• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN ION

N/A
N/A
AbidAl G

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN ION "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN ION

Dosen Pengampu : Ir. Ely Kurniati, MT

Disusun oleh :

1. Abid Alghifari 19031010197 2. Nilam Sekar Ningsih 20031010126 3. Arsyi Imanda 20031010127 4. Shofia Dwi Fitri Rahmasari 20031010128 5. Aditya Putra Permaji 20031010129

6. Putri Dwi R 20031010130

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

2020

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini, sehingga kami bisa menyusun makalah bertema ikatan ion ini dengan baik serta tepat waktu. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Adapun penulisan makalah bertema ikatan ion ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah. Harapannya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Surabaya, 20 Oktober 2020

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

(5)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menerima begitu saja dunia sekitar kita beserta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. lmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, seperti hakekat, susunan, sifat-sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahannya. Di alam sendiri banyak ditemukan zat, baik berupa unsur maupun senyawa. Keberadaan zat tersebut sangat ditentukan oleh kestabilan zat itu sendiri. Jika suatu zat stabil maka kita akan menemukannya dalam bentuk unsur bebas, namun jika zat itu tidak stabil maka kita akan menemukannya dalam bentuk senyawa. Suatu atom bergabung dengan atom lainnya melalui ikatan kimia sehingga dapat membentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ion.

Senyawa ion terbentuk melalui ikatan ion, yaitu ikatan yang terjadi antara ion positif, yaitu atom yang melepaskan elektron dan ion negatif, yaitu atom yang menangkap elektron. Akibatnya, senyawa ion yang terbentuk bersifat polar. Ternyata unsur dan senyawa tersebut dapat bersatu karena gaya tarik-menarik antara atom dan dapat disebut Ikatan Kimia. Dari kekuatan gaya tarik-menarik inilah menentukan sifat-sifat kimia dari suatu zat. Cara ikatan kimia berubah jika suatu zat bereaksi digunakan untuk mengetahui jumlah energi yang diserap selama terjadinya reaksi.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan keseluruhan kajian teoritis dan hasil Studi yang kami rangkum pada uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang kami angkat adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion?

2. Bagaimana proses pembentukan ikatan ion?

3. Apa saja sifat-sifat dari ikatan ion?

4. Apa peran ikatan ion dalam kehidupan sehari-hari?

(6)

I.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui lebih dalam mengenai ikatan ion

2. Mengetahui contoh-contoh materi yang memiliki ikatan ion

(7)

BAB II PEMBAHASAN

II.1. Ikatan Kimia

Ikatan kimia adalah gaya Tarik-menarik antara atom-atom sehingga atom- atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. Ikatan kimia ditemukan oleh Lewis dan Langmuir. Berdasarkan gagasan tersebut, kemudian dikembangkan suatu teori yang disebut Teori Lewis :

1. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar(electron valensi) memegang peran utama dalam pembentukkan ikatan kimia.

2. Pembentukan ikatan kimia terjadi dengan 2 cara, yaitu :

a. Ikatan Ion yaitu perpindahan satu atau lebih elektron satu atom ke atom lain sehingga terdapat ion positif dan ion negative yang keduanya saling Tarik- menarik karena muatannya berlawanan.

b. Ikatan Kovalen yaitu pemakaian bersamaan pasangan elektron diantara atom- atom yang berikatan.

3. Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron yang mantap, yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.

II.2. Ikatan Ionik

Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam gaya interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: ikatan antar atom dan ikatan antara molekul. Namun dalam makalah ini kami hanya akan membahas mengenai ikatan antar atom yaitu ikatan ionik.

(8)

Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya.

II.3. Proses Pembentukan Ikatan ion

Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis.

Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8).

(9)

Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.

Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil.

Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl sehingga membentuk ikatan ionik

II.4. Sifat Ikatan Ion

a. Senyawa ion berwujud padat pada temperatur kamar.

b. Kristal senyawa ion keras tetapi rapuh. Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang- seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak menolak dan menyebabkan senyawa ion rapuh. Atau bersifat rapuh karena lapisan lapisan dapat bergeser jika dikarenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga timbul tolak menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadi pemisahan.

c. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia)

d. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam bentuk cairan atau lelehan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam wujud padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan ionionnya tidak dapat bergerak

(10)

bebas. Senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam pelarut polar (seperti air) karena terionisasi.

e. Senyawa ion mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi. Senyawa ion memiliki gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan ion negatif sehingga memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi (Jamilah, 2018).

II.5. Peran Ikatan Ion Dalam Kehidupan

Ada beberapa unsur ikatan ion yang berguna bagi kehidupan manusia contohnya sebagai berikut.

