• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MODEL HIGH SCOPE - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH MODEL HIGH SCOPE - Spada UNS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MODEL HIGH SCOPE

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar PAUD Dosen Pengampu:Vera Sholeha,. S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Arini Mayang Fauni ( K8121009 ) 2. Azumi Ashura ( K8121010 ) 3. Berliana Malau ( K8121011 ) 4. Berliyani Nur Jannah ( K8121012 ) 5. Candeni Laila Fadhila ( K8121014 ) 6. Danella Ayu Novitasari ( K8121016 ) 7. Dewi Listyannisa Hasanah ( K8121017 ) 8. Dita Dwi Angga Mahesthi ( K8121018 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "

MODEL HIGH SCOPE " dengan baik dan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar PAUD. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang MODEL HIGH SCOPE bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini, kami sangat menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca makalah ini sebagai bahan evaluasi kami dalam pembuatan makalah berikutnya.

2

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar………...…………2

Daftar Isi ……….. …..3

Bab 1 Pendahuluan ……… 4 Latar belakang……… 4 Rumusan Masalah………..5

Tujuan………....5

Manfaat ……….5

Bab 2 Landasan Teori………6

Pengertian………… ………...6

Sejarah ……….. 6 Konsep High/Scope………... 6 Bab 3 Kesimpulan………..7

Daftar Pustaka ………...8

(4)

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masa emas (golden age) perkembangan,yaitu masa usia dini (masa lahir sampai 8 tahun) sebagai saat kritis dalam rentang perkembangan telah dipahami oleh banyak orang tua dan masyarakat.ini membuat pendidikan usia dini (PAUD) mengalami perkembangan pesat. Sehingga banyak orang tua dan guru yang berlomba dengan waktu untuk mencoba memberikan anak pengalaman belajar melalui kegiatan atau pembelajaran akademik. Program High Scope merupakan salah satu contoh implementasi teori yang ada di PAUD. berdasarkan hasil identifikasi terhadap keberadaan anak pada tahapan perkembanganya maka dikembangkannya kurikulum dengan pendekatan High Scope. Pendekatan ini menekankan jika anak berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu.

High Scope digunakan sebagai nama kurikulum yang dikembangkan untuk anak usia 3-4 tahun. Pada perkembangan berikutnya High Scope digunakan sebagai suatu pendekatan yang digunakan dalam program penyelenggaraan PAUD. Kurikulum ini merupakan sebuah model pengembangan dari teori Piaget yang menyatakan bahwa anak adalah pembelajar aktif yang dapat membangun sendiri pengetahuanya dari pengalaman yang berarti yang pernah dialami (Essa,2014:126).

Pengetahuan tersebut dapat dibangun dan dikembangkan melalui pengalaman dilingkungan sekitarnya yang mengandung banyak pembelajaran (key experience). Pendekatan ini mendukung pemikiran mengenai cara terbaik bagi anak dalam belajar adalah dengan kegiatan yang direncanakan,dilakukan,dan direfleksikan sendiri oleh anak melalui diskusi (plan-do-review).

Dalam proses pembelajaran High Scope diperlukan mencatat kemajuan yang telah diperoleh anak secara berkelanjutan dan setelah itu dapat menentukan langkah selanjutnya dalam pembelajaran (Maryatun &

Hayati, 2010:46). High Scope telah menyediakan gambaran bagaimana implementasi teori Piaget dengan konsep dasarnya yaitu anak merupakan pembelajar aktif yang mengembangkan konsep melalui interaksinya dengan lingkungan disekitarnya. Dalam pembelajaran aktif Anak dapat dikelompokkan untuk berdiskusi sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan orang lain baik secara lisan maupun tulisan. Anak juga telah

4

(5)

diberikan kesempatan untuk menunjukkan apa yang dirasakanya melalui gerakan,music,dan bermain peran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari model pembelajaran High/Scope?

2. Bagaimana konsep model pembelajaran High/Scope?

3. Apa saja metode pembelajaran yang terdapat dalam High/Scope?

4. Apa tujuan dari model pembelajaran High/Scope?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran High/Scope 2. Untuk mengetahui konsep dari model pembelajaran High/Scope

3. Untuk mengetahui detail kurikulum model pembelajaran yang terdapat dalam High/Scope

4. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang terdapat dalam High/Scope

5. Untuk mengetahui dalam penilaian perkembangan anak pembelajaran High/Scope

6. Untuk mengetahui tujuan dari model pembelajaran High/Scope 1.4 Manfaat

Dalam penyusunan makalah ini diharapkan agar pembaca lebih mengenal tentang model pembelajaran High/Scope

(6)

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Pengertian

Program High scope merupakan salah satu model pembelajaran yang merujuk pada teori Piaget. Pendekatan ini dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi terhadap keberadaan anak pada tahapan perkembangan.

