunikasi utama dalam membangun kesadaran merek (brand awareness), meningkatkan engagement, dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen (Amada, 2022).

Menurut jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Produk Scarlett Whitening oleh Amada (2022), strategi komunikasi pemasaran digital yang efektif melibatkan penggunaan konten kreatif, influencer marketing, serta media sosial yang dapat menciptakan interaksi dua arah antara brand dan konsumen. Di TikTok, misalnya, penggunaan hashtag challenge, live streaming, dan TikTok Shop adalah beberapa strategi yang dapat mengoptimalkan komunikasi pemasaran dan meningkatkan interaksi dengan audiens.

Model komunikasi pemasaran yang sering digunakan dalam konteks digital terdiri dari beberapa elemen, sebagai berikut:

1. Komunikator (Pengirim Pesan)

Komunikator dalam komunikasi pemasaran digital adalah perusahaan atau brand yang menyampaikan pesan kepada audiens. Brand harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan audiens mereka.

2. Pesan

Pesan yang dikirimkan harus menarik, relevan, dan sesuai dengan karakteristik audiens yang ingin dijangkau. Pesan ini bisa berupa informasi tentang produk, penawaran spesial, atau edukasi mengenai manfaat produk.

3. Saluran (Media)

Saluran komunikasi mencakup berbagai platform digital yang digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya. Pemilihan saluran yang tepat sangat bergantung pada target audiens dan jenis pesan yang akan disampaikan.

4. Penerima Pesan (Audiens)

Audiens adalah konsumen atau masyarakat yang menjadi sasaran dari pesan komunikasi pemasaran.

Dalam pemasaran digital, audiens ini bersifat lebih aktif dan interaktif, sering berpartisipasi dalam proses komunikasi melalui komentar, like, share, dan feedback langsung.

5. Efek (Respon Audiens)

Efek yang diharapkan dari komunikasi pemasaran digital adalah perubahan dalam sikap atau perilaku audiens, seperti meningkatkan brand awareness, meningkatkan engagement, atau bahkan mempengaruhi keputusan pembelian.

Penting untuk dicatat bahwa dalam komunikasi pemasaran melalui media sosial seperti TikTok, terdapat dua jenis komunikasi yang berperan aktif: komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah terjadi ketika brand menyampaikan pesan kepada audiens tanpa interaksi langsung, misalnya melalui iklan berbayar atau konten promosi. Sebaliknya, komunikasi dua arah melibatkan interaksi langsung antara brand dan audiens, seperti respon terhadap komentar atau pesan pribadi, yang dapat memperkuat hubungan dengan konsumen.

Dalam penelitian Strategi Komunikasi Pemasaran Digital di TikTok yang dikutip dari

(10)

berbagai jurnal yang ada, penggunaan influencer dan user-generated content (UGC) menjadi salah satu strategi komunikasi pemasaran yang paling efektif. Influencer yang memiliki pengaruh besar di TikTok dapat menyampaikan pesan merek dengan cara yang lebih personal dan meyakinkan audiens, sementara UGC memungkinkan konsumen untuk berbagi pengalaman mereka dengan produk, yang kemudian dapat membangun kepercayaan dan memperkuat kesan positif terhadap merek.

Dengan semakin berkembangnya penggunaan media sosial, khususnya TikTok, komunikasi pemasaran digital tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun hubungan jangka panjang antara brand dan konsumen. Oleh karena itu, strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan harus selalu adaptif dan relevan dengan perubahan tren digital serta preferensi audiens.

2.1.3 Integrated Marketing Communication (IMC)

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah pendekatan yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan pemasaran yang konsisten dan terkoordinasi kepada audiens melalui berbagai saluran komunikasi yang berbeda. IMC bertujuan untuk menciptakan pengalaman merek yang kohesif dan kuat bagi konsumen, dengan menggabungkan berbagai bentuk komunikasi yang dapat saling mendukung, seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat (public relations), dan komunikasi langsung (direct marketing). Menurut Schultz, Tannenbaum, dan Lauterborn (1993), IMC menciptakan kesatuan dan konsistensi dalam pesan pemasaran yang disampaikan kepada konsumen untuk memastikan bahwa setiap elemen komunikasi saling mendukung dan memperkuat satu sama lain.

Penerapan IMC dalam komunikasi pemasaran digital sangat relevan, terutama dalam konteks media sosial seperti TikTok. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin beragamnya platform digital yang tersedia, perusahaan harus memastikan bahwa pesan yang mereka sampaikan tetap konsisten di berbagai kanal komunikasi. IMC membantu perusahaan untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan di satu platform media sosial seperti TikTok tetap selaras dengan pesan yang ada di platform lain seperti Instagram, Facebook, atau website perusahaan.

Berdasarkan jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Produk Scarlett Whitening oleh Amada (2022), penerapan IMC di TikTok mencakup penggunaan berbagai elemen komunikasi yang saling terkait. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan influencer untuk membuat konten promosi di TikTok, sambil memastikan bahwa pesan yang sama disebarkan melalui saluran lain seperti Instagram atau YouTube. Hal ini memungkinkan brand untuk membangun kesadaran merek yang lebih kuat dan meningkatkan peluang untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens mereka.

Konsep IMC mengharuskan perusahaan untuk memanfaatkan kombinasi komunikasi pemasaran tradisional dan digital secara efektif. Sebagai contoh, komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui iklan televisi dapat diperkuat dengan kampanye sosial media yang mengajak audiens untuk berpartisipasi, seperti membuat video di TikTok yang melibatkan hashtag challenge atau konten user-generated. Selain itu, komunikasi langsung melalui email atau pesan pribadi juga bisa memperdalam hubungan dengan audiens yang lebih tertarget.

Elemen-elemen utama dalam IMC, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran Digital di Era Sosial Media (2023), meliputi:

1. Konsistensi Pesan

IMC menekankan pentingnya konsistensi pesan di seluruh saluran komunikasi. Ini berarti perusahaan harus menjaga keselarasan pesan mereka di berbagai platform agar audiens tidak

(11)

bingung dan tetap dapat mengenali merek mereka. Sebagai contoh, gaya bahasa, nilai-nilai merek, dan desain visual yang digunakan dalam kampanye pemasaran harus tetap seragam.

