MAKALAH NAPZA(NARKOTIKA PSITROPIKA DAN ZAT ADITIF)
DISUSUN OLEH
JOSUA JULIO SIRAIT X-1
Guru pembimbing:Zulfakri
Tahun ajaran 2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas PJOK dengan judul “Bahaya dan Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA”. NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. NAPZA adalah zat-zat yang dapat menimbulkan efek candu, perubahan kesadaran, dan ketergantungan pada penggunanya. NAPZA sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental, serta dapat merusak fungsi sosial seseorang.
Oleh karena itu, penggunaan NAPZA harus dihindari dan dicegah. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang NAPZA, jenis-jenisnya, dampak- dampaknya, dan cara-cara pencegahannya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya para pelajar dan remaja yang merupakan kelompok rentan terhadap penyalahgunaan NAPZA.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan arahan dan bimbingan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penelitian dan penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan membutuhkan kritik dan saran yang membangun. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua.
Raya, 15 April 2024 Penulis
DAFTAR ISI I PEMBUKA
A.Kata Pengantar...2
B. LatarBelakang...4
C.RumusanMasalah...4
D.Tujuan... ...4 E. Manfaat ... ...5
II PEMBAHASAN
A.Sejarah Narkoba...5 B.Pengertian Narkoba...6 C.Undang- Undang Yang Mengatur Narkoba...8 D.Jenis-Jenis Narkoba dan Cara Memakai...9-21 E.Cara Membuat Sabu-Sabu...22-25
F. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba... 25-26
G. Dampak Negatif Narkoba...26-27 H. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba...27
III PENUTUP
A.Keesimpulan... ...28
B.Saran... ...28
C.Daftar pustaka... ...28
I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, sering kali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin bahwa akan banyak hal negatif yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya dalam dunia penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, penyebarannya pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke lingkungan sekolah.
Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa resah dan khawatir atas perkembangan serta pertumbuhan anaknya di luar sana. Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja atau berkelakuan baik. Namun, bagaimana perilaku mereka di luar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa di antara mereka yang menggunakannya entah karena ingin coba-coba atau ikut-ikutan temannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena remaja adalah generasi penerus bangsa, bagaimana nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba.
B Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat tentang narkoba?
2. Apa pengertian dari narkoba?
3. Apa saja jenis-jenis narkoba?
4. Bagaimana cara memakai setiap narkoba?
5. Bagaimana cara membuat narkoba?
6. Faktor apa saja yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba?
7. Bagaimana dampak dari narkoba?
8. Undang-undang apa yang mengatur pemakaian narkoba 9. Bagaimana cara penanggulangan penyalahgunaan narkoba?
C Tujuan
Penulisan makalah tentang Narkoba ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang bahaya narkoba bagi generasi muda.
Sehingga para generasi muda mengetahui pengaruh buruknya, sebab dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orang tua, agama, bangsa dan negara.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah tentang Narkoba ini untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba agar kita tidak terjerumus di dalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang bersih dari narkoba.
II PEMBAHASAN A Sejarah Narkoba
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelm Adam Sertürner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).
Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut “ketagihan” disebut sebagai “penyakit tentara”. Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah.
Namun tahun 1898 pabrik obat “Bayer” memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60-an sampai dengan 70- an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah “Golden Triangle” yaitu Myanmar, Thailand dan Laos, dengan produksi 700 ribu ton setiap tahun. Pada daerah “Golden Crescent” yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika dan Amerika.
Selain morfin dan heroin ada lagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC. Pada akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta teknologi mendukung maka diberilah campuran- campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat dan pil.
B Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” ataupun “napza”, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Pada tahun 2015 terdapat 35 jenis yang dikonsumsi pengguna di Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD, di dunia terdapat 354 jenis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009).
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan ketergantungan pada penggunanya1. Narkotika dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan risiko ketergantungan, yaitu golongan I (seperti ganja, opium, dan kokaina), golongan II (seperti morfin dan alfaprodina), dan golongan III (seperti kodein dan tramadol)
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Alkohol dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan letak gugus hidroksilnya, yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Alkohol memiliki berbagai sifat, fungsi, dan kegunaan, baik dalam bidang industri, farmasi, maupun kehidupan sehari-hari
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, sehingga dapat menimbulkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan atau ketagihan pada penggunanya, serta berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental
Zat aditif dalam konteks NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merujuk pada bahan-bahan yang bukan narkotika atau psikotropika, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan jika digunakan. Ini termasuk bahan-bahan
seperti lem, aceton, eter, premix, dan thiner yang sering digunakan sebagai inhalan1.
