MAKALAH MANAJEMEN UTANG DAN INVESTASI
Laporan ini Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sektor Publik
Disusun oleh :
Hani Wijaya 202010242 Muh Syahrul Mansyur 202010212
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BONGAYA
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
……… i
KATA PENGANTAR
……… ii
BAB I PENDAHULUAN
……… 01
1.1 Latar Belakang
……… 01
1.2 Rumusan Masalah
……… 01
1.3 Tujuan
……….... 02
BAB II PEMBAHASAN
……… 04
BAB III PENUTUP
……… 05
1.1 Kesimpulan
……… 06
1.2 Daftar Pustaka
……… 06
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Sektor Publik ini dengan judul ” Manajemen Utang, dan Investasi”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar, Serta kekasih hati sang penulis. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
meskipun dengan proses yang tidak mudah, dan oleh karena itu saya berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan, saran dan kiritik yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen utang dan investasi daerah merupakan bagian penting dari manajemen pembiayaan anggaran untuk menutup defisit fiskal atau mengalokasikan surplus anggaran. Manajemen utang dan investasi memerlukan perencanaan yang baik karena utang dan investasi mengandung risiko yang dapat merugikan. Dalam kerangka otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mengadakan utang meskipun untuk dapat melakukan itu harus memenuhi beberapa
ketentuan perundangan undangan. Demikian pula hal nya dengan investasi, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang luas untuk memilih instrumen investasi daerah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian manajemen utang daerah?
2. Apa pengertia manajemen investasi daerah?
3. Bagaimana ivestasi aset keuangan?
4. Apa saja risiko investasi?
5. Bagaimana prinsip investasi daerah ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui manajemen utang daerah 2. Untuk memahami obligasi daerah
3. Untuk mengetahui bagaimana investasi aset keuangan publik 4. Untuk mengetahui apa saja risiko investasi
BAB II PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN UTANG
Manajemen hutang daerah adalah suatu proses penyusunan dan pengimplementasian strategi pengelola utang pemerintah daerah yang terkait dengan 3 upaya memperoleh dana pinjaman pada tingkat resiko terkendali dan biaya terendah serta menggunakan pinjaman tersebut secara efesien dan efektif.
JENIS JENIS UTANG
1. Utang jangka pendek adalah pinjaman untuk menutupi defisit dalam aliran kas dan harus dikembalikan secara penuh dalam kurun waktu setahun.
2. Utang jangka menengah yaitu pinjaman yang dapat digunakan untuk membiayai proyek penghasil non-pendapatan dan harus dikembalikan secara penuh selama periode yang tidak melebihi masa jabatan kepala daerah.
3. Utang jangka Panjang, yaitu pinjaman ynag dapat digunakan untuk membiayai proyek penghasil pendapatan, dan harus dengan persetujuan DPRD.
MANFAAT UTANG
Dalam konteks manajemen keuangan, utang sampai pada level tertentu memberikan manfaat bagi organisasi. Manfaat utang antara lain :
1. Memperbaiki struktur neraca;
2. Memperbaiki struktur fiskal yaitu untuk pembiayaan anggaran depoisit.
3. Menjaga kesinambungan fiskal
4. Membiayai investasi yang membutuhkan dana besar untuk akselerasi pembangunan 5. Membangun prasarana publik yang dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran
kembali utang
6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 7. Mengoptimalkan manajemen kas daerah.
RISIKO UTANG
Utang yang terlalu besar (over-leveraged) dapat melemahkan struktur fiskal
Kegagalan membayar utang (default)
kredit macet (nonperforming loan/NPL)
Penggelembungan utang karena perubahan kurs mata uang.
Beberapa jenis resiko utang yang perlu mendapat perhatian pemeirntah daerah, yaitu : 1. Risiko Pasar (Market Risk), yaitu risiko yang timbul terkait dengan perubahan pasar.
2. Risiko Perpanjangan utang (Rollever Risk) , yaitu risiko utang terkait dengan
diperpanjangnya utang dengan biaya bunga yang tinggi atau tidak dapat diperpanjang sama sekali.
3. Risiko likuiditas (Liquidity Risk) yaitu risiko yang terkait dengan keadaan aset likuid yang tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban atau kesulitan organisasi untuk memperoleh tambahan kas melalui utang jangka pendek.
4. Risiko kredit (Credit Risk), yaitu risiko tidak terbayarkan utang.
5. Risiko Perjanjian (Settlement Risk), yaitu kerugian potensial yang mungkin ditangggung pemerintah sebagai mitra jika gagal memenuhi ketentuan dalam perjanjian dengan pihak lain.
6. Risiko Operasional ( Operational Risk ), yaitu resiko yang diakibatkan oleh kegagalan operasi.
7. Risiko Pendanaan (Funding Risk), yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan akses pasar untuk memperoleh pembiayaan utang ketika pemerintah memerlukan dana untuk
ANALISIS RISIKO
Analisis risiko dilakukan untuk menghindari kerugiaan yang mungkin dialami pemerintah daerah terkait dengan pengadaan dan penggunaan utang. Antaralain :
1. Menganalisis kondisi ekonomi makro nasional, regional, dan internasional dan prediksi ke depan.
2. Menganalisis nilai tukar (exchange rate) dan prediksi ke depan.
3. Memprediksi dan mengantisipasi adanyan kejutan eksternal yang berpengaruh terhadap manajemen utang.
4. Membuat skema tindakan perlindungan nilai utang (hedging)
5. Memprediksi dan mengidentifikasi timbulnya utang bersyarat (contingent liabilities) 6. Melakukan uji ke kuatan ( stress test ) terhadap portofolio utang yang saat ini dimilki
pemerintah daerah dengan mendasarkan pada kejutan ekonomi dan keuangan (economi
& financial looks) yang mempengaruhi daerah.