2. Koordinasi Saluran

IMC mendorong koordinasi yang erat antara berbagai saluran komunikasi. Di era digital, perusahaan harus memastikan bahwa saluran media sosial, iklan digital, email marketing, dan hubungan masyarakat berfungsi secara harmonis untuk mencapai tujuan pemasaran yang sama. Penggunaan platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube harus dilakukan dengan strategi yang saling melengkapi, bukan saling bertentangan.

3. Penyampaian Pesan yang Tepat pada Waktu yang Tepat

Salah satu keunggulan IMC adalah kemampuannya untuk memilih waktu yang tepat dalam menyampaikan pesan pemasaran. Di TikTok, misalnya, perusahaan bisa memanfaatkan waktu tertentu, seperti saat tren atau viral challenge sedang berlangsung, untuk memaksimalkan jangkauan dan dampak pesan mereka.

4. Partisipasi Audiens

IMC juga menekankan pentingnya partisipasi audiens dalam kampanye pemasaran. Di TikTok, pengguna bisa terlibat langsung dalam kampanye, seperti berpartisipasi dalam hashtag challenge, memberi feedback di kolom komentar, atau bahkan berbagi video mereka sendiri dengan konten yang berkaitan dengan merek. Ini membantu memperkuat hubungan dengan audiens dan mendorong mereka untuk menjadi bagian dari komunitas merek.

Melalui Integrated Marketing Communication, perusahaan tidak hanya memperkuat identitas merek mereka, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih personal dan interaktif dengan audiens.

Sebagai contoh, dalam kampanye pemasaran melalui TikTok, perusahaan dapat mengintegrasikan komunikasi yang bersifat edukatif, informatif, dan hiburan yang dapat mempererat hubungan mereka dengan audiens yang lebih muda dan aktif. Ini juga menciptakan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk membangun loyalitas konsumen dan meningkatkan penjualan.

2.1 Teori atau Konsep yang Digunakan 2.1.4 Keberhasilan Brand

Keberhasilan brand merujuk pada kemampuan suatu merek untuk mencapai tujuannya dalam pasar, baik itu dalam bentuk peningkatan kesadaran merek (brand awareness), kepercayaan konsumen, atau peningkatan penjualan. Menurut Aaker (1996), keberhasilan suatu brand tidak hanya diukur dari seberapa banyak produk terjual, tetapi juga dari seberapa kuat dan mendalam hubungan antara merek dan konsumen. Dalam era digital dan media sosial, keberhasilan brand seringkali diukur dengan menggunakan beberapa parameter yang melibatkan keterlibatan audiens (engagement), loyalitas konsumen, dan pengaruh sosial yang tercipta melalui platform-platform seperti TikTok, Instagram, atau Facebook.

Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan brand adalah konsistensi pesan dan identitas merek. Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran di Media Sosial (2023), brand yang sukses biasanya memiliki pesan yang konsisten dan jelas, serta mampu mempertahankan identitas yang kuat di semua saluran komunikasi. Brand seperti Coca-Cola, Nike, dan Apple telah berhasil menciptakan identitas yang mudah dikenali dan diingat oleh konsumen di seluruh dunia, yang membuat mereka tetap relevan meskipun pasar terus berubah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Brand:

1. Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Brand awareness adalah tahap pertama dalam siklus pembelian yang menentukan apakah konsumen akan mempertimbangkan produk dari merek tertentu. Menurut Jurnal Pemasaran Digital (2023), di era digital, kesadaran merek dapat dibangun dengan memanfaatkan

(12)

platform media sosial yang memungkinkan merek untuk menjangkau audiens secara luas dan cepat. TikTok, sebagai contoh, memungkinkan brand untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam melalui konten kreatif yang dapat dibagikan, serta fitur-fitur seperti hashtag challenge yang mendorong partisipasi audiens.

2. Kepercayaan Konsumen

Kepercayaan adalah elemen kunci dalam membangun hubungan jangka panjang antara brand dan konsumen. Brand yang berhasil adalah brand yang dapat memenuhi janji yang mereka buat kepada konsumen, baik dari segi kualitas produk maupun pengalaman yang diberikan.

Dalam konteks pemasaran digital, brand harus transparan dalam komunikasi dan responsif terhadap umpan balik konsumen. Hal ini semakin penting di platform seperti TikTok, di mana interaksi konsumen dan brand dapat berlangsung secara real-time.

3. Kualitas Produk dan Pengalaman Konsumen

Sebuah brand hanya akan bertahan jika produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas yang konsisten dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, pengalaman

konsumen juga mempengaruhi persepsi terhadap brand. Pengalaman yang positif dan memuaskan akan mendorong konsumen untuk menjadi loyal dan bahkan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Dalam banyak kasus, pengalaman positif dapat diperoleh melalui interaksi yang efektif di media sosial, di mana konsumen merasa dihargai dan diperhatikan oleh brand.

4. Differensiasi Brand

Diferensiasi brand adalah kemampuan suatu merek untuk membedakan dirinya dari pesaing.

Menurut Amada (2022), brand yang sukses mampu menemukan cara unik untuk menonjol di pasar yang padat, baik melalui inovasi produk, nilai tambah, ataupun strategi pemasaran yang unik. Dalam konteks TikTok, brand dapat menonjolkan diri melalui konten yang kreatif, kolaborasi dengan influencer, dan kampanye viral yang berhubungan dengan budaya audiens yang lebih muda.

5. Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen adalah indikator penting dari keberhasilan brand, yang menunjukkan seberapa sering konsumen memilih produk yang sama berulang kali. Loyalitas ini tercipta ketika konsumen merasa puas dengan kualitas produk dan layanan yang diberikan, serta ketika mereka memiliki hubungan emosional dengan merek tersebut. Dalam pemasaran digital, meningkatkan loyalitas dapat dicapai melalui konten yang relevan dan autentik, serta dengan menciptakan pengalaman positif yang membuat konsumen merasa dihargai dan terhubung dengan merek.

Pengukuran Keberhasilan Brand

Untuk mengukur keberhasilan brand, perusahaan sering menggunakan indeks keberhasilan merek yang mencakup beberapa parameter, antara lain:

1. Brand Awareness

Pengukuran ini melihat sejauh mana audiens mengenali atau mengingat merek tertentu. Metrik ini sering diukur melalui survei atau melalui analisis data sosial media yang melibatkan volume pembicaraan atau pencarian merek tersebut.