Pendekatan ini menenkankan bahwa anak berkembang melalui tahapan- tahapan tertentu.

Program High/Scope berusaha untuk mengembangkan cakupan keterampilan yang luas pada anak, termasuk pemecahan masalah, interpersonal, dan kemampuan komunikasi yang penting untuk keberhasilan hidup yang sangat cepat berubah dalam masyarakat.

2.2 Sejarah

Perkembangan model High/Scope dimulai pada tahun 1962 dengan program High/Scope prasekolah Perry, sebuah program bagi anak-anak usia 3-4 tahun yang beroperasi di Sekolah Dasar Perry di Ypsilanti, Michigan.

Program ini adalah salah satu pelopor di tahun 1960-an untuk membantu anak-anak mengatasi efek-efek negatif kemiskinan dalam persekolahan.

Sebuah gagasan yang selanjutnya terwujud dalam program-program Head Start. Model High/Scope menentukan elemen program yang penting dalam pengalaman hari demi hari. Anak dan guru bertanggung jawab besar pada efek program yaitu rencanakan, lakukan, tinjauan, dan petunjuk perkembangan utama sebagai besar perencanaan dan pengamatan.

2.3 Konsep High/Scope

2.3.1 Pendekatan High/Scope mempengaruhi tatanan kelas, sikap guru saat berinteraksi dengan anak, dan cara pekerja berinteraksi dengan anak.

2.3.2 Model pendidikan High/Scope didasarkan pada teori perkembangan kognitif Piaget.

2.3.3 Model High/Scope dikembangkan oleh David Weikart. Beberapa model pembelajaran PAUD yang menggunakan model konstruktivis sebagai acuan adalah Bank Street.

2.3.4 Guru menciptakan konteks belajar di pendekatan High/Scope dengan mengimplementasikan lima elemen penting, yaitu:

1.) Proses belajar Aktif

6

(7)

2.) Penataan Ruang Kelas 3.) Jadwal Harian

4.) Assesment 5.) Kurikulum

2.3.5 Model High/Scope guru memfasilitasi anak dengan panduan 58 Key Experiences yang mendukung perkembangan anak dalam

perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif.

Bab 3 Penerapannya

High Scope merupakan salah satu jenis belajar melalui pendekatan konsep active learning, yaitu dengan melibatkan anak untuk berinteraksi aktif dengan lingkungan sekitarnya. Anak diberikan kebebasan memilih aktivitas yang dia sukai. Aktivitas tersebut membangun stimulasi pengetahuan anak.

Beberapa prinsip-prinsip dalam metode pengajaran High Scope : memberikan lingkungan yang nyaman; memberikan dukungan kepada tingkah laku dan bahasa anak; membantu anak dalam menentukan pilihan dan keputusan; membantu anak dalam menyelesaikan masalahnya sendiri dengan melakukannya sendiri. (http://www.highscope.or.id)

Pembelajaran High Scope berdasar pada ide Piaget, yaitu anak-anak harus terlibat aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Pembelajaran High Scope ini dikembangkan oleh David Weikart dengan teori bahwa anak harus terlibat aktif dengan orang disekitarnya, materi, ide dan kejadian sehingga memungkinkan anak-anak dan guru dapat belajar bersama. Anak memilih materi dan aktifitas yang disukainya. Guru dilatih agar dapat mendukung anak untuk mengambil keputusan dan mandiri.

Fokus pembelajaran kepada anak student centre memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Interaksi antara anak dengan lingkungan sangat luas sekali sehingga memungkinkan bagi anak untuk aktif dalam pembelajaran.

(8)

Daftar Pustaka

Syarifahhalifah. 2014. “MODEL HIGH/SCOPE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI” , http://filsafatpendidikanpaud.blogspot.com/2014/11/model- highscope-pendidikan-anak-usia.html?m=1 , diakses pada 13 September 2021 Amalia, Lia . 2017. “MODEL PEMBELAJARAN HIGH (SCOPE) DALAM

PELAKSANAAN PAUD”

https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1013279 , diakses pada 10 September 2021

Naili Rochmah, Umi Fahridatun, Hanifatunisak Hanifatunisak. 2019.

“ESENSI MODEL PEMBELAJARAN HIGH/SCOPE DALAM

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI”

http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/IJEC/article/view/133 , diakses pada 10 September 2021

Suryana, Dadan. 2016. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak. Jakarta : Kencana

8

(9)

1. Ika Wahyu Agustin_K8121035_ Kelompok 4

“Saya mau bertanya, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan pendidik untuk menerapkan model high/scope kepada anak usia dini ??”