Penggunaan zat-zat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikologis dan memiliki efek yang merugikan bagi kesehatan
C Undang- Undang Yang Mengatur Narkoba
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Undang-Undang yang mengatur tentang narkotika di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Isi dari UU ini mencakup berbagai aspek
terkait narkotika, termasuk pengendalian, pengawasan, dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Berikut adalah beberapa poin penting dari isi UU tersebut:
1. Ketentuan Umum: Mendefinisikan narkotika dan terminologi terkait.
2. Dasar, Asas, dan Tujuan: Menjelaskan dasar hukum, asas, dan tujuan pengaturan narkotika.
3. Ruang Lingkup: Menentukan cakupan hukum terkait narkotika.
4. Pengadaan: Mengatur tentang pengadaan narkotika untuk kepentingan medis dan ilmu pengetahuan.
5. Impor dan Ekspor: Ketentuan mengenai impor dan ekspor narkotika.
6. Peredaran: Aturan tentang peredaran narkotika yang sah.
7. Label dan Publikasi: Persyaratan pelabelan dan publikasi narkotika.
8. Prekursor Narkotika: Pengaturan tentang bahan kimia yang digunakan untuk membuat narkotika.
9. Pengobatan dan Rehabilitasi: Penyediaan pengobatan dan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika.
10. Pembinaan dan Pengawasan: Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan UU narkotika.
11. Pencegahan dan Pemberantasan: Upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
12. Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan: Prosedur hukum terkait narkotika.
13. Peran Serta Masyarakat: Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.
14. Penghargaan: Penghargaan bagi individu atau lembaga yang berkontribusi dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.
15. Ketentuan Pidana: Sanksi pidana bagi pelanggaran terhadap ketentuan UU narkotika.
16. Ketentuan Peralihan: Ketentuan peralihan terkait dengan penerapan UU ini.
17. Ketentuan Penutup: Ketentuan penutup dan efektifitas UU ini.
UU ini juga menetapkan hukuman bagi pembuat dan pengedar narkoba, dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda minimal 1 miliar rupiah dan maksimal 10 miliar rupiah. Jika pembuat dan pengedar kedapatan membawa narkoba di atas ambang batas tertentu, mereka bisa terancam pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara 5 sampai 20 tahun
Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi situs resmi yang menyediakan dokumen UU ini.
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU35-2009Narkotika.pdf
D Jenis-Jenis Narkoba dan Cara Memakai
● Narkotika
Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.
Adapun jenis dari narkotika adalah : 1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
● Pupil mata menyempit
● Melambatnya denyut nadi
● Tekanan darah menurun
● Suhu badan menurun
● Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaian :
● Menurunnya kesadaran pengguna
● Menimbulkan euforia
● Kebingungan
● Berkeringat
● Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
● Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
● Mulut kering dan warna muka berubah
● Mengalami kejang lambung
● Produksi air seni berkurang
● Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
2. Heroin
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat daripada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :
● Melambatnya denyut nadi
● Tekanan darah menurun
● Otot menjadi lemas
● Pupil mengecil
● Hilang kepercayaan diri
● Suka menyendiri
● Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
● Kesulitan saat buang air besar
● Sering tidur
● Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
● Gangguan bicara (cadel)
3. Ganja / Cannabis / mariyuana
Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
● Denyut nadi dan jantung lebih cepat
● Mulut dan tenggorokan terasa kering
● Sulit dalam mengingat
● Sulit diajak berkomunikasi
● Kadang-kadang terlihat agresif
● Mengalami gangguan tidur
● Sering merasa gelisah
● Berkeringat
● Nafsu makan bertambah
● Sering berfantasi
● Euforia
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan.
Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan.
Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
● Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut.
● Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :
● Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
● Sering merasa gelisah
● Menurunnya berat badan
● Timbul masalah pada kulit
● Mengalami gangguan pernafasan
● Sering kejang-kejang
● Sering mengeluarkan dahak
● Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
● Turunnya selera makan
● Mengalami paranoid
● Mengalami gangguan penglihatan
● Sering merasa kebingungan
5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs
Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen.
Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir
efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
● Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
● Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
● Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang halusinasi nya
● Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
● Diafragma mata melebar
● Mengalami demam
● Sering depresi dan merasa pusing
● Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
● Mengalami gangguan persepsi.
6. Opiate / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
● Memiliki semangat yang tinggi
● Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
● Merasa pusing / mabuk
● Birahi meningkat
● Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
● Sering merasa sibuk sendiri 7. Kodein
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya dengan jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :
● Mengalami euforia
● Sering mengalami gatal-gatal
● Mengalami mual dan muntah
● Mudah mengantuk
● Mulut terasa kering
● Mengalami hipotensi
● Mengalami depresi
● Sering sembelit
● Mengalami depresi saluran pernafasan
8. Metadon
Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :
● Mengalami sembelit
● Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
● Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi prematur
● Mengalami koma
9. Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem saraf.
Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :
● Sering sembrono
● Euforia
● Sering merasa kebingungan
● Mengalami pingsan
● Mengalami masalah pernafasan
● Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikotropika : 1. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.Nama Lain dari psikotropika jenis ini adalah inex, Methamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
● Timbulnya euforia
● Mengalami mual
● Dehidrasi
● Timbul percaya diri yang berlebih
● Sering merasa kebingungan
● Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
● Mengalami pusing, bahkan pingsan
● Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
● Mengalami gangguan mental 2. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan
● Jantung berdebar-debar
● Naiknya suhu tubuh
● Mengalami insomnia
● Timbul euforia
● Nafsu makan menghilang
● Kekurangan kalsium
● Mengalami depresi yang berkepanjangan 3. Sedatif – hipnotik
Nama lain dari jenis psikotropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang membuat insomnia.
Efek penggunaannya antara lain :
● Sulit mengendalikan diri
● Menjadi acuh
● Mengalami gangguan konsentrasi
● Mengalami kebingungan
● Euforia
● Kalau berjalan menjadi sempoyongan
● Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan ) 4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi ansietas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :
● Mengalami cadel saat berbicara
● Jalan sempoyongan
● Wajah menjadi kemerahan
● Menjadi banyak bicara
● Kurang fokus
● Turunnya kesadaran
5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Efek yang ditimbulkan :
● Sering berhalusinasi
● Gangguan fungsi motorik
● Meningkatnya detak jantung
● Suhu tubuh meningkat 6. Speed
Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan terasa pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
Efek dari pemakaian :
● Menjadi hiperaktif
● Banyak bicara
● Nafsu makan menurun
● Libido meningkat
● Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
● Pupil mata melebar
● Insomnia
● Tangan gemetar (tremor)
● Sering gugu
● Cepat marah
● Sering mengalami kebingungan dan cemas
● Sering berhalusinasi 7. Demerol
Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan
nyeri.Jika overdosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :
● Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
● Mengantuk
● Kelemahan pada otot
● Berkeringat
● Gangguan pada pupil
● Pingsan
● Zat Adiktif
Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan
alamiah baik semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja mengganggu sistem saraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya.
Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain : 1. Alkohol / etanol
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon. Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai zat pengawet.
Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dimana Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.
Alkohol mengandung ethyl ethanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anestetik yang dihisap.
Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :
● Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C.
● Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi
Efek / gejala bagi pemakai :
● Teler / mabuk
● Menyebabkan kegagalan pernafasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.
● Menghilangkan kesadaran
● Dapat mengakibatkan kematian 2. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.
Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini
berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.
Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :
● Meningkatkan denyut jantung
● Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara rutin.
● Menimbulkan efek segar setelah memakainya
● Menimbulkan euforia
● Nafas terasa berat
● Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu sering.
3. Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari. Namun zat ini adalah penyebab asma dan makanan untuk
penderita asam lambung yang harus dihindari.
Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada kopi dan teh.
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :
● Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan pusing, ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.
● Gangguan mood
● Meningkatnya stress
● Mempercepat rusaknya tulang
● Meningkatkan gula darah
● Meningkatnya tekanan darah
● Meningkatnya detak jantung
● Insomnia
● Meningkatkan kadar asam dalam perut
● Mempercepat penuaan dini
● Gangguan prostat
● 4. Zat desainer
Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk dikonsumsi. Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama
speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel.
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba jenis yang lainnya.Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah berbentuk seperti sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan
E Cara Membuat Sabu-Sabu
Bahan baku
Amonium Nitrat / Amonium Sulfat
Obat Efedrine / Pseudoefedrine dan Phenilpropanolamine
Pelarut terserah Loe mau pake apa (Tiner, atau yang turunan metylbenzena disaranin untuk dpake)
NaOH (atau Red devil lie atau Sodium hidroxida)
Lithium (atau Batre Hape yang baru)
Na2CO3
Gasolin Alkohol
Asam sulfat / asam hidroklorida
Garam Efson (MgSO4)
Almunium foil
Aseton
Methanol
Peralatan
Botol yang tebal misal (Pocari sweet atau Sprite)
Gelas Kimia (Kaca/Mika)
Selang kecil
Tang/Gunting
Bor/Obeng (buat lubangi tutup botol)
Rantang/ Ember Lebih baik taperwer
Kompor listrik / Oven (recomended)
Blender
Botol dari Mika atau kaca beling yang tebal
Corong
2 Suntikan 10mL Tahap3
Pertama siapin obat prekursornya (obat Flu) 3box 1btr/120mg = 200-300 gram sabu gimana kandungan nya.