2. Brand Engagement

Metrik ini mengukur interaksi konsumen dengan merek, seperti jumlah like, share, komentar, atau video yang diunggah ulang di platform seperti TikTok. Engagement yang tinggi sering kali mencerminkan kedekatan audiens dengan merek.

3. Brand Sentiment

Pengukuran ini mencakup analisis terhadap sentimen konsumen yang terkait dengan merek tersebut, baik yang positif, negatif, atau netral. Analisis sentimen sering dilakukan melalui monitoring media sosial untuk melihat reaksi audiens terhadap kampanye atau produk terbaru.

(13)

4. Brand Loyalty

Loyalitas konsumen dapat diukur dengan melihat retensi pelanggan dan tingkat pembelian berulang. Jika konsumen terus kembali dan merekomendasikan produk kepada orang lain, ini menunjukkan bahwa merek tersebut berhasil menciptakan hubungan yang kuat dan

berkelanjutan.

Keberhasilan brand tidak hanya dinilai dari jumlah penjualan produk, tetapi juga dari kemampuan brand untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu terus berinovasi dan memastikan bahwa mereka tetap relevan di mata audiens mereka, terutama di era digital yang penuh dengan perubahan cepat.

2.1.5 Brand Skintific

Skintific adalah merek perawatan kulit yang berfokus pada keamanan dan efektivitas produk kecantikan dengan menggunakan bahan-bahan yang terbukti aman dan terpercaya. Berdiri dengan tujuan untuk memberikan solusi perawatan kulit yang sederhana namun efisien, Skintific telah berhasil mencuri perhatian konsumen muda, terutama di pasar Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, Skintific telah mengambil pendekatan yang berbasis pada riset ilmiah dan keamanan bahan, menjadikannya pilihan yang ideal bagi mereka yang peduli akan kesehatan kulit tanpa mengorbankan hasil yang maksimal.

Visi dan Misi

Visi: Menjadi merek perawatan kulit terdepan yang memberikan solusi aman, efektif, dan terpercaya untuk setiap jenis kulit.

Misi: Memberikan pengalaman perawatan kulit yang terbaik dengan produk yang berbasis pada riset ilmiah dan bahan-bahan yang aman, serta membangun hubungan emosional yang kuat dengan konsumen melalui media sosial dan edukasi.

Ciri Khas Brand Skintific

1. Keamanan Bahan: Skintific berkomitmen menggunakan bahan-bahan yang telah teruji dan aman untuk kulit, yang dipilih dengan hati-hati untuk menghindari efek samping berbahaya.

2. Keterbukaan dan Edukasi: Brand ini aktif dalam memberikan edukasi kepada audiens mengenai pentingnya memilih produk perawatan kulit yang aman, dengan informasi yang jelas tentang bahan yang digunakan dan manfaatnya.

3. Digital First: Dengan penerapan strategi pemasaran digital yang agresif, Skintific berhasil menghubungkan produk mereka dengan audiens yang lebih muda melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Penggunaan influencer dan content creators di platform ini menjadi bagian integral dari strategi pemasaran mereka.

4. Inovasi: Skintific terus berinovasi dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang, terutama dalam hal perawatan kulit yang lebih sederhana dan efektif.

Produk Utama

Skintific menawarkan berbagai produk perawatan kulit, termasuk pembersih wajah, serum, dan pelembap yang diformulasikan untuk berbagai jenis kulit, seperti kulit berminyak, kering, dan sensitif. Setiap produk dirancang untuk memberikan solusi yang terbukti efektif tanpa menimbulkan

(14)

efek samping.

Target Pasar

Skintific menargetkan konsumen muda, terutama perempuan berusia 18-35 tahun, yang mengutamakan produk perawatan kulit yang efektif, aman, dan mudah digunakan. Mereka adalah audiens yang aktif di media sosial, memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan kulit, dan cenderung memilih merek yang dapat dipercaya dan memberikan solusi nyata terhadap masalah kulit mereka.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir ini disusun berdasarkan teori-teori yang telah dibahas sebelumnya, seperti Komunikasi Pemasaran, Integrated Marketing Communication (IMC), dan Keberhasilan Brand, serta Brand Skintific. Kerangka berpikir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana berbagai faktor dalam komunikasi pemasaran digital dan penggunaan media sosial dapat mempengaruhi keberhasilan brand, dengan fokus pada Skintific sebagai studi kasus.

Komunikasi Pemasaran

Penggunaan Media Sosial & Influencerkasi Pemasaran

Integrated Marketing Communication (IMC)

Brand Awareness Brand Loyalty Brand Engagement Market Share

(15)

BAB III

FENOMENA BIDANG USAHA

3.1 Fenomena Brand Skintific

Skintific merupakan salah satu brand skincare yang tengah menjadi sorotan dalam industri kecantikan Indonesia. Dalam waktu relatif singkat sejak kehadirannya pada akhir tahun 2021, merek asal Kanada ini berhasil mencuri perhatian pasar melalui kombinasi unik antara kualitas produk berbasis sains dan strategi pemasaran digital yang inovatif.

Keberhasilan Skintific bukan hanya mencerminkan kecanggihan produk, tetapi juga kecerdasan dalam membaca tren perilaku konsumen, khususnya di era digital yang sangat dipengaruhi oleh kekuatan media sosial. Dalam lanskap industri yang sangat kompetitif, munculnya Skintific sebagai pemain dominan dalam waktu singkat menandai pergeseran penting dalam cara brand membangun hubungan dengan konsumen modern.

Faktor utama yang mendorong popularitas Skintific adalah keberhasilannya dalam memanfaatkan platform TikTok sebagai saluran utama pemasaran dan distribusi informasi.