Jawab : nah karena kita tahu bahwasannya model high dan scope merupakan pembelajaran yang merujuk pada cakupan keterampilan yang luas pada anak dan membantu anak berkembang disetiap bidang, maka para pendidik dapat menerapkan model high/scope pada anak usia dini dalam kegiatan

a) Kekreativan anak dimana kegiatannya dapat berupa

Bermain peran dan peragaan

Melukis atau menggambar

Menirukan gerakan dan suara b) Mengenal huruf

Menulis dengan cara seperti menggambar

Membacakan cerita c) Gerakan

Mendeskripsikan gerak

Berperan seperti yang telah diperintahkan d) Klasifikasi

Memilih dan menjodohkan benda

Membedakan dan mendiskripsikan bentuk 2. Elok Cahyaning Ndaru Kelompok 3

“Karena setiap peserta didik berbeda sifat maupun pemahaman, bagaimana cara pendidik agar bisaa membuat peserta didiknya paham akan yg dipelajari ya?”

Jawab : menurut saya pribadi yang perlu kita lakukan adalah melakukan pendekatan terhadap anak tersebut,membuat anak senang dan nyaman dengan kita,jika anak sudah merasa nyaman maka anak tersebut dengan mudah paham mengenai apa yang kita ajarkan terhadap anak,jangan jadi giru yang menyebalkan apalagi galak terhadap anak

3. Fadhilah Chonifat Larasati dari kelompok 3

“Apa saja tahapan perkembangan pada anak”

Jawab : Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif anak usia dini dalam empat tahap.

-Tahap sensorimotor (0-24 bulan) -Tahap praoperasional (2-7 tahun) -Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

-Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)

4. Alifah Rosita_Kelompok 1_K8121003

“Apabila kalian sebagai pendidik akan menerapkan model High scope di TK, maka implementasi pada kegiatanya apa?”

Jawab :

(10)

a. Sekolah harus menyediakan lingkungan fisik pembelajaran yang kondusif untuk belajar dan merefleksikan tahapan yang berbeda dalam perkembangan masing masing anak.

b. Sekolah harus menyediakan ruang yang layak untuk melakukan seluruh program kegiatan.

c. Pusat ruang harus disusun dalam area yang fungsional yang dapat dikenali oleh anak dan mengizinkan terjadinya interaksi sosial dan aktifitas individual.

5. Khairunnisa Putri K8121039 dari kelompok 5

“Apasih arti dari program high/scope itu? dan ceritakan bagaimana prosedur model high scope dengan pengalaman yang kalian miliki, sama aku minta jelasin proses cerita prosedur nya itu ya, itu kan prosedur nya ada 5”

Jawab : pembelajaran High (Scope) merupakan suatu model pembelajaran yang memberi kebebasan bagi setiap anak untuk ikut aktif dan andil dalam proses pembelajaran berdasarkan pada potensi yang dimiliki oleh masing masing anak.Proses ini akan didukung dan didorong dengan interaksi bersama antara orang dewasa dengan anak.Interaksi tersebut akan terwujud oleh sistem belajar bersama ,dimana anak bisa mengembangkan ide,materi dan pengalaman hidup beserta dengan daya dukung bimbingan orang dewasa sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari dan memperluas kesempatan anak untuk mampu berinteraksi dan berinisiatif dengan lingkungannya.

PROSEDUR :

Planning time (waktu perencanaan)

Key experienxes (pengalaman utama)

Work time (waktu tugas)

Clean up time (waktu beres-beres)

Recall time (waktu recall)

6. Galuh (K8121028) dari kelompok 4

“apakah program high scope ini sudah diterapkan di Indonesia karena programnya sangat tertata dan kondusif untuk perkembangan anak. Jika belum diterapkan alasannya karena apa”

Jawab : Sudah, karna bahwasannya model high dan scope merupakan pembelajaran yang merujuk pada cakupan keterampilan yang luas pada anak dan membantu anak berkembang disetiap bidang dan diyakini progam ini dapat menjadikan kualitas alat manajemen dan sumber daya manusia akan meningkat, nah progam pembelajarannya meliputi sebagai berikut :

Pendekatan belajar

Perkembangan sosial dan emosional

Perkembangan fisik dan kesehatan

Bahasa, literasi dan komunikasi

Seni

Musik

olahraga

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi

= Estimated Proportion of reactive pregnant women who joined HBsAg test if coverage 80% province i RESULTS AND DISCUSSION The condition of early detection of pregnant women with