(120mg/tablet sebanyak 300butir atau blender obat sampe halus dengan Nama obat (RHINOSR) dan dapat di beli di apotek obat flu
Kedua Amonium Nitrat / sulfat nya blender sama jika berbentuk butiran kristal sampe halus
Ketiga bubukin juga soda api nya (sodium Hidroxida / NaOH) awal dan masukin 25gram NaOH
Kemudian Na2CO3 3gram
Terus tambahkan semua bahan dalam botol (ingat harus yg tebal botolnya, disertai tutup)
Keempat tambahkan methanol 100ml dan Tiner/Xyline (pelarut nya) 100mL
(Aduk adonan sabu sampe rata)
Dan kupas baterai pakai tang untuk mengambil lembaran yg berwarna silver(Lithium)
Masukin Lithium dalam botol
Lalu masukin aer sbnyak 40mL (sesudah di masukin aer tutup segera botol dngan tutup nya)
kocok adonan hinga merata
Setelah 60-75 menit breaksi atau sampe tidak lagi ada gas dalam adonan.
Tahap 4
Jika Adonan Sudah keruh maka tambahkan Toulene 50mL
Dan tambah NaOH S gram lagi sampai Ph14
Jika adonan mulai beraksi kembali buka tutup botol untuk mengeluarkan gas nya.
harus teliti jika tidak di buka tutup botol maka botol akan mengembang dan meledak
Setiap 2-3menit buka tutup botol sampai reaksi shake and bake nya selesai maka diam kan adonan hingga bening
Tahap 5
Siapkan Gelas di sertai saringan kopi di atas nya
Saring adonan kedalam nya
Kemudian siap kan botol kaca dengan tutup dan di lobangi tutup nya sekira masuk selang dan ini harus pas dengan selang
Masukin NaOH, alumunium foil dalam botol dan garam dapur sebanyak masing masing 10gram
Kemudian Ambil suntikan dan isi dalam nya dengan cairan HCI (asam sulfat/asam hidroklorida)
Siapkan cairan sabu yg udah di saring di gelas
Dan ujung selang dari botol kaca masukkann dalam gelas berisi cairan yang udah disaring
Suntikin air HCLdan suntikkan full dalam botol kaca melalui selang dikit demi sedikit hingga menghasilkan gas kemudian gas yg keluar dari selang suntikkan dalam botol kaca melalui selang dikit demi
Kemudian gas yg keluar dari selang lo masu4suntikan full dalam botol kaca melalui selang dikit demi dikit hingga menghasil kan gas
Kemudian gas yg keluar dari selang dimasukkan ke dalam cairan dalam gelas, (lakukan hal ini dengan teliti jangan sampe cairan dalam gelas terbawa tekanan dan masuk kesedot ke botol kaca, jika ter jadi berarti maka gagal dan harus mengulangi dari awal)
Jika berhasil Lihat sabu akan berjatuhan dalam gelas di permukaan bawah gelas.
Jika gas botol kaca sudah habis semua tinggal saring sabu lo pake saringan kopi lagi.
Sabu yang ada di dalam gelas itu masih bisa di bilang ampas
(Tahap 7) Kristalisasi nya
Tuangkan Aseton panas dalam wajan tuperware yang ukuran besar
Kemudian sabu cair Masukan dalam aseton
Panaskan Sabu Cair pada suhu 120c dan aduk hingga sabu cair merata sampai sabu mendidih
Wadahin sabu cair yang berjatohan kedalam wadah yang dilapisi alumuium poil, kalo pake wadah tupperware doang hasilnya sabu akan mengkristalnya jelek dana kotor.. banyak jenuh nya
Ini Sabu Terkotor yang pernah gua buat dalam metode ini
Tunggu sampai kristal.
Setelah beberapa jam lihat Surga itu nyata indah nya kristal.
Total dari 300 butir menghasilkan sabu seberat 380Gram
F Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba pada seseorang. Berdasarkan kesehatan masyarakat, faktor-faktor penyebab timbulnya penyalahgunaan narkotika, terdiri dari:
1. Faktor Individu
Tiap individu memiliki perbedaan tingkat resiko untuk menyalahgunakan NAPZA.
Faktor yang mempengruhi individu terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi.
Alasan-alasan yang biasanya berasal dari diri sendiri sebagai penyebab penyalahgunaan NAPZA antara lain:
Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir panjang mengenai akibatnya;
Keinginan untuk bersenang-senang;
Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya;
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok;
Lari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup;
Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan;
Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan napza;
Tidak dapat berkata tidak terhadap napza.