TikTok, sebagai platform dengan algoritma yang memungkinkan konten menjangkau audiens luas secara organik, telah menjadi alat strategis dalam membentuk citra merek, menyebarkan edukasi, serta menciptakan narasi pengalaman pengguna yang otentik. Salah satu produk andalan mereka, 5X Ceramide Barrier Repair Moisturizer Gel, menjadi viral berkat testimoni pengguna yang menunjukkan hasil nyata, dikemas dalam video pendek yang mudah diakses dan dibagikan. Produk ini kemudian menjadi salah satu item paling banyak dicari baik di e- commerce maupun di gerai fisik. Menurut laporan Kompas (2023), “Skintific sukses menjadi skincare yang paling banyak dicari karena viral di TikTok, serta memenangkan sejumlah penghargaan dalam waktu kurang dari satu tahun.” Fenomena ini menunjukkan bagaimana kekuatan narasi konsumen dapat menjadi mesin pertumbuhan utama bagi brand yang cerdas dalam memanfaatkannya.

Lebih dari sekadar viral, Skintific juga membangun reputasinya berdasarkan pendekatan yang mengedepankan transparansi dan bukti ilmiah. Setiap produk Skintific dirancang dengan formulasi yang telah melalui pengujian dermatologis, dan kandungan bahan aktifnya dijelaskan secara terbuka kepada publik. Edukasi menjadi salah satu fondasi utama dari strategi mereka, di mana Skintific secara aktif memproduksi konten informatif yang tidak hanya menjelaskan manfaat produk, tetapi juga memperkenalkan sains di baliknya kepada audiens awam. Pendekatan ini membedakan Skintific dari brand lain yang mengandalkan klaim kosong tanpa dasar. Tidak hanya itu, mereka juga menggandeng dermatolog dan content creator skincare yang memiliki kredibilitas di dunia digital untuk memperluas jangkauan dan membangun kepercayaan. Hal ini membuat konsumen merasa lebih aman dan percaya terhadap produk yang ditawarkan, karena mereka mendapatkan informasi langsung

(16)

dari sumber yang berkompeten.

Dukungan teknologi algoritma TikTok turut memperkuat strategi distribusi mereka.

Skintific tidak hanya mengandalkan iklan konvensional, melainkan juga mengoptimalkan social commerce—model penjualan berbasis media sosial yang memadukan promosi, edukasi, dan transaksi dalam satu platform. Menurut artikel dari Build Momentum (2023), “Skintific menjadi contoh brand baru yang berhasil meraih omset miliaran rupiah per bulan lewat strategi social commerce berbasis algoritma TikTok.” Angka tersebut mencerminkan tidak hanya keberhasilan dalam menjual produk, tetapi juga keberhasilan dalam memahami ekosistem digital dan bagaimana perilaku konsumen berkembang di dalamnya. Konsumen saat ini tidak hanya membeli karena kebutuhan, tetapi karena keterlibatan emosional, informasi yang meyakinkan, serta rasa percaya terhadap komunitas yang terbentuk di sekitar brand tersebut.

Keberhasilan Skintific juga tidak dapat dilepaskan dari perubahan perilaku konsumen Indonesia yang kini jauh lebih kritis dan selektif dalam memilih produk. Konsumen saat ini lebih suka mencari informasi sendiri sebelum membeli, mereka membaca review, menonton video pengalaman nyata, hingga berdiskusi di kolom komentar. Skintific hadir sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen modern yang menuntut efikasi, keamanan, dan kejelasan dari produk yang mereka gunakan. Dalam konteks ini, brand tidak lagi bisa hanya mengandalkan klaim sepihak, tetapi harus membuktikan nilai mereka di lapangan—dan Skintific melakukannya dengan sangat efektif. Melalui strategi ini, Skintific bukan hanya menjual skincare, tetapi menghadirkan pengalaman dan nilai yang relevan bagi generasi digital.

Secara keseluruhan, fenomena Skintific memberikan gambaran bagaimana sebuah brand baru dapat meraih dominasi pasar melalui pendekatan yang terintegrasi—

menggabungkan kekuatan produk, edukasi yang berkelanjutan, dan pemanfaatan platform digital yang strategis. Kisah sukses Skintific menjadi refleksi atas transformasi industri kecantikan di era digital, di mana inovasi tidak hanya terletak pada laboratorium, tetapi juga dalam bagaimana sebuah brand mampu membangun narasi, membentuk komunitas, dan menyentuh konsumen melalui kanal yang paling mereka gunakan sehari-hari. Sebagaimana disampaikan oleh pakar branding dari Universitas Indonesia, “Brand masa kini tidak lagi bersaing dalam etalase, tetapi dalam pikiran dan perasaan konsumen—dan di situlah TikTok memainkan peran vitalnya.” Dengan pencapaian ini, Skintific bukan hanya brand yang sukses, tetapi juga simbol dari era baru kewirausahaan digital yang cepat, tangkas, dan berbasis komunitas.

(17)

BAB III PEMBAHASAN

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran Skintific melalui TikTok

TikTok telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif dalam industri kecantikan. Beberapa strategi utama yang diterapkan oleh Skintific meliputi:

1. Pemanfaatan Influencer dan Key Opinion Leader (KOL)

Di era digital saat ini. konsumen semakin terpapar pada berbagai macam informasi dan pilihan, sehingga mereka menjadi lebih selektif dalam mengambil keputusan pembelian.

Oleh karena itu, Skintific mengadopsi strategi pemasaran yang dinamis dan fleksibel, terutama melalui platform media sosial. Skintific bekerja sama dengan kreator TikTok yang memiliki banyak pengikut untuk memperkenalkan produk mereka. Dengan pendekatan ini, brand dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang autentik.

Strategi pemasaran Skintific menggunakan pemasaran media sosial, termasuk influencer, Key Opinion Leader (KOL), dan pemasaran afiliasi. Influencer dan KOL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen, sehingga memungkinkan Skintific menjangkau audiens yang lebih luas dan menciptakan hubungan yang lebih personal dengan para pengikutnya. Pendekatan ini membuat pemasaran menjadi lebih efektif, tidak hanya mempromosikan produk tetapi juga memberikan wawasan dan pengalaman pribadi yang berharga bagi konsumen untuk menemukan produk Skintific.

Dalam menjalankan strategi pemasaran ini, Skintific menggunakan platform TikTok untuk membuat konten yang kreatif dan menarik untuk strategi pemasaran mereka. TikTok tidak hanya meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga mendorong interaksi aktif antara merek dan konsumen. Konten viral di TikTok secara signifikan meningkatkan penjualan, karena konsumen sangat ingin membeli banyak produk. Strategi ini sangat penting untuk upaya pemasaran Skintific.