AKTIVITAS MANAJEMEN HUTANG
1. Menjaga kesinambungan pertumbuhan utang pada level yang aman.
2. Mengevaluasi struktur utang
3. Melakukan portofolio utang (debt portfolio)
4. Menegosiasikan dan memilih skema pinjaman yang memberikan keuntungan optimal dan risiko terkecil bagi pemeirntah daerah
5. Menghitung biaya utang
6. (borrowing cost) dan dampaknya terhadap stabilitas fiskal menerintah daerah 7. Menghitung pengaruh utang tehadap makro ekonomi daerah
8. Memantau penggunaan utang 9. Mengevaluasi penggunaan utang
PRINSIP-PRINSIP UTANG DAERAH 1. Prinsip efesiensi dan efektitas biaya 2. Prinsip kehati-hatian
3. Diversifikasi
4. Transparansi dan Akuntabilitas 5. Bebas ikatan
6. Menjamin kesinambungan fiskal 7. Mekanisme APBD
8. Menunjang pertumbuhan ekonomi.
SUMBER UTANG DAERAH 1. Utang jangka panjang
- Dalam negeri : mealalui penerbitan obligasi daerah dalam mata uang rupiah - Luar negeri : melalui perjanjian penerusan utang.
2. Utang jangka pendek - Pemerintah pusat - Pemerintah daerah lain
- Lembaga keuangan dalam Negeri
B. MANAJEMEN INVESTASI
Manajemen investasi merupakan suatu manajeman profesional yang memegang berbagai sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi, serta aset yang lainnya seperti properti bertujuan untuk mencapai target investasi yang dapat menguntungkan untuk investor. Investasi pada dasarnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan untuk
memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh
keuntungan di masa datang.
Pengertian lain investasi adalah suatu bentuk penanaman dana atau modal untuk menghasilkan kekayaan, yang akan dapat memberikan keuntungan tingkat pengembalian (return) baik pada masa sekarang atau di masa depan.30 Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen investasi adalah strategi penanaman modal yang dilakukan oleh investor berupa saham, obligasi dan surat berharga lainnya untuk diinvestasikan kepada sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Aset-aset yang bisa dijadikan sebagai alternatif investasi bisa digolongkan sebagai aset real (real assets), seperti tanah, bangunan, ataupun emas, serta aset finansial (financial assets), seperti reksadana, obligasi, saham maupun sekuritas derivatif.
FUNGSI MANAJEMEN INVESTASI Fungsi manajemen investasi ada lima, yakni:
A. Lingkup jasa manajemen investasi : Melakukan analisa keuangan, Pemilihan aset dan pemelihan saham, Implementasi perencanaan, Melakukan pemantauan terhadap investasi B. Dengan mempekerjakan manajer investasi, kegiatan usaha dari manajemen investasi terdiri
dari : Melakukan investasi, Menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan (dealing),
Penyelesaian transaksi, Pemasaran, Melakukan audit internal, Mempersiapkan laporan bagi nasabah
C. Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan banyak pihak PROSES INVESTASI
Pemahaman tentang proses investasi meliputi pemahaman tentang berbagai tahap-tahap yang biasanya dilakukan investor dalam membuat keputusan investasi. Pemahaman tentang proses investasi terlebih dahulu memerlukan pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisasikan aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan investasi.
1. Dasar keputusan investasi
Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko. Berikut ini akan dibahas masing-masing dasar keputusan investasi tersebut.
a. Return
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return.
b. Risiko
Sudah sewajarnya jika investor mengharapkan return yang setinggitingginya dari investasi yang dilakukannya. Akan tetapi, ada hal penting yang harus selalu dipertimbangkan, yaitu berapa besar risiko yang harus ditanggung dari investasi tersebut. Umumnya semakin besar risiko maka semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.
2. Proses keputusan investasi
Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan (going process). Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap yaitu :
a. Penentuan tujuan investasi.
b. Penentuan kebijakan investasi.
c. Pemilihan strategi portofolio.
d. Pemilihan aset dan pembentukan portofolio.
e. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Bertemunya antara pihak yang kelibihan dana (investors/savers) dengan pihak yang
Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi.
Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Jadi lembaga dana pensiun yang membeli saham sebagai alternatif investasi bisa digolongkan sebagai institution investor.
BAB III PENUTUP
Dalam pengembangan mutu manajemen sektor publik dan peningkatan APBN perlu adanya pengambilan Risiko untuk mencari linear keuntungan dengan penuh hati-hati jika berhasil maka keuntungan yang di dapatkan akan memajukan sektor publik secara umum. Dengan adanya manajemen utang dan manajemen investasi kita akan lebih mengetahui dan berhati-hati terhadap risiko yang akan datang kemudian demi keuntungan bersama.