2. Faktor Lingkungan a. Lingkungan Keluarga
Hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan anak, dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor yang ikut mendorong seseorang pada gangguan penggunaan zat.
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan, kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya murid pengguna napza merupakan faktor kontributif terjadinya penyalahgunaan napza.
c. Lingkungan Teman Sebaya
Adanya kebutuhan akan pergaulan teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima sepenuhnya dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan napza merupakan suatu hal yang penting bagi remaja agar diterima dalam kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa
G Dampak Negatif Narkoba
Dampak terhadap Pengguna:
1. Gangguan Fisik: Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, hati, dan sistem saraf. Pengguna juga rentan terhadap penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.
2. Gangguan Psikologi: Penggunaan narkoba dapat menurunkan daya ingat, menyebabkan kesulitan fokus, gangguan persepsi, halusinasi, motivasi yang menurun, dan tidak mampu berpikir secara logis atau rasional.
3. Dampak Sosial, Ekonomi, dan Spiritual: Pengguna narkoba sering dikucilkan oleh masyarakat, kehilangan kesempatan belajar, dan melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan narkoba, yang mengakibatkan kerugian finansial dan spiritual.
Dampak terhadap Keluarga:
1. Dampak pada Anak: Anak-anak dari pengguna narkoba sering mengalami tekanan dan kesulitan emosional, merasa malu, marah, atau kehilangan harapan terhadap masa depan keluarga mereka.
2. Hilangnya Kepercayaan: Pengguna narkoba sering berbohong atau mencuri untuk membeli narkoba, yang dapat merusak hubungan dan menciptakan
ketidakpercayaan dalam keluarga.
3. Peningkatan Stres: Keluarga pengguna narkoba sering mengalami stres yang tinggi karena perilaku dan konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba.
Dampak terhadap Masyarakat:
1. Isolasi Sosial: Pengguna narkoba sering mengalami isolasi sosial karena perilaku mereka yang tidak dapat dipercayai.
2. Gangguan Stabilitas Keluarga: Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu
stabilitas keluarga dan hubungan personal, yang berdampak pada masyarakat secara keseluruhan.
3. Beberapa Tindak Kejahatan: Depresi mental, gangguan jiwa berat, bunuh diri, dan tindak kejahatan lainnya sering dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba
H Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Pendekatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini belum benar-benar terpadu dan terlihat setiap instansi atau kelompok masyarakat bekerja sendiri-sendiri sehingga hasil yang diperoleh belum optimal. Sebenarnya banyak instansi selain Polri yang memiliki tugas memberantas penyalahgunaan narkoba. Belum ada upaya pembinaan khusus terhadap pengguna sebagai korban, karena masih beranggapan bahwa para pengguna itu adalah penjahat dan tanpa mendalami lebih jauh mengapa mereka sampai mengonsumsi atau menyalahgunakan narkoba.
Peran serta masyarakat sangat rendah karena mereka masih berpandangan bahwa pemberantasan penyalahgunaan Narkoba adalah tugas dan tanggung jawab polisi.
Dengan demikian mereka kurang peduli dan kurang berpartisipasi aktif dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan Narkoba. Ada beberapa LSM yang peduli dalam penyalahgunaan narkoba seperti granat, geram, ganas, dan lain-lain. Namun sayangnya kegiatan mereka masih cenderung belum konsisten dan belum berkesinambungan.
Mereka lebih banyak untuk menyoroti dan mencari kelemahan dan kesalahan yang dilakukan oleh penyidik/aparat penegak hukum dari pada melakukan kemitraan, dengan kata lain kadar kemitraannya dengan aparat penegak hukum masih meragukan.
Sedangkan di lingkungan internal Polri sendiri, kegiatan antar fungsi masih belum terpadu dan belum terencana secara baik. Yang terkesan hanya kegiatan represif saja oleh fungsi Reserse. Fungsi Binamitra, Intelijen dan Samapta kurang proaktif dalam melakukan upaya perfektif dan preventif, sebagai contoh bahwa penyuluhan atau komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat lebih banyak menunggu jika ada permintaan dari pihak lain (kelompok masyarakat).
Penutup
A. Kesimpulan
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketenteraman umum, dan dapat menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
Bahaya narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak sosial yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama. Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar pengaruhnya untuk pencegahan penanggulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba sangatlah penting.
B. Saran
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis taklim, belajar, dan lain sebagainya. Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tanpa disadari kita telah membuka pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang. Salah satunya dengan cara tidak mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.