Implementasi pemasaran digital di Skintific tidak hanya melibatkan penggunaan platform media sosial tetapi juga integrasi dengan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye. Salah satu teknologi yang digunakan adalah marketing automation, yang memungkinkan Skintific untuk mengelola kampanye pemasaran secara lebih efisien. Dengan marketing automation, Skintific dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi kepada konsumen berdasarkan perilaku dan preferensi mereka, meningkatkan peluang untuk konversi penjualan.

Influencer dan KOL memainkan peran penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran Skintific. Mereka tidak hanya membantu menjangkau audiens yang lebih luas, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dalam pekerjaan mereka. Skintific berkolaborasi dengan berbagai influencer dan KOL yang membagikan konten yang relevan dengan target audiens mereka. Influencer dan KOL didorong untuk membuat konten menarik yang selaras dengan konten mereka, membuatnya lebih terorganisir dan berguna bagi audiens.

(18)

Skintific juga sering berkolaborasi dengan influencer dalam peluncuran produk baru atau kampanye promosi untuk meningkatkan buzz dan antisipasi di antara konsumen. Kolaborasi ini secara efektif meningkatkan kesadaran merek dan mendorong pembelian.

2. Konten Kreatif dan Interaktif

a) Menggunakan tren, challenge, dan hashtag yang viral untuk meningkatkan eksposur.

TikTok memiliki tren dan challenge yang sangat dinamis. Setiap minggu bahkan setiap hari, tren dan challenge baru bermunculan, dan Skintific memanfaatkan peluang ini untuk berpartisipasi dalam tren yang sedang viral.

Skintific sering kali menyesuaikan konten mereka dengan hashtag yang sedang populer, seperti #SkincareRoutine atau #GlowUpChallenge, untuk meningkatkan eksposur brand mereka. Dengan cara ini, produk Skintific bisa ditemukan oleh lebih banyak pengguna yang tertarik dengan tren kecantikan, serta memperkenalkan brand mereka kepada audiens yang lebih luas. Mengikuti tren ini juga memberi Skintific kesempatan untuk tetap relevan di platform yang sangat cepat berubah seperti TikTok.

b) Membuat video singkat yang informatif dan menghibur guna menarik perhatian audiens.

Skintific memanfaatkan video singkat yang informatif dan menghibur guna menarik perhatian audiens ini untuk menyampaikan pesan yang jelas dan mudah dipahami mengenai produk mereka.

Video yang dibuat oleh Skintific sering kali mengandung informasi yang mendidik mengenai manfaat produk, cara penggunaan yang tepat, serta tips perawatan kulit. Meskipun kontennya bersifat edukatif, video tersebut tetap dikemas dengan cara yang menarik dan menghibur, seperti penggunaan musik, transisi yang dinamis, dan efek visual yang kreatif.

Dengan cara ini, audiens tidak merasa bosan atau terbebani dengan informasi yang disampaikan, melainkan lebih tertarik untuk terus menonton dan terlibat.

c) Menggunakan storytelling dalam video untuk menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan.

Storytelling adalah teknik pemasaran yang sangat efektif, terutama dalam membangun koneksi emosional dengan audiens. Skintific menggunakan storytelling dalam video TikTok mereka untuk menceritakan kisah di balik produk, pengalaman pengguna, atau bahkan perjalanan merek itu sendiri.

Dengan menggunakan cerita yang relatable, seperti pengalaman seseorang yang memiliki masalah kulit tertentu dan bagaimana produk Skintific membantunya, Skintific dapat menciptakan hubungan yang lebih pribadi dengan audiens. Ini membuat audiens merasa lebih dekat dengan brand dan lebih cenderung membeli produk, karena mereka merasa dapat mempercayai merek tersebut.

(19)

3. Live Streaming dan Fitur TikTok Shop

a) Mengadakan sesi live streaming untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara langsung dan memperkenalkan produk secara interaktif.

Salah satu fitur unik TikTok adalah kemampuannya untuk melakukan live streaming.

Fitur ini memungkinkan merek seperti Skintific untuk berinteraksi langsung dengan audiens mereka.

Dalam sesi live streaming, Skintific bisa memberikan demonstrasi produk secara langsung, menjawab pertanyaan audiens tentang perawatan kulit, atau memberikan tips langsung. Interaksi langsung ini memungkinkan audiens merasa lebih terlibat dan terhubung dengan merek. Selain itu, sesi live streaming juga memberikan kesempatan bagi Skintific untuk memperkenalkan produk baru, menawarkan diskon spesial, atau bahkan memberikan hadiah kepada audiens yang aktif berpartisipasi.

Live streaming memberi peluang untuk menciptakan kesan eksklusivitas. Audiens merasa bahwa mereka mendapatkan akses langsung ke informasi atau penawaran yang tidak tersedia di tempat lain, meningkatkan minat dan keterlibatan mereka dengan brand.

c) Memanfaatkan fitur TikTok Shop agar pelanggan bisa langsung membeli produk tanpa harus keluar dari aplikasi.

TikTok Shop adalah fitur yang memungkinkan merek untuk menjual produk langsung di dalam aplikasi. Dengan memanfaatkan fitur ini, Skintific mempermudah pelanggan untuk membeli produk tanpa harus meninggalkan aplikasi TikTok.

Melalui video yang menampilkan produk atau saat live streaming, Skintific dapat menyisipkan link langsung ke produk di TikTok Shop. Ini sangat memudahkan audiens yang tertarik untuk membeli tanpa harus melalui proses tambahan seperti membuka situs web.

Fitur ini membuat proses pembelian lebih cepat dan nyaman, yang tentu saja dapat meningkatkan konversi penjualan.

4. Pemasaran Berbasis Ulasan dan Testimoni

a) Mengajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk melalui video review.

Salah satu cara untuk membangun kepercayaan pelanggan adalah dengan memanfaatkan ulasan dan testimoni. Skintific mendorong pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk Skintific melalui video review di TikTok. Video- video ini seringkali menampilkan konsumen yang berbicara tentang bagaimana produk Skintific membantu mereka mengatasi masalah kulit atau memberikan hasil yang mereka harapkan.