II.5.1. Kegunaan Natrium Klorida (NaCl)

Garam natrium klorida digunakan, secara langsung atau tidak langsung, dalam produksi banyak bahan kimia, yang mengkonsumsi sebagian besar produksi natrium klorida dunia. Natrium klorida digunakan dalam proses Solvay untuk menghasilkan natrium karbonat dan kalsium klorida. Natrium karbonat, pada gilirannya, digunakan untuk memproduksi kaca, natrium bikarbonat, dan pewarna, serta segudang bahan kimia lainnya. Dalam proses Mannheim dan dalam proses Hargreaves, natrium klorida digunakan untuk produksi natrium sulfat dan asam klorida.

II.5.2. Kegunaan Kalsium Klorida (CaCl)

Kalsium klorida digunakan untuk meningkatkan kesadahan air di kolam renang. Proses ini mengurangi erosi beton di kolam renang. Menurut prinsip Le Chatelier dan efek ion umum, meningkatkan konsentrasi kalsium dalam air akan mengurangi pelarutan senyawa kalsium. Aplikasi kalsium klorida terbesar kedua memanfaatkan sifat higroskopis dan

(11)

sifat hidratnya. Larutan pekat membentuk lapisan cairan pada permukaan jalan tanah, yang menekan pembentukan debu.

Ini menahan partikel debu halus di jalan, memberikan lapisan bantalan. Jika ini dibiarkan beterbangan, agregat yang lebih besar mulai bergeser dan jalan rusak. Dengan menggunakan kalsium klorida, mengurangi kebutuhan akan grading sebanyak 50% dan mengurangi kebutuhan bahan pengisi sebanyak 80%.

II.5.3. Kegunaan Natrium Florida (NaF)

Natrium florida atau biasa disingkat dengan NaF merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari dua unsur, yaitu natrium (Na) dan florida (F).

senyawa ini adalah senyawa yang mudah larut dalam air dan berbentuk padat tidak berwarna.

Dalam kehidupan sehari-hari, NaF sering ditambahkan ke dalam air mineral dan pembuatan produk untuk menjaga kesehatan gigi. Manfat florida sebagai ion dalam kehidupan kehidupan ini terkenal sebagai senyawa untuk memperkuat gigi dengan membentuk fluorapatit yang merupakan komponen enamel gigi.

II.5.4. Kegunaan Kalsium Karbonat (CaCO3)

Senyawa kalsium karbonat terdiri dari 1 atom kalsium, 1 atom karbon, dan 3 atom oksigen. Biasanya senyawa ini dapat dijumpai pada jenis batu di dunia dan menjadi bahan aktif dalam kapur pertanian. Di bidang pengobatan, biasanya kalsium karbonat berfungsi sebagai antasida ataupun tambahan kalsium.

(12)

Selain itu, kalsium karbonat juga memiliki banyak kegunaan dalam bidang industri. Misalnya untuk pembuatan pulp kertas, bahan pembuat pasta gigi, bahan semen portland, dan untuk industri pembuatan pipa PVC

II.5.5. Kegunaan Kalium Bromida (KBr)

Senyawa kalium bromina merupakan senyawa yang terdiri dari 1 atom kalium dan 1 atom bromida. Biasanya kalium bromida digunakan dalam industri kertas dan fotografi

II.6. Contoh Ikatan Ion

Perhatikan, misalnya, reaksinya antara litium dan fluor untuk membentuk litium fluorida, digunakan bubuk putih yang beracun dalam menurunkan titik leleh solder dan dalam pembuatan keramik. Elektron konfigurasi litium adalah 1s22s1, dan fluorin adalah 1s22s22p5. Saat lithium dan Atom fluor bersentuhan satu sama lain, elektron valensi terluar 2s2 litium ditransfer ke atom fluor. Dengan menggunakan simbol titik Lewis, kami merepresentasikan reaksi seperti ini:

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Jamilah, S, 2018, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Gaya tarik menarik antara dua atom atau lebih membentuk molekul atau.. gabungan ion- ion sehingga keadaannya menjadi

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.. Ikatan hidrogen

I katan ion I katan yang terjadi pada senyawa ionik dengan cara serah terima elektron dari masing-masing atom yang bergabung?. Atau terjadinya suatu senyawa ionik akibat adanya

Dalam pelaksanaannya, ikatan ionik akan terbentuk apabila suatu atom memiliki kemampuan yang tinggi untuk melepaskan elektron dan atom yang lain

Dalam kimia, ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi molekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan pularitas yang berlawanan walaupun

- Ikatan Hidrogen, ikatan antar molekul yang bersifat sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen disebabkan oelh gaya tarik menarik antara atom hidrogen dari

Ikatan kimia antar-atom (dalam satu molekul) dapat diamati pada ikatan antara atom H dengan atom Cl membentuk sebuah molekul HCl, sedangkan ikatan kimia antarmolekulnya yaitu

Menganalisis suatu unsur mencapai kestabilan dalam konfigurasi elektron, Menganalisis proses terbentuknya ikatan ion, Memprediksikan rumus kimia yang terbentuk ke dalam senyawa