• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

N/A
N/A
puspita sari

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pembimbing : Budi Punjastuti, S.Kep., Ns, MPH

Disusun oleh :

ANISAH FAUNTARI SUDIRMAN 211616

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA

YOGYAKARTA 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Keperawatan Gerontik” dengan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Keperawatan Gerontik.

Makalah ini dibuat berdasarkan beberapa sumber yang telah penulis peroleh. Penulis berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti.

Terima kasih kepada Ibu Budi Punjastuti, S.Kep., Ns, MPH selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif dan membangun untuk penyempurnaan makalah ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 6 Februari 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

A. Latar Belakang...4

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6

A. Tempat Pelayanan bagi Lansia...6

1. Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia)...6

2. Puskesmas Santun Lansia...6

3. Panti Werdha...7

B. Pelayanan Sosial di Keluarga...7

C. Foster Care Service...8

D. Pusat Santunan Keluarga...8

E. Panti Sosial Lansia...9

BAB III PENUTUP...11

A. Kesimpulan...11

DAFTAR PUSTAKA...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan bersifat komprehensif terdiri dari bio, psiko, sosial dan spiritual ditujukan kepada individu, keluarga, keluarga kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit berdasarkan ilmu dan kiat. Lansia baik sebagai individu maupun kelompok merupakan sasaran dari pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan dilaksanakan dengan pemberian asuhan keperawatan. Pengertian asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan kemandirian dalam merawat dirinya.

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006)

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang bersifat konprehensif terdiri dari bio- psikososio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pengertian lain dari keperawatan gerontik adalah praktek keperawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (Kozier, 1987). Sedangkan menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan tempat pelayanan bagi lansia!

2. Bagaimana pelayanan social di keluarga?

3. Jelaskan poster care service!

4. Jelaskan pusat santunan keluarga!

5. Jelaskan social lanjut usia!

C. Tujuan

1. Menjelaskan tempat pelayanan bagi lansia.

2. Menjelaskan pelayanan social di keluarga.

3. Menjelaskan poster care service.

4. Menjelaskan pusat santunan keluarga.

5. Menjelaskan social lanjut usia.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Tempat Pelayanan bagi Lansia

Menurut (Iverson & Dervan, 2016) tempat pelayanan lansia dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia)

Posyandu Lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia. Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu di suatu wilayah tertentu dan digerakkan oleh masyarakat agar lansia yang tinggal disekitarnya mendapatkan pelayanan kesehatan.untuk sasaran posyandu dibagi menjadi dua meliputi

a. Sasaran langsung

1) Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun) 2) Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)

3) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) b. Sasaran tidak langsung

1) Keluarga dimana usia lanjut berada

2) Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut 3) Masyarakat luas

2. Puskesmas Santun Lansia

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelengarakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu dan kesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu, salah satunya puskesmas santun lansia. Puskesmas ini melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai standart pelayanan dan kerjasama dengan unsur lintas sektor.

Ciri-ciri puskesmas santun lansia :

a. Memberikan pelayanan yang baik, berkualitas dan sopan

(7)

b. Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada lansia

c. Memberikan keringanan/bebas biaya pelayanan kesehatan bagi Lansia d. Memberikan dukungan/bimbingan padalansia dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri

e. Melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif untuk dapat menjangkau sebanyak mungkin sasaran lansia di wilayahnya

f. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan azas kemitraan dalam rangka untuk pembinaan dan meningkatkan kualitas hidup lansia

B. Pelayanan Sosial di Keluarga

Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah keperluan yang berkaitan dengan psikologis yang berasal dari lingkungan dari mana ia berada, seperti perhatian, dihormati, kasih sayang, sehingga menimbulkan rasa senang, aman, tentram, tenang, dan sebagainya. Mengingat keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat, maka diharapkan untuk memberikan perhatian, kasih sayang, dan mau memahami (mengerti) sikap dan perilakunya, sehingga dapat menerima apa adanya. Adanya perhatian, kasih sayang, dan pengertian tersebut akan menimbulkan rasa senang, aman, tentram, tenang, serta bahagia. Perhatian tersebut antara lain berupa: Memberi kesempatan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya, dengan lingkungan keluarga sendiri, dan tetangga, memberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya, memberikan kesempatan untuk mengunjungi kerabat dekat (anak, saudara, atau teman- teman) (Padmiati & Diyanayati, 2015).

C. Foster Care Service 1. Pengertian

Pelayanan sosial lansia melalui keluarga pengganti adalah pelayanan sosialyang diberikan kepada lansia di luar keluarga sendiri dan di luar lembaga.

Lansia tinggal bersama keluarga lain karena keluarganya tidak dapatmemberi pelayanan yang dibutuhkannya atau berada dalm kondisi terlantar .

2. Tujuan

(8)

Tujuan pelayanan ini adalah membantu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah yang dihadapi lansia dan keluarganya . Sasaran pelayanannya adalah lansia terlantar , tidak dapat dilayani oleh keluarganya sendiri.

3. Jenis Pelayanan

Jenis-jenis pelayanan yang diberikan dapat berupa :

a. Bantuan makanan, misalnya menyiapkan dan member makanan b. Peningkatan gizi

c. Bantuan aktivitas

d. Bantuan kebersihan dan perawatan kesehatan e. Pendampingan rekreasi

f. Olah raga dsb

D. Pusat Santunan Keluarga 1. Pengertian

Pusat Santunan Keluarga ( PUSAKA) adalah pelayanan untuk lanjut usia kurang mampu atau terlantar dengan memberikan pelayanan pemakan siap saji dan siap santap dengan pembimbing Rohani serta sosial guna pemenuhan kebutuhan hidupnya secara mestinya.

2. Tujuan pelayanan pusat santunan keluarga

a. Berbagi rasa kebahagiaan dan kasih saying kepada para Lanjut Usia agar budaya menghormati kepada sesame khususnya orang tua sebagai tempat untuk mengadu, meminta nasihat, doa restu, dan sebagainya dapat dipertahankan.

b. Memberikan motivasi kepada Para Lanjut Usia bahwa mereka tidak mesti harus tinggal diam dirumah, tetapi masih bisa berkarya dan memiliki daya guna untuk mengisi hari-hari tuanya dengan memanfaatkan bakat yang mereka miliki hingga mendatangkan manfaat bagi orang lain.

c. Dengan memberikan pembinaan mental spiritual, akan menambah keimanan mereka sebagai bekal dimasa akhir sisa hidup meraka.

d. Pemberian makan kepada Lansia diharapkan untuk meningkatkan gizi dan pola makan yang baik sesuai dengan kondisi dan usia para Lansia agar kesehatan mereka tetap terjaga sehingga tidak mudah sakit.

(9)

e. Pembinaa kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin yang diharapkan dapat meningkatkan dan memantau kondisi kesehatan para Lanjut Usia.

f. Dengan pembinaan seperti diatas, diharapkan para Lansia merasa diperhatikan dan dimanusiakan sebagai orang yang berdaya guna.

3. Sasaran Pusat San-tunan

Dengan adanya Pusat Sntunan Keluarga (PUSAKA), kita mempunyai sasaran yang dapat dijadikan sarana untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada para Lanjut Usia yang kurang mampu secara ekonomi dan dapat melakukan pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Lingkup kegiatan

Pelayanan kepada lansia ini diberikan ditempat yang tidak jauh dari tempat tinggal lansia, supaya memudahkan para lansia untuk mendapatkan santunan.

E. Panti Sosial Lansia 1. Pengertian

Panti sosial adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Depsos yang memberikan pelayanan kesejahteraan social. Keberadaan panti sosial merupakan tempat penitipan sementara bagi lansia, yang mana mereka dapat kembali ke rumah sewaktu-waktu.

Bentuk pelayanan yang dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada lansia yang ingin kembali ke rumahnya jika terdapat hari besar keagamaan atau terdapat upacara keagamaan.

2. Fungsi

Fungsi panti jompo adalah sebagai tempat untuk menampung manusia lanjut usia yang menyediakan fasilitas dan aktifitas khusus untuk manula yang dijaga dan dirawat oleh suster atau pekerja sosial.

3. Tujuan

Tujuan utama panti jompo adalah untuk menampung lansia dalam kondisi sehat dan mandiri yang tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga atau yang memiliki keluarga namun dititipkan karena ketidak mampuan keluarga untuk merawat lansia.

(10)
(11)

DAFTAR PUSTAKA

Isra, N. (2015). PERAN PANTI SOSIAL DALAM PENANGANAN LANJUT USIA. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 53(9), 1689–1699.

http://publications.lib.chalmers.se/records/fulltext/245180/245180.pdf

%0Ahttps://hdl.handle.net/20.500.12380/245180%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jsames.2011.03.

003%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.gr.2017.08.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2014 .12

Kholifah, S. N. (2015). Keperawatan Gerontik. 34–56.

Septiarini, I. G. A. V., Sendratari, L. P., & Maryati, T. (2019). Peran dan fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Buleleng, Bali dalam pemberian layanan kepada lansia. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 1(3), 101–111.

Referensi

Dokumen terkait

Praktek profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam

Buku ini berisi prosedur-prosedur ketrampilan yang harus dilakukan dan dicapai pada kegiatan Praktek Klinik Keperawatan Gerontik yang nantinya juga dapat digunakan sebagai bahan

Pada unit ini anda akan mempelajari tentang konsep dasar keperawatan gerontik, selanjutnya materi yang akan disajikan dalam bab ini adalah tentang pengertian dari

Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa PSIK akan dapat menjelaskan konsep keperawatan gerontik dengan benar.. Menjelaskan tentang konsep dasar keperawatan gerontik

Praktek keperawatan gerontik dilaksanakan oleh mahasiswa program studi DIII Keperawatan tingkat III semester VI dengan cara praktik keperawatan secara langsung melalui

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui buku ajar ini adalah untuk pembaca dapat menjelaskan konsep dan teori menua yang digunakan dalam keperawatan gerontik dengan tepat, mampu

Dokumen ini adalah format asuhan keperawatan gerontik untuk pasien stroke yang dilakukan oleh mahasiswa profesi Ners di Universitas Muhammadiyah