(20)

Mengajak pelanggan untuk berbagi cerita mereka tidak hanya meningkatkan kredibilitas, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat antara Skintific dan audiens mereka. Hal ini juga mendorong pengguna TikTok lainnya untuk mencoba produk yang mereka lihat digunakan oleh orang lain yang serupa dengan mereka.

b) Menampilkan before-after penggunaan produk untuk meyakinkan calon pembeli.

Salah satu jenis konten yang sangat efektif di TikTok adalah video yang menunjukkan hasil nyata dari penggunaan produk. Skintific memanfaatkan video before-and-after untuk memberikan bukti visual mengenai efektivitas produk mereka.

Video seperti ini sangat menarik bagi calon pembeli karena mereka dapat melihat hasil nyata dan perubahan yang signifikan setelah menggunakan produk Skintific. Dengan cara ini, Skintific tidak hanya memasarkan produk mereka, tetapi juga memberikan bukti yang kuat bahwa produk tersebut benar-benar bekerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan konversi penjualan.

5. Strategi Iklan TikTok Ads

Menggunakan TikTok Ads untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik, Beberapa fitur tersebut yang menjadi daya Tarik TikTok hingga diminati sebegitu masifnya. Skintific memanfaatkan anemo pengguna TikTok yang besar itu dengan mengaktifkan beberapa iklan produknya di TikTok. Terdapat beberapa jenis iklan pada TikTok Ads sebagai media pemasaran yang dianggap efektif. Jenis TikTok Ads yang pertama adalah In-feed video. In- feed video merupakan media promosi yang akan muncul saat pengguna sedang scrolling di feeds atau menonton konten di TikTok. Perbedaannya dengan konten TikTok yang biasa kamu lihat adalah tulisan promoted beserta tombol yang mengarahkan pengguna untuk mengunjungi tautan milik pembuat iklan. Jika ingin membuat jenis iklan ini, kamu harus bisa membuat konten menarik disertai dengan kualitas editing yang baik. Selain itu, jangan lupa untuk sertakan call to action (CTA) yang jelas supaya pengguna bisa tertarik untuk membeli, sebagai contoh dengan menyelipkan kata atau tombol "Shop Now".

Jenis TikTok ads berikutnya yang sering digunakan oleh banyak pebisnis adalah Brand Takeover. Saat membuka aplikasi TikTok, pasti kamu akan mendapatkan tayangan video pendek berdurasi 3 sampai 5 detik dari suatu brand. Nah, konten inilah yang dinamakan dengan TikTok ads Brand Takeover. Jenis iklan ini bertujuan untuk kamu yang ingin menambah traffic menuju halaman website atau profil TikTok. Cara membuatnya juga cukup simpel. Kamu tinggal mencantumkan URL website bisnis atau URL akun TikTok dalam tayangan iklan VE tersebut sebagai trik untuk menggaet audiens. Selanjutnya adalah Hashtag challenge yang merupakan jenis TikTok ads selanjutnya yang kerap digunakan oleh para pebisnis. Tipe video ini sejatinya cukup seru pa dengan konten yang sering kamu lihat di TikTok. Bedanya adalah topik konten mengacu pada tantangan atau challenge viral yang bakal mendorongmu untuk menggunakan hashtag tertentu.

Strategi konten ini dinilai sebagai cara yang cepat untuk mempromosikan produk.

Sebab, hashtag tersebut akan membuat video mudah dilihat oleh audiens yang berada dalam niche-mu. Tak hanya itu, pengguna juga bakal ikut terpancing untuk mengikuti challenge dalam

(21)

iklan. Sehingga, videomu bisa menjadi viral dalam waktu singkat. Untuk membuat jenis iklan ini, kamu bisa coba mengunjungi halaman Discovery yang berada di aplikasi TikTok. Di sana, terdapat banyak daftar hashtag beserta challenge yang ditampilkan dan bisa diikuti oleh pengguna. Jenis TikTok Ads lainnya adalah Branded Augmented Reality atau AR. Pada dasarnya, TikTok dianggap menarik karena format video singkat beserta ketersediaan stiker disertai filter. AR mampu meningkatkan brand awareness dengan membuat stiker dan filter unik yang menunjukkan identitas brand. Dengan begitu, stiker yang nantinya diluncurkan tersebut bisa menarik perhatian pengguna TikTok untuk ikut mencobanya.Pengguna TikTok yang besar, kemudian membuat aplikasi ini menjadi salah satu channel marketing yang menarik dan dilirik oleh banyak brand.

2.2 Studi Kasus Keberhasilan Skintific Melalui TikTok

Skintific adalah brand kecantikan yang sukses memanfaatkan TikTok sebagai strategi pemasaran utama mereka. Dengan mengusung konsep produk skincare berbasis sains, Skintific berhasil menarik perhatian pasar Indonesia melalui berbagai strategi komunikasi pemasaran berikut:

1. Kolaborasi dengan Influencer :

Skintific sangat cerdas dalam memanfaatkan kekuatan influencer untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Influencer, khususnya beauty influencer, memiliki pengaruh besar dalam dunia kecantikan, terutama di kalangan audiens muda yang aktif di media sosial seperti TikTok. Dengan memilih influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan produk mereka, Skintific tidak hanya memasarkan produk secara langsung, tetapi juga membangun kredibilitas dan kepercayaan.

(22)

Contoh spesifik dari strategi ini adalah ketika Skintific bekerja sama dengan artis dan influencer terkenal di Indonesia, seperti Nagita Slavina dan Rachel Vennya, untuk mempromosikan produk mereka. Salah satu produk yang mereka promosikan adalah cushion Skintific. Dalam kampanye ini, baik Nagita Slavina maupun Rachel Vennya membuat konten yang menunjukkan penggunaan cushion tersebut dalam rutinitas kecantikan mereka sehari- hari. Mereka membuat video atau postingan yang menunjukkan bagaimana cara mengaplikasikan cushion & sunscreen dengan mudah, serta manfaat yang bisa didapatkan dari produk tersebut, seperti tampilan yang natural dan hasil yang tahan lama.

Dengan cara ini, mereka tidak hanya memperkenalkan produk kepada audiens mereka, tetapi juga memberikan penjelasan tentang bagaimana produk tersebut dapat membantu memperbaiki penampilan kulit. Selain itu, mereka sering berbicara tentang kualitas bahan yang digunakan dalam produk Skintific. Konten yang dibagikan oleh influencer seperti Nagita dan Rachel sering kali dikemas dengan cara yang sangat relatable dan mudah dimengerti oleh pengikut mereka, membuat audiens merasa lebih dekat dan percaya pada produk yang mereka rekomendasikan.

Efek dari kolaborasi ini sangat kuat, karena audiens influencer cenderung merasa lebih percaya dan tertarik mencoba produk yang direkomendasikan oleh seseorang yang mereka anggap sebagai tokoh publik atau ahli di bidang kecantikan. Nagita Slavina dan Rachel Vennya, sebagai selebriti yang memiliki pengikut sangat banyak di platform media sosial, memberi pengaruh besar pada audiens mereka, terutama di TikTok dan Instagram, di mana mereka aktif berbagi kegiatan sehari-hari dan rutinitas kecantikan mereka.

Produk Skintific, seperti cushion & sunscreen yang mereka promosikan, pun menjadi viral dan menarik banyak pelanggan baru yang ingin mencoba produk yang telah terbukti efektif dan direkomendasikan oleh figur publik yang mereka idolakan. Kepercayaan audiens terhadap rekomendasi dari artis dan influencer ini terbukti efektif dalam meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan produk Skintific. Dengan cara ini, Skintific tidak hanya memperkenalkan produk mereka, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens yang lebih luas.

2. Pembuatan Konten Edukatif dan Hiburan :

Skintific telah memanfaatkan kekuatan konten edukatif dan hiburan di TikTok dengan sangat efektif untuk menarik perhatian audiens mereka. Salah satu strategi utama mereka adalah mengunggah video singkat yang menjelaskan manfaat produk mereka dengan cara yang sangat menarik dan mudah dipahami. Di platform seperti TikTok, durasi video yang singkat dan kemasan yang menarik sangat penting, dan Skintific menyadari betul hal ini.

Oleh karena itu, mereka menciptakan konten yang tidak hanya mengedukasi tetapi juga menghibur, memastikan bahwa audiens tidak hanya mendapatkan informasi yang bermanfaat tetapi juga terhibur dan tertarik untuk menonton lebih banyak. Dengan contoh pada dua konten di bawah ini, yang pertama skintific membuat konten hiburan singkat yang dimana konten tersebut

(23)

sedang trend d Tiktok, yang kedua skintific membuat konten dengan durasi singkat yang menjelaskan tentang salah satu produk skintifc yaitu Brightening Moisture Gel.

Konten-konten ini sering disajikan dengan gaya yang santai, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga audiens merasa terhubung langsung dengan pesan yang ingin disampaikan. Pendekatan ini juga membantu audiens, terutama pengguna muda, untuk lebih memahami pentingnya penggunaan produk berbasis sains yang aman dan efektif.

Skintific tidak hanya fokus pada pemasaran produk, tetapi juga berusaha membangun kesadaran akan perawatan kulit yang lebih mendalam dan berbasis penelitian ilmiah. Video edukatif ini sering kali diakhiri dengan ajakan untuk mencoba produk Skintific, namun tidak dengan cara yang terasa memaksa atau terlalu promosi, melainkan lebih kepada penyampaian informasi yang memberikan nilai tambah bagi penonton.

Dengan konsistensi dalam menyajikan konten yang informatif, menarik, dan menghibur, Skintific berhasil membangun kepercayaan dan loyalitas di antara audiens mereka. Banyak penonton merasa mereka mendapatkan lebih dari sekadar promosi produk, tetapi juga pengetahuan tentang cara merawat kulit dengan benar. Pendekatan seperti ini sangat efektif dalam menjaga keterlibatan audiens dan meningkatkan kesadaran merek, serta mendorong pengikut untuk lebih percaya pada produk yang mereka tawarkan.

3. Penggunaan TikTok Ads yang Tepat Sasaran:

(24)

Skintific memanfaatkan TikTok Ads untuk meningkatkan visibilitas dan konversi penjualan dengan memanfaatkan fitur penargetan yang cerdas. Mereka menggunakan interest targeting untuk menjangkau pengguna yang tertarik pada kecantikan dan skincare, serta behavioral targeting untuk menargetkan pengguna dengan pola perilaku tertentu, seperti sering membeli produk kecantikan. Skintific juga memanfaatkan lookalike audience untuk menjangkau audiens baru yang mirip dengan pelanggan mereka, memperluas potensi pasar.

Keberhasilan Skintific menjalankan kampanye TikTok Ads yang menargetkan pengguna dengan minat pada perawatan kulit dan kecantikan. Dengan menggunakan penargetan yang tepat, mereka berhasil mencapai audiens yang relevan dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. Pendekatan ini membantu Skintific mengurangi pemborosan anggaran iklan dan meningkatkan efisiensi kampanye mereka.

4. Interaksi Langsung Melalui Live Streaming :

Skintific memanfaatkan fitur live streaming di TikTok sebagai salah satu strategi interaksi langsung dengan audiens mereka, yang terbukti sangat efektif dalam memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mendorong penjualan. Melalui sesi live streaming, Skintific tidak hanya memperkenalkan produk mereka secara lebih mendalam, tetapi juga menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time, memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif. Interaksi langsung ini memungkinkan audiens untuk merasa lebih terhubung dengan

(25)

brand, karena mereka dapat berkomunikasi langsung dengan perwakilan Skintific atau bahkan ahli produk yang menjelaskan manfaat serta cara penggunaan produk secara lebih rinci.

Keuntungan lain dari live streaming adalah kemampuan untuk memberikan penawaran eksklusif kepada audiens yang menonton secara langsung. Skintific sering kali menawarkan diskon khusus, bundling produk, atau hadiah bagi mereka yang melakukan pembelian selama sesi live berlangsung. Penawaran ini menciptakan rasa urgensi yang mendorong audiens untuk segera membeli produk, karena mereka tahu bahwa kesempatan tersebut hanya tersedia dalam waktu yang terbatas. Dengan cara ini, Skintific tidak hanya menarik perhatian pelanggan yang tertarik, tetapi juga menciptakan insentif yang kuat untuk mendorong konversi penjualan secara instan.

Selain itu, live streaming memungkinkan Skintific untuk memberikan bukti sosial melalui ulasan langsung dari pelanggan yang sudah menggunakan produk mereka. Audiens yang menonton live streaming dapat melihat testimonial dari pelanggan lain atau bahkan melihat demonstrasi produk secara langsung, yang dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kualitas produk yang ditawarkan. Ini sangat penting dalam dunia pemasaran modern, di mana pelanggan sering mencari bukti nyata sebelum memutuskan untuk membeli.

Secara keseluruhan, penggunaan live streaming sebagai alat komunikasi dua arah membantu Skintific memperkuat hubungan dengan audiens mereka, meningkatkan keterlibatan, dan mengubah interaksi langsung menjadi peluang penjualan yang sangat efektif. Dengan memanfaatkan momen langsung ini, Skintific berhasil menciptakan pengalaman yang lebih autentik dan menarik bagi pelanggan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas dan kepercayaan terhadap brand.

(26)

5. Menghadirkan Ulasan Otentik dari Pengguna:

Skintific memahami pentingnya bukti sosial dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas di dunia digital, terutama di platform seperti TikTok yang sangat bergantung pada interaksi antar pengguna. Untuk itu, mereka mendorong pelanggan mereka untuk membagikan pengalaman menggunakan produk melalui video TikTok. Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berbagi cerita pribadi mereka mengenai manfaat produk Skintific secara otentik dan tanpa ada campur tangan dari brand. Ketika pelanggan yang puas membagikan pengalaman positif mereka, mereka tidak hanya berbicara tentang kualitas produk, tetapi juga menambah elemen keaslian yang sangat berharga, karena audiens TikTok cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari sesama pengguna yang memiliki pengalaman langsung.

6. Trend Challenge dan Hashtag Campaign:

Skintific berhasil memanfaatkan kekuatan trend challenge dan hashtag campaign di TikTok untuk menciptakan keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka. TikTok, sebagai platform yang dikenal dengan viralitas tren dan tantangan kreatif, memberikan kesempatan bagi brand untuk mengajak pengguna aktif berpartisipasi dalam pembuatan konten. Skintific meluncurkan sebuah challenge yang mengajak konsumen untuk membuat video kreatif menggunakan produk mereka, dengan tema atau konsep yang mudah diikuti namun tetap menarik dan menyenangkan. Dengan menciptakan tantangan yang relevan dengan karakteristik

(27)

produk mereka, Skintific tidak hanya memperkenalkan produk secara langsung, tetapi juga menciptakan peluang bagi audiens untuk mengekspresikan diri mereka melalui konten yang mereka buat.Salah satu kekuatan utama dari campaign seperti ini adalah kemampuannya untuk memicu partisipasi aktif dari audiens. Ketika pengguna merasa diajak untuk berkontribusi dalam suatu tren, mereka lebih cenderung untuk ikut serta, terlebih jika tantangan tersebut memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, Skintific dapat meminta pengguna untuk menunjukkan rutinitas perawatan kulit mereka menggunakan produk Skintific, atau membuat video yang menunjukkan hasil setelah menggunakan produk dalam periode waktu tertentu. Melalui konten yang dibuat oleh pengguna, brand dapat memperluas jangkauan dan mendapatkan user-generated content yang lebih autentik, yang sering kali lebih menarik bagi audiens dibandingkan iklan tradisional.

Dengan menggabungkan hashtag campaign, Skintific dapat memperluas visibilitas tren mereka lebih jauh lagi. Penggunaan hashtag khusus yang terkait dengan challenge memungkinkan mereka untuk melacak dan mengkurasi konten-konten yang dihasilkan oleh peserta. Ketika semakin banyak pengguna ikut serta dalam challenge tersebut, konten dengan hashtag itu semakin banyak terlihat di feed TikTok, menciptakan efek viral yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan yang sebelumnya tidak mengenal brand tersebut. Tren yang tercipta ini juga membantu Skintific membangun komunitas online yang aktif, di mana pelanggan dan calon pelanggan dapat berbagi pengalaman serta tips, yang pada akhirnya membangun ikatan yang lebih kuat dengan brand.

Secara keseluruhan, dengan meluncurkan trend challenge dan hashtag campaign, Skintific berhasil memanfaatkan kecenderungan TikTok untuk menciptakan tren yang viral, sekaligus meningkatkan visibilitas brand mereka secara organik. Partisipasi aktif dari audiens dalam membuat konten memungkinkan mereka untuk merasakan keterlibatan yang lebih dalam dengan brand, sementara brand itu sendiri dapat memperkenalkan produk mereka dengan cara yang lebih menyenangkan, interaktif, dan tentunya lebih efektif dalam menarik perhatian pasar yang lebih luas.

Hasil dari strategi ini adalah peningkatan engagement secara signifikan, penjualan yang melonjak dalam waktu singkat, serta terbentuknya komunitas pelanggan yang loyal terhadap brand tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan loyalitas merek dengan cara memberikan kepercayaan kepada pelanggan di dalam menggunakan merek Baygon di antaranya dengan meningkatkan kualitas produk,

Merancang suatu Strategi Komunikasi Korporasi dalam usaha membangun citra merek di PT .SCR sehingga mampu menciptakan citra merek yang kuat dan mempertahankan

Menyusun bagaimana model hubungan antara kesadaran merek, kesan kualitas, dan assosiasi merek (sebagai dimensi utama ekuitas merek) dengan loyalitas pelanggan

Peningkatan evaluasi positif pelanggan terhadap merek, maka kepercayaan merek dapat membangun loyalitas merek sebagai hasil dari penciptaan nilai yang tinggi pada

Jika perusahaan mampu membangun merek yang kuat dalam pikiran pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat, perusahaan akan mampu membangun merek produknya, dengan demikian

Ultrajaya mempunyai kekuatan utama yang terletak dalam visi pemasaran yang terfokus terus menerus membangun merek yang kuat dan memperlebar ragam produk makanan dan minuman untuk

yang kuat, dibangun berdasarkan kepercayaan dari pelanggan dan tentunya juga ditentukan oleh atribut yang dimiliki produk tersebut. Mempertahankan loyalitas pelanggan bukan

Memantapkan jalinan hubungan untuk loyalitas dan memperkuat ekuitas merek produk dan korporat terhadap stakeholder, Